Desir angin seolah berbisik pelan seraya menerpa wajahku. Dari kejauhan, debur ombak menyeruak menghasilkan suara khas yang sangat mendamaikan. Aku membiarkan kaki ini telanjang menyusuri pasir putih dengan nyaman. Sementara itu, sesekali dari kejauhan tampak perahu kecil sedang mengantarkan kebahagiaan bagi siapa saja yang menaikinya.
Karimunjawa bukan sekadar kepulauan cantik dengan berbagai keindahan alamnya. Melainkan, menjadi tempat yang mempersatukan aku dan suami sebagai #TemanHidup selamanya. Di bawah langit senja, bayangan kami tampak nyata di permukaan air Pelabuhan Karimunjawa. Sejak pertama kami bertemu hingga kini menikah, kami memiliki mimpi dan janji untuk mengunjunginya kembali.
Kepulauan Karimunjawa menjadi tempat pertama bola mata kami saling beradu seolah mampu menghilangkan pilu. Tempat di mana hati kami saling berlabuh setelah lelah menempuh, dan tempat di mana kami mulai menjemput impian untuk memenuhi janji kehidupan. Melalui tulisan ini, aku ingin mengajak teman-teman untuk merasakan serunya bertualang dan menikmati romantisme Kepulauan Karimunjawa. Let’s go!
Tak disangka, takdir membawaku menghadiri undangan dari Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah untuk menghadiri Festival Karimunjawa 2018 silam. Bayangkan saja, seorang gadis desa yang tinggal di pegunungan berkesempatan menaiki kapal, menyeberangi laut lepas, menikmati gugusan pantai-pantai indah, menyelam bersama ratusan ikan, hingga merasakan bermandikan cahaya temaram. Tentu di lubuk hati sana, ada rasa bahagia yang meletup dengan sempurna.
Karimunjawa merupakan kepulauan di Laut Jawa yang termasuk dalam Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Indonesia. Sejak tanggal 15 Maret 2001,ย pemerintah Jepara menetapkan Karimunjawaย sebagai Taman Nasional. Artinya, Karimunjawa menjadi rumah bagi berbagaiย terumbu karang, hutanย pantai, hutan bakau, serta hampir 400 spesies fauna laut, di antaranya 242 jenisย ikan hias. Tak hanya itu, Karimunjawa juga menjadi habitat beberapaย faunaย langka, sepertiย Elang Laut Dada Putih,ย Penyu Sisik, danย Penyu Hijau.
3 hari 2 malam menjelajah Kepulauan Karimunjawa sukses membuatku ingin menginjakkan kaki lagi di sana. Kenangan di Kepulauan Karimunjawa seolah menjadi salah satu pupuk yang menyuburkan hubungan dalam pernikahan kami. Kami berjanji, suatu saat kami akan mengunjungi lagi tempat-tempat yang ada di Kepulauan Karimunjawa untuk menjemput secuil rindu yang tersimpan di sana.
Lokasi pertama yang kami kunjungi adalah Hutan Mangrove Karimunjawa yang terletak di desa Kemujan, Karimunjawa. Untuk tiba di lokasi hanya membutuhkan waktu tempuh sekitar 15 menit dari pelabuhan Karimunjawa dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Begitu tiba di gapura Hutan Mangrove, suasana sunyi, tenang, dan sejuk mulai terasa. Semak belukar dan berbagai tumbuhan bakau melambai nyiur seolah menyambut siapa saja yang datang ke Hutan Mangrove ini.
Pelan-pelan, kami langkahkan kaki menyusuri papan kayu yang menjadi akses satu-satunya untuk trekking di Hutan Mangrove ini. Sesekali angin sepoi menyapu pipiku sekaligus menerbangkan ujung hijabku. Mataku menjelajah ke berbagai arah, mengamati beragam hewan, seperti burung, capung, kupu-kupu yang beterbangan di atas kepala kami. Ternyata aku baru tahu, di sana juga menjadi salah satu habitat biota Mangrove, seperti kepiting, siput, dan kerang-kerangan.
