Jelajahi Peran Teknologi Melalui Inovasi Pembelajaran KUMON DIGITAL

by Ella Fitria | 25 April 2024

Belum Ada Komentar

Di era digital ini, tak dimungkiri perkembangan teknologi makin pesat hingga menjamah ke berbagai sektor, termasuk sektor pendidikan. Hal ini terbukti saat wabah Covid-19 melanda berbagai penjuru Indonesia, proses belajar mengajar dilakukan secara online dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Aku ingat betul, saat masih berprofesi sebagai guru honorer di salah satu sekolah swasta. Setiap hari, guru, siswa, hingga orang tua berkolaborasi dan beradaptasi dengan keberadaan teknologi demi kelancaran Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Menurutku, memanfaatkan teknologi dalam dunia pendidikan bukan hal yang mustahil. Terlebih, anak-anak zaman sekarang sudah cukup familiar dengan perkembangan teknologi. Bahkan, beberapa di antara mereka juga sudah akrab dengan gadget sejak usia balita, meskipun tetap di bawah pengawasan orang tua. Gaya belajar anak zaman sekarang juga mengalami transformasi dari metode belajar konvensional menjadi metode belajar modern atau digital.

Nah, kali ini aku akan berbagi sekelumit cerita bagaimana kelas KUMON bisa membantu anak-anak mendalami materi Matematika, Bahasa Inggris, hingga Bahasa Indonesia melalui metode belajar yang menyenangkan dan modern. Bukan hanya metode belajarnya, melainkan inovasi KUMON Digital dalam memanfaatkan teknologi juga patut diacungi jempol.

Adik sedang melakukan PJJ tahun 2020
Adik sedang melakukan PJJ tahun 2020

Diversifikasi Gaya Belajar Anak
ZAMAN SEKARANG

Rasanya, gaya belajar anak zaman dulu dengan anak zaman sekarang mengalami perubahan yang cukup drastis, ya? Dulu, gaya belajarku lebih berpusat kepada guru. Jadi, seolah-olah guru menjadi pengendali sepenuhnya tanpa memberi ruang dan kesempatan kepada anak untuk mengeksplor pengetahuan dan belajar mandiri.

Beruntungnya, gaya belajar anak zaman sekarang cenderung dipengaruhi oleh lingkungan digital dan teknologi yang melimpah. Dengan begitu, anak-anak bebas mengelaborasi dan mengeksplorasi pengetahuan yang dimilikinya. Selain itu, mereka juga bisa mengeksplorasi materi yang menarik minat mereka dan belajar dengan gaya yang sesuai preferensi mereka.

Berikut ini sudah aku rangkum beberapa ciri khas gaya belajar anak zaman sekarang yang cenderung memanfaatkan teknologi. Siapa tahu, melalui artikel ini banyak orang tua di luar sana makin aware dengan metode belajar anak sehingga bisa menyiapkan dan memberikan yang terbaik untuk pendidikan anak.

Multimedia-Oriented

Mudahnya mengakses informasi digital membuat anak lebih tertarik terhadap pembelajaran berbasis multimedia. Mulai dari penggunaan video, gambar, animasi, hingga elemen interaktif dapat menarik perhatian anak. Memang ya, sesuatu yang dikemas secara visual akan lebih melekat di ingatan anak-anak. Selain itu, anak juga nggak akan merasa bosan karena proses belajar yang bervariasi, bukan hanya pembelajaran berbasis tekstual saja.

Kolaboratif dan Interaktif

Pendekatan kolaboratif dan interaktif makin disukai oleh anak karena mereka memiliki ruang untuk bereksplorasi dan terlibat dalam proses pembelajaran. Kolaborasi dengan teman sekelas juga memungkinkan mereka untuk memperluas pandangan melalui perspektif orang lain. Selain itu, interaksi langsung dengan guru bisa menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan membangun rasa percaya diri pada anak untuk aktif dalam proses pembelajaran.

