About

Search
Close this search box.

Menemukan Keajaiban

Pesona Destinasi Wisata yang Mengagumkan
di Kabupaten Semarang

List Destinasi Wisata Kabupaten Semarang

Taman Bunga Celosia
Taman Bunga Celosia
Candi Gedong Songo
Candi Gedong Songo
Saloka Theme Park
Saloka Theme Park
Umbul Sidomukti
Umbul Sidomukti
Gemuk Reco Sepakung
Gemuk Reco Sepakung

Derit gerbong berbunyi nyaring disusul dengan suara klakson panjang. Lantunan melodi gambang Semarang seolah menyambutku untuk mengeksplor pesona Kabupaten Semarang lebih dalam. Buatku, Kabupaten Semarang menyimpan berjuta kenangan. Terlebih, berbagai tempat wisata yang memesona membuatku selalu ingin kembali ke sana.

Menurut cerita babad, Kabupaten Semarang didirikan oleh Raden Made Pandan. Pengembaraan Raden Made Pandan ini tiba di sebuah Pulau bernama Pulau Tirang. Nah, nama “Semarang” ini diambil berdasarkan situasi lingkungan pada saat itu yang banyak ditumbuhi pohon asam (Jawa-asem) dengan posisi jarang-jarang (Jawa-arang). Hal ini yang menjadikan kata asem dan arang dikenal dengan Semarang.

Peta Kabupaten Semarang

Lokasi Destinasi Wisata di Kabupaten Semarang

Kabupaten Semarang memiliki banyak destinasi wisata termasuk desa wisata, UMKM, wisata budaya, berbagai event, hotel, hingga resto. Nah, kali ini aku akan berbagi keseruan bagaimana aku menikmati panorama alam dan berbagai destinasi wisata yang menakjubkan di Kabupaten Semarang.

Jelajahi Destinasi Wisata Menakjubkan

di Kabupaten Semarang

Dengan berbagai daya tarik dan keunikan Kabupaten Semarang membuatnya layak dijadikan destinasi wisata. Beberapa destinasi wisata di Kabupaten Semarang yang aku kunjungi, yakni Taman Bunga Celosia, Candi Gedong Songo, dan Saloka Theme Park. Tak hanya itu, aku juga akan berbagi keseruan camping di kawasan wisata Umbul Sidomukti hingga menjajal wahana di wisata alam Gumuk Reco yang menantang. Yuk, simak artikel ini hingga selesai untuk menikmati destinasi wisata menakjubkan di Kabupaten Semarang.

Taman Bunga Celosia

Taman Bunga Celosia
Destinasi Wisata yang Manjakan Mata

Sayup angin bertiup pelan menerpa pipiku. Hamparan bunga warna-warni menghiasi sejauh mata memandang. Selain itu, bangunan ala Eropa Little Amsterdam, Little Korea, Celebration House, Flower Tower, Flowing Hand, dan berbagai spot foto lainnya terlihat megah. Taman Bunga Celosia didirikan oleh Abdul Muthalib pada 2017. Awalnya, destinasi wisata ini merupakan ladang bunga potong gerbera. Namun, karena banyak dikunjungi masyarakat untuk sekadar berfoto, akhirnya beliau memutuskan untuk membuat Taman Bunga Celosia dengan konsep kekinian.

Taman Bunga Celosia memiliki luas kurang lebih 8,6 hektar yang terletak di lereng kaki gunung Ungaran, Bandungan, Kabupaten Semarang. Karena itu, udara sejuk dan pemandangan khas pegunungan seolah menyempurnakan momen bagi siapa saja yang mengunjunginya. Menariknya, Taman Bunga Celosia memiliki beragam fasilitas yang superlengkap. Selain toilet, musala, dan cafe garden, di sana juga tersedia persewaan hanbok hingga penjualan tanaman hias.

Menurutku, Taman Bunga Celosia bukan sekadar taman bunga biasa. Pasalnya, terdapat wahana permainan, seperti golf car, taman kelinci, kolam renang, lorong tanpa batas, dan masih banyak lainnya. Aku sempat menjajal wahana golf car untuk berkeliling di semua spot. Lalu, aku juga mencoba sensasi lorong tanpa batas yang superseru!