Rimbun dan asrinya Hutan Mangrove Karimunjawa sungguh membuat kami ingin menginjakkan kaki lagi di sana. Salah satu spot yang paling mengesankan adalah saat menaiki anak tangga Menara Pandang yang cukup tinggi. Dari atas sana, kami bisa menikmati semilir angin dengan suguhan tiga pemandangan sekaligus, mulai dari hamparan laut, pegunungan, hingga barisan tanaman bakau. Beberapa gazebo kayu pun tampak terlihat sedang menunggu siapa saja yang ingin mengistirahatkan kaki setelah lelah menjelajah.
Destinasi wisata kedua kami adalah menghabiskan sore di Pantai Tanjung Gelam. Lagi-lagi, lokasi Pantai Tanjung Gelam ini nggak begitu jauh dari Pelabuhan Karimunjawa. Kami cukup menghabiskan waktu sekitar 20 menit saja. Akses jalannya pun bisa ditempuh menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat, tetapi tetap harus berhati-hati karena saat kami ke sana, medannya cukup menantang.
Awalnya aku nggak begitu menaruh ekspektasi lebih dengan keindahan pantai ini, aku beranggapan kalau pantai ini paling-paling mirip dengan pantai-pantai pasir putih yang ada di Gunungkidul, DIY. Namun, begitu kami turun dari mobil dan berjalan beberapa langkah menuju bibir pantai, rasanya ini adalah salah satu pantai terindah yang pernah aku kunjungi selama hidup. Pasalnya, sejauh mata memandang, hamparan air laut tampak membiru saking jernihnya seolah seperti melihat live wallpaper di layar smartphone.
Tak hanya lautnya yang membiru sehingga membuatku takjub, melainkan hamparan pasir putih yang cukup lembut membuat kaki ini betah berlama-lama menyusuri bibir Pantai Tanjung Gelam. Pepohonan kelapa berjejer rapi di tepi pantai, semburat cahaya jingga yang temaram, debur ombak yang tenang seolah menyempurnakan sore itu. Barangkali, Pantai Tanjung Gelam adalah salah satu spot terbaik untuk menikmati sunset di tanah Jawa.
Seumur hidupku baru pernah menikmati dan merasakan serunya island hopping atau berpindah dari satu pulau ke pulau lain yang jaraknya berdekatan. Saat itu, sejak pagi hari, kami sibuk menyiapkan perlengkapan yang akan dibawa untuk menuju pulau-pulau di Karimunjawa. Begitu kapal yang kami tumpangi mulai bergerak, rasa bahagia makin membuncah. Aku tak sabar untuk menyaksikan keindahan alam di pulau-pulau Karimunjawa.
Destinasi pertama adalah snorkeling di Pulau Menjangan Kecil. Pulau ini terbentuk dari perkembangan karang dengan endapan pantai, endapan aluvial, sisa koral, dan batu gamping. Maka, tak heran jika perairan di sekitar Pulau Menjangan Kecil dipenuhi oleh terumbu karang. Hal ini yang menjadikan Pulau Menjangan Kecil sebagai pilihan wisatawan untuk melakukan aktivitas snorkeling.
Begitu tour guide memberikan informasi jika kami sudah tiba di spot snorkeling, kami langsung bersiap mengenakan berbagai peralatan snorkeling sebelum loncat dari atas kapal. Meskipun aku nggak begitu jago berenang dan menyelam, tetapi berkat bantuan dan pengawasan tour guide, akhirnya aku bisa menikmati rasanya menyelam bersama berbagai jenis ikan. Tak hanya melihat cantiknya warna warni ikan yang berenang ke sana kemari, aku pun menyaksikan betapa indahnya terumbu karang yang ada di pulau ini.
Setelah puas snorkeling di Pulau Menjangan Kecil, selanjutnya kami menuju Pulau Geleang. Pulau ini merupakan salah satu pulau kecil yang sangat menawan. Pasir putih yang sangat lembut, suasana pantai yang sunyi dan tenang, hamparan laut biru yang berkilauan membuat kami betah berlama-lama di sini. Bahkan, saking takjubnya, aku membiarkan tubuh ini berguling-guling di atas pasir bibir pantai. Pakaian basah dan dipenuhi pasir rasanya nggak menjadi masalah.