Pembelajaran Mandiri

Jika diamati, anak-anak zaman sekarang juga lebih nyaman dengan gaya belajar mandiri. Terlebih, jika mereka memiliki akses ke sumber daya pembelajaran online. Hal ini memungkinkan mereka belajar dengan kecepatan mereka sendiri dan mengeksplorasi topik sesuai minat mereka. Menurutku, pembelajaran mandiri bisa melatih tanggung jawab anak dalam mengelola proses belajarnya.

Pembelajaran Fleksibel

Rasanya bukan cuma orang dewasa yang menyukai fleksibilitas, ya? Anak-anak pun demikian. Tren pembelajaran yang fleksibel rupanya makin diminati oleh anak. Hal ini terbukti dengan bermunculnya home schooling untuk memfasilitasi proses belajar yang fleksibel. Selain itu, pembelajaran online atau jarak jauh juga sering kali lebih diminati. Rata-rata, anak akan lebih menyukai saat memiliki kontrol atas waktu, tempat, dan cara mereka belajar. Namun, jangan lupa sebagai orang tua memiliki peran penting untuk memantau anak saat memiliki kebebasan pembelajaran yang fleksibel.

Penggunaan Teknologi

Setuju nggak kalau anak zaman sekarang tumbuh di era digital? Menurutku, anak zaman sekarang lebih terbiasa dengan penggunaan teknologi dalam pembelajaran. Berbeda dengan generasi dahulu, anak zaman sekarang bisa dengan mudah menggunakan perangkat elektronik, seperti komputer, laptop, tablet, dan smartphone untuk mengakses sumber daya pembelajaran online.

Hal ini terbukti dari laporan Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2019, sebanyak 48,2% anak-anak Indonesia berusia 7-17 tahun telah mengakses internet. Nah, dari jumlah tersebut, 75,8% anak-anak menggunakan internet untuk mengakses media sosial, 74,7% anak-anak menggunakan internet untuk hiburan, dan 54,2% anak-anak menggunakan internet untuk proses pembelajaran.

Akses Internet
0%
Pembelajaran
0%

Sementara itu, 51,7% anak-anak mengakses internet untuk mendapatkan informasi atau berita. 6,5% anak-anak mengakses internet untuk mengirim atau menerima surat elektronik (e-mail) dan 13,4% anak-anak mengakses internet untuk tujuan lainnya.

Transformasi Pembelajaran melalui Teknologi:
Mengubah Cara Belajar Jadi Lebih Menyenangkan

Menurutku, di era digital yang terus berkembang ini, teknologi berhasil mengubah lanskap pembelajaran secara fundamental. Saat ini teknologi menjadi kunci dalam menciptakan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan menyenangkan. Pergeseran revolusioner dalam pendekatan pembelajaran tentu membutuhkan perangkat yang mumpuni, misalnya aplikasi mobile, platform pembelajaran online, hingga simulasi virtual.

Transformasi ini membawa kemungkinan baru untuk meningkatkan minat belajar, memfasilitasi kolaborasi, dan memperkaya konten pembelajaran. Dengan kata lain, integrasi teknologi dalam pendidikan mampu menghadirkan perubahan yang berkelanjutan dalam menciptakan lingkungan belajar yang dinamis dan responsif. Nah, berikut ini beberapa contoh nyata peran teknologi dalam sektor pendidikan.

Teknologi memberikan akses yang mudah ke sumber daya pendidikan
Teknologi memberikan akses yang mudah ke sumber daya pendidikan

Mengakses Sumber Daya Pendidikan Hanya dengan Sentuhan Jari

Seperti data yang sudah aku tuliskan di atas bahwa anak usia 7-17 tahun sudah akrab dengan adanya internet yang menyediakan akses ke sumber daya pendidikan tak terbatas. Hadirnya teknologi memungkinkan anak memperoleh akses mudah ke berbagai e-book, jurnal ilmiah, video pembelajaran, dan berbagai tutorial daring. Kini, proses pembelajaran tetap bisa berjalan kapan saja dan di mana saja.

Selain itu, anak juga nggak perlu lagi pergi ke perpustakaan atau mencari buku-buku fisik yang kadang sulit ditemukan. Cukup dengan sentuhan jari, anak bisa memperdalam pengetahuan tentang berbagai subjek dan menjelajahi minat khusus. Penggunaan teknologi melalui video pembelajaran yang menarik, latihan-latihan interaktif, dan simulasi yang memikat, menjadikan pembelajaran lebih menyenangkan dan efektif.