Sebelum memasuki lorong tanpa batas, semua pengunjung diwajibkan untuk mengganti sepatu dengan sarung sepatu yang sudah disediakan. Di setiap lorong tanpa batas memiliki desain yang berbeda. Dinding, atap, dan lantai lorong ini terbuat dari kaca dengan berbagai tema menarik. Setelah puas menelusuri setiap ruangannya, aku bergegas untuk berpindah ke spot lainnya.

Menurutku, harga tiket masuk Taman Bunga Celosia relatif terjangkau, yakni Rp20.000/orang saat weekday. Sementara itu, saat weekend Rp25.000/orang di loket utama. Nah, untuk masuk ke wahana lorong tanpa batas tiketnya Rp10.000/orang.

Candi Gedong Songo

Sejuknya Candi Gedong Songo
dengan View yang Memukau

Dikutip dari laman Kompas.com, Candi Gedong Songo merupakan bangunan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno. Candi ini dibangun sekitar abad ke-7 hingga ke-9 oleh Rakai Mataram Sang Ratu Sanjaya pada awal pemerintahannya. Sementara itu, penemu Candi Gedong Songo adalah Thomas Stamford Raffles pada 1804. Awalnya, hanya ditemukan tujuh bangunan candi. Namun, sekitar tahun 1908 hingga 1911, arkeolog Belanda bernama Van Stein Callenfels menemukan dua bangunan candi tambahan. Karena itu, candi ini memiliki nama Gedong Songo yang artinya bangunan sembilan.

Selain sebagai tempat wisata, Candi Gedong Songo juga berfungsi sebagai tempat pemujaan terhadap para dewa, lho. Pasalnya terdapat arca Siwa Mahakala, Siwa Mahaguru, dan Ganesha. Saat aku mengeksplor keindahan Candi Gedong Songo rasa takjub kian membuncah. Selain karena syahdunya udara di sana, bangunan-bangunan candinya tampak kukuh, terawat, dan khidmat.

Aku sangat bersemangat melangkahkan kaki menuju bangunan candi I hingga candi V yang berada di puncak. Sungguh, dari sana, tampak panorama yang sangat menakjubkan. Selain bangunan candi, di area Candi Gedong Songo juga menyuguhkan berbagai spot selfie yang menarik. Pengunjung juga bisa berendam di kolam air panas dengan sumber mata air asli dari Gunung Ungaran hingga ada wisata berkuda dan beragam wahana lainnya.

Lokasi Candi Gedong Songo berada di Desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Tiket masuknya Rp10.000/orang saat weekday dan Rp15.000/orang saat weekend. Terjangkau, kan?

Saloka Theme Park

Saloka Theme Park:
Rasakan Keceriaan Tiada Habisnya

Nah, destinasi wisata berikut ini merupakan taman rekreasi tematik terbesar di Jawa Tengah, lho. Terletak di Jl. Fatmawati No. 154 Tuntang, Kab. Semarang, Saloka Theme Park memiliki luas 12 hektar dengan lebih dari 25 wahana. Ada wahana Cakrawala, Kapal Jenju, Paku Bumi, dan masih banyak lainnya. Kerennya, seluruh wahana di Saloka dinamakan dengan kearifan lokal dan dibangun menggunakan peralatan modern oleh tenaga ahli yang sudah berlisensi internasional. Dengan begitu, keamanan berbagai wahana yang ditawarkan tentunya sangat terjamin.

Teman-teman, tahu nggak kalau nama Saloka itu terinspirasi dari legenda Rawa Pening? Rawa Pening ini merupakan suatu danau atau rawa yang lokasinya dekat dengan Saloka Theme Park. Dikisahkan, zaman dahulu hidup sepasang kekasih bernama Ki Hajar Salokantara dan Nyi Endang Sawitri. Suami-istri tersebut mempunyai anak bernama Baru Klinthing yang berwujud naga. Karena itulah Saloka Theme Park memiliki maskot naga yang biasa dipanggil LOKA. Menarik, bukan?

