Menikmati Empuknya Sate Kambing Pak Waji

oleh Ella Fitria
Seporsi sate kambing Pak Waji 📷 @idahceris

Dosa nggak sih kalau bulan puasa makan di siang hari? Dosa lha! Eh kalau kataku nggak dosa kok. Ya gimana, orang lagi mens. Wkwkwk
Memangnya pede bulan puasa makan di tempat umum siang hari? Kalau aku sih pede aja. Hahaha
Kemudian ada yang nyletuk “hormati aku yang lagi puasa dong” lho lho, sek…  Lha wong, puasa itu kan mengajarkan kepada kita untuk menghormati orang lain, bukan meminta penghormatan. *ngeles mulu! Ekekekek

Btw, kemarin tu momentnya pas banget ketemu BB Idah yang sama-sama lagi nggak puasa, kalian tahu kan kalau kami ketemu ngapain? Iya kulineran sambil menebar paham kesombongan. Hahaha
Nah, kali ini kami mlipir ke Warung Sate Pak Waji. 

Asap terlihat mengepul dari depan warung Sate Pak Waji, kami memarkirkan sepeda motor tepat di depan Warung Sate ini. Aroma daging bakar terasa menggoda siapa saja yang kebetulan lewat di jalan M.T. Haryono. Warung Sate legendaris ini sudah ada sejak 30 tahun yang lalu.

Warung sate kambing Pak Waji 📷 @idahceris

Meski Warung Sate Pak Waji jauh dari kemewahan, bagiku warung sate ini cukup nyaman. Ada beberapa meja dan kursi panjang tertata rapih. Sirkulasi udaranya pun nggak bikin pengap, kalian nggak usah takut kepanasan, karena ada beberapa kipas angin yang bisa ngademin, *e tapi lebih adem lagi kalau tiba-tiba kamu datang bawa rombongan keluargamu ke rumahku, eaaaa!

Aku memesan sate kambing seporsi lengkap dengan ketupat, sedangkan BB Idah memesan sate ayam. Nggak perlu menunggu lama untuk menikmati sajian sate Pak Waji karena daging sate memang udah diracik dan ditusuk-tusuk, pengunjung cukup menunggu proses pembakaran aja.

Seporsi sate kambing Pak Waji 📷 @idahceris

Sekitar 10 menit kami menunggu, sate pun siap disantap. Sate kambing disajikan dengan siraman bumbu kacang, kecap serta irisan bawang merah dan tomat. Ada empat potongan daging kambing dalam satu tusuk dengan ukuran daging yang nggak terlalu gede. Meski dagingnya nggak gede, pada saat dadingnya digigit tuh nggak kering. Teksturnya juga empuk. Beda banget dengan sate kambing bikinan teman-temanku, mereka kalau bikin sate kambing dagingnya gede, udah gitu dagingnya nggak mateng merata, teksturnya juga alot, nggak genah deh. Tapi karena dimakan bareng-bareng, ya tetep enak. *palagi kalau makannya disuapin doi. Nanananan. Hahaha

Kalau kalian termasuk umat yang suka dengan bagian gajih (lemak), kamu bisa request kok. Jadi bisa memilih daging semua atau bisa ditambah dengan gajih. Kemarin aku sengaja minta dikasih bagian gajih, setelah bagian gajih ini dibakar warnanya agak bening kekuningan, saat digigit terasa lumer di mulut. Nak enak!

Bukan hanya menu sate saja yang disedikan di warung sate Pak Waji, namun ada gulai dan tongseng kambing juga. Nah kalau kalian nggak suka bau prengus kambing, atau takut kolestrol tinggi, kalian bisa mencoba sate ayamnya. Untuk menyantap sate ayam juga menggunakan bumbu yang sama, bumbu kacang kecap pedas.

Bumbu sate Pak Waji 📷 @idahceris

Sungguh nikmat rasanya makan sate kambing Pak Waji dengan ketupat. Kelezatan dan keempukan sate Kambing Pak Waji bukan sekedar isapan jempol, terbukti setiap hari warung sate Pak Waji rata-rata dapat menghabiskan 2 ekor kambing, dan 2 kg daging ayam.

Kalian cukup membayar Rp. 23 ribu untuk mencicipi satu porsi Sate Kambing+nasi/ketupat. Kalau sate ayamnya cuma Rp. 15 ribu.

Sate Pak Waji buka mulai pukul 08.00 – 22.00 WIB. Warung sate mana lagi coba yang buka dari pagi begini. So, kalau kalian lagi di Banjarnegara nggak ada salahnya cobain sate kambing Pak Waji yes!