Eksplorasi Simulasi dan Dunia Virtual dalam Pembelajaran

Peran teknologi dalam dunia pendidikan memang sangat luas. Salah satu yang bisa diimplementasikan adalah penggunaan teknologi simulasi dan realitas virtual. Aku yakin sih, bila menggunakan metode ini, anak akan sangat antusias dan bisa mendapatkan pengalaman belajar yang mendalam dan imersif.

Misalnya nih, simulasi dan realitas virtual diterapkan dalam pelajaran sains, maka anak bisa menjelajahi struktur atom dalam simulasi 3D atau menjelajahi situs bersejarah menggunakan perangkat VR. Dengan begitu, anak nggak hanya mendengar atau membaca tentang suatu konsep, tetapi anak juga dapat mengalami dan berinteraksi langsung dengannya. Menarik, bukan?

Contoh simulasi 3D struktur atom

Beberapa perbandingan pembelajaran konvensional dan daring
Beberapa perbandingan pembelajaran konvensional dan daring

Teknologi Mengubah Gaya Pembelajaran Konvensional

Pembelajaran daring bukan hal baru di dunia pendidikan. Adaptasi yang supercepat saat pandemi membuat anak dan orang tua memahami jika pembelajaran pun bisa tetap berjalan tanpa harus bertatap muka. Lagi-lagi teknologi berperan penting dalam proses pembelajaran daring ini.

Pembelajaran daring memungkinkan anak untuk mengakses materi pelajaran, video pembelajaran, hingga latihan interaktif dari mana saja dan kapan saja. Hal ini memberikan fleksibilitas bagi anak dalam menyesuaikan waktu dan tempat belajar sesuai dengan preferensi masing-masing. Karena itu, pembelajaran daring cenderung lebih disukai oleh anak.

Manfaatkan Bimbel Online untuk Maksimalkan Pembelajaran

Saat ini ada banyak platform pembelajaran interaktif yang memanfaatkan teknologi untuk membuat pembelajaran lebih menarik dan efektif. Ada yang berbayar dan ada juga yang gratis. Namun, orang tua perlu selektif dalam memilih platform pembelajaran. Selain menyesuaikan subjek atau materi pembelajaran yang dibutuhkan anak, orang tua juga perlu memilih platform pembelajaran yang tepercaya.

Nggak hanya itu, orang tua juga perlu selektif dalam memilih metode pembelajaran dan gaya belajar yang sesuai dengan kebutuhan anak di masa sekarang dan mendatang. Aku merekomendasikan kelas belajar KUMON karena metode belajarnya mengarahkan individu agar mandiri dan proaktif serta memahami cara belajar secara mandiri. Dengan begitu, saat anak terjun ke masyarakat, mereka mampu menemukan jalan hidup mereka sendiri.

Pemanfaatan pembelajaran interaktif menggunakan KUMON CONNECT
Pemanfaatan pembelajaran interaktif menggunakan KUMON CONNECT

Mengintip Inovasi Pembelajaran
KUMON Digital

Aku yakin teman-teman sudah nggak asing saat mendengar KUMON, kan? Metode KUMON ini berasal dari Jepang, lho. Awalnya, metode KUMON dikembangkan oleh Bapak Toru Kumon pada 1954 untuk anaknya karena nilai matematikanya dianggap kurang memuaskan. Berkat inovasi dan berbagai rancangan yang dimiliki KUMON, kini KUMON tersebar di 57 negara dan wilayah seluruh dunia dengan lebih dari 4 juta anak. Luar biasa, bukan?

0

Didirikan

0

Negara

0 juta

Siswa

Selain itu, salah satu fondasi KUMON bisa melebarkan sayapnya dan tetap eksis hingga kini karena pembimbing KUMON memiliki keyakinan kuat akan potensi dari masing-masing anak. Dengan begitu, pembimbing KUMON bisa memaksimalkan potensi dan kemampuan anak. Selain itu, metode KUMON terkait “tingkatan pembelajaran yang tepat” bagi anak juga membuat bimbingan dan proses pembelajaran makin tepat sasaran.