Jajaran pohon kelapa dan pohon cemara yang mengelilingi pulau ini membuat udara sekitar terasa sejuk. Ditambah, semilir angin yang bertiup pelan mampu membuat rileks pikiran. Terlebih, sesekali aroma ikan bakar tercium karena sebagian rombonganku sedang asyik menyiapkan makan siang dengan barbeque-an.
Perut kenyang, hati pun senang, aku sepakat dengan pepatah tersebut. Tentunya, makin bahagia dengan suguhan pemandangan alam yang menawan. Selesai bermain pasir dan makan siang di Pulau Geleang, selanjutnya kami menuju Pulau Cemara Kecil. Konon, Pulau Cemara Kecil ini terkenal akan kecantikan terumbu karangnya. Sayangnya, karena waktu sudah cukup sore, kami hanya singgah sebentar di pulau ini. Memang benar, Pulau Cemara memiliki keindahan terumbu karang yang sangat eksotik. Padahal, saat kami singgah di pulau ini, kami tetap berada di atas perahu, tetapi cantiknya terumbu karang tampak jelas dari atas kapal karena perairannya sangat jernih.
Sebelum meninggalkan Kepulauan Karimunjawa, kami masih memiliki satu destinasi, yakni Bukit Cinta atau Bukit Love Karimunjawa. Lokasi bukit ini nggak begitu jauh dari Pelabuhan Karimunjawa, cukup menempuh perjalanan sekitar 10 menit dan bisa ditempuh dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. Meskipun namanya bukit, tetapi kami nggak perlu trekking jauh karena kendaraan yang kami tumpangi bisa sampai di area bukit. Dari atas sini, sejauh mata memandang disuguhi dengan panorama hamparan laut yang terbentang luas dan gugusan Kepulauan Karimunjawa yang tampak jelas.
Semilir angin dan rindangnya pepohonan di Bukit Cinta membuat terik panas tak begitu terasa. Berbagai gazebo unik juga didesain sedemikian rupa untuk menarik para wisatawan. Salah satu spot unggulan di Bukit Cinta adalah landmark ikonik yang bertuliskan Karimunjawa dan Love. Di bukit ini, aku lebih banyak menghabiskan waktu dengan duduk di salah satu gazebo sambil memandangi laut lepas seraya berbisik, “Suatu saat, aku berjanji ingin mengajak orang tersayang mengunjungi Kepulauan Karimunjawa“.
Siapa sangka, justru orang tersayang yang sekarang menjadi suamiku berada tepat di depanku saat itu. Ya, dunia memang kadang sebercanda itu. Lucunya, beberapa kali kami juga saling mengabadikan momen dengan saling memotret bergantian. Termasuk foto di atas saat suamiku sedang membawa notice board dengan harapan yang sama seperti harapanku “Hai calon belahan jiwaku kapan-kapan kesini bareng, yuk“.
Barangkali nggak berlebihan jika Kepulauan Karimunjawa disebut-sebut sebagai Caribbean van Java. Pasalnya, banyak yang menganggap keindahan Kepulauan Karimunjawa seperti keindahan Kepulauan Karibia. Karimunjawa mempunyai kesamaan lain dengan Karibia, yakni terdiri dari beberapa gugusan pulau-pulau kecil yang menawarkan keindahan alam dan ketenangan. Maka nggak heran jika wisatawan datang dari berbagai belahan dunia. Nah, berikut ini tiga alasanku kenapa ingin sekali mengunjungi kembali Kepulauan Karimunjawa.
