Satu Tetes Harapan
dari Satset-nya Perjuangan Bersama JNE

oleh Ella Fitria | 30 Juni 2025

Belum Ada Komentar

Kayisa belum bisa menyusu langsung, Mbak. Padahal, ASI-ku mulai banyak. Jadi, aku harus kirim ASI setiap hari

Saya terdiam beberapa detik menatap layar ponsel. Di ujung video call, wajah Lina, sepupu saya di Jakarta, tampak lelah, diselimuti bara kecil yang menyala di matanya. Setelah tiga minggu bergelut dengan rasa sakit dan cemas, akhirnya ASI-nya mulai lancar. Ternyata, perjuangannya baru dimulai, yakni mengirimkan ASI pumping setiap hari ke rumah sakit tempat bayi prematurnya dirawat dalam inkubator.

3 tahun lalu, Kayisa lahir di usia kehamilan 33 minggu. Beratnya hanya 1,8 kg. Paru-parunya belum sempurna. Sejak lahir, tubuh kecil itu berselimut kabel, berteman dengan tabung, dan mendengar nina-bobo suara mesin inkubator yang berbunyi konstan. Kata dokter, ASI merupakan nutrisi terbaik untuk membantunya berkembang. Satu-satunya jalan adalah pumping dan mengirimkan ASI dalam botol-botol kecil berlabel tanggal dan waktu.

Pakai apa ngirimnya?

Pakai JNE, Mbak. Mereka punya layanan kirim ASI di area Jabodetabek. Pengirimannya cepat. Jadi, kualitas ASI tetap terjaga.

Wow, saya terkejut saat pertama kali mendengar JNE memiliki layanan antar jemput ASI. Karena layanan ini bukan hanya mengirim barang biasa, melainkan menjadi penyambung kasih sayang, bahkan kehidupan.

Ternyata, sejak berdiri tahun 1990, JNE terus berkembang menjawab kebutuhan zaman, dari memperluas layanan domestik hingga menjadi pemain besar di industri logistik nasional. Namun, keunikan JNE bukan hanya pada skala operasional, melainkan pada inovasi yang menyentuh sisi kemanusiaan.

Layanan JESIKA Tidak Hanya Mengantar Barang,
Tetapi Juga Nutrisi dan Harapan

Layanan Jasa Jemput ASI Seketika (JESIKA) dari JNE hadir sebagai solusi logistik penuh empati bagi para ibu pejuang ASI. Layanan ini memungkinkan ibu menyusui untuk mengirimkan ASI kepada bayinya meskipun terpisah jarak. Dengan teknologi cold chain logistics, JESIKA mewujudkan visi Connecting Happiness dalam bentuk yang paling hangat dan penuh makna.

Layanan ini menggunakan sepeda motor yang dilengkapi tas berpendingin khusus (cooler bag), ice pack, plastik klip bersegel, hingga sistem barcode. Dengan begitu, ASI tetap aman, segar, dan tidak tertukar selama pengiriman. Menariknya, JNE memberikan jaminan berupa antar jemput gratis di hari berikutnya jika ASI diterima lebih dari 4 jam. Bahkan, jika terjadi hal tidak terduga seperti botol ASI pecah saat pengantaran, akan ada kompensasi penggantian botol baru.

Di balik pengiriman, ada kisah perjuangan yang tidak kalah istimewa. Seperti yang dijalani oleh Lina dan suaminya, Rifqi. Setiap pagi setelah subuh, Lina mulai pumping, sedangkan Rifqi dengan sigap mengepak kiriman untuk hari itu. Tempat tinggal mereka berubah menjadi pusat distribusi harapan. Tetangga ikut terlibat, mulai dari menitipkan es batu tambahan hingga sekadar menunjukkan arah ke rumah mereka yang berada di gang kecil. Semua bahu-membahu demi setetes ASI yang penuh cinta bisa sampai tepat waktu berkat satset-nya layanan dari JNE.

Layanan kirim ASI JNE ini tidak sekadar cepat. Namun, juga mempertimbangkan suhu, waktu tempuh, dan kehati-hatian. Kata Lina, kurirnya pun sopan dan paham bahwa yang dikirim adalah sesuatu yang jauh lebih bernilai, bukan barang biasa.

Kurirnya pernah bilang: "Saya juga ayah, Mbak. Jadi saya ngerti kenapa ini penting"

Kecepatan Satset
yang Menjaga Kehidupan

Beberapa hari setelah pengiriman ASI, langit Jakarta mendung berat. Hujan turun deras, dan Rifqi khawatir pengiriman hari itu terlambat. Padahal, Kayisa sedang butuh banyak asupan. Karena itu, Lina bersikukuh untuk mengirim ASI saja seperti biasa. Dan benar saja, selang beberapa jam, pesan dari perawat masuk. “Bu Lina, ini ASI-nya sudah sampai. Aman.”

