Bukti #MakeTheFuture bersama Shell Eco-Marathon Asia 2018
Beberapa minggu yang lalu di ruang yang sama, ruang yang tidak terlalu luas, kami membahas tentang ‘Energi Dalam Kehidupan Sehari-hari’. Mulai dari jenis energi yang dapat diperbaharui hingga energi yang tidak dapat diperbaharui serta kegunaan energi dalam kehidupan. Seperti biasa, sebelum aku menyampaikan materi, aku menggali informasi sejauh mana mereka mengetahui materi yang akan aku sampaikan. Istilahnya memberi apresepsi, selanjutnya kami melakukan diskusi. Tiba-tiba ada salah satu anak mengangkat tangan pertanda ingin berpendapat atau sekedar bertanya.
Zaki : "Bu... Seandainya minyak bumi di dunia ini habis, apakah masih ada kehidupan?"
Bella : "Makannya sebelum minyak bumi habis kita harus menghematnya, kamu aja berangkat sekolah antar jemput pakai sepeda motor terus, padahal rumahnya dekat." sahut Bella dengan nada protes.
Zaki : "Yee... Aku kan nanya ke bu guru, bukan ke kamu Bel. Nggak usah sewot gitu sih... Eh tapi ada benarnya juga apa kata Bella tadi. Teman-teman gimana kalau mulai besok kita berangkat ke sekolah naik sepeda aja?" seru Zaki dengan suara lantang.
Ozi : "Nggak mau ah, capek ngayuh sepeda. Kalian aja!" kata Ozi dengan nada ketus.
Aku pun segera melerai keributan di dalam kelas. Setelah kelas kondusif, mulailah aku memberi sedikit gambaran kepada mereka, bahwa hal kecil yang bisa kita lakukan dalam menghemat energi salah satunya seperti yang Bella katakan, yaitu membiasakan diri berjalan kaki jika jarak rumah dengan sekolah tidak terlalu jauh.
Mereka anak-anak usia sepuluh tahun memiliki kekhawatiran di masa depan jika minyak bumi kian menipis, bahkan habis. Sementara konsumsi energi di Indonesia terus meningkat, angka konsumsi energi terbesar dimiliki oleh sektor transportasi, disusul sektor industri, dan rumah tangga. Belum lagi dampak dari pemakaian minyak bumi yang tidak ramah lingkungan, salah satunya dampak negatif polusi udara. Berdasarkan data dari WHO, tingkat pencemaran udara yang melewati ambang batas sudah lebih dari 80% negara di dunia.
Salah satu penyebab polusi udara di Indonesia adalah emis transportasi yaitu sekitar 85%. Emis buruk ini dikarenakan perawatan kendaraan yang tidak baik, atau penggunaan bahan bakar kendaraan dengan kadar timbal yang tinggi. Memang mencari solusi energi baru bukan perkara mudah, karena tidak hanya bagaimana menemukan energi baru untuk kebutuhan satu dua orang di wilayah tertentu saja dalam jangka waktu singkat, melainkan bagaimana sumber energi tersebut mampu menjawab ketahanan #energimasadepan.
Seperti halnya Shell, sebuah perusahaan energi internasional dengan keahlian dalam eksplorasi, produksi, pemurnian, pemasaran minyak dan gas alam, serta manufaktur dan pemasaran bahan kimia. PT. Shell Indonesia yang dikenal dengan merek Shell telah memproduksi bahan bakar Shell, minyak dan pelumas mesin sejak 1907 yang peduli terhadap perkembangan sumber energi.
Perusahaan ini memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan dunia yang semakin meningkat akan solusi energi yang lebih banyak dan lebih bersih dengan cara yang bertanggungjawab secara ekonomi, lingkungan, dan sosial. Produk Shell ini lebih efisien, ramah lingkungan, serta membuat meningkatkan kondisi mesin dan membantu memaksimalkan energi dari bahan bakar.
