Kolaborasi Perpustakaan Digital bersama

ASUS Vivobook 13 Slate OLED

by Ella Fitria | 30 Juni 2022

Lahir dari keluarga dan lingkungan yang sangat jauh dari dunia literasi tak membuatku merasa benci dengan kondisi dan keadaan tersebut. Melainkan, setiap kali bisa membaca buku yang aku sukai, rasa syukur berlimpah ruah. Dulu, jangankan mencium aroma buku-buku yang berjejer rapi di toko buku, melihat majalah Bobo saja aku pun tak pernah. Namun, Tuhan punya jalan yang indah untuk mengenalkanku kepada dunia literasi hingga aku berkeinginan memiliki perpustakaan sendiri.

Membaca buku salah satu hobiku yang menyenangkan

Terlebih, saat ini kita bisa berinovasi dengan memadukan dunia literasi dan dunia digital sehingga dapat menumbuhkan ketertarikan dan menjadikan dunia literasi lebih baik. Salah satu inovasi yang sedang aku coba yaitu membuat katalog perpustakaan digital. Nantinya katalog tersebut dapat diakses secara daring melalui smartphone atau laptop. Selain membaca buku, aku juga berkeinginan agar pengunjung perpustakaan bisa berkreasi dan mengeksplor dunia digital melalui perangkat serbaguna. Seperti halnya laptop keluaran terbaru dari ASUS, yakni Laptop Vivobook 13 Slate OLED (T3300).

Laptop Vivobook 13 Slate OLED (T3300) sudah menggunakan sistem operasi terbaru yaitu Windows 11. Makanya, laptop ini menjadi salah satu laptop impian untuk mewujudkan perpustakaan digital yang bermanfaat. Nah, beberapa waktu lalu, aku berkolaborasi dengan Mas Basuni, beliau adalah teman suamiku yang tinggal di daerah Kendal, Jawa Tengah. Mas Basuni ini mendirikan perpustakaan “Ayesha” untuk memfasilitasi anak-anak di sekitar rumahnya. Dengan semangat yang meletup, aku pun mulai mencoba berkolaborasi membangun kebaikan melalui diskusi dan membuat katalog perpustakaan digital untuk Ayesha Library.

Ayesha Library: Pintu Pengetahuan dan Wadah untuk Berkreasi

Buatku, perpustakaan Ayesha merupakan terobosan yang sangat menggetarkan hati. Pendirian perpustakaan ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan Mas Basuni saat melihat anak-anak di sekitar rumahnya yang banyak kecanduan game online.

CNN Indonesia mengungkapkan sebuah survei yang menunjukkan bahwa lebih dari 19 persen remaja di Indonesia kecanduan internet. Ahli Adiksi Perilaku dr. Kristiana Siste mengatakan angka itu diperoleh berdasarkan survei kepada anak-anak dari 34 provinsi di Indonesia. Bayangkan saja jenis permainan yang paling banyak diminati yaitu multiplayer online battle arena (MOBA) sebesar 46%. Sementara itu, penggunaan media sosial sebanyak 23,2% .

Remaja Kecanduan Internet
19%
Game MOBA 46%
Media Sosial 23.2%

Memang, bermain game online untuk sekadar hiburan tidak ada masalah, tetapi jika anak-anak bermain game online hingga lupa waktu, bahkan sampai kecanduan, apa yang bisa kita lakukan? Diam saja atau melembutkan hati kita mencarikan solusi untuk membantu anak-anak menikmati masa kecil “seutuhnya”?

Jujur, aku sangat terinspirasi dengan sosok Mas Basuni yang sudah lama memiliki kecintaan terhadap dunia literasi. Beliau rela merogoh kocek sendiri untuk melengkapi koleksi buku-buku bacaan tanpa mengharapkan imbalan.

Berburu buku untuk koleksi Ayesha Library

Mas Basuni hanya berharap, semoga langkah kecil mendirikan Perpustakaan Ayesha dapat menarik perhatian anak-anak sehingga pelan-pelan kecanduan game online akan teralihkan. Intinya, beliau berharap perpustakaan Ayesha bisa lebih bermanfaat untuk masyarakat dan menjadi tempat terbaik untuk berkreasi dan mengeksplorasi ilmu pengetahuan.