Kadang, saat kita lelah mencari, kita hanya bisa merapal doa-doa sambil berharap doa tersebut beradu dan mengudara di atas sana. Aku yakin, perhitungan Tuhan nggak akan keliru ketika mengatur waktu, tempat, dan memberikan apa saja yang kita butuhkan termasuk #TemanHidup. Siapa sangka, di Kepulauan Karimunjawa ini Tuhan mempertemukan aku dan separuh tulang rusukku. Meskipun pada saat kami berada di Kepulauan Karimunjawa, kami nggak begitu mengenal satu sama lain, tetapi Tuhan terus membukakan kemudahan dan jalan mulus hingga kami berada di titik ini. Di titik sedang menanti buah hati lahir ke dunia.
Bayangkan saja, betapa istimewanya Kepulauan Karimunjawa untuk kami. Barangkali ini yang menjadi salah satu alasan pertama kenapa kami ingin sekali mengunjungi Karimunjawa lagi. Bagi kami, di Kepulauan Karimunjawa tersimpan kenangan yang tertinggal, tersimpan janji kehidupan dan rindu yang menggebu untuk segera dicumbu.
Selain karena menjadi tempat yang Tuhan pilih untuk mempertemukan #TemanHidup, alasan kedua ingin mengunjungi Kepulauan Karimunjawa adalah keindahan alamnya yang sangat memanjakan mata. Menurutku Kepulauan Karimunjawa ini salah satu surga bagi para wisatawan pecinta alam. Pasalnya, di sana kita bisa meng-eksplore alam mulai dari lautan, pegunungan, hingga hutan bakau. Berbagai habitat flora dan fauna langka juga terdapat di Kepulauan Karimunjawa. Kini, bertualang sambil menambah wawasan seputar kekayaan Indonesia menjadi hal yang mudah, bukan?
Selain itu, menurutku destinasi wisata di Karimunjawa letaknya juga saling berdekatan. Jadi, apabila bertualang di Karimunjawa kita bisa mengunjungi beberapa destinasi wisata dalam satu hari. Namun, idealnya jika ingin bertualang di Kepulauan Karimunjawa setidaknya membutuhkan waktu 3 hari 2 malam, tetapi bila ingin meng-eksplore destinasi wisata lebih banyak di Kepulauan Karimunjawa tentu membutuhkan waktu stay yang lebih lama.
Rasanya, pandemi yang terjadi sejak awal tahun 2020 ini sudah cukup membuat sebagian orang memutuskan menggagalkan berbagai rencana perjalanan. Sama seperti kami, sejak menikah bulan April 2021 lalu, kami sudah memiliki rencana honeymoon di Kepulauan Karimunjawa. Kami sudah bersiap untuk mengulang memory yang tersimpan di tempat pertama kali kami bertemu. Bahkan, berbagai persiapan sudah kami atur sebelum hari pernikahan tiba. Namun, setelah mempertimbangkan banyak hal, akhirnya kami memutuskan untuk membatalkan rencana honeymoon karena saat itu kasus COVID-19 makin memuncak.
Sampai akhirnya, saat ini kita berada di kondisi dan situasi yang sudah cukup terkendali. Artinya, aku dan suami sudah siap untuk #LihatDuniaLagi untuk mengenang memori yang tersimpan di Karimunjawa. Bagi kami, Kepulauan Karimunjawa menjadi tempat self healing untuk me-refresh pikiran setelah dua tahun lebih kita “terkurung”. Barangkali dengan mengunjungi Kepulauan Karimunjawa bisa mengobati rasa bosan selama beraktivitas di masa pandemi. Selain bisa menikmati spot sunset terbaik di tanah Jawa, di Kepulauan Karimunjawa, kami juga bisa menjemput janji yang tertunda.
Nah, mungkin pertanyaan selanjutnya yang ada di benak teman-teman adalah bagaimana sih akses menuju Kepulauan Karimunjawa? Untuk tiba di Kepulauan Karimunjawa, ada dua jalur yang bisa kita pilih. Pertama, kita bisa menggunakan jalur udara yang ditempuh dari Bandara Ahmad Yani Semarang menuju Bandara Dewandaru Karimunjawa.
Kedua, kita bisa menggunakan jalur laut yang ditempuh dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang menuju pelabuhan Karimunjawa. Selain dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, kita juga bisa menggunakan alternatif lain, yakni berangkat dari Pelabuhan Kartini Jepara ke Pelabuhan Karimunjawa.