Tidak hanya memaksimalkan energi bahan bakar namun produk Shell juga membantu mengurangi hingga 80% endapan yang menghambat performa mesin. Sehingga dapat mengurangi polusi udara yang diakibatkan oleh pembakaran mesin yang kurang optimal.
Terbukti pada #Shellecomarathon Asia yang sudah berlangsung pada tanggal 8-11 Maret 2018 di Changi Exhibition Centre Singapura, tim dari Indonesia menjadi pemenang UrbanConcept kategori Internal Combustion Engine (Mesin Pembakaran Dalam) dengan menempuh jarak 315 km/liter. Kereeennnnnn uyyyy, 315KM/liter. Dudududuu!
Btw, apa sih Shell Eco-Marathon?
Shell Eco-Marathon adalah kompetisi tahunan yang disponsori oleh Shell, dimana peserta membuat kendaraan khusus yang bisa melakukan efisiensi bahan bakar. Shell Eco-Marathon salah satu program kompetisi efisiensi energi terkemuka di dunia. Peserta ditantang untuk merancang, membangun, dan menguji mobil hemat energi. Kompetisi ini dimulai pada tahun 1939 ketika karyawan Shell Oil Company di AS membuat taruhan hemat energi dengan cara menempuh perjalanan sejauh-jauhnya dengan jumlah bahan bakar yang sama. Jadi, mobil siapa yang dapat menempuh perjalanan terjauh dengan bahan bakar yang sudah ditetapkan, maka dia menjadi pemenang.
Lokasi Shell Eco-Marathon 2018
Kompetisi ini berlangsung ditiga lokasi yang berbeda, yakni:
Sesuai ketentuan di web Shell, peserta dikhususkan untuk pelajar di seluruh dunia. Lebih dari 120 tim mahasiswa dari 18 negara berkumpul di Singapura untuk mengikuti Shell Eco-Marathon. Indonesia pun tak mau ketinggalan, sekitar 26 tim dari Indonesia mengikuti kompetisi ini.
Katagori Shell Eco-Marathon 2018
Kompetisi ini dibagi menjadi dua kelas atau kategori, yakni:
Kita doakan ya, semoga tim dari Indonesia mampu mengharumkan nama baik Negara tercinta untuk menuju #MakeTheFuture. Semoga dengan adanya event tahunan ini makin banyak inovator untuk membantu terwujudnya #MakeTheFuture yang mampu mengoptimalkan berbagai energi.
Kita patut berterimakasih kepada PT. Shell yang telah mengadakan event Shell Eco-Marathon 2018. Dengan adanya event ini, dunia tahu bahwa Indonesia sangat layak diperhitungkan. Ya kan, Indonesia sebagai peraih penghargaan terbanyak di Shell Eco-Marathon yakni lima dari tujuh penghargaan. Ya salaaaam!!! Nggak nyangka banget ya. Aku ikut bangga!
Sumber: www.shell.com/ecomarathon dan www.shell.com/makethefuture
Zaki : "Bu... Seandainya minyak bumi di dunia ini habis, apakah masih ada kehidupan?"
Bella : "Makannya sebelum minyak bumi habis kita harus menghematnya, kamu aja berangkat sekolah antar jemput pakai sepeda motor terus, padahal rumahnya dekat." sahut Bella dengan nada protes.
Zaki : "Yee... Aku kan nanya ke bu guru, bukan ke kamu Bel. Nggak usah sewot gitu sih... Eh tapi ada benarnya juga apa kata Bella tadi. Teman-teman gimana kalau mulai besok kita berangkat ke sekolah naik sepeda aja?" seru Zaki dengan suara lantang.
Ozi : "Nggak mau ah, capek ngayuh sepeda. Kalian aja!" kata Ozi dengan nada ketus.
Aku pun segera melerai keributan di dalam kelas. Setelah kelas kondusif, mulailah aku memberi sedikit gambaran kepada mereka, bahwa hal kecil yang bisa kita lakukan dalam menghemat energi salah satunya seperti yang Bella katakan, yaitu membiasakan diri berjalan kaki jika jarak rumah dengan sekolah tidak terlalu jauh.