Perpustakaan Ayesha ini bukan perpustakaan mewah dengan ruangan ber-AC dan kursi meja yang mewah. Perpustakaan ini hanya digelar di teras rumah Mas Basuni yang buka setiap hari dengan jadwal yang berbeda. Beliau hanya mengandalkan rak buku dan dua karpet sederhana untuk men-display buku-bukunya.

Ayesha Library dan Kumpulan Buku Koleksi

Karena Perpustakaan Ayesha ini digelar di teras rumahnya, maka saat hujan turun, beliau harus sigap memasukkan buku-bukunya ke dalam rumah agar tidak tertimpa air hujan. Oleh karena itu, aku sangat tergerak untuk membuatkan katalog Perpustakaan Ayesha (https://ayeshalibrary.my.id) supaya Mas Basuni tidak terlalu repot mengeluarkan dan memasukkan buku-bukunya. Terlebih, jika hujan turun.

Teras Rumah yang Dijadikan Tempat untuk Membaca

Dengan adanya katalog digital, anak-anak tetap bisa melihat koleksi buku-buku Perpustakaan Ayesha dari smartphone atau laptop. Setelah itu, mereka bisa langsung mengambil dan membaca buku tersebut tanpa harus berebut. Penataan buku pun menjadi lebih rapi karena ada klasifikasi dari katalog. Alhasil, akan memudahkan anak-anak mencari buku sesuai minat dan keinginannya.

Dengan perpaduan teknologi dan inovasi, anak-anak juga dapat menggunakan gadget-nya untuk hal yang lebih bermanfaat selain bermain game. Mereka bisa berlatih menulis, menggambar, membuat desain, dan hal menarik lainnya. Tentu akan sangat bermanfaat jika perpustakaan memiliki sebuah perangkat multifungsi yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan perpustakaan seperti laptop ASUS Vivobook 13 Slate OLED (T3300).

Wujudkan Perpustakaan Digital

dengan Fitur dan Keunggulan ASUS Vivobook 13 Slate OLED (T3300)

Dalam mewujudkan perpustakaan digital yang inovatif dan dapat menjadi wadah untuk berkreasi anak-anak memang tidak mudah. Terkadang, usaha dan ide saja belum bisa menarik perhatian anak untuk sekadar membaca buku atau menggali potensi minat bakat mereka. Setidaknya, kita juga membutuhkan inovasi dan terobosan out of the box untuk memulainya.

Maka dari itu, aku sangat merekomendasikan penggunaan laptop ASUS Vivobook 13 Slate OLED (T3300) untuk mewujudkan perpustakaan digital. Lantas hal menarik apa saja yang bisa dilakukan dengan perangkat multifungsi ini? Yuk, simak kecanggihan dan keistimewaan laptop keluaran terbaru ASUS Vivobook 13 Slate OLED (T3300).

Akses Katalog Perpustakaan Lebih Menyenangkan dengan 2 in 1 Laptop

ASUS Vivobook 13 Slate OLED (T3300) bisa menjadi layar display yang menarik untuk menampilkan katalog perpustakaan. Alasannya, laptop ini bisa ditempatkan di tempat strategis dengan stand mode. Dengan begitu, anak-anak dapat lebih mudah mengakses judul buku hanya dengan sentuhan ujung jari.

Tidak hanya itu, berkat fitur tablet mode, anak-anak juga dapat membaca koleksi buku digital langsung melalui laptop secara vertikal. Desainnya yang ringan hanya sekitar 785 gram dan ketebalan 7,9 mm tentu memudahkan mobilitas serta membuat anak lebih nyaman saat membaca. Selain itu, laptop ini didesain unik dan tampil beda berkat stand cover hitam berpadu dengan warna Funky Green pada detailnya. 

Nah, karena katalog perpustakaan digital ini diakses secara online. Laptop ini tentu akan sangat mendukung perpustakaan digital berkat adanya Wi-Fi Master dengan berbagai kelebihannya. Laptop ini juga dibekali dengan teknologi Wi-Fi 6 802.11ax yang memiliki kecepatan hingga 2.4 Gbps. Tentunya, akses katalog digital pun menjadi lebih cepat, stabil, dan dapat diandalkan.

