Ke Pekalongan? Coba Deh Mampir ke Tempat-Tempat Berikut Ini!
![]() |
KM.0 Pekalongan |
Pekalongan dikenal dengan julukan kota batik.
Kota ini terletak di jalur Pantura yang menghubungkan
Jakarta-Semarang-Surabaya. Kota Pekalongan juga masuk dalam jaringan kota
kreatif UNESCO dalam kategori crafts & folk art. Selain dikenal dengan
batiknya, Pekalongan juga dikenal dengan makanan khas Tautonya. Meski sudah dua kali mengunjungi kota ini, kami tetap antusias untuk mengexplore kota Pekalongan.
Belajar Membatik di Museum Batik Pekalongan
![]() |
Museum Batik Pekalongan |
Sesampainya di Museum Batik, kami bergabung
bersama teman-teman blogger dan media Jateng On The Spot untuk belajar
membatik di ruang workshop. Ruang ini khusus digunakan untuk pengunjung yang ingin belajar membatik. Selembar kain putih yang dibagikan oleh mbak-mbak pelatih akan digunakan sebagai media membatik. Kali ini aku ingin mencoba membuat batik cap. Namanya juga batik cap, otomatis aku harus memilih canting cap terlebih dahulu. Canting cap ini mirip seperti stempel, terbuat dari tembaga. Setelah memilih canting cap, langkah selanjutnya adalah merendam permukaan canting cap ke dalam rebusan malam yang sudah mencair. Lalu kibas-kibaskan canting cap supaya malamnya nggak mbleber-mbleber di kain. Kemudian di-cap-kan di atas kain putih, dengan tekanan yang cukup.
Tempel-tempel-jadi. Meskipun mudah, tetap butuh keahlian dan ketelatenan supaya malamnya nggak mbleber-mbleber dan motif batiknya nggak mencang-mencong. Makanya nggak heran kalau batik tulis harganya mahal, wong bikin batik cap yang kelihatannya mudah aja masih blepotan. Apalagi batik tulis, nyerah udahlah.
Selesai membatik, kain batiknya dicuci dan dicelupkan ke zat pewarna. Uwww setelah keluar warnanya, proses selanjutnya adalah menghilangkan malam/lilin yang menempel di kain dengan cara
direbus dalam air mendidih, proses ini biasa disebut Nglorod. Lorodin kenanganku sama dia donggg, eh tapi ya masa aku kudu masuk ke drum yang berisi air mendidih? Huhuhu
Yeay, batik capku sudah jadi. Lumayan kan ya meskipun motif bunganya nggak simetris. Tapi ya bodo amat, karya anak bangsa kudu dijunjung tinggi. Wkwkwk
Setelah selesai membatik, kami pun diajak tur keliling Museum Batik.
Di museum batik ada 3 ruang batik yang menajubkan. Isinya batik semua uy, gila keren-keren banget. Jadi tuh, Ruang 1 bernama Batik Bineka Tunggal Ika, selain ada berbagai batik, di ruang ini juga ada peralatan dan perlengkapan membatik. Mulai dari canting, pewarna alami, malam, dll. Yang menyita perhatianku adalah batik gaya Rifaiyah khas Kabupaten Batang. Motif batik ini nggak boleh menyerupai makhluk maupun hewan. Selain itu ada juga batik Mega Mendung, katanya motif batik Mega Mendung sangat digemari oleh masyarakat Tionghoa karena merepresentasi harapan dan rejeki. Motif batik ini memiliki lima gradasi. Uwww mau satuuuuu, ya mana boleh woi.
Tempel-tempel-jadi. Meskipun mudah, tetap butuh keahlian dan ketelatenan supaya malamnya nggak mbleber-mbleber dan motif batiknya nggak mencang-mencong. Makanya nggak heran kalau batik tulis harganya mahal, wong bikin batik cap yang kelihatannya mudah aja masih blepotan. Apalagi batik tulis, nyerah udahlah.
Proses Nglorod Malam/Lilin |
![]() |
Hasil Batik Cap di Museum Batik Pekalongan |
Setelah selesai membatik, kami pun diajak tur keliling Museum Batik.