Mereka anak-anak usia sepuluh tahun memiliki kekhawatiran di masa depan jika minyak bumi kian menipis, bahkan habis. Sementara konsumsi energi di Indonesia terus meningkat, angka konsumsi energi terbesar dimiliki oleh sektor transportasi, disusul sektor industri, dan rumah tangga. Belum lagi dampak dari pemakaian minyak bumi yang tidak ramah lingkungan, salah satunya dampak negatif polusi udara. Berdasarkan data dari WHO, tingkat pencemaran udara yang melewati ambang batas sudah lebih dari 80% negara di dunia.
Salah satu penyebab polusi udara di Indonesia adalah emis transportasi yaitu sekitar 85%. Emis buruk ini dikarenakan perawatan kendaraan yang tidak baik, atau penggunaan bahan bakar kendaraan dengan kadar timbal yang tinggi. Memang mencari solusi energi baru bukan perkara mudah, karena tidak hanya bagaimana menemukan energi baru untuk kebutuhan satu dua orang di wilayah tertentu saja dalam jangka waktu singkat, melainkan bagaimana sumber energi tersebut mampu menjawab ketahanan #energimasadepan.
![]() |
Shell Indonesia |
Perusahaan ini memiliki tujuan untuk memenuhi kebutuhan dunia yang semakin meningkat akan solusi energi yang lebih banyak dan lebih bersih dengan cara yang bertanggungjawab secara ekonomi, lingkungan, dan sosial. Produk Shell ini lebih efisien, ramah lingkungan, serta membuat meningkatkan kondisi mesin dan membantu memaksimalkan energi dari bahan bakar.
Tidak hanya memaksimalkan energi bahan bakar namun produk Shell juga membantu mengurangi hingga 80% endapan yang menghambat performa mesin. Sehingga dapat mengurangi polusi udara yang diakibatkan oleh pembakaran mesin yang kurang optimal.
Terbukti pada #Shellecomarathon Asia yang sudah berlangsung pada tanggal 8-11 Maret 2018 di Changi Exhibition Centre Singapura, tim dari Indonesia menjadi pemenang UrbanConcept kategori Internal Combustion Engine (Mesin Pembakaran Dalam) dengan menempuh jarak 315 km/liter. Kereeennnnnn uyyyy, 315KM/liter. Dudududuu!
Btw, apa sih Shell Eco-Marathon?
![]() |
Shell Eco-Marathon Asia 2018 |
Lokasi Shell Eco-Marathon 2018
![]() |
Shell Eco-Marathon Asia 2018 di Singapura |
- Shell Eco-marathon Asia: 8-11 Maret di Changi Exhibition Centre Singapura.
- Shell Eco-marathon Americas: 19-22 April di Sonoma, California, AS.
- Shell Eco-marathon Eropa: 5-8 Juli di London, Inggris.
Sesuai ketentuan di web Shell, peserta dikhususkan untuk pelajar di seluruh dunia. Lebih dari 120 tim mahasiswa dari 18 negara berkumpul di Singapura untuk mengikuti Shell Eco-Marathon. Indonesia pun tak mau ketinggalan, sekitar 26 tim dari Indonesia mengikuti kompetisi ini.
Katagori Shell Eco-Marathon 2018
![]() |
Kategori mobil listerik Shell Eco-Marathon Asia 2018 |
- Kelas Prototype berfokus pada efisiensi maksimum.
- Kelas UrbanConcept mendorong desain yang lebih praktis dengan memperhatikan bahan bakar yang digunakan. Mobil dibagi dengan tipe energi: Bahan bakar mesin pembakaran internal termasuk bensin, solar, bahan bakar cair yang terbuat dari gas alam dan etanol. Dalam kategori mobilitas listrik, kendaraan didukung oleh sel bahan bakar hidrogen dan baterai berbasis lithium.