KUMON merupakan program belajar yang menerapkan sistem belajar mandiri. Karena itu, kelas KUMON bisa dilakukan di rumah, di kelas, atau di mana saja. Hal ini karena KUMON hadir dengan metode hybrid sehingga anak bisa belajar dan melihat langsung hasil belajar dalam satu device. Penasaran inovasi digital yang ditawarkan oleh KUMON? Simak artikel ini hingga selesai, ya!

Belajar Asyik dan Menarik untuk Membangkitkan Semangat Intrinsik

KUMON CONNECT merupakan inovasi terbaru dalam pembelajaran KUMON secara digital. KUMON CONNECT memiliki esensi pembelajaran mandiri yang sama seperti mengerjakan soal menggunakan lembar kerja kertas KUMON. Menurutku, inovasi KUMON CONNECT ini bisa menghadirkan pengalaman belajar yang menyenangkan dan menarik bagi anak. Terlebih, KUMON CONNECT memiliki berbagai fitur interaktif dan pendekatan yang menarik.

Penggunaan teknologi dan konten yang relevan membantu mengintegrasikan konsep-konsep pembelajaran KUMON ke dalam lingkungan digital yang menarik. Hal ini memungkinkan anak untuk mengeksplorasi materi pelajaran dengan cara yang menyenangkan sambil tetap memperoleh pemahaman yang mendalam.

Melalui KUMON CONNECT, semua alat yang diperlukan untuk pembelajaran tersedia di perangkat tablet. Dengan menggunakan stylus pen, anak bisa menulis di perangkat tablet layaknya saat mereka menulis di lembar kerja KUMON dengan pensil. Untuk perangkat yang direkomendasikan KUMON CONNECT adalah Apple iPad generasi ke-6 dan yang lebih baru dengan stylus pen dan bisa juga menggunakan Samsung Galaxy Tab S7 dengan stylus pen. Selain praktis, KUMON CONNECT juga memudahkan pembimbing KUMON dan orang tua dalam memantau perkembangan belajar.

Keunggulan Pendekatan Pembelajaran
KUMON CONNECT

Di era teknologi yang makin berkembang termasuk di dunia pendidikan, kita sebagai orang tua perlu memfasilitasi pembelajaran yang efektif dan menarik. Dengan begitu, anak bisa memaksimalkan dan mengoptimalkan potensi yang dimilikinya. KUMON CONNECT bisa membawa revolusi dalam proses pembelajaran di era digital, banyak keuntungan yang bisa diperoleh, baik untuk anak ataupun orang tua.

Praktis dan Efisien, Belajar Kapan Saja dan Di Mana Saja

KUMON CONNECT menawarkan metode belajar yang praktis dan efisien karena hanya membutuhkan satu perangkat saja untuk belajar beberapa subjek sekaligus. Anak dan orang tua pun nggak perlu repot lagi mencari lembar kerja kertas dan nggak perlu menyiapkan alat tulis.

Dengan penggunaan tablet, anak bisa belajar kapan saja dan di mana saja karena semua yang dibutuhkan oleh anak untuk belajar sudah ada di dalam perangkat tablet. Karena itu, anak bisa mengakses lembar kerja mereka dengan satu ketukan layar, mengerjakan lembar kerja dengan stylus pen, dan mengirimkannya ke pembimbing di mana saja dan kapan saja.

 

Belajar Senang, Liburan Tetap Tenang

Orang tua mana yang nggak khawatir saat libur sekolah tiba, sementara anak tetap perlu menjaga momentum belajar? Uhuk! Tenang saja! Kita nggak perlu merasa cemas lagi karena saat ini ada KUMON CONNECT sehingga anak tetap bisa belajar tanpa harus berada di kelas. Melalui tablet, anak dan orang tua bisa mengakses dan meninjau catatan belajarnya dengan mudah.

Anak dan orang tua juga dapat melihat nilai, waktu, serta kemajuan belajar tanpa perlu datang ke kelas KUMON. Dengan begitu, liburan nggak akan lagi menjadi momok yang mengganggu ketenangan, karena belajar menjadi lebih fleksibel dengan KUMON CONNECT.