Dulu, kami menuju Kepulauan Karimunjawa dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang menggunakan Kapal Express Bahari. Kalau nggak salah harga tiket VIP sekitar Rp230.000. Perjalanan dari Pelabuhan Tanjung Emas menuju Pelabuhan Karimunjawa kurang lebih memakan waktu sekitar 2,5 jam. Nggak begitu lama, kan?
Jika ingin menikmati sensasi naik kapal yang lebih lama, teman-teman bisa memilih berangkat dari Pelabuhan Kartini Jepara dengan waktu tempuh 4-5 jam dan harga tiket yang lebih terjangkau. Namun, untuk teman-teman yang ingin mempersingkat waktu tempuh, bisa banget memanfaatkan jalur udara menggunakan pesawat.
Siapa sih yang nggak ingin #LihatDuniaLagi bersama orang tersayang? Aku yakin, setiap orang tentu saja memiliki keinginan untuk mengajak orang tersayang ke tempat spesial. Sama seperti janji kami untuk #LihatDuniaLagi dengan mengunjungi Kepulauan Karimunjawa. Untung saja, saat ini makin banyak hotel, resort, dan vila di Karimunjawa. Dengan begitu, kami bebas memilih penginapan-penginapan yang menawarkan kenyamanan.
Berikut ini, ada tiga pilihan resort di Karimunjawa dengan view yang sangat menggoda. Nggak hanya view-nya saja, melainkan fasilitasnya pun juara. Semoga, suatu saat kami bisa menginap di salah satu resort di bawah ini. Aamiin
Buat teman-teman pecinta pantai, nggak ada salahnya mencoba staycation di Java Paradise Resort. Pasalnya, penginapan ini memiliki private beach untuk para tamu resort. Selain itu, di Java Paradise Resort juga menyediakan berbagai tipe kamar mulai dari Superior, Deluxe Villa, Executive Villa hingga Family Villa.
Fasilitas kamar yang ditawarkan pun cukup lengkap, mulai dari TV kabel, meja, lemari es, AC, dan lainnya. Selain itu, ada juga fasilitas pendukung, seperti pantai privat, kolam renang, kursi berjemur pantai, hingga taman. Serunya lagi, pengunjung bisa melakukan aktivitas barbeque di tepi pantai, lho.
Kemarin aku mencoba mengecek harga resort ini di Traveloka hotel. Ternyata, harganya cukup ramah di kantong dengan berbagai fasilitas yang ditawarkan, yakni mulai dari Rp800.000/malam. Lokasi Java Paradise Resort juga nggak jauh dari Pelabuhan Karimunjawa, tepatnya di Kapuran RT.04/RW.01, Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Indonesia.
Aku membayangkan betapa syahdunya ketika bangun tidur lantas membuka gorden tampak suguhan view berupa hamparan lautan. Sungguh, ini adalah salah satu impianku bisa menginap di resort dengan view yang menghadap ke laut lepas. Untungnya, di Karimunjawa ada Royal Ocean View Beach Resort yang menawarkan keindahan pemandangan dari kamar penginapan berupa birunya laut Karimunjawa. Tak hanya hamparan laut biru yang tampak jernih, pepohonan kelapa yang menjulang tinggi di sekitar resort juga tak kalah memanjakan mata.
Uniknya, resort ini memiliki jembatan kayu yang membentang ke arah lautan. Rasanya, baru membayangkan foto-foto di jembatan kayu dengan background lautan lepas sudah sangat bahagia. Selain itu, di bibir laut resort ini juga memiliki semacam kolam renang untuk memanjakan pengunjung yang ingin merasakan berenang langsung di perairan Karimunjawa.
Namun, tenang saja! Untuk tamu resort yang ingin berenang di swimming pool pun bisa. Karena resort ini menyediakan swimming pool outdoor dengan view lautan lepas sejauh mata memandang. Untuk harga kamar di Traveloka mulai dari Rp800.000/malam. Lokasi Royal Ocean View Beach Resort terletak di Barakuda Beach, Kemujan Village, Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Indonesia.