- ITS Team 2 (Institut Teknologi Sepuluh Nopember), dengan 315 km/liter.
- Semar Urban UGM Indonesia (Universitas Gadjah Mada), dengan 267 km/liter
- Garuda UNY Eco Team (Universitas Negeri Yogyakarta), dengan 215 km/liter.
- Nogogeni ITS Team 1 (Institut Teknologi Sepuluh Nopember), dengan 205 km/liter.
- Bumi Siliwangi Team 4 (Universitas Pendidikan Indonesia), dengan 170 km/liter.
- Nogogeni ITS Team 1 (Institut Teknologi Sepuluh Nopember) menempati juara kedua dengan pencapaian 125 km/kwh di bawah tim LH-EST dari Vietnam.
- Bumi Siliwangi Team 4 (Universitas Pendidikan Indonesia) menempati juara ketiga dengan pencapaian 108 km/kwh.
Kita doakan ya, semoga tim dari Indonesia mampu mengharumkan nama baik Negara tercinta untuk menuju #MakeTheFuture. Semoga dengan adanya event tahunan ini makin banyak inovator untuk membantu terwujudnya #MakeTheFuture yang mampu mengoptimalkan berbagai energi.
Shell Eco-Marathon Asia 2018 |
Sumber: www.shell.com/ecomarathon dan www.shell.com/makethefuture
65komentar
Ini salah satu bentuk CSR nya kali yaa. Lagi ikut lomba Shell itu yaa?
BalasHapusIni acara tahunan kok mas.. Aku nggak ikut lombanya, sangar bgt kl ikut😂😂😂
HapusWah masih belum ada yang baru, acara tahunan? Semoga saya nanti bisa diundang.
HapusIya mas, semoga tahun depan shell masih trus berkontribusi mengoptimalkan energi :) trus kita diundang untuk liat balapan hemat energi ini, wkwkwk
HapusDududu .. 315 kilometer rutenya ? ... asiiik bener rutenya.
BalasHapusBisa sambil lirak lirik pemandangan oke ��
Bonusnya, irit bahan bakar.
Rutenya lebih dr 315KM sih mas, jd mobil siapa yg bisa menempuh jarak terjauh dg bahan bakar teririt maka itu yg jd pemenang.. Indonesia hebat2 loh, dapat 5 penghargaan :D
HapusAku termasuk pelaku mendukung hemat energi loh, aku sering nebeng dari pada bawa kendaraan sendiri hehe
BalasHapusiyalah untuk jarak yang dekat jalan kaki aja sehat juga kok
dari pada bawa kendaraan sendiri-sendiri utk tujuan yang sama enakkan gabung rame-rame kan asyik tuh
Sepakat mbak. Aku pun lebih milih bonceng, wkwkw
HapusDisamping lebih menghemat bahan bakar, juga menghemat tenaga. Hhh
Bahan bakar produksi Shell keren juga. Mampu mengurangi endapan dari mesin hingga 80% *standing applause* kalau gini kan, bumi bisa jadi lebih bersih lagi. Polusi udara berkurang-penduduk bumi jadi lebih sehat *halah*
BalasHapusWah, selamat untuk para juara. Tapi sayang, tim dari UNS Solo tahun ini kalah T^T
Mas wisnu junjungankuuuh, salim dulu dong. Hhh
HapusSepakat bgt, seenggaknya Shell lebih bisa mengoptimalkan energi yg ramah lingkungan :)
Nggak papa, semoga tahun depan kl ada shell eco marathon asia lg, semoga UNS bisa menyabet penghargaan, aamiin
Wihiiii mahasiswa Indonesia SANGAAAAR !!!
BalasHapuskeren ya
tapi kayaknya kabar-kabar kemenangannya kurang terkespos di media tv ya,
ah sayang banget
Sangar pol ik mbak, dapat lima penghargaan lho.. Bener2 kreativitas tanpa batas ini, hhh
HapusAku malah jarang mantengin tv, jd nggak apdet berita2 yg bersliweran di tv😂
acara keren ya ini, coba kalau diadakan di Bengkulu
BalasHapusWkwkwk.. Sayangnya nggak ada yg diadakan di Indonesia, hhh
HapusCm di tiga negara, gpp sih asal tim dari Indonesia mendapat penghargaan :D
aamiin aamiin..