Mengerjakan Pembetulan Lebih Mudah dan Terarah

Jujur, sebagai mantan guru honorer, aku pernah kesulitan mengarahkan anak untuk mengerjakan pembetulan. Karena itu, saat tahu inovasi KUMON CONNECT bisa membantu anak dalam mengerjakan pembetulan tanpa memakan banyak waktu rasanya kagum sekali. Alhasil, efisiensi waktu anak dalam proses pembetulan lebih singkat dan terarah karena bisa langsung ditinjau di layar tablet.

Menurutku, KUMON CONNECT juga bisa memaksimalkan potensi belajar anak karena memiliki fitur catatan belajar digital yang disusun berdasarkan lembar kerja yang telah diselesaikan oleh anak. Dengan bantuan pembimbing, catatan tersebut bisa menjadi alat yang efektif untuk mengamati kondisi belajar, kemampuan, dan perkembangan anak secara menyeluruh. Karena itu, KUMON CONNECT bisa digunakan menjadi salah satu pendekatan yang lebih terarah.

Akses dan Evaluasi Kemajuan Belajar yang Mudah

Dengan KUMON CONNECT, orang tua bisa lebih mudah melihat hasil belajar anak secara langsung. Jadi, setelah anak selesai mengerjakan soal, orang tua dan anak bisa dengan cepat melihat tanggal pengerjaan, durasi pengerjaan, serta jumlah lembar kerja yang telah diselesaikan.

Selain itu, KUMON CONNECT memungkinkan orang tua untuk mengakses informasi atau catatan yang dibuat oleh pembimbing KUMON. Dengan begitu, orang tua bisa mengetahui kondisi belajar anak, baik di kelas maupun di rumah. Melalui KUMON CONNECT, orang tua juga bisa memahami rutinitas dan konsistensi belajar anak, serta mengetahui dengan tepat seberapa baik kemajuan belajarnya setiap hari.

Apa Kata Mereka Tentang
KUMON CONNECT?

Saya lebih termotivasi untuk belajar karena apresiasi dan dukungan yang diterima dari Pembimbing saya, bahkan ketika saya tidak berada di kelas Kumon. Setiap hari, saya berharap dapat menerima pesannya.

Saya mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang kemajuan belajar anak saya dari informasi yang diberikan melalui KUMON CONNECT. Dari situ, saya bisa lebih mendukungnya. Dia terus memberikan saya kejutan.

Pembimbing melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam berkomunikasi dan membuat pembelajaran lebih intens. Saya dapat melihat bahwa anak saya lebih termotivasi dalam meningkatkan perkembangan belajarnya.

Cara Mudah Bergabung di
Kelas KUMON

Berhubung aku dan suami berencana memasukkan anak kami ke kelas KUMON, makanya kemarin kami sempat mencari tahu prosedur untuk bergabung di kelas KUMON. Rasanya, makin semangat karena bisa bergabung ke kelas KUMON sejak anak usia 3 tahun atau prasekolah. Jadi, nggak hanya jenjang SD, SMP, dan SMA saja. Cukup dengan tiga langkah mudah, kita sebagai orang tua bisa memberikan fasilitas pendidikan kepada anak di KUMON.

Pertama, cari kelas KUMON terdekat. Aku yakin, sepelosok apapun tempat tinggal kita, pasti ada KUMON. Terbukti di tempat tinggal kami yang lokasinya cukup terpencil jika dibandingkan dengan kota tetangga, ternyata ada KUMON juga, lho.

Kedua, setelah menemukan kelas KUMON terdekat, langkah selanjutnya adalah membuat janji temu dengan pembimbing KUMON untuk melakukan tes penempatan gratis.

Ketiga, diskusikan hasil tes penempatan dengan pembimbing KUMON. Nah, pembimbing akan memberikan penjelasan dengan detail ke orang tua mengenai cara belajar di kelas. Tes penempatan ini bertujuan untuk menentukan titik pangkal yang tepat untuk anak. Dengan begitu, anak nggak akan merasa terbebani karena tingkat kesulitan pembelajaran disesuaikan dengan kemampuannya.