Cerita lengkap asal-usul Rawa Pening dan sejarahnya dapat disaksikan di Saloka secara langsung oleh pengunjung, lho. Jadi, di sana terdapat pertunjukkan spektakuler yang dapat dinikmati di malam hari, yaitu Baru Klinthing Show.  Baru Klinthing Show ini merupakan pertunjukkan cerita rakyat yang mengisahkan asal-usul Rawa Pening dan kisah hidup Baru Klinthing.

Dalam atraksi tersebut, pengunjung akan disuguhkan dengan pertunjukkan animasi 3D yang diproyeksikan langsung ke dancing fountain menggunakan teknologi laser dan musik yang menarik. Pengunjung dapat menikmati pertunjukkan Baru Klinthing Show dan Dancing Fountain setiap hari Jumat, Sabtu, Minggu dan libur nasional. 

Selain pertunjukan Baru Klinthing Show dan Dancing Fountain, pengunjung juga dapat menikmati beragam wahana yang tersedia. Di Saloka Theme Park. Terdapat 5 zona dengan atraksinya masing-masing. Ada zona pesisir yang menyuguhkan nuansa pantai dan wahana cakrawala yang ikonis. Zona Balantara yang menyuguhkan petualangan di alam liar hutan belantara, Zona Kamayayi yang ramah anak, hingga Zona Ararya dan Arung Jeram yang memacu adrenalin.

Untuk menikmati semua wahana tersebut, pengunjung dapat membeli tiket terusan seharga Rp120.000 untuk weekdays dan Rp150.000 saat weekend/libur nasional. Selain itu, terdapat juga tiket “Saloka at Night” yang dapat dipakai untuk menonton pertunjukkan Baru Klinthing Show. Tiket ini dapat dibeli dengan harga Rp50.000 atau Rp70.000 untuk weekend.

Umbul Sidomukti

Camping Asyik di Kawasan
Wisata Umbul Sidomukti

Destinasi selanjutnya yang aku kunjungi adalah Kawasan Wisata Umbul Sidomukti. Sungguh, bisa camping di kawasan ini merupakan salah satu hal terindah yang sangat aku syukuri. Pasalnya, saat itu aku sangat penat dengan pekerjaan dan berbagai rutinitas lain. Makanya, begitu scroll media sosial, aku dan suami sepakat untuk camping di Kawasan Wisata Umbul Sidomukti, tepatnya di dekat taman renang alam Umbul Sidomukti.

Taman renang alam Umbul Sidomukti dibangun pada zaman Mataram Hindu sekitar abad VIII sebelum masehi. Dulunya, taman renang alam Umbul Sidomukti merupakan tempat pemujaan. Kabarnya, air Umbul Sidomukti dipercaya bisa membuat awet muda, lho. Kata umbul artinya adalah mata air. Nah, mata air atau umbul ini digunakan untuk mengisi air di kolam renang Sidomukti.

Selain bisa camping di kawasan wisata Umbul Sidomukti, pengunjung juga bisa menjajal berbagai wahana pacu adrenaline hingga outbond sambil menikmati pemandangan alam, lho! Kalau kami lebih memilih menikmati sunrise dan berenang di Umbul Sidomukti. Menurutku, fasilitas camping di sana sangat lengkap, seperti toilet, dapur umum, tenda hingga perlengkapannya. Pengunjung juga bisa memilih jenis tenda yang diinginkan. Awalnya, kami ingin memilih tenda panggung, sayangnya sudah full booked. Alhasil, kami menggunakan tenda dome dengan harga sewa Rp200.000/malam sudah all in.

Saat malam hari, dari area camping tampak kerlap kerlip lampu rumah warga yang ada di bawah. Nah, ada satu hal yang paling aku sukai camping di kawasan Wisata Umbul Sidomukti adalah nggak perlu traking untuk tiba di sana. Pasalnya, kendaraan kami bisa naik ke atas dan diparkirkan di dekat area camping. Esok paginya, kami langsung bisa menjelajah ke area kolam renang bertingkat dengan kedalaman yang beragam.

