oleh Ella Fitria | 23 September 2023

Aku masih ingat betul saat pertama kali memasuki SMA Negeri yang berlokasi cukup jauh dari pusat kota. Saat itu, aku menjadi salah satu siswi yang memutuskan untuk berhijab. Tahun 2009, SMA-ku belum menerapkan kebijakan untuk mengenakan seragam dengan lengan panjang dan rok panjang. Karena itu, banyak teman-temanku yang tidak memakai hijab. Bagiku, keputusan untuk berhijab atau tidak, menjadi hak pribadi setiap individu.

Namun, ketika tahun ajaran baru tiba dan kami naik ke kelas atas, sekolah kami mengeluarkan kebijakan agar para siswi memakai seragam dengan lengan panjang dan rok panjang. Ternyata, kebijakan tersebut membawa dampak positif yang tak terduga bagi teman-teman kelasku. Pasalnya, banyak di antara mereka yang memilih untuk berhijab daripada merasa canggung hanya memakai baju dan rok panjang.

Sebagian besar teman sekelasku penasaran dengan hijab-hijab yang aku pakai. Mereka pun sering bertanya di mana aku membelinya. Bahkan, ada yang meminta tolong padaku untuk membelikan hijab yang sama persis seperti yang aku gunakan. Berawal dari ini, aku memutuskan untuk memulai bisnis hijab, khususnya hijab yang cocok digunakan untuk sekolah karena banyak permintaan dari teman-temanku.

Tentu saja, semangatku berkobar-kobar dan dorongan bisnis di dalam diriku rasanya makin kuat. Setiap hari, aku selalu mencatat siapa saja yang memesan hijab karena hampir seluruh siswi di sekolahku ini memesan hijab dariku. Maka, tak heran jika setiap minggu, aku rela menempuh perjalanan puluhan kilometer menuju kota untuk membeli hijab sesuai pesanan teman-teman.

Menempuh perjalanan sekitar 45 km ke kota setiap Minggu
Menempuh perjalanan sekitar 45 km ke kota setiap Minggu

Nah, dalam artikel ini, aku akan membagikan pengalaman bagaimana caranya menghadapi tantangan dalam bisnis hijab serta memberikan tips khusus agar bisnis hijab dapat bertahan lama dan diminati banyak konsumen. Dengan kolaborasi bersama iPrint, tentunya bisa mengubah bisnis hijab menjadi produk berkualitas dengan merek yang kita inginkan. So, mari simak artikel ini hingga selesai, ya!

Selama kurang lebih tujuh tahun, aku aktif berjualan hijab sejak masih SMA hingga kuliah. Meskipun belum begitu lama, aku memperoleh banyak pengalaman berharga dalam menjalankan bisnis hijab ini. Mulai dari menghadapi perubahan tren yang berjalan dengan cepat, persaingan yang makin ketat, hingga mencari kualitas hijab yang bagus.

Karena itu, bagi teman-teman yang ingin memulai bisnis hijab, penting untuk memahami beberapa tantangan yang akan aku bahas di bawah ini. Tujuannya, agar teman-teman tidak terkejut ketika memulai dan menjalani bisnis ini.

Persaingan Ketat dalam Industri Fashion Muslim

Saat aku masih berjualan di SMA, rasanya seperti tidak ada pesaing karena tidak ada supplier atau orang lain yang menyediakan hijab sesuai kebutuhan teman-temanku. Namun, ketika memasuki dunia kuliah, tentu saja, kompetisi dalam bisnis hijab makin terasa. Hal ini disebabkan karena banyak orang yang melihat peluang bisnis ini, terutama karena aku kuliah di sebuah universitas Islam yang mewajibkan mahasiswi untuk berhijab. Makanya, muncul berbagai persaingan yang sangat intens.

Untuk bertahan, kunci utamanya adalah menciptakan perbedaan dalam pelayanan, produk, merek/ brand, hingga packaging agar mampu bersaing.

Perubahan Tren Mode yang Cepat

Tren mode dalam dunia fashion hijab memang cenderung berubah dengan cepat. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk pengaruh dari desainer, influencer, media sosial, hingga perkembangan selera konsumen. Perubahan tren ini menjadi tantangan yang signifikan bagi pelaku bisnis dalam industri fashion hijab.

Jika ingin tetap bertahan dan diminati pelanggan, maka dibutuhkan keterampilan untuk mengamati model hijab yang sedang tren, kemudian beradaptasi dengan menghadirkan model-model hijab terkini.

Pemasaran dan Jangkauan Pelanggan

Pemasaran adalah cara untuk mempromosikan produk hijab kepada pelanggan. Sementara itu, jangkauan pelanggan adalah upaya untuk mencapai segmen pasar yang sesuai dengan produk yang kita miliki.

Memasarkan produk hijab untuk mencapai target pasar yang tepat dapat menjadi tantangan, terutama jika bisnis tidak memiliki strategi pemasaran yang efektif. Karena itu, untuk memulai atau menjalani bisnis sekecil apa pun dibutuhkan strategi khusus agar bisnis dapat berjalan lancar dan bertahan lama.

Kualitas Produk dan Pasokan Kain

Hal yang sangat krusial saat menjalani bisnis adalah menyediakan kain yang berkualitas dan memastikan produk hijab memenuhi standar kualitas. Pasalnya, ketidakmampuan untuk menjaga kualitas produk bisa merusak reputasi bisnis, lho. Dulu, aku rela blusukan ke pasar, mencari toko-toko yang menyediakan kain hijab. Aku pun melakukan pencarian kain yang sesuai dengan permintaan pelanggan. Jadi, membandingkan kualitas satu kain ke kain lainnya, membandingkan harga kain dari toko satu ke toko lainnya sudah menjadi hal biasa.