Saya yang membaca chat forward-an itu ikut terharu. Sebegitu besarnya arti “sampai tepat waktu” dalam hidup seseorang. Bukan cuma paket, tetapi nyawa kecil di dalam inkubator. Dua minggu setelah itu, Lina mengirim foto. Kayisa sudah bisa lepas alat bantu napas. Beratnya bertambah. Bahkan, mulai menyusu langsung walau hanya beberapa menit.

Foto itu menunjukkan tangan mungil yang menggenggam jari ibunya. Tanpa sadar, mata ini basah, bahagia sekali melihat Lina dan Kayisa berada di titik ini. Setiap tetes ASI yang dikirim tiba di RS tepat waktu berkat JNE. Menurut saya, hal ini merupakan bentuk cinta yang tidak pernah tertunda.

Menurut saya, satset bukan hanya soal kecepatan, melainkan ada kumpulan semangat, ketulusan hati, dan kolaborasi. Ternyata, kolaborasi kurir JNE yang membawa harapan dalam box kecil berisi cairan kehidupan, benar adanya. Dari rumah kecil di sudut Jakarta menuju NICU di tengah kota, JNE berhasil menyambung harapan sekaligus mewujudkan connecting happiness.

Mbak, ternyata harapan bisa dikirim, ya. Tidak hanya dilangitkan dan dipendam.

Inovasi
JNE

Bukan hanya meluncurkan JESIKA untuk ASI, JNE juga menerobos batasan waktu dengan layanan Roket Indonesia. Menariknya, layanan ini menjadi solusi instan dalam kota yang memungkinkan paket sampai dalam hitungan kurang dari satu jam. Sistem aplikasinya juga cukup user‑friendly, kita bisa langsung request pickup, membayar via tunai, QRIS, atau e‑wallet, lalu melacak kiriman secara real-time.

Bagi saya, layanan ini bukan hanya sekadar kecepatan, tetapi juga mencerminkan semangat untuk selalu “melesat satset” dalam kehidupan sehari-hari. Terlebih, jika berhubungan dengan hal yang membutuhkan tindakan segera.

Tidak hanya Rocket Indonesia yang menjadi andalan layanan pengiriman instan, JNE juga memiliki layanan Air Freight (kargo pesawat). Dengan layanan Air Freight, memungkinkan kita menikmati layanan pengiriman lintas negara yang aman, cepat, dan tepercaya. Layanan ini menjangkau lebih dari 220 negera sehingga bisa menjadi jembatan untuk pengiriman berskala global.

Banyaknya inovasi yang lahirkan oleh JNE, menjadikan JNE sebagai pelopor logistik modern yang bisa bertahan hingga 34 tahun ini. Terbukti, setiap tahunnya, JNE menyabet berbagai penghargaan bergengsi, seperti beberapa tahun terakhir ini, #JNE dinobatkan sebagai TOP Digital PR Award 2025, Happieness Award 2025, dan masih banyak penghargaan lainnya.

Menurut saya, penghargaan ini merupakan bukti nyata terhadap kualitas layanan JNE yang berdampak positif di masyarakat. Meskipun demikian, mungkin masih ada komentar negatif dari mereka yang merasa kurang puas dengan layanan #JNE34SatSet. Namun, buat saya dan keluarga, JNE berhasil menghubungkan harapan dan menghadirkan inspirasi tanpa batas.

Penutup

Dari Lina dan Kayisa, saya belajar bahwa inspirasi tidak selalu hadir dalam bentuk besar. Kadang, ia hadir dalam botol kecil yang dikirim setiap pagi. Dalam tangan kurir yang membawa lebih dari sekadar paket yang selalu #ConnectingHappiness ke semua orang. Dalam semangat sebuah keluarga yang tak menyerah dan perusahaan logistik yang diam-diam jadi penyambung hidup. Melesat Satset, #JNEInspirasiTanpaBatas.

Dan aku percaya, kisah seperti Lina bukan satu-satunya. Namun, bagian dari gelombang kecil perubahan yang dikirim setiap hari satset ke tempat yang paling membutuhkan. Terima kasih #JNE34Tahun sudah menjadi penghubung harapan, cinta, dan perjuangan selama ini. Semoga, tahun depan makin banyak inovasi lainnya. Saya juga berharap layanan JESIKA ini bisa diteruskan dan diperluas untuk menjangkau daerah di luar Jabodetabek. Hal ini supaya makin banyak ibu menyusui seperti Lina yang tetap bisa memberikan ASI kepada buah hatinya meskipun terpaut jarak. Teruslah satset, melesat tanpa batas dan menginspirasi banyak insan. #JNEContentCompetition2025

Sumber & Referensi:

  • Official Web JNE
  • Olah foto dan dokumentasi oleh Ella Fitria
  • Olah ilustrasi dan animasi oleh Ella Fitria dari opensource Freepik

Yuk Bantu Bagikan Tulisan Ini!

0 0 vote
Rating Artikel
Subscribe
Notifikasi
guest
0 Komentar
Terbaru
Terlama Paling Banyak Vote
Feedback Sebaris
Lihat semua komentar