Curug Bayan, Bukti Keadilan Tuhan

oleh Ella Fitria
Curug Bayan 📷Dul
Setelah satu tahun tidak saling sapa, tetiba Dul menelpon memintaku untuk menemani ke curug Bayan. Entah berada di pulau mana saat ia menelponku. Meski begitu, suaranya terdengar sangat jelas di seberang sana, suara yang sama seperti dulu. Nyata sekali terdengar bahagia. Begitu pun aku, tanpa ragu aku langsung mengiyakan permintaannya setelah menyepakati waktu yang ditentukan.

Ini bukan kali pertama kami menghabiskan waktu di bumi Purwokerto. Tapi, ini kali pertama kami bertemu kembali setelah satu tahun lalu kami sepakat untuk saling menyudahi. Tidak ada rasa canggung sedikit pun, justru rasa canggung muncul saat aku menuliskan ini. Tak apa, semoga cara ini dapat membantuku berdamai dengan diri sendiri.

Perjalanan dimulai dari kosku menuju curug Bayan di Desa wisata Ketenger, Kecamatan Baturraden, Banyumas, Jawa Tengah. Lokasi curug Bayan tidak jauh dari alun-alun kota Purwokerto, hanya membutuhkan waktu sekitar 15 menit. Hawa sejuk mulai terasa saat kami memasuki wilayah Baturraden. Curug ini terletak sebelum lokawisata Baturraden. Akses jalannya cukup memadai, dapat dilalui oleh kendaraan roda empat.

Curug Bayan adalah salah satu tempat yang sering ku kunjungi semasa kuliah. Kenapa? Selain udaranya yang sejuk, suasana yang tenang, pengunjung juga tidak perlu melakukan trakking, karena jarak lokasi parkir ke curug ini hanya sepelemparan kerikil.

Villa curug Bayan 📷Dul
Setibanya di curug Bayan, kami langsung memesan mendoan, pisang goreng, teh hangat dan kopi hitam. Di lokasi curug ini terdapat villa dan warung makan. Jadi jika berkunjung ke sini, tidak perlu khawatir kelaparan.

Kami memilih menempati gazebo yang menghadap langsung ke curug Bayan. Curug ini memang tidak terlalu tinggi, airnya pun tidak terlalu deras. Kedalaman air relatif aman, makannya tidak heran banyak sekali yang bermain air mulai dari balita hingga orang dewasa.

Udara lembab, dedaunan yang hijau dan tebing berlumut memagari curug Bayan membuat betah berlama-lama di sini. Sesekali aku memperhatikan Dul dari kejauhan, ia terlihat sibuk dengan tripod dan kamera kesayangannya. Meskipun dari raut wajahnya tersimpul rasa kecewa tidak bisa memotret dengan luluasa karena pengunjung saat itu sedang ramai, tetapi aku tetap merasa nyaman duduk di gazebo ini, apa lagi gemuruh suara air terjun terdengar begitu jelas.

Curug Bayan saat weekend 📷Dul

Beberapa menit kemudian Dul menyerah, ia menghampiriku. Mengambil sebatang rokok dan korek api yang daritadi diletakan di dekat kopi hitamnya. Tak lama berselang, kepulan asap sudah keluar dari mulutnya. Aku masih sibuk mengamati orang-orang yang sedang bermain air. Tiba-tiba Dul melontarkan tanya “nduk, menurutmu piye saat Tuhan menciptakan oksigen yang kita hirup membuat kita hidup, tapi sekaligus Tuhan menciptakan oksigen yang kita hirup membuat sel-sel kita menua, lalu rusak dan kita mati. Menurutmu gimana?” aku menelan ludah, sudah lama sekali kami tidak melakukan diskusi seperti ini. Padahal dulu hampir tiap minggu kami bergantian mencari bahan diskusi, meski hanya diskusi melalui telepon, tapi tidak menghalangi kami untuk saling berbagi *skip, bentar lagi baper nih kalau diterusin😩

“dunia ini nggak lebih dari sebuah paradoks”. Jawabku sambil tersenyum. Dul manggut-manggut pertanda setuju dengan pendapatku. Tak terasa hampir dua jam kami ngobrol ngalor-ngidul. Aku mulai beranjak dari gazebo lalu disusul Dul, kami berjalan mendekat ke curug Bayan. Batu demi batu kami lewati dengan hati-hati, supaya tidak terpeleset. Kami menyempatkan duduk beberapa menit di dekat curug Bayan, sebelum akhirnya kami memutuskan pulang.

Curug Bayan 📷Dul

Oya, tiket masuknya berapa ya. Agak lupa. Kayanya Rp. 5 ribu deh.
Nih ku kasih tips jika kamu berkunjung ke curug Bayan:

  1. Berkunjung pada weekday, supaya kalau motret nggak bocor kemana-mana.
  2. Khusus cewek jangan pakai high heels ya! Meskipun nggak perlu trakking, tapi plis nggak pakai high heels juga! Beberapa kali ke curug Bayan selalu liat cewek pakai high heels.
  3. Bawa baju ganti! Kenapa? Supaya nggak menyesal sampai curug bisa ceburan. Jangan khawatir, ada fasilitas toiletnya kok.
  4. Jangan buang sampah sembarangan ya! Kalau ini udah pasti banget, udah!
  5. Dilarang berkunjung bersama mantan. Kenapa? Ini berat nglupain kenangannya. Fufufu. Minimal berkunjung sama gebetan!😬

Ella Fitria

You may also like

0 0 vote
Rating Artikel
Subscribe
Notifikasi
guest
0 Komentar
Feedback Sebaris
Lihat semua komentar