Tuangkan Ide Kreatif untuk Mengasah Skill dan Imajinasi Anak

Kebetulan di Ayesha Library tidak hanya fokus menyediakan buku bacaan saja, melainkan sebagai wadah untuk mengasah skill dan imajinasi anak. Dengan laptop ASUS Vivobook 13 Slate OLED (T3300), aku yakin akan sangat membantu anak-anak mengeksplor imajinasi yang dituangkan melalui belajar menggambar. Terlebih, laptop ASUS ini merupakan laptop layar sentuh yang dibekali dengan ASUS Pen 2.0 sehingga anak-anak akan lebih mudah menuangkan ide dan bereksplorasi di layar laptop. Tentunya, anak-anak akan lebih tertarik menggambar secara digital dibandingkan menggambar di kertas biasa. Hal ini, bisa menjadi salah satu pengalaman baru yang mengasyikan, bukan?

Nah, untuk penggunaan ASUS Pen pun terbilang cukup mudah. ASUS Pen ini dapat terkoneksi melalui Bluetooth hanya dengan menekan tombol pada bagian atas pen. Anak-anak juga tidak membutuhkan penyesuaian terlalu lama untuk menggunakan ASUS Pen. Hal ini karena hasil coretan dari ASUS Pen dapat disesuaikan dengan tingkat tekanan pen ke layar. Karena dibekali dengan Corning® Gorilla® Glass, layar laptop ini tetap aman meskipun sering terkena tekanan ujung pensil ketika menggambar.

Oh iya, ASUS Pen memiliki tingkat tekanan hingga 4096 tingkatan dengan berat tekanan antara 5-350 gram. Untuk menghasilkan coretan tipis, anak-anak hanya perlu memberikan sedikit tekanan saat menggunakan pensil. Sebaliknya, untuk menghasilkan coretan yang tebal seperti hasil coretan pensil 2B, anak-anak bisa menekannya agak lebih keras. Terdapat juga tombol penghapus dan klik kanan untuk memudahkan penggunaan.

Selain untuk menggambar, ASUS Pen juga multifungsi, lho. Kita dapat menggunakan ASUS Pen untuk membuat catatan, membuka aplikasi catatan, navigasi presentasi, dan lainnya. Dalam keadaan baterai terisi penuh, ASUS Pen mampu bertahan hingga 140 jam penggunaan. Sangat tahan lama untuk penggunaan sehari-hari, bukan? Terlebih, pen ini dilengkapi port USB-C untuk isi ulang baterai melalui charger, powerbank atau pun laptop.

Nah, setelah menuangkan ide kreatif dan imajinasi mereka ke dalam sebuah karya, tentu hasil karyanya patut untuk diapresiasi dan dipublikasikan, bukan? Tenang saja! Kita bisa memanfaatkan aplikasi eksklusif Link to MyASUS di laptop ASUS Vivobook 13 Slate OLED (T3300). Dengan begitu, hasil karya berupa gambar dapat dikirim ke smartphone anak atau orang tua dengan mudah. Anak-anak juga dapat menyimpannya di smartphone masing-masing, lalu mengunggahnya ke internet atau pun mencetaknya. Menarik, bukan?

Mengirim hasil karya ke smartphone

Eksplorasi Dunia Baru yang Memukau bersama OLED Cinema

Aku sepakat dengan pepatah yang mengatakan bahwa pintu pengetahuan bisa diperoleh dari mana saja. Salah satunya dengan menonton tayangan edukasi yang tersedia di internet. Terlebih, saat ini banyak konten edukasi seputar ilmu pengetahuan yang cukup menarik karena adanya dukungan secara audio visual. Dengan begitu, anak-anak juga tidak akan mudah merasa bosan untuk mempelajari sesuatu yang baru.

Nah, hal tersebut bisa dicapai dengan sempurna jika kita memanfaatkan display OLED yang memukau pada laptop ASUS Vivobook 13 Slate OLED (T3300). Layar laptop ASUS ini sangat cocok untuk menonton dan dijadikan media eksplorasi karena dukungan panel OLED 13.3 inci (1920×1080) dengan 1,07 miliar warna. Warna yang ditampilkan pun tampak cerah dan vivid berkat color gamut 100% DCI-P3.

0 %
DCI-P3
0
miliar warna
0
nits kecerahan
0
ms response time

Perpaduan OLED dan teknologi HDR dari Dolby Vision-nya menjadikan layar laptop ASUS Vivobook 13 Slate OLED (T3300) dapat menampilkan visual yang lebih jelas dan kontras yang lebih baik dibanding layar LCD biasa. Layar laptop ini juga telah mendapatkan sertifikat PANTONE Validated untuk keakuratan warna sekelas profesional.

