Cara Mencegah dan Mengobati Diabetes Selama Pandemi

oleh Ella Fitria

Cara Mencegah dan Mengobati Diabetes Selama Pandemi
Cara Mencegah dan Mengobati Diabetes Selama Pandemi

Punya keluarga yang memiliki riwayat diabetes bikin was-was nggak, sih? Ya kan penyebab diabetes salah satunya adalah faktor keturunan. Makanya aku antusias banget saat ada event D-Talks Mencegah dan Mengobati Diabetes Selama Pandemi pada Jumat, 27 November 2020 live at Zoom. Apalagi selama pandemi ini banyak penyakit penyerta pada pasien yang terinfeksi Covid-19. 

Menurut Karyono, D. R., et al. Journal of Community Empowerment for Health. 2020:3(2);77 data dari 700 pasien positif Covid-19 pada bulan Maret-Mei 2020 menunjukkan adanya penyakit penyerta pada pasien Covid-19 seperti Hipertensi 52,1%, Diabetes Melitus 33,6%, dan Penyakit Jantung 20,9%.

Memang ya Covid-19 bisa menyerang siapa saja, mau tua/muda, dewasa/anak-anak, bahkan orang yang nggak memiliki riwayat penyakit pun bisa terinfeksi virus ini. Selain menjaga hidup sehat supaya terhindar dari Covid-19, selama pandemi ini kita juga harus mengontrol asupan makanan yang masuk ke dalam tubuh kita supaya tetap seimbang dan nggak ada yang berlebihan. Kan segala sesuatu yang berlebihan memang nggak baik, apalagi kalau kelebihan gula di dalam darah. Duh, bahaya banget kan?

Mengenal Diabetes

Menurut laman Halodoc, Diabetes adalah penyakit kronis atau yang berlangsung jangka panjang yang ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah (glukosa) hingga di atas nilai normal. Nah, peningkatan glukosa ini akan menumpuk di dalam darah karena nggak bisa terserap oleh sel tubuh dan akan menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh. 

Ada dua jenis utama diabetes, yakni diabetes tipe 1 dan tipe 2. Hayo sudah pada tahu tipe diabetes belum nih? Diabetes tipe 1 merupakan penyakit autoimun. Jadi sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan sel-sel pankreas tempat insulin dibuat. Sementara, diabetes tipe 2 tubuh bisa memproduksi insulin, tetapi sel-sel tubuh nggak bisa merespons insulin tersebut. Menurut The National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases AS, diabetes tipe 2 memiliki hubungan kuat dengan obesitas.

Saja Yang Berisiko Terkena Diabetes?

Berikut ini adalah beberapa orang yang memiliki risiko terkena diabetes lebih besar, yakni:

  1. Riwayat keluarga yang memiliki diabetes (keturunan)
  2. Orang yang kurang gerak
  3. Riwayat diabetes gestasional
  4. Memiliki tekanan darah tinggi
  5. Suka mengonsumsi makanan manis
  6. Berusia lebih dari 45 tahun
  7. Obesitas

Kupas Tuntas Diabetes Melalui D-Talks Sun Life X Tropicana Slim

D-Talks Sun Life X Tropicana Slim
D-Talks Sun Life X Tropicana Slim

Di masa pandemi ini kita memang diharuskan untuk tetap di rumah saja demi meminimalisir penyebaran Covid 19, namun sadarkah kita selama di rumah saja sudah mengonsumsi berapa banyak makanan yang memicu diabetes? Apalagi, dengan di rumah saja bikin kita kurang gerak. Salut banget sih buat orang-orang yang tetap work out selama pandemi ini, ya apalah aku yang cuma olahraga yoga selama 15 menit setiap hari. Eh tapi lumayan ding, daripada nggak olahraga sama sekali, hehehehe

Fyi, kemarin saat event D-Talks Mencegah dan Mengobati Diabetes Selama Pandemi segala macam yang berhubungan dengan Diabetes dibahas tuntas oleh Dr. dr.  Em Yunir Sp.PD-KEMD dari Divisi Metabolik Endokrin, Departemen Penyakit Dalam, RSCM-FKUI. Selain itu ada juga Soraya Larasati Artis & Penggiat Olahraga dan Rendy Dijaya, S.Si dari Researcher from Health & Nutrition Science yang memotivasiku untuk selalu hidup sehat dengan menjaga pola makan dan olahraga secara rutin.

Pencegahan dan Pengelolaan Infeksi Covid-19 pada Diabetes

Pencegahan dan Pengelolaan Infeksi Covid-19 pada Diabetes
Pencegahan dan Pengelolaan Infeksi Covid-19 pada Diabetes

Sebenarnya kalau sudah paham seputar diabetes dan bagaimana mencegah Covid-19 akan lebih mudah diterapkan. Nggak perlu takut meskipun terkena diabetes, karena kita masih bisa mencegahnya supaya terhindar dari Covid-19. Nah, berikut ini cara mencegah Covid-19 pada pasien Diabetes:

  1. Lanjutkan terapi penurun glukosa secara teratur,
  2. Pantau glukosa darah,
  3. Terapkan gaya hidup sehat,
  4. Batasi kontak dengan orang lain (SARS-CoV-2),
  5. Lanjutkan ACEI/ARBs. Nah, ACEI/ARBs ini merupakan golongan obat-obatan yang digunakan untuk menangani pasien yang memiliki tekanan darah tinggi dan gagal jantung. Tapi cara kerja kedua golongan obat ini berbeda loh. Untuk mengonsumsinya wajib dengan resep dokter, jadi nggak boleh dikonsumsi sembarangan ya.

