Setelah aku dan suami memutuskan resign dari pekerjaan kantoran, rasanya kami bisa merengkuh kebahagiaan seutuhnya. Rutinitas yang biasa kami jalani kini berubah sesuai dengan rule yang kami inginkan. Meski demikian, masalah baru mulai muncul karena financial kami berantakan. Tentu saja karena gaji bulanan yang biasa kami terima otomatis berhenti setelah resign. Nah, mulai dari sini, kami belajar bagaimana caranya memutar otak untuk mengoptimalkan bisnis yang sudah kami rintis jauh-jauh hari.
Gentala Design merupakan bisnis digital di bidang jasa desain grafis, web develop, hingga invitation wedding web yang kami rintis jauh sebelum pandemi. Untungnya, bisnis digital ini bisa bertahan meskipun sempat mengalami penurunan. Berkat mengoptimalkan peluang digital, kami mulai kebanjiran klien untuk membuat website, logo, infografis, editing video, hingga membuat invitation wedding web. Bahkan, beberapa klien kami berasal dari luar negeri, tepatnya dari Paris dan Belanda.
Aku yakin, bisnis kami nggak akan melejit dan mendatangkan klien internasional jika kami nggak berusaha untuk #NaikLevel. Bukan hanya bisnis kami yang diupayakan untuk naik level, melainkan skill yang kami miliki juga harus di-upgrade. Di artikel ini, aku akan mengupas bagaimana cara kami mengoptimalkan bisnis digital hingga bisa go international. Selain itu, aku juga akan membagikan sekelumit cerita bagaimana aku mengelola delapan domain yang aku percayakan di Rumahweb.
Apapun bisnisnya, hal yang paling krusial agar bisnis bisa #NaikLevel adalah memiliki strategi bisnis. Hal ini agar bisnis yang kita jalankan dapat bersaing dan mendunia. Namun, menjalankan bisnis agar naik level menuju profitable dan berjalan auto-pilot perlu adanya sebuah parameter. Misalnya, memperhatikan prospek, closing, omset, repeat order, hingga profit margin.
Nah untuk mencapai parameter tersebut diperlukan strategi khusus. Berikut ini beberapa strategi yang bisa diterapkan dalam berbagai bisnis.
Mungkin sebagian orang akan bertanya-tanya, sepenting apa sih website untuk bisnis? Apakah media sosial saja nggak cukup untuk membantu bisnis naik level?
Jawabannya, tentu saja memiliki website untuk bisnis menjadi poin plus yang patut dipertimbangkan. Menurutku, media sosial saja nggak cukup untuk membantu bisnis kami naik level. Pada dasarnya, media sosial hanya berbasis timeline. Jadi, postingan lama akan tenggelam tertumpuk dengan posting baru. Karena itu, informasinya pun pelan-pelan akan terlupakan. Pengunjung harus scrolling dan mencari lebih dalam terkait informasi tersebut. Menurutku, media sosial akan lebih tepat digunakan untuk update konten secara cepat.
Sementara itu, website berbasis struktural yang memiliki informasi lebih lengkap. Dengan begitu, informasi yang ditampilkan pun menjadi lebih terstruktur dan mudah dicari oleh pengguna. Seperti yang sudah aku sebutkan di atas, karena website menggunakan nama domain yang merupakan representasi merek bisnis kita, maka website dapat meningkatkan kredibilitas bisnis yang kita jalani.
Terlebih, menurut laporan dari databooks.katadata.co.id Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi pengguna internet terbesar di dunia, lho. Hal ini selaras dengan laporan We Are Social yang menyebutkan per Januari 2022 ada sebanyak 204,7 juta pengguna internet di Indonesia. Jika dibandingkan dengan tahun 2018, saat ini jumlah pengguna internet nasional melonjak sebesar 54,25%.
Kemudian tingkat penetrasi internet di Indonesia mencapai 73,7% dari total penduduk pada awal 2022. Padahal, pada 2018 tingkat penetrasi internet di Indonesia baru mencapai 50% dari total penduduk. Artinya, tingkat penetrasi internet nasional sudah meningkat cukup pesat dalam beberapa tahun belakangan.
Hal ini bisa menjadi landasan kuat sebuah bisnis memerlukan website agar bisnisnya naik level. Mengingat pengguna internet di Indonesia meningkat setiap tahunnya. Karena itu, website bisnis kita memiliki peluang besar ditemukan oleh pengguna internet. Nah, harapannya, dari sinilah customer berdatangan memesan barang atau jasa yang kita tawarkan.