Perbandingan layar LCD dan layar OLED

Untuk kenyamanan menonton, laptop ASUS Vivobook 13 Slate OLED (T3300) memiliki sensor yang otomatis menyesuaikan kecerahan layar dengan pencahayaan ruangan. Saat menonton di ruangan gelap, layar laptop akan otomatis mengurangi kecerahan. Sementara itu, saat di ruangan yang terang atau di luar ruangan, layar laptop pun akan menambah kecerahan. Layar laptop ASUS Vivobook 13 Slate OLED (T3300) mempunyai tingkat kecerahan hingga 550 nits, lho.

Fitur Eye Care juga membantu anak-anak terhindar dari paparan blue light berlebih. Fitur ini mampu mengurangi hingga 70% blue light dan telah mendapat sertifikat dari TÜV Rheinland and SGS. Nah, bagaimana? Mengeksplorasi dunia baru dengan menonton tidak lagi khawatir mata sakit, kan? Pokoknya, semuanya bisa aman terkendali!

Pengurangan blue light 70%

Selain layar yang memukau, laptop ASUS Vivobook 13 Slate OLED (T3300) memiliki empat speaker dengan teknologi Dolby Atmos. Teknologi ini menghasilkan suara yang lebih jernih dan detail di semua frekuensi. Dengan hadirnya teknologi tersebut, menonton tayangan edukasi di perpustakaan terasa seperti sedang menonton tayangan di bioskop. Otomatis, anak-anak akan lebih antusias dalam menerima pengetahuan baru.

Tumbuhkan Minat dan Potensi Anak dalam Dunia Jurnalistik

Saat mengetahui program Perpustakaan Ayesha, aku cukup tertegun plus kagum. Lagi-lagi Mas Basuni membuat program “Pelatihan Jurnalis Cilik Ayesha Library” dengan durasi dan waktu yang sudah tersusun rapi. Satu semester alias enam bulan digunakan Mas Basuni beserta anak-anak perpustakaan untuk mempelajari teknik dasar menjadi jurnalis cilik dengan kegiatan yang sangat fun. Kegiatan tersebut, seperti observasi alam, berlatih melakukan wawancara, melakukan kunjungan Perpusda, membuat akun google untuk blogging, hingga mengajak anak-anak untuk writing traveller.

(Klik untuk perbesar)

Bayangkan saja jika Mas Basuni memiliki perangkat laptop ASUS Vivobook 13 Slate OLED (T3300) yang portabel dan memiliki keyboard yang bisa dilepas pasang, tentu akan membuat mobilitas Mas Basuni lebih praktis dalam menemani anak-anak perpustakaan mempelajari teknik dasar menjadi jurnalis cilik.

Laptop ini hadir dengan keyboard 19.05 mm full-size dan key travel 1.4 mm yang nyaman untuk mengetik. Tentunya, anak-anak pun dapat dengan mudah berlatih mengetik hasil observasi dan wawancaranya. Ditambah lagi, laptop ini didukung dengan engsel yang dapat dimiringkan hingga 170°. Makannya, laptop ini akan membuat anak-anak merasa nyaman karena bisa mengetik dengan sudut yang mereka inginkan.

Selain keyboard, terdapat pula touchpad lembut yang dilapisi dengan lapisan anti-fingerprint. Touchpad ini memiliki ukuran 128×64 mm yang 50% lebih besar dibanding touchpad laptop lain di kelasnya. Dengan keakuratan dan responsivitas touchpad yang baik, anak-anak tentu dapat mengoperasikan laptop dengan mudah dan nyaman.

Nah, untuk mendukung potensi anak dalam dunia jurnalistik khususnya wawancara dan dokumentasi, laptop ini dibekali dengan dua kamera yang masing-masing beresolusi 5 MP (kamera depan) dan 13 MP (kamera belangkang). Melalui kamera depan, anak-anak dapat melakukan praktik wawancara atau pun berdiskusi secara daring. Anak-anak juga bisa memanfaatkan kamera belakang untuk mengambil gambar dokumentasi di setiap sesi wawancara atau kunjungan.