Sementara untuk orang yang memiliki diabetes dan terkonfirmasi Covid-19, kita bisa lakukan langkah-langkah berikut ini:

1. Glycaemic Control :

  • Jika terjadi pada pasien tanpa gejala bisa melakukan isolasi mandiri/ hospital care dengan tetap melanjutkan terapi seperti biasa.
  • Nah jika gejala penyakit tidak parah disarankan untuk hospital care, menjalankan terapi seperti biasa dengan lebih hati-hati dan insulin.
  • Sedangkan jika penyakit parah maka harus dirawat di ICU, MDI insulin, dan juga IVI Insulin for critically ill.

2. Comorbidity Control :

  • Selalu berhati-hati menggunakan ACEI/ ARBs, Statin, Aspirin.
  • Sebisa mungkin cegah infeksi bakteri sekunder.
  • Lakukan terapi khusus antivirus, imunomodulator.

Selain itu, ada beberapa hal yang harus diprioritaskan menurut healthcare provider: 

  1. Pemantauan glukosa yang sering,
  2. Diet sehat,
  3. Pastikan hidrasi yang cukup,
  4. Titrasi dosis OHD.

Tips Mengelola Diabetes Selama Pandemi 

Tips Mengelola Diabetes Selama Pandemi
Tips Mengelola Diabetes Selama Pandemi 

Menurut Sun Life Indonesia, cara mengelola diabetes supaya tetap terkontrol adalah dengan pola A, B, C.

A : A1c Hemoglobin (Periksa Kadar Gula Darah). Dengan interpretasi pemeriksaan gula darah sebagai berikut:

  • Normal = < 6%
  • Prediabetes = 6% – 6,4%
  • Diabetes = > 6,5%

B : Blood Pressure (Periksa Tekanan Darah). Tekanan darah tinggi dapat memicu penyakit komplikasi lain.

C : Cholesterol (Periksa Kadar Kolesterol). 

Selain mengontrol diabetes dengan pola A, B, C. Pandemi ini mengajarkan kita banyak hal, salah satunya untuk reboot your life dengan pola hidup sehat, menjaga konsumsi makanan sehat, serta rutin berolahraga meskipun di rumah saja. Nggak hanya mengontrol kesehatan saja, tapi kita juga mesti mengontrol finansial dengan mengatur pengeluaran dan cek proteksi keuangan.

Olah Makanan Sehat, Diabetes Lewat

Olah Makanan Sehat, Diabetes Lewat
Olah Makanan Sehat, Diabetes Lewat

Nah, D-Talks Mencegah dan Mengobati Diabetes Selama Pandemi masih berlanjut di tanggal 02 Desember 2020 via Live IG akun @Sunlife_id bareng Chef Marinka. Sesi D-Talks yang kedua ini membahas bagaimana mengolah makanan supaya aman untuk penderita Diabetes. Bukan hanya untuk penderita diabetes sih, buat yang nggak memiliki diabetes juga wajib banget tahu untuk mencegah diabetes, ya kan lebih baik mencegah daripada mengobati. Betul apa betul?

Tips mengolah makanan paling aman bagi penderita diabetes menurut Chef Marinka adalah menggunakan sistem Pan Fry supaya nggak kebanyakan minyak saat memasak. Bisa juga menggunakan sistem Grill untuk mendapatkan hasil yang smooky dari protein hewani. Ganti minyak biasa menggunakan almond oil, minyak wijen, coconut oil, dan juga olive oil. Chef Marinka juga menyarankan untuk mengganti gula dengan Stevia.

Btw, thank you Sun Life X Tropicana Slim sudah membuat event ini. Banyak info yang baru aku tahu, apalagi saat webinar membahas mitos vs fakta seputar diabetes. Hhh. Yuk ah, mulai hidup sehat, perhatikan asupan makanan supaya Diabetes lewat.

Sumber:

https://www.tropicanaslim.com/siapa-saja-yang-berisiko-terkena-diabetes/

https://www.halodoc.com/kesehatan/diabetes

https://health.kompas.com/read/2020/06/27/120000868/diabetes–jenis-gejala-penyebab-komplikasi-dan-perawatan?page=all

Ella Fitria

You may also like

0 0 vote
Rating Artikel
Subscribe
Notifikasi
guest
7 Komentar
Terbaru
Terlama Paling Banyak Vote
Feedback Sebaris
Lihat semua komentar
Kangg Mas Joe
30 Desember 2020 05:16

apakah gue pertamax mbak? komen dulu deh, baru baca wkwoowk

Kangg Mas Joe
30 Desember 2020 05:16

Well, setleah baca-baca dari tujuh tanda potensi diabetes.. aku hanya punya satu; Orang yang kurang gerak.
Semoga di masa depan aku tetap sehat dan tidak terkena diabetes.. Aamiin

Mayuf
31 Desember 2020 18:19

Kalo aku malah sukanya asin, gimana dong mbak 😀

Ella Fitria
2 Januari 2021 01:33

iya nih, Mas. jadi yang pertama datang. ahaha

Ella Fitria
2 Januari 2021 01:40

aamiin Mas Dodo, semoga sehat selalu yaa.. yuk reboot your life, biar 2021 makin sehat dan produktif 🙂

Ella Fitria
2 Januari 2021 01:42

nggak apa-apa, aku juga suka banget asin. wkwkwk. tp kl segala sesuatu berlebihan nggak baik kan ya? hhh

Ainun
10 Januari 2021 04:18

riwayat keluarga aku diabetes, jadi aku juga maunya ga sering sering konsumsi gula mbak
tapi tetep kadang kalau bikin teh, dan menurutku agak kurang manis, ya aku tambahi lagi gulanya 😀