Rasanya takjub sekali saat melihat air di kolam Umbul Sidomukti karena sangat jernih, segar, dan sangat bersih. Bahkan, air kolam renang ini bisa memantulkan bayangan seolah-olah cermin, lho. Hal ini karena air kolamnya menggunakan mata air pegunungan yang alami. Terlebih, posisi kolam renangnya langsung menghadap punggung Gunung Ungaran dengan view kehijauan. Umbul Sidomukti berada di lereng Gunung Ungaran dengan ketinggian sekitar 1.200 mdpl. Karena itu, hawa dingin dan udara sejuk sangat terasa di sana.

Gemuk Reco Sepakung

Wisata Alam
Gumuk Reco yang Menantang

Jujur, dulu saat aku mengeksplor wisata alam Gumuk Reco medannya luar biasa menantang. Wisata Alam Gumuk Reco ini terletak di Jl. Kenongo, Kepil, Desa Sepakung, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Karena rute dari Banyubiru menuju Gumuk Reco cukup menantang, pengelola Gumuk Reco menyediakan fasilitas shuttle berkapasitas 14-15 orang untuk PP Banyubiru-Gumuk Reco, lho. Sepanjang jalan Banyubiru-Gumuk Reco aku cuma bisa merapal doa saat melewati jalanan yang kanan kirinya jurang. Makanya, begitu lihat ada papan ucapan “selamat datang” rasa bahagia merekah sempurna.

Begitu turun dari mobil, angin sepoi disusul burung beterbangan dan siulannya yang manja seolah menyambut kedatanganku. Rasa deg-degan selama perjalanan terbayar lunas saat tiba di sana. Jujur, aku nggak menyangka jika destinasi wisata Gumuk Reco sangat menantang. Bahkan, kerennya di wisata alam Gumuk Reco terdapat berbagai wahana unik yang belum pernah aku jumpai di mana pun. Jadi, selain menyuguhkan keindahan alam berupa pepohonan, di sana juga ada berbagai wahana, seperti Ayunan Langit, Ondo Langit, dan Flying Fox.

Nah, wahana Ondo Langit paling menarik perhatianku. Ondo langit ini berupa jembatan besi yang menempel di tebing yang menjulang tinggi. Sebelum menaiki Ondo Langit, aku diwajibkan untuk menggunakan helm, harness, dan carabiner. Aku juga mendapatkan instruksi dari penjaga ticket Ondo Langit untuk selalu mengaitkan carabiner ketika berjalan di jembatan Ondo Langit. Kapasitas wahana Ondo Langit ini hanya mampu menampung maksimal 7 orang dalam sekali waktu. Hal ini tentu saja demi keamanan dan kenyamanan pengunjung. Jadi, pengunjung harap bersabar untuk antre dan bergantian.

Saat giliranku berjalan di Ondo Langit, rasanya badanku panas dingin dan kakiku mulai gemetar. Namun, aku bisa menyesuaikan dengan cepat, kok. Saat melihat ke jurang justru aku tersenyum lebar. Pelan-pelan aku kembali berjalan dengan mengaitkan carabiner ke tali karmantel yang ada di tebing. Sayangnya, aku nggak berjalan sampai ujung Ondo Langit karena sudah banyak antrean pengunjung.

Menurutku, wahana ini cukup safety karena sudah lulus uji dan didampingi oleh tim ahli panjat tebing Kabupaten Semarang. Terlebih, untuk maintenance peralatan sekitar 3 bulan sekali. Aku sempat terkejut saat mengetahui fakta jika dulunya Desa Sepakung ini merupakan 1 dari 10 desa yang tertinggal di Kabupaten Semarang. Ternyata, desa tertinggal ini memiliki potensi wisata alam yang luar biasa, ya? Wisata Alam Gumuk Reco dibuka tahun 2015 dikelola oleh Bumdes dan Karang Taruna dusun Kenongo.

Oya, untuk tiket masuk ke Wisata Alam Gumuk Reco Rp10 ribu/orang, terus kalau mau naik Ayunan Langit beli tiket lagi Rp. 10 ribu. Sementara untuk wahana Ondo Langit Rp. 25 ribu, dan Flying Fox Rp. 15 ribu sepanjang 92 meter.