BalasHapusEventnya jelas bikin orang jdi tambah kreatif ya mbak...
Keren eventnya..
Orang banjar mbok ada yg kreatif bisa ikutan.. heheh
Gimana kl kita ikutan mbak May? Ikutan narsis doang. Haha
Hapusini kompetisi kendaraan hemat energi ya mbak maksudnya
BalasHapusHemat energi sebelum energi habis dipakai. Ada yang tanya masuhkah ada kehidupan jika minyak bumi habis. Pasti ada tapi seakan lemah karena tiada energi yang biasa dipakai
Indonesia is YES...
Lima kali dapat penghargaan ampuh
Thanks shell...semoga makin jaya ya
Bener mas, ini kompetisi tahunan yg diadakan shell dg tujuan mencari trobosan baru untuk #makethefuture.. Hhh
HapusDengan teknologi yang ramah bumi untuk bahan bakar dari Shell ini semoga saja masa depan bumi juga ikut terselamatkan... Ini ikutan lomba Shell??
BalasHapusAamiin, semoga aja dengan adanya produk dr shell, masa depan bumi makin lestari.. Aku nggak ikutan lomba ih mas, cuma jd suporter doang😂😂😂
HapusNegara manapun kawatir dengan energi bumi, makanya terjadi peperangan yang sebenarnya merebutan sumber daya alam khususnya minyak bumi. Salut dengan shell, yang begitu perdulinya dengan lingkungan khususnya udara.
BalasHapusBener mas, tp shell nggak cuma peduli dengan udara kok, tp shell juga peduli dg "bahan bakar" yg membuat mesin bekerja lebih optimal sehingga penggunaan bahan bakar pun menjadi lebih hemat :)
HapusWiiih keren banget eventnya mba. Aku juga jadi pengen ikutan. Itu event tahunan atau gimana yah mba?
BalasHapusPengin ikutan? Selesain proyek bandara Mamuju dulu mbak, wkwkwk
HapusIya ini event tahunan yg di adakan oleh Shell mbak.. :)
Kebetulan waktu itu saya g ikut
BalasHapusCoba kalo ikut
Pasti menang
Iya aku yakin kl km ikut, bakal menang mas.. Menang-is maksudnya, wkwkwk
HapusXixixix kalau inget ini jadi inget suami dlu ikutan shell eco marathon asia tahun 2015 katanya seru banget... terus semuanya juga ditanggung oleh shell. Shell memang keyen ka ella. Aku aja pake bensin shell biasanya, lebih awet xixix
BalasHapusYa ampun suaminya mbak vika keren bangettt ih, dududu. Cariin yg kaya gitu dong mbak, satu aja buat aku. Buahahah
HapusEmg shell tuh keren bangeettttt
kalau di Malaysia popular dengan Petronas
BalasHapusEh iya, di Malaysia juga ada event sejenis ini yg disponsori Petronas, kak?
HapusTim ITS yeyyyy
BalasHapussuka dengan konsep mobil mereka...
Yey, aku juga bangga banget mas.. Semangatku meletup2 nih, hhh
HapusShell emg keren banget!!
Bella dan Zaki benar ya, kita seharusnya selalu mempertanyakan apa jadinya kehidupan kita bila minyak bumi habis. Itu kan energi yang tak terbarukan? Selain mencari pengganti energi alternatif, merawat kendaraan dengan menggunakan bahan bakar yang tepat, mungkin salah satu jalan keluar. Walau tak menyelesaikan masalah, setidaknya membantu memperlambat habisnya minyak bumi
BalasHapusSungkem sama Uni Evi.. Sepakat banget aku, setidaknya produk2 dr shell ini memang ramah lingkungan bgt
Hapuswah mantap nih tim indonesia semoga selalu berjaya
BalasHapusAamiin. Semoga kang, supaya Indonesia lebih dipertimbangkan lagi oleh pesaing2 di dunia
HapusAamiin. Semoga kang, supaya Indonesia lebih dipertimbangkan lagi oleh pesaing2 di dunia
HapusDuh.. aku kok kangen sama di Dul ya.