Saat aku sedang scroll penginapan Karimunjawa di Traveloka, aku agak kaget saat menemukan resort unik ini. Pasalnya, HALO Sustainable Resort berbeda dengan resort pada umumnya. Sesuai dengan namanya, resort ini menawarkan suasana nature and calm bagi siapa saja yang menginap di sini. Setiap kamar dipenuhi ornamen kayu yang unik sehingga bisa membuat kita makin rileks saat beristirahat. Tak hanya ornamen kayu di kamar, sentuhan ornamen alam pun akan kita jumpai di seluruh ruangan hotel ini.
Untuk fasilitasnya juga nggak kalah lengkap dengan hotel berbintang, lho. Di Traveloka harga per malam menginap di HALO Sustainable Resort mulai dari Rp800.000. Lokasi resort ini berada di Jl. Kemojan Karimunjawa KM.01, Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Indonesia.
Karena sama-sama memiliki hobi traveling, aku dan suamiku jadi lebih selektif dalam memilih aplikasi layanan akomodasi. Traveloka menjadi aplikasi andalan kami untuk berbagai keperluan perjalanan termasuk staycation. Termasuk rencana staycation di Kepulauan Karimunjawa yang menjadi tempat berarti bagi kami. Nah, kira-kira apa saja sih kemudahan staycation bersama teman hidup menggunakan Traveloka? Yuk, simak kemudahannya di bawah ini.
Salah satu kemudahan booking hotel di Traveloka adalah banyak pilihan penginapan, mulai dari tipe hotel, villa, resort, apartemen, dan lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia. Dengan begitu, kami bisa lebih leluasa memilih berbagai penginapan berdasarkan tipe penginapan, lokasi, dan harganya. Plus, kami juga bisa membandingkan penginapan dengan review para tamu sebelumnya. Dengan begitu, kami bisa menemukan penginapan yang sesuai dengan yang kami harapkan.
Kabar baiknya, Traveloka melebarkan sayapnya dengan menghadirkan kategori Holiday Stays untuk memberikan pilihan akomodasi yang lebih privat. Jadi, di kategori Holiday Stays nggak hanya tersedia tipe apartemen dan vila, tetapi kita juga bisa menemukan resort, private homes hingga glamping. Makanya, kami memanfaatkan kategori Holiday Stays untuk #LihatDuniaLagi bersama #TemanHidup. Dengan begitu, staycation kami akan terasa lebih privat dan eksklusif.
Nah, buat pejuang diskon dan promo seperti kami, Traveloka cocok banget untuk selalu dipantengin. Pasalnya, banyak sekali diskon dan promo yang ditawarkan oleh Traveloka. Terlebih, kalau sedang ada promo spesial, misalnya promo jam terbang, flash sale, atau yang lainnya. Aku pun pernah mendapat diskon hotel yang lumayan, dari harga Rp550.000 cuma bayar Rp210.000 saja. Kapan lagi staycation di hotel berbintang cuma bayar dua ratus ribuan. Hehehe
Dengan melakukan booking hotel di Traveloka, perjalanan liburan kami pun terasa makin tenang. Nggak ada lagi kekhawatiran karena kehabisan kamar. Nggak lucu kan, kalau berniat liburan tetapi sampai hotel impian ternyata kamar sudah nggak tersedia lagi. Hal ini tentu akan sangat merepotkan. Selain nggak perlu takut kehabisan kamar, booking hotel di Traveloka juga mempermudah proses check in-nya. Kami nggak perlu ribet mengurus ini itu plus nggak perlu menghabiskan waktu lama di meja resepsionis.
Aku makin takjub dengan inovasi Traveloka dengan selalu menambah metode pembayaran. Dengan begitu, para pengguna bisa lebih fleksibel saat melakukan pembayaran di Traveloka. Kita bisa menyesuaikan alat pembayaran yang kita gunakan, mulai dari berbagai jenis kartu debit/kredit, bank, saldo uangku, bank transfer hingga berbagai gerai minimarket. Jadi, kita bisa menyesuaikan metode pembayaran apa yang paling memudahkan kita.