Oh iya, tambahan lain yang menjadikan kegiatan jurnalistik menggunakan laptop ASUS Vivobook 13 Slate OLED (T3300) begitu menyenangkan, yaitu adanya fitur noise canceling (peredam kebisingan). Fitur ini secara cerdas mengurangi kebisingan yang tidak diinginkan saat melakukan wawancara atau diskusi melalui konferensi video. Ada juga tambahan fitur ClearVoice Mic yang memungkinkan suara dari beberapa orang dapat disesuaikan volume dan kualitasnya meskipun berada jauh dari laptop.

Tingkatkan Produktivitas untuk Kembangkan Perpustakaan Digital

Tidak hanya untuk menyempurnakan kegiatan dan berbagai program Ayesha Library saja, laptop ASUS Vivobook 13 Slate OLED (T3300) juga sangat membantu untuk pengembangan perpustakaan digital. Dengan laptop ini, Mas Basuni bisa meng-entry koleksi buku-buku ke katalog perpustakaan digital tanpa ribet dan lemot.

Laptop ASUS Vivobook 13 Slate OLED (T3300) dibekali dengan sistem operasi terbaru Windows 11 Home. Terdapat fitur Snap Layout yang memudahkan pengguna dalam mengatur beberapa jendela ketika sedang multitasking. Dengan begitu, produktivitas pun dapat meningkat dan berkembang.

Fitur unggulan lain di Windows 11 yaitu adanya fitur Widgets. Fitur ini dapat dipersonalisasikan sesuai kebutuhan pengguna. Kita dapat menambahkan widget cuaca, kalender, to do list dan lain sebagainya. Dengan adanya fitur widget, kita dapat memperoleh informasi terkini dengan mudah dan cepat.

Idealnya, peningkatan produktivitas juga harus dibarengi dengan dapur pacu yang dapat diandalkan. ASUS Vivobook 13 Slate OLED (T3300) ditenagai dengan prosesor Intel quad core berkecepatan hingga 3.3 GHz, RAM hingga 8 GB (LPDDR4X), dan penyimpanan SSD PCIe® Gen 3.0 x4 hingga 256 GB. Oh iya, berkat adanya teknologi Intel Bridge memungkinkan untuk menjalankan aplikasi Android di Windows 11, lho. Menarik bukan?

Nah, untuk menunjang produktivitas kian meningkat, konektivitas dan port tentu tidak boleh ketinggalan. Laptop ini memiliki dua port USB-C 3.2 Gen 2, satu MicroSD card reader, dan satu audio jack. USB-C pada laptop ini terbilang sangat multi fungsi. Pasalnya, USB-C ini dapat menjadi port transfer file, Power Delivery, dan DisplayPort sekaligus. Kita juga dapat mengisi daya hingga 60% hanya dengan 39 menit pengisian melalui port USB-C.

Pengisian laptop ini juga kompatibel menggunakan power bank dengan range 5-20 V. Dengan kapasitas baterai 50 Wh, laptop ini dapat bertahan hingga 9,5 jam penggunaan. Sementara itu, untuk kebutuhan presentasi atau meeting, kita juga dapat menghubungkan konektor USB-C ke layar untuk memproyeksikan tampilan.

Menariknya, laptop ini juga memiliki fingerprint sensor untuk memudahkan pengguna membuka laptop dalam waktu sekejap. Adanya fitur ini juga akan menambah efisiensi pekerjaan sekaligus menjamin keamanan laptop pengguna.

Definisi Bahagia:

Bisa Berkontribusi untuk Sesama dengan ASUS Vivobook 13 Slate OLED (T3300)

Aku yakin, definisi bahagia setiap orang itu berbeda. Namun, setiap orang akan merasakan atmosfir bahagia jika hidupnya bisa bermanfaat untuk orang tersayang, bahkan untuk sesama. Memang, berkontribusi hanya dengan membuatkan katalog digital untuk Ayesha Library bukan hal mewah. Akan tetapi, aku tidak akan berhenti untuk melakukan inovasi dan meniru semangat sosok Mas Basuni dalam memberanikan diri memberikan harapan baru untuk anak-anak sekitar.

Keinginanku membuat perpustakaan digital kian menggebu setelah mengetahui berbagai keseruan dan program yang Mas Basuni susun. Semoga, tahun ini aku bisa merealisasikan program-program Ayesha Library di tempat tinggalku. Sembari mengumpulkan buku bacaan anak-anak, plus sembari mengumpulkan pundi-pundi cuan. Hehehe

Sebenarnya laptop ASUS Vivobook 13 Slate OLED (T3300) tidak hanya untuk mengembangkan perpustakaan digital saja. Namun, laptop ini juga sangat mumpuni untuk menghasilkan karya bahkan hingga untuk menikmati hiburan di rumah. Desainnya yang ramping dan unik sehingga sangat cocok digunakan oleh berbagai kalangan mulai dari pelajar, pekerja kantoran, hingga konten kreator.