BalasHapusbaca dari awal sampai akhir gak ada satu kalimat pun tentang mantan. apakah cewek ini sudah benar-benar move on.
Entahlah.... hanya dia dan Tuhan yang tau. hi..hi.hii :)
Nulis artikel tapa nyebut Dul tuh rasanya hampa bgt, kan jd kangen Dul.. Nyebelin ini org ih
HapusSepetinya ada yang jadi " Duta ' SHELL nich,,,,, buat modal belanja lebaran nich yeeee, heheheh.... :) asikkk... :)
BalasHapusHahaha, aku jd duta shell? Oh itu hanya mimpi kang Nata. Wkwkwk
HapusMimpi yang mungkin bisa jadi kenyataan, :)
HapusHahah, ku aminkan aja ya kang😬
HapusWow,, ini programnya keren banget. Semoga melalui kompetisi ini bermunculan ide-ide untuk mengatasi permasalahan tentang bahan bakar dan lingkungan. Amin.
BalasHapusAamiin kak, emg nih Shell tuh keren bgt, bisa mendukung event kelas dunia pula.. Doaku untuk shell, semoga makin gencar membangun shell untuk Indonesia :)
HapusSalut.. Anak 10 tahun sdh memikirkan nasib nasib kehidupan dan SDA. Semoga kelak dimasanya.bumi menjadi lbh baik
BalasHapusAamiin ya allah. Aamiin.. Emg anak2 umur segitu kdg pertanyaannya bikin kewalahan. Hhh
HapusSemoga shell trus berinovasi dalam pengolahan minyak bumi,
Waaah, mantaps, terima kasih Shell, dan semakin bangga deh dengan Indonesia.
BalasHapusYapp, aku pun bangga bangeeet
HapusKeren banget dah podium bisa didominasi dengan anak Indonesia
BalasHapusKeren nggak ketulungan bgt ini, yakali indonesia jadi diperhitungkan di dunia
HapusIya...gua setuju banget akan pemanfaatan energi ke energi lain, apalagi energi cinta emang harus kudu dimanfaatkan hehe
BalasHapusLha ini kenapa malah bawa2 energi cinta😑😑😑
HapusMbak ella ikuut laah harusnya. Marathon yg bisa mengharumkan nama bangsa gini. Jangan marathon di pikiran manthan terusss 😂
BalasHapusAku bisa apa ih nggun? Cm bisa nginget2 mantan doang. Haha
HapusWow, Indonesia yang mendominasi, keren! Shell juga keren telah support event besar seperti ini.
BalasHapusAku juga keren ya. Iyain aja ya. Hahah
HapusAku juga keren ya. Iyain aja ya. Hahah
HapusSeruuuu
BalasHapusShell for the better environmeeent <3
Yak, ku berharap shell bisa selalu mengoptimalkan pemanfaatan energi yg ramah lingkungan. Hhh
HapusYak, ku berharap shell bisa selalu mengoptimalkan pemanfaatan energi yg ramah lingkungan. :)
HapusKeren, Indonesia tahun ini mengirim tiga tim sekaligus ke Grand Final Shell Eco Marathon di London
BalasHapusKeren bangeeet emg, smga tahun depan kl ada shell eco marathon indonesia bisa lebih baik lagi
HapusKompetisinya sendiri sudah berusia 79 tahun nig Shell Eco, mantap semoga Indonesia ke depannya bisa jadi tuan rumah Shell Eco edisi asia
BalasHapusAamiin, ku berharap begitu juga mas..
Hapus