Setelah pandemi, mari #LihatDuniaLagi untuk mewujudkan imajinasi. Barangkali, melihat keindahan belahan bumi bersama #TemanHidup Traveloka bisa mengukir kebahagiaan yang abadi. Karimunjawa, tunggu kami untuk mewujudkan janji.
- Ella Fitria
Saat membuka file yang berisi video dan foto-foto di Kepulauan Karimunjawa, mata kami saling tatap. Lantas dalam hati melangitkan doa berharap suatu saat bisa #LihatDuniaLagi dengan menginjakkan kaki di Kepulauan Karimunjawa. Meskipun banyak hal yang bisa dilakukan bersama #TemanHidup untuk memaknai sesuatu. Namun, kami lebih memilih melakukan perjalanan ke tempat pertama yang mempertemukan kami untuk mensyukuri dan menjemput janji.
Sejauh ini, untuk urusan perjalanan baik liburan atau pun bisnis aku selalu mengandalkan Traveloka sebagai salah satu superapp yang serba bisa untuk urusan akomodasi perjalanan. Seperti kemarin saat kami selesai menghadiri acara di Jakarta, kami pulang menggunakan transportasi Kereta Api yang kami booking dari Traveloka.
Selain itu, di Traveloka juga bisa mencari tiket pesawat, bus, dan travel. Tak hanya memudahkan urusan transportasi saja, kita bisa booking hotel murah, kulineran anti-mainstream, merasakan berbagai Xperience, belanja berbagai keperluan hingga bisa membayar berbagai tagihan termasuk asuransi. Bahkan, saat ini kita juga bisa melakukan investasi melalui Traveloka.
Barangkali berhenti sejenak dari aktivitas harian memiliki banyak manfaat. Salah satunya adalah bisa membuat kita makin semangat dan produktif dalam menjalani hari-hari. Melakukan perjalanan untuk menebus janji agar bisa #LihatDuniaLagi dari Karimunjawa adalah impian kami.
“Yuk โ#LihatDuniaLagi dan bikin #StaycationJadiโ dengan Traveloka! Langsung meluncur ke Traveloka lewat link ini: https://trv.lk/kompetisi-lihatdunialagi-bloggerperempuan
Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Karimunjawa
Uhuk ini artikelnya juaraa, masyaAllah mba.. emang yaa.. liburan sama teman hidup jadi pengalaman paling berkesan seumur hidup lhoo..
aku jadi pengen liburan juga, dulu honeymonn ga sempeeeeet wkkwwk
Saya juga pengen liburan ke Karimunjawa meskipun masih wacana . Selamat yah kak Ella Fitria artikelnya juara 2.
Wahhh Ella, gitu toh ceritanya. Jadi pengen nongkrong di pojokan dengerin lanjutan kisah pertemuannya, wkwkwk. Barakallahu yaaa, udah pas ini rejekinya debay. Semoga next bisa barengan couple plus plus bareng anak di famtrip lainnya, see uuuuu ๐
aaa, Mbak Prita. Sehat-sehat di sana, ya. Terima kasih sudah mampir. Aamiin, semoga ada kesempatan buat kita famtrip lagi, ya. See u too
Bersyukur pandemi sudah mulai reda ya mbak jadi kita bisa merencanakan liburan ke beberapa tempat wisata. Nah, Karimun Jawa jadi salah satu destinasi favorit nih. Apalagi wsata airnya menarik banget
Iya betul sekali mba, wisata airnya sungguh menarik. Aku juga kangen pengen island hopping lagi
Sunset di pantai Tanjung Gelam cantik sekali. Sebuah perjalanan yang pastinya membekas di hati karena menjadi pintu pertemuan dengan si Teman Hidup ya Mba. Semoga impian ke sana lagi lekas terealisasi.