Di museum batik ada 3 ruang batik yang menajubkan. Isinya batik semua uy, gila keren-keren banget. Jadi tuh, Ruang 1 bernama Batik Bineka Tunggal Ika, selain ada berbagai batik, di ruang ini juga ada peralatan dan perlengkapan membatik. Mulai dari canting, pewarna alami, malam, dll. Yang menyita perhatianku adalah batik gaya Rifaiyah khas Kabupaten Batang. Motif batik ini nggak boleh menyerupai makhluk maupun hewan. Selain itu ada juga batik Mega Mendung, katanya motif batik Mega Mendung sangat digemari oleh masyarakat Tionghoa karena merepresentasi harapan dan rejeki. Motif batik ini memiliki lima gradasi. Uwww mau satuuuuu, ya mana boleh woi.
Peralatan Batik Museum Pekalongan, Ruang 1 |
Ruang 2 bernama Batik Nusantara. Di ruangan ini aku jatuh cinta dengan batik Lunglungan Merak dari Pekalongan. Motifnya tuh detail banget, katanya sih saat membatik menggunakan canting ukuran terkecil. Nggak bisa bayangin deh proses membatiknya serumit apa.
![]() |
Koleksi Batik Museum Pekalongan |
Ruang 3 bernama Batik Pekalongan. Nah, di ruangan ini berisi batik-batik Pekalongan. Lagi-lagi jatuh cinta sama motif Terang Bulan beneran bagus banget, lebih simpel daripada corak batik Pagi Sore. Alah dasar gampang jatih cinta. Huhuy
![]() |
Koleksi Batik Museum Pekalongan |
Mencicipi Segarnya Limun Oriental Cap Nyonya Silhuet
Selesai tur di Musuem Batik Pekalongan, kami melanjutkan perjalanan menuju kedai minuman legend Pekalongan. Yap! Namanya Limun Oriental Cap Nyonya Silhuet. Lokasinya tepat di belakang Museum Batik, tinggal jalan kaki dua menit sampailah di rumah tua yang menyediakan aneka rasa Limun Oriental. Ada 8 varian rasa Limun Oriental, diantaranya; rasa kopi, jeruk, lemon, nanas, mangga, frambos, sirsak, dan sarsaparilla.
Bapak Bernadri merupakan generasi ke lima sejak berdirinya Limun Oriental Cap Nyonya Silhuet pada tahun 1920. Bagian belakang kedai ini merupakan pabrik pembuatan minuman Limun. Kerennya, dengan 13 karyawan satu jam dapat menghasilkan 500 botol Limun. Mantap nggak tuh?
Satu botol Limun dijual dengan harga Rp.7.500. Tumpukan krat-krat botol yang tersusun rapih ini akan dikirim ke berbagai daerah, termasuk Surabaya, Malang, Sidoarjo, dan Jakarta.
Rasa minuman Limun ini seperti minuman bersoda pada umumnya, tetapi sodanya nggak begitu terasa. Segeeer, apalagi dinikmati dengan es. Begitu menuangkan Limun ke dalam gelas berisi es, percikan sodanya bikin nggak tahan pengin nyicip. Selain minuman Limun, di kedai ini juga menyediakan ayam geprek, tauto, dan berbagai makanan ringan untuk menemani menikmati Limun.
![]() |
Limun Oriental Cap Nyonya Silhuet |
![]() |
Limun siap dikirim keberbagai daerah |
Rasa minuman Limun ini seperti minuman bersoda pada umumnya, tetapi sodanya nggak begitu terasa. Segeeer, apalagi dinikmati dengan es. Begitu menuangkan Limun ke dalam gelas berisi es, percikan sodanya bikin nggak tahan pengin nyicip. Selain minuman Limun, di kedai ini juga menyediakan ayam geprek, tauto, dan berbagai makanan ringan untuk menemani menikmati Limun.
Menurutku rasa ayam gepreknya lumayanlah, demen banget kalau suruh makan tipe-tipe ayam geprek. Tapi untuk rasa Tauto, aku kurang suka. Mungkin karena nggak terbiasa makan kali ya, berasa bau apa gitu. Tapi kata teman-temanku enak, malah ada yang nambah, halah dasar lidahku memang.