Spesifikasi Lengkap ASUS Vivobook 13 Slate OLED (T3300)

Main Spec.

 

ASUS ASUS Vivobook 13 Slate OLED (T3300)

 

CPU

 

Intel® Pentium® Silver N6000 Processor 1.1 GHz (4M Cache, up to 3.3 GHz, 4 cores)

 

Operating System

 

Windows 11 Home – ASUS recommends

Windows 11 Pro for business

Windows 11 Home in S Mode – ASUS recommends

Windows 11 Pro for business

Windows 11 Pro – ASUS recommends

Windows 11 Pro for business

Windows 11 Pro Education

 

Memory

 

8GB LPDDR4X on board, Total system memory upgradeable to:8GB

4GB LPDDR4X on board, Total system memory upgradeable to:4GB

 

Storage

 

256GB M.2 NVMe™ PCIe® 3.0 SSD

128G eMMC

128GB M.2 NVMe™ PCIe® 3.0 SSD

64G eMMC

 

Display

 

13.3-inch, FHD (1920 x 1080) OLED 16:9 aspect ratio, 0.2ms response time, 550nits peak brightness, 100% DCI-P3 color gamut, 1,000,000:1, VESA CERTIFIED Display HDR True Black 500, 1.07 billion colors, PANTONE Validated, Glossy display, 70% less harmful blue light, TÜV Rheinland-certified, SGS Eye Care Display, Touch screen, With stylus support, Screen-to-body ratio: 83 %

 

Graphics

 

Intel® UHD Graphics

 

Input/Output

 

2x USB 3.2 Gen 2 Type-C support display / power delivery
1x 3.5mm Combo Audio Jack
Micro SD card reader

 

Camera

 

5.0M camera
13.0M camera

 

Connectivity

 

Wi-Fi 6(802.11ax) (Dual band) 2*2 + Bluetooth 5.2

 

Audio

 

Smart Amp Technology
Built-in 4-way stereo speakers
Built-in array microphone
with Cortana support

 

Battery & Power

 

50WHrs, 3S1P, 3-cell Li-ion

TYPE-C, 65W AC Adapter, Output: 20V DC, 3.25A, 65W, Input: 100-240V AC 50/60GHz universal

 

Dimension 

 

30.99 x 19.00 x 0.79 ~ 0.79 cm (12.20″ x 7.48″ x 0.31″ ~ 0.31″)

 

Weight

 

0.78 kg (1.72 lbs)

 

Colors

Black

Keyboard & Touchpad

 

Soft Keyboard, 1.4mm Key-travel
1.4mm Key-travel

 

Include

Sleeve
Stylus
Stand
Stylus holder

Trusted Platform Module (Firmware TPM)
McAfee LiveSafe™ 30-day trial
Fingerprint sensor integrated with Power Key

1-month trial for new Microsoft 365 customers. Credit card required.
WPS Office Standard Edition (With license for 3 products)
Microsoft 365 Personal 1-year included.*

Kenapa Memilih

Brand ASUS?

Fyi, ASUS masuk dalam daftar World’s Most Admired Companies dari majalah Fortune, lho. Nah, biar teman-teman makin yakin memilih ASUS, berikut ini ada beberapa alasan dari aku kenapa memilih brand ASUS. Simak hingga selesai, ya!

ASUS NO. 1 dalam Kualitas dan Pelayanan

Sejak tahun 2001 hingga sekarang ASUS menerima 61.520 penghargaan dari organisasi teknologi terpandang dan media IT sedunia. Hal ini menunjukkan bahwa ASUS memiliki visi dan misi mendalam untuk berbagai gebrakan inovasi terbaiknya. ASUS juga mendapatkan penghargaan sebagai perusahaan yang memiliki kualitas dan pelayanan terbaik oleh The Wall Street Journal Asia. Setiap produk yang dikeluarkan oleh ASUS sudah pasti lolos quality control untuk berbagai pengujian ekstrim. Pengujian ekstrim tersebut, seperti tes keyboard, tes kebisingan, tes engsel, tes getaran, tes abrasif, tes tekanan, tes goncangan, tes akselerasi tinggi, tes temperatur, tes pemelintiran, tes port, hingga tes jatuh.