aamiin, makasih doanya mbak. Semoga ya, bisa ke sana lagi buat nostalgiaan. hihi iya, sunsetnya bagus banget di sana
Festival Karimunjawa 2018 tampaknya sangat berkesan untuk Mba Ella. Insyaallah bisa ke sana lagi ya mba. Bisa coba pulau-pulau lain juga yang tentunya gak kalah menarik dari 2018. Saya kalau ke tempat seperti ini pastilah bawa binokuler sebab pengamatan burung-burung pantai itu sangat candu.
sangat berkesan, bun. Hihihi. Allah memang sudah merencanakanNya. ๐
Aamiin, semoga bisa mencoba pulau-pulau lain yang nggak kalah indah dari Karimunjawa. Waah, aku nggak punya binokuler, bun ๐
kayaknya seru ya kalau bisa mengamati burung-burung pantai
Karimun jawa memang menggoda untuk dikunjungi. Aku pengi ke sana nih Mba Ella. Apalagi banyak resort keren-keren, ya. Duh, jadi pengin liburan ke sana sekarang juga.
hayuk mbak Erin, kita traveling bareng ke Karimunjawa. Hihi
Iya nih, resortnya bikin ngiler, ya. Harganya lumayan terjangkau juga, eits jangan lupa urusan penginapan serahkan ke Traveloka ๐
Karimun Jawa memang salah satu destinasi wisata alam dan lautnya yang sangat indah, sudah beberapa kali ke sana, sudah lama tidak ke sana lagi
Waaah, mbak Mei malah udah berkali-kali ke sana, ya? Aku baru satu kali, dulu sudah merencanakan jauh-jauh hari mau ke sana lagi tp ketabrak pandemi. uhuk
Setujuu karimunjawa memang indahhh, baru mey 2022 kemarin kami ke Karimunjawa 3 hari 2 malam….cakep beningg banget air nyaa..
waaah, nginep di mana, Mbak? Serunya yang abis traveling ke Karimunjawa
Ella, waktu 3 hari 2 malam menjelajahi Karimunjawa itu memadai ya? Kalau misal 2 hari atau 4 hari gimana?
buatku, memadai sih, Mbak. 3 hari 2 malam bisa menjelajah destinasi wisata di atas. Kalau lebih dari 3 hari, justru bakal lebih banyak destinasi yang dikunjungi plus makin seru dong. Ehehehe
tapi, kali cuma 2 hari 1 malam sayang di perjalanannya deh karena nggak bisa eksplore banyak destinasi wisata
Mengunjungi Java Paradise, pulang sekalian bawa bidadarinya
Jadi, mau ke sana lagi kapan? Ehehe
Karimun Jawa memang selalu semenyenangkan itu ya kak. Apalagi kisah romansa kakak berdua bersama suami sangat menarik.
Aaah memang harus kembali lagi ke karimun Jawa biar makin romantis kehidupan pernikahannya bak bulan madu kembali.
iya mbak Icha, semoga ada kesempatan yang tepat untuk mengunjungi Karimunjawa lagi ๐
Aamiin
MaasyaAllah kaaaaak, awalnya aku kirain ini adalah pulau Karimun (Tanjung balai Karimun), ternyata ada ya Karimunjawa. Dan ternyata seindah itu pantai -pantai dan destinasi lainnya.
Gak salah emang kalo pulau ini dijuluki Karibia nya Jawa.
Indah beneran.
Semoga suatu hari lagi aku bisa bertraveloka ke sana sekaligus honeymoon sama suami
Aaamiin, terima kasih doanya. Semoga ada kesempatan yang tepat biar kami bisa honeymoon di sana ๐
Iya, kak. Ini di Karimunjawa, Jawa Tengah. Indah banget memang di sana ๐
Keren sekali ya Karimunjawa .. masya Allah. Kalau dari Sulawesi kok rasanya jauh sekali .. .etapi sebenarnya tidak ada yang jauh karena ada Traveloka yang mampu mendekatkan ๐
ahahaha, semoga ada kesempatan untuk traveling ke Karimunjawa ya, Mbak Niar. Ada Traveloka jadi semuanya aman, mau jauh dekat, nggak jadi masalah ๐