Jujur, hamil kedua setelah keguguran rasanya ekstra stres, khawatir, bahkan depresi. Namun, di sisi lain aku sangat bersyukur dipercayai hamil kembali setelah berkenalan dengan rasa kehilangan yang begitu mendalam. Hamil kedua ini nggak jauh beda dengan kehamilan pertama yang ditandai dengan flek atau perdarahan selama dua pekan. Sampai akhirnya, kehamilanku memasuki trimester kedua yang aku pikir akan lebih mudah untuk menjalaninya.
Namun, ternyata memasuki kehamilan minggu ke-20 badanku demam, menggigil, tenggorokan sakit hingga dilarikan ke Rumah Sakit. Ternyata, dari hasil antigen dan swab PCR, aku dinyatakan positif Covid-19. Untungnya, aku dikelilingi suami dan keluarga yang super positive vibes. Dari sini, pelan-pelan aku mulai sadar, berapa banyak waktu yang sudah aku buang hanya untuk mengeluh selama masa kehamilan.