Baca juga : Sop Senerek, Magelang
Kedai minuman ini buka dari jam 08.00-17.30 WIB. Terletak di Jl. Rajawali Utara No.15, Panjang Wetan, Kec. Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Jawa Tengah
Baca juga : Sop Senerek, Magelang
Kedai minuman ini buka dari jam 08.00-17.30 WIB. Terletak di Jl. Rajawali Utara No.15, Panjang Wetan, Kec. Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Jawa Tengah
Belanja Batik di Pasar Setono Pekalongan
Nggak afdol rasanya kalau ke Pekalongan nggak mampir ke Pasar Setono. Pasar Setono merupakan pasar tradisional khusus batik, ada puluhan bahkan ratusan kios yang menjajakan batik-batik dengan harga murah. Kemarin karena kalap, aku membeli 5 lembar kain batik. Ya gimana, kapan lagi bisa puas memilih batik dengan harga terjangkau tapi kualitas juara.
Fasilitas yang ada di Pasar Setono juga oke, ada toilet dan ATM. Jadi begitu kehabisan uang, bisa langsung gesek aja. Penjualnya pun ramah-ramah. Tawar menawar udah jadi hal lumrah di pasar Setono ini. Pasar Setono buka dari jam 08.00-21.00 WIB. Terletak di Jl. Dr. Sutomo No. 01-02 Kota Pekalongan.
![]() |
Pasar Setono Pekalongan |
Kalau kalian piknik ke Pekalongan, coba deh mampir ke tiga tempat di atas ya, biar piknik di Pekalongan makin sah. Sah sah sah. Besok tinggal nunggu doi ngajakin ke KUA biar ikutan sah. *lho apaan! Wkwkwkwk
Tulisan ini merupakan rangkaian Famtrip Jateng On The Spot 2019 yang diselenggarakan oleh Disporapar Jawa Tengah.
44komentar
Pengen numbak sepur mbanjar-pekalongan. Eh ora ana ya heheu
BalasHapusOra anaaaa, wkwkw
HapusKudu mg pwt disit
bagus juga tuh btw batik nya hehe. kerenn info destinasinya
BalasHapus😍
HapusIiiiih curang kok ada foto di titik nol kilometernya, aku gak ada. Harus diulang lagi nih ya :-D
BalasHapusYeee iri dengki yee. Wqwqwq
HapusAyo kita ulangi
Wah, tiket masuk ke museum batik ternyata murah juga ya, cuma 5ribu, kalo masuk ragunan saja 8ribu.
BalasHapusMurahhh bgt memang, Mas
Hapuspengen nyobain limunya gw, kayaknya enak di minum siang-siang yg panas banget kayak sekarang ini :D
BalasHapusSegeeerrr buangettt
Hapusseru banget rangkaian acara famtrip nya mba ella. terutama ngebatik nya itu sih.. pengen juga deh aku belajar ngebatik gitu. entah ya bisa atau engga, ntar yg ada batik nya ancur kali ya kalo aku yg buat. hehehe..
BalasHapusbtw, batik yg kain biru itu buatan mba ella? boljug nih sbg pemula udh langsung bisa.. :D
Iya dong mbak, buatan anak bangsa. Ya meski nggak simetris, wqwqwq
HapusSaya suka tuh berkunjung ke museum, belajar tentang masa lalu kita #eh.
BalasHapusPekalongan beberapa kali saya cmn lewat aja. Mungkin suatu waktu akan mampir deh
Yah bawa2 masa lalu😫
HapusBeberapa kali ke Jateng belum sempat ke Pekalongan.
BalasHapusPadahal sering memasukkan product Batik Pekalongan dan Solo di setiap ornament design karena ingin menonjolkan Indonesia-nya.
Dan saya suka ke Museum.
Yeay kudu nyoba ke Pekalongan ya. Trus mampir museum Batik biar bisa sekalian nyoba membatik😍
Hapusweleh, es limun masih ada toh.. minuman legendaris jaman SD, kirain udah punah, wkwk..