Aplikasi APIKS Kabupaten Semarang

Yuk, Eksplor Pesona Kabupaten Semarang Lebih Mudah dengan

Aplikasi APIKS

Sebenarnya masih banyak lagi destinasi wisata yang aku kunjungi di Kabupaten Semarang. Kapan-kapan aku akan melanjutkan artikel ini untuk berbagi pengalaman agar teman-teman juga bisa menikmati pesona Kabupaten Semarang. Rasanya aku bahagia banget saat tahu jika pariwisata Kabupaten Semarang memiliki aplikasi APIKS yang terintegrasi. Jadi, cukup dengan satu aplikasi saja, kita sudah bisa mengetahui semua destinasi wisata yang ada di Kabupaten Semarang. Sejauh pemakaian aplikasi ini, aku belum mengalami kendala yang berarti.

Menurutku, aplikasi ini sangat membantu wisatawan yang ingin mengeksplor pesona Kabupaten Semarang. Selain fiturnya yang lengkap, kita juga bisa mendapatkan informasi tentang lokasi wisata khususnya di Kabupaten Semarang, lho. Mulai dari desa wisata beserta potensinya, berbagai wisata kuliner, UMKM, informasi seputar hotel fasilitas dan tarif hotel, informasi budaya, hingga event wisata dari Dinas Pariwisata dan swasta. Selain itu, ada juga layanan tour guide untuk wisatawan, info rental mobil, info transportasi, info pasar dan swalayan, pokoknya masih banyak lainnya.

Next, mungkin di aplikasi ini bisa dilengkapi dengan video profil setiap destinasi wisata supaya bisa lebih menarik minat wisatawan. Over all, menurutku aplikasi ini sudah cukup oke. Buat teman-teman yang ingin menikmati pesona Kabupaten Semarang, nggak ada salahnya untuk download aplikasi APIKS di Play Store. Yuk, gunakan aplikasi pemandu ini untuk menikmati wisata atau liburan di Kabupaten Semarang. Selain itu, untuk mendapatkan informasi update terkait pesona wisata Kabupaten Semarang, teman-teman bisa follow akun IG Pesona Wisata Kab. Semarang.

Sumber:

  • https://youtube.com/watch?v=YEyG9qqYKZQ&feature=share8https:/
  • https://eprints2.undip.ac.id/id/eprint/7954/3/Bab%202.pdf
  • https://www.kompas.com/stori/read/2021/12/28/110000279/candi-gedong-songo–sejarah-fungsi-dan-kompleks-bangunan
  • https://main.semarangkab.go.id/profile/sejarah/
  • Olah grafis gratis dari Freepik
  • Olah ikon gratis dari Font Awesome
  • Screenshot aplikasi APIKS Kabupaten Semarang
  • Semua foto dari dokumentasi pribadi
5 1 vote
Rating Artikel
Subscribe
Notifikasi
guest
2 Komentar
Terbaru
Terlama Paling Banyak Vote
Feedback Sebaris
Lihat semua komentar
dianovits
24 April 2024 11:44

wah.. pas banget nih mba, kebetulan aku juga mau ke semarang, nah mau list tempat wisata mana aja yang perlu di kunjungi ehh saat blog walking nemu tulisan ini, masuk deh. Tinggal atur jadwalnya aja. thanks ya mba

Fanny_dcatqueen
30 September 2023 23:35

Ihhhh kereeeen, ada aplikasi khusu beginiiii . Jadi mempermudah banget utk tahu wisata dan segala macam ttg Semarang dalam 1 apk ya Mbaa . Ga perlu browsing sana sini demi cari banyak informasi jadinya.

Ini seandainya diperluas untuk mencover daerah2 lain Di Indonesia pasti makin mantep sih .

Aku jarang mampir Semarang kalo ke solo. So far baru sekali nginep di sana . Jadi ga terlalu tahu kotanya. Tapi pengen sih eksplor LBH banyak. Mungkin nanti kalo kesana lagi, aku bisa install dulu apiks ini

All rights reserved