Warung Sate Pak Waji terletak di tengah kota Banjarnegara, tepatnya di Jl. M.T. Haryono sebelah timur kantor pos Banjarnegara. Kalau mau ke sana, jangan lupa ajakin aku yaa!😂😂😂

Ella Fitria

You may also like

0 0 vote
Rating Artikel
Subscribe
Notifikasi
guest
0 Komentar
Feedback Sebaris
Lihat semua komentar
Anggara Wikan Prasetya
8 Juni 2018 13:47

Oh my goat.. Sate kambing euy…
Marakne pengen.. haha

Niki s
8 Juni 2018 16:57

Diharapkan kepada kambing jangan lewat warung sate pak waji
Saya sudah mengingatkan
Semoga kambingnya baca

Mas Broh
8 Juni 2018 18:52

Saya juga Man. Tapi gak boleh makan siang hari di bulan puasa Mba Ella? Hihi…

Eh, itu foto hasil jepretannya mba Idah Ceris ya? Apakabar dia Mba?

Salam metal dari Purbalingga…

Mayuf
8 Juni 2018 21:37

Aku lebih suka sate kambing walaupun harganya lebih mahal dari ayam, tapi enak dan khasiatnya terasa wkwk 😀

Agus Supriyono
8 Juni 2018 21:52

Harganya gimana mba? salah satu makanan favoritku

Qudsi Falkhi
8 Juni 2018 22:09

Harusnya saya baca blog ini setelah berbuka puasa karena bisa membuat tenggorokan cenat cenut hanya dengan melihat gambarnya, hahaha

Sungai Awan
9 Juni 2018 00:15

lebih nikmat lagi jika ada bawang merahnya yang banyak

Ummi Hani
9 Juni 2018 01:37

Aduh sayangku kok bisa sama sih nggak puasa sama aku hehe
Sunatullah tak bisa dihindari wanita normal
Sate kambing ah jadi laper nih

Havid Adhitama
9 Juni 2018 02:01

stoop mbaa stoopp ….. #autongecess

Kang Nata
9 Juni 2018 03:41

Saya melambaikan tangan ke Kamera, sebab tidak tahan membaca dan melihat penampakan Sate2nya. 🙂 saya khawatir khilap berbuka di pukul 10.00 pagi ini. 🙂

Untuk Mbak Ella Yang tidak berpuasa, jangan lupa puasanya di bayar setelah lebaran,,,, 🙂

Salam Inspirasi
9 Juni 2018 04:03

Bikin ngiler, he. Saya suka sekali dengan sate kambing, dibanding sate sapi atau ayam saya lebih memilih sate kambing.

Bimo Aji Widyantoro
9 Juni 2018 04:21

Aduh baca ini jadi laper padahal masih pagi, mana puasa lagi. Iya mbak, seporsinya itu berapaan mbak?

Wisnu Tri
9 Juni 2018 04:24

Jujur, saya lebih suka sate ayam sih daripada kambing. Yatapi nggak ada salahnya juga kalau nyobain sate kambing dari pak waji ini. Penasaran sama empuknya.

Eksapedia
9 Juni 2018 10:10

Aku seneng sate kambing cuma jarang-jarang menyantapnya kecuali pas hari raya Idul Adha, Hehehe.. biasanya sih saya lebih suka sama sambel-sambelnya yang gurih dan khas..
#Ehh
Ini udah adzan maghrib belum yaaa…

Bang Sastro
9 Juni 2018 10:12

Ini adalah the real horror movies buat para kambing 🙁
btw sampai sekarang saya enggak berani nyembelih kambing.. jangankan kambing, ayam aja enggak berani. Hehehe..
Tapi kalau udah jadi sate ya sikat aja dehh 😀

Qudsi Falkhi
23 Agustus 2018 22:56

Sate kalau empuk enak banget, puas makannya. Bisa tambah pula, hehehe.

Muyassaroh
2 September 2018 02:32

Sekalinya sempat BW malah dikasih sate, aku lapaaar mbaaa..belom makan..hiks

Amir Mahmud
10 Oktober 2018 04:45

Saya doyan sih dagng kambing, tapi kalo cuma di ste doang, itupun cuma sedikit, kalo kebanyakan kepala pusing

Ella Fitria
2 November 2019 01:49

Hayuk main sini lagi, tak ajakin ke sate Waji

Ella Fitria
2 November 2019 01:50

Sini mas, ayo kita nyateeee