BalasHapus-Traveler Paruh Waktu
Kl di Pekalongan masih nghits, Mas.. Karena memang ada pabriknya, lah ditempatku mlah sama sekali nggak ada. Hhh
HapusKetika mendengar nama " Pekalongan " , maka saya teringat dengan Batik Khas Pekalongan. Batik dari Pekalongan Memang keren dan menarik.
BalasHapusNamun sayang sekali saya belum pernah dikirimi oleh Mbak Ella Batik Pekalongan.Hahaha.Bercanda.Ntar dikirim benaran loh.... :)
Wahaha Kang Nata mau batik buatan aku? Sini main ke Banjarnegara dulu, wkwk
HapusCakep koq mba hasil membatiknya, ternyata gak mudah ya buat batik sendiri harus telaten biar hasilnya bagus
BalasHapus😍😍😍 makasih mbak, meski masih blepotan nggak karuan. Wkwkwk
Hapusoh es limun ini dari pekalongan toh mbak
BalasHapuskukira dari semarang
wah aku note semua ini klo ke Pekalongan
naek joglosemarkerto asyik nih
Asyik bgt, trus dr st Pekalongan Ke Museum Batik naik becak ya, Mas
HapusKeliatannya enak nih Tautonya... pingin coba! :D
BalasHapusKata temen2ku enakkkk, pd nambah. Tapi kenapa aku nggak doyan ya. Uhu
HapusTiket masuk museunnya murah banget cuma lima ribu, andai dekat dari Jakarta pasti saya sudah ke sana
BalasHapusIya murah bangeeeet, marebu doang. Main2 ke Pekalongan, Kak
Hapuswaw.....membaca ini membuatku tahu soal Pekalongan. Soal julukannya sebagai kota batik, soal tautonya, soal predikat baik yang diperoleh dari UNESCO. wih sepertinya menarik berkunjung ke sana nanti wkwkwk...
BalasHapusAgendakan. Libur akhir tahun nih, ehehehe
HapusIdih keren banget meseum batik nya jadi pengen..😄😄
BalasHapusDan ada sesuatu yang membuat saya tertarik yaitu minuman waktu saya kecil. Limun Oriental Cap Nyonya Silhuet meski beda merek sama Limun yang pernah saya minum tetapi jadi kangen sama Limun.😄😄
Soalnya ditempatku sudah tidak ada yang namanya Limun. Oohhh haruskah aku ke pekalongan.😱😱
Harusssss, Mas. Harus... Wkwkwk
HapusTrus kl dh smpe Pekalongan, kudu mbungkus Limun buat dibawa pulang. Wkwk
Catat nih, pengen ke museum batik dan sekaligus bawa pulang batik juga :D
BalasHapusDan lebih kepengen itu ayam gepreknya, menggoda euy..haa
Kl dr jogja bisa naik kereta joglosemarkerto lho, Mas.. Cobaaain sensasi membatik di museum batik. Kl mau bawa pulang batiknya kudu mampir ke pasar setono yaa
HapusDemen ke Pekalongan belanja batik terutama dasternya adem2 dan motifnya bagus2. Makanannya juga khas enak2 semua.
BalasHapusYap, Mbak. Murah2 jugaak. Wkwk
HapusBagus-bagus batiknya.
BalasHapusJadi pengen satu.
Beliiii, jangan smpe nggak beli
Hapusbaca bagian limun jadi kepengen, sayang cuma ada di pekalongan aja yo hehehe...
BalasHapusIya beneran seger bgt apalagi diminum sama es. Ugh
HapusAwaaaas..Pekalongan ki numani lho.. jadi siap2 sering main ke sini yaaa...hehe..
BalasHapusAaakk tahun ini smga bisa ke Pekalongan lg mbaak😍
Hapusmakasihh mba sudah berkunjung dan mempromosikan kotakuu :) Saya kalo ada teman yang mampir ya saya ajak ke tempat2 diatas... sama maen ke petungkriyono yang tetanggaan sama Banjar, hehe.
BalasHapusSama2, Mas. Wah kapan2 ajakin ke Petungkriyono doong. Ehe
Hapus