Pantai Jetis Dengan Susunan Batu Eksotis

oleh Ella Fitria
Pantai Jetis Saat Weekend

 Jadinya mau ke pantai mana la? Ke pantai Jetis aja kali ya? Tanya seorang teman memecah lamunanku. Tanpa bersuara aku menganggukan kepala pertanda setuju. Ini kali pertama kami menuju pantai Jetis, dulu sih pernah lewat pantai ini waktu perjalanan ke Jogja. Tapi berhubung buru-buru jadi nggak sempat singgah barang sejenak. Seperti biasa perjalanan dimulai dari Banjarnegara menuju Pantai Jetis yang ada di desa Jetis, Kecamatan Nusawungu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Untuk menuju pantai ini bisa dijangkau dari Stasiun Kroya Cilacap yang hanya berjarak sekitar 20 km.

Secara geografis pantai ini masuk wilayah Kabupaten Cilacap. Berbekal google maps yang ada di dashboard mobil, akhirnya kami sampai di TPR pantai Jetis setelah menempuh perjalanan selama dua jam setengah. Kami cukup membayar Rp. 10.000/orang. Akses jalan menuju pantai ini cukup memadai, mulus, nggak ada jalan yang nggronjal-nggronjal. Kaya hubungan kita waktu itu! *siap-siap dibully netijen* (udah mantan aja masih dibahas, apapagi kalau masih pacaran. Bakal direview tiap pekan)😂

Nah, setelah melewati TPR pantai Jetis, kami melewati jalanan yang diapit oleh tambak udang, sepanjang perjalanan terlihat tembok yang terbuat dari seng alumunium mengelilingi tambak udang di sebelah kanan dan kiri kami. Pemandangan yang sangat jarang kami saksikan, yakali gimana mau liat tambak udang di komplek rumah? Lah wong rumahku aja di daerah pegunungan 🙁

Beberapa menit kemudian kami tiba di parkiran pantai Jetis. Angin yang membawa hawa panas khas pantai mulai kami rasakan, yes! Pertanda kami sampai di pantai Jetis. Aku tu ya kalau main ke pantai jarang banget mainan air kecuali di pantai yang sepi kaya pantai Jungwok, pantai Wediombo atau pantai Siung Gunungkidul. Lah terus ngapain jauh-jauh nggak mau nyebur? “Suka-suka dong”😂 aku mah cuma duduk ngadep es degan dengan view laut lepas udah bahagia banget. Ada rasa syukur yang tak terhitung, ada rasa takjub ketika memandang langit yang keliatan menyatu dengan air laut. Ya gitulah, susah diungkapin. Walaupun sepulang dari pantai pasti kulit berubah makin hitam. Habisnya kalau kulit putih takut cepet kotor sih😂

Candid Terngehe Pantai Jetis

Pantai Jetis (Kabupaten Cilacap) dan pantai Logending (Kabupaten Kebumen) ternyata berdampingan. Macam minimarket alfamart dan indomart gitu. Awalnya juga aku heran dengan susunan batu yang berjajar rapi menjorok ke pantai disini, ternyata bebatuan ini sebagai pembatas dari pantai Jetis (Kabupaten Cilacap) dan pantai Logending (Kabupaten Kebumen). Di susunan bebatuan yang memisahkan kedua pantai ini juga digunakan masyarakat untuk memancing. Mancing apaan? Mancing ikan lah, masa mancing kenangan? Hahaha

Susunan Batu Yang Memisahkan Pantai Jetis Cilacap dan Pantai Logending Kebumen @milla.rinjani

Gelombang laut selatan yang begitu besar dan panorama serta pegunungan kapur Kabupaten Kebumen menambah rasa takjubku pada pantai Jetis ini. Susunan batu itu juga berfungsi sebagai pemecah ombak sehingga menjadikan pemandangan di pantai Jetis ini berbeda dengan pantai-pantai yang ada di Kabupaten Cilacap. Susunan batu itu juga dijadikan salah satu spot menarik di pantai ini. Cobain deh, duduk di atas bebatuan sambil baca buku. Dudududu

Aktivitas memancing di bebatuan Pantai Jetis

Seperti halnya pantai Parangtritis, di Pantai Jetis ini pengunjung juga dapat menunggang kuda dan menyewa motor ATV untuk menyusuri pantai. Aku memilih berjalan daripada naik kuda atau sewa motor ATV, sepanjang menyusuri pantai terlihat jejak-jejak kaki mungil yang tertinggal di pasir pantai. Di kejauhan terlihat pula beberapa anak bermain bola.

Selain sewa motor ATV dan menunggang kuda. Pengunjung juga bisa naik perahu loh, hah? Naik perahu di pantai kaya gini? Bukan. Bukan di pantai Jetisnya. Tapi di kali Bodo yang airnya langsung menyambung dengan air laut di Pantai Jetis ataupun Pantai Logending. Sebenarnya kemarin pengin banget naik perahu, tapi ramai banget. Antri juga. Akhirnya nggak jadi deh. *sepertinya lebih baik aku mundur*😂

Setelah kalian puas bermain di pantai Jetis, kalian nggak usah khawatir bakal kelaparan, karena di pinggir pantai terdapat sederet warung makan. Seafood tentunya menjadi menu andalan. Tapi, berhubung kalau makan seafood badanku gatal-gatal (alergi) jadi aku cuma pesan nasi goreng andalan. Oya di kawasan pantai ini juga terdapat TPI (Tempat Pelelangan Ikan) loh, aku sempat membeli ikan asin kesukaan emak. *contoh ini anak berbakti sama orang tua, contoh! Lalu dikeplak netijen*😅

Bocor-bocor! Karena lagi lumayan ramai😂ini beberapa warung di dekat pantai Jetis

Fasilitas pantai Jetis nggak jauh beda dengan pantai-pantai pada umumnya. Ada beberapa toilet dan mushala. Sayang, pantainya agak kotor sampah berserakan 🙁 overall pantai Jetis bisa sebagai destinasi wisata ketika libur tiba. Pan kapan ku mau nyunset di sini ah. Ada yang mau ikut? Yuk 🙂

Ella Fitria

You may also like

0 0 vote
Rating Artikel
Subscribe
Notifikasi
guest
0 Komentar
Feedback Sebaris
Lihat semua komentar