Perusahaan IT paling TOP di Dunia

Apakah teman-teman tahu? Kalau brand ASUS berada pada peringkat 10 dalam kategori Elektronik Konsumer sebagai “Perusahaan paling Inovatif 2010”? Peringkat dan kategori ini diberikan oleh Fast Company. ASUS juga memiliki berbagai aplikasi eksklusif untuk meningkatkan kemampuan laptop. Termasuk tools yang berguna dan utilitas untuk komputasi sehari-hari. Tak hanya itu, ASUS juga menyediakan aplikasi untuk meningkatkan pengalaman hiburan dan software untuk meningkatkan produktivitas.

ASUS Brand Motherboard No. 1 di Dunia

Motherboard merupakan kunci kualitas dan keandalan suatu PC atau notebook. Nah, sejak tahun 1989 ASUS telah menjual lebih dari 500 juta motherboard. Makanya, hingga sekarang ini, 1 dari 3 komputer yang terjual di dunia menggunakan motherboard ASUS. Jadi, tidak heran lagi kalau ASUS merupakan salah satu brand motherboard nomor 1 di dunia.

Menggunakan Teknologi Ramah Lingkungan

ASUS merupakan perusahaan pertama di dunia yang meraih Sertifikat EU Flower Eco untuk komputer dekstop dan Sertifikat EuP untuk notebook. Hal ini menjadi salah satu bukti bahwa ASUS selalu mengedepankan inovasi dan kualitas. Tak hanya itu, ASUS juga menghasilkan produk-produk yang ramah lingkungan, lho.

Banyaknya Service Center yang Tersebar di Penjuru Kota

ASUS memiliki service center yang tersebar di seluruh kota Indonesia, bahkan di kota yang tidak begitu besar pun terdapat layanan service center ASUS. Selain itu, ASUS juga memiliki Service Partner yang terdapat di berbagai store elektronik. Kadang, satu kota bisa memiliki lebih dari 5 ASUS Service Partner yang bisa teman-teman pilih.

Oya, setiap pembelian laptop resmi ASUS, otomatis kita akan mendapatkan garansi perbaikan selama 2 tahun di dalam negeri maupun secara global. Garansi ini tentu saja berlaku bila kerusakan yang terjadi bukan karena kelalaian konsumen. Namun, tenang saja, sejak tahun 2020 lalu, ASUS juga melengkapi layanan dengan memberikan ASUS Perfect Warranty.

ASUS Perfect Warranty merupakan layanan garansi eksklusif dari ASUS di tahun pertama masa garansi notebook. Layanan ini akan menanggung 80% biaya jasa perbaikan dan spare part untuk kerusakan-kerusakan yang disebabkan kelalaian pengguna.

Sumber:

  • https://www.asus.com/Laptops/For-Home/Vivobook/Vivobook-13-Slate-OLED-T3300/
  • https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20211002135419-255-702502/survei-193-persen-anak-indonesia-kecanduan-internet
  • https://support.microsoft.com/id-id/windows/tetap-terkini-dengan-widget-7ba79aaa-dac6-4687-b460-ad16a06be6e4
  • freepik
0 0 vote
Rating Artikel
Subscribe
Notifikasi
guest
6 Komentar
Terbaru
Terlama Paling Banyak Vote
Feedback Sebaris
Lihat semua komentar
Dwi Wahyudi
7 Juli 2022 22:02

Maksimal artikelnya, keren banged. Selamat yaaaa…

rizalfikry
7 Juli 2022 20:55

Artikel nya super lengkap, super keren, enak dibaca dan dilihat,,,

pantas menang, selamat Kak…

Indah
3 Juli 2022 10:29

Asus memang paling recomend banget menurutku untuk laptop sama smartphone gamingnya

ainun
3 Juli 2022 01:18

aslikkk, laptopnya bagus banget, spesifikasi laptopnya juga mumpuni
aku seneng akhir-akhir ini untuk perpustakaan daerah di kotaku juga udah mulai merambah ke digital. Dulu untuk jadi member masih pake kartu manual biasa, sekarang udah dibikinkan kartu
dan untuk nyari buku sudah bisa lewat digital