Semen Baturaja

Wujudkan Bangunan Kokoh dan Tahan Lamo

Oleh Ella Fitria
19 September 2022

Rumah bukan sekadar tempat tinggal. Bukan pula sekadar tempat untuk mengistirahatkan badan setelah seharian bekerja, pun bukan sekadar tempat menemukan kehangatan semata. Bagi saya, rumah adalah tempat menemukan cahaya terang ketika di luar sana semua hal menjadi gelap.

Pernah merasakan hidup jauh dari orang tua sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama membuat saya memiliki arti “rumah” yang begitu istimewa. Makanya, begitu saya menikah, hal pertama yang ingin kami wujudkan adalah memiliki rumah yang nyaman, penuh arti, dan menjadi tempat kami bertumbuh hingga usia senja. Kebetulan, orang tua saya mewariskan rumah kosong yang tidak terawat dan rumah tersebut memiliki umur yang sudah cukup tua.

Rumah tua warisan

Pelan-pelan sembari mengumpulkan biaya, saya dan suami sepakat untuk merenovasi rumah tersebut demi mendapatkan kenyamanan. Kali ini, saya akan bercerita mengenai proses merenovasi rumah tua hingga menjadi rumah yang nyaman dihuni. Namun, hal ini membutuhkan proses yang tidak mudah. Banyak hal baru yang kami pelajari saat pengerjaan renovasi rumah dilakukan.

Tips Renovasi Rumah

Tanpa Banyak Drama

Hal pertama yang kami lakukan setelah memutuskan merenovasi rumah adalah membuat to do list dan mulai mempertimbangkan material bangunan yang kokoh dan tahan lama. Mengingat, rumah yang kami renovasi ini akan menjadi tempat tinggal utama kami. Nah, berikut ini beberapa hal penting yang harus diperhatikan saat ingin merenovasi rumah.

To Do List

Periksa Bagian Mana Saja yang Akan Direnovasi

Menurut saya, poin ini sangat krusial karena sebagai dasar untuk merencanakan anggaran dan langkah selanjutnya. Maka sebisa mungkin kita harus paham kondisi rumah yang akan kita renovasi. Usahakan saat melakukan renovasi rumah dimulai dari hal yang paling penting.

Bagian atap rumah kami yang sudah lapuk dan belum direnovasi

Misalnya, mengganti atap dan memperbaiki rumah bagian atas terlebih dahulu daripada mengutamakan lantai atau lainnya. Alasannya, jika kondisi atap sudah lapuk dan mengakibatkan kebocoran, bagian rumah yang sudah kita renovasi tidak akan ada artinya. Kebocoran dan rembesan air bisa mengakibatkan kerusakan yang merembet ke bagian lain di dalam rumah.

Tetapkan Anggaran dengan Membuat Skala Prioritas

Terkadang sebagian orang menganggap anggaran merenovasi rumah tidak sebanyak anggaran membuat bangunan rumah dari 0. Namun, tidak menutup kemungkinan biaya renovasi rumah bisa jadi lebih banyak dibandingkan biaya membuat rumah. Nah, agar hal seperti itu tidak terjadi, maka penting sekali untuk menetapkan perencanaan anggaran yang matang.

Tidak hanya anggaran saja, kami juga membuat skala prioritas bagian bangunan mana saja yang akan direnovasi. Dengan begitu, anggaran yang kami tentukan tidak over budget dan renovasi rumah bisa selesai sesuai rencana. Selain itu, jangan lupa untuk memasukkan anggaran dana lain-lain sebanyak 10% dari total anggaran. Hal ini bertujuan agar proses renovasi rumah tidak memengaruhi financial secara keseluruhan.

Cari Referensi atau Desain Bangunan yang Diinginkan

Hasil Renovasi Ruang Tamu
Ruang tamu hasil desain suami dengan konsep minimalis

Setelah membuat perencanaan anggaran dan skala prioritas, selanjutnya kami meriset desain bangunan yang sesuai dengan selera kami. Kebetulan suami saya bisa mendesain bangunan, jadi kami tidak mengeluarkan biaya untuk jasa design interior.