Subjek yang Bisa Dipilih
di Kelas KUMON

Rasanya KUMON sangat lekat dengan subjek Matematika, ya? Namun, bukan hanya subjek Matematika saja yang bisa dipelajari di KUMON. Melainkan ada subjek English as a Foreign Language (EFL), dan subjek terbaru KUMON adalah Bahasa Indonesia.

Matematika

English

Indonesia

Nah, buat orang tua yang sedang mencari les matematika online atau bimbel Matematika anak, coba daftar kelas KUMON saja, deh. Program Matematika KUMON terdiri dari 20 level dari Level 6A sampai dengan Level O ditambah 4 level tambahan.

Fokus dari lembar kerja Matematika KUMON adalah untuk meningkatkan keterampilan berhitung tingkat tinggi yang dapat diterapkan dalam konsep Matematika lainnya. Dengan menghindari soal-soal yang nggak diperlukan dalam Matematika memungkinkan anak belajar mengenai persamaan dan kalkulus integral dengan cepat dan mandiri.

Selain itu, subjek English as a Foreign Language (EFL) juga bisa dipilih, lho. Les Bahasa Inggris anak ini terdiri dari 21 level dengan tujuan untuk membantu anak membaca secara mandiri. Karena itu, subjek ini disusun agar anak bisa melihat ke CD textbook sambil mendengarkan suara dalam bahasa Inggris. Di dalam lembar kerja EFL juga terdapat catatan kaki yang berisi penjelasan dan uraian untuk ungkapan sederhana. Karena itu, aku merekomendasikan kepada orang tua yang ingin anaknya jago bahasa Inggris langsung saja kursus Bahasa Inggris online di KUMON.

Aku mengunjungi kelas KUMON terdekat di Purbalingga
Aku mengunjungi kelas KUMON terdekat di Purbalingga

Yuk, Gali Kemandirian dan Kemampuan Anak melalui
Program KUMON yang Inovatif!

Dalam perjalanan pembelajaran anak, keberhasilan nggak hanya ditandai oleh pencapaian akademis, tetapi juga oleh kemampuan untuk mandiri dan percaya diri ketika berada di lingkungan masyarakat. KUMON hadir sebagai mitra yang inovatif dalam menggali potensi anak. Melalui pendekatan yang berfokus pada pembelajaran mandiri, KUMON memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk mengembangkan kemandirian mereka dalam memahami dan menguasai konsep subjek yang dipilih.

Dengan kurikulum KUMON yang terstruktur dan berbasis pada kemampuan setiap anak sehingga membuat anak merasa nyaman dalam proses pembelajaran. Melalui latihan yang terus-menerus dan konsisten, anak akan memperoleh kepercayaan diri yang kuat untuk mengatasi berbagai tantangan.

Berkat inovasi digital, pembimbing KUMON yang berpengalaman, dan kurikulum KUMON yang terbukti efektif membantu menyiapkan anak lebih siap menghadapi masa depan yang penuh dengan peluang. Yuk, sudah saatnya orang tua memberikan fasilitas terbaik untuk anak dengan membantu menggali potensi terbaik bersama KUMON.

Sumber & Referensi:

  • Kumon Indonesia. (2023). KUMON CONNECT. Kumon Indonesia. https://id.kumonglobal.com/kumon-connect

  • Rizaty, M. A. (2021, July 14). Mayoritas Anak Indonesia Mengakses Internet untuk Bermedia Sosial | Databoks. Databoks.katadata.co.id. https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/07/14/mayoritas-anak-indonesia-mengakses-internet-untuk-bermedia-sosial

  • Google. (2022). 3D Periodic Table. Artsexperiments.withgoogle.com. https://artsexperiments.withgoogle.com/periodic-table/

  • Olah foto dan dokumentasi oleh Ella Fitria
  • Olah gambar oleh Ella Fitria dari sumber gratis Freepik

  • Olah animasi oleh Ella Fitria dari sumber gratis lottiefiles

Yuk Bantu Bagikan Tulisan Ini!

0 0 vote
Rating Artikel
Subscribe
Notifikasi
guest
0 Komentar
Feedback Sebaris
Lihat semua komentar