Ondo Langit Gumuk Reco |
Pagi itu, suara telpon kamar hotel terdengar berdering. Mbak resepsionis membangunkan seluruh peserta Jateng On The Spot 2020 melalui gagang telpon (morning call). Sekitar pukul 06.30 WIB kami bergegas untuk sarapan dan check out dari Hotel Griya Persada Bandungan. Destinasi wisata hari kedua Jateng On The Spot 2020 adalah Wisata Alam Gumuk Reco, Kopeng Treetop Adventure Park, Ketep Pass, Sop Senerek Pak Parto Magelang, dan Desa Bahasa Borobudur.
Sayangnya kami batal menuju Ketep Pass karena saat itu Gunung Merapi sedang berstatus siaga. Selain itu, karena waktu yang terlalu mepet kami nggak sempat mengeksplore Kopeng Treetop Adventure Park. So, di hari kedua kami hanya mengunjungi Wisata Alam Gumuk Reco, makan siang di Sop Senerek Pak Parto Magelang, belajar tenses di Desa Bahasa Borobudur, dan menginap di Balkondes Saka Pitu.
Menguji Adrenalin di Gumuk Reco Sepakung
Ondo Langit Gumuk Reco |
Perjalanan dari Hotel Griya Persada Bandungan menuju Gumuk Reco Sepakung memang penuh tantangan. Bukan karena aku mabuk kendaraan, tapi karena jalan menuju Gumuk Reco dari Banyubiru menanjak, sempit, berliku, dan sedikit nggronjal. Sudah macam hubungan kita yang nggak sampai-sampai ke pelaminan nggak sih? Ahahaha
Eh seriusan, tiap menanjak dan melewati turunan curam mulutku nggak berhenti merapal doa. Ya bagaimana dong, jalannya selebar mobil doang, nggak kebayang kalau pas papasan dengan mobil lain. Tapi meski jalannya mengoyak jiwa raga, setelah sampai di Wisata Alam Gumuk Reco rasa deg-degan terbayar lunassss! Padahal mah aku anak desa, sudah terbiasa melihat hamparan pepohonan hijau, tapi di Wisata Alam Gumuk Reco ini beda.
Wisata Alam Gumuk Reco nggak cuma menyajikan keindahan alam berupa pepohonan, namun ada juga berbagai wahana seperti Ayunan Langit, Ondo Langit, Flaying Fox, dan beberapa spot selfi seperti jembatan kepompong, dll. Pokoknya sejauh mata memandang bakal disuguhi hamparan alam yang bikin mood mode on. Nah, wahana Ondo Langit ini paling menarik perhatianku.
Sensasi Menaiki Ondo Langit
Ondo Langit Gumuk Reco |
Yap! Ondo langit ini berupa jembatan besi yang menempel di tebing yang menjulang tinggi. Sebelum menaiki Ondo Langit, kami diwajibkan menggunakan helm, harness, carabiner, dan juga mendapat instruksi dari mbak-mbak penjaga ticketing Ondo Langit untuk selalu mengaitkan carabiner ketika berjalan di jembatan Ondo Langit. Oya, kapasitas wahana Ondo Langit hanya mampu menampung maksimal 7 orang pengunjung dalam sekali waktu. Demi keamanan dan kenyamanan pengunjung kita mesti sabar untuk bergantian.
Saat giliranku berjalan di Ondo Langit, kakiku mulai gemetar. Tapi hanya sepersekian detik kok, abis itu sudah bisa menyesuaikan. Saat melihat ke jurang justru aku tersenyum lebar, seru ih! Pelan-pelan aku kembali berjalan dengan mengaitkan carabiner ke tali karmantel yang ada di tebing. Sayangnya aku nggak sampai ujung Ondo Langit karena antrean pengunjung yang ingin menaiki Ondo langit ini sudah banyak yang mengantre, huhuhu
Untuk jembatannya terbuat dari besi yang menempel di bebatuan tebing, menurutku safety sih, karena jembatan ini sudah lulus uji dan didampingi oleh tim ahli panjat tebing Kab. Semarang. Untuk maintenance peralatan sekitar 3 bulan sekali, jadi insya Allah aman kok.
Fasilitas Wisata Alam Gumuk Reco
Gumuk Reco Sepakung |
Selain itu, di Desa Sepakung juga menawarkan paket wisata (mengeksplore Puncak Telomoyo, Gumuk Reco, Wisata Edukasi; Panen Kopi, Gula Aren, Susu Sapi Perah, dan juga homestay). Untuk paket wisata satu orang dikenakan biaya Rp. 250 ribu dengan minimal 7 orang.
Lokasi Wisata Alam Gumuk Reco
Gumuk Reco Sepakung |
Untuk tiket masuk ke Wisata Alam Gumuk Reco cuma Rp. 10 ribu/orang, terus kalau mau naik Ayunan Langit beli tiket lagi Rp. 10 ribu, sementara untuk wahana Ondo Langit Rp. 25 ribu, dan Flaying Fox Rp. 15 ribu sepanjang 92 meter. Kalau mau reservasi bisa cek akun IG @gumukreco.
***
Segarnya Sop Senerek Pak Parto Magelang
Sop Senerek Pak Parto Magelang |
Setelah puas mengeksplore Wisata Alam Gumuk Reco, kami melanjutkan perjalanan ke Magelang. Tujuan pertama adalah Sop Senerek Pak Parto. Dududu siang hari, panasnya
njepret, makan sop senerek legend, segarnya nggak ketulungan ih. Sebenarnya dulu sudah pernah mencicipi Sop Senerek Pak Parto, sudah aku tulis di blog ini juga, tapi nggak ada salahnya sedikit ku ceritakan ulang ya.Sop Senerek Pak Parto terletak di Kawasan Terminal Lama Kota Magelang, tepatnya di Jl. Ikhlas C No. 12, Pertokoan Rejo Mulyo. Beberapa menit setelah kami duduk, semangkuk sop tersaji di meja. Kepulan asapnya menggoda siapa saja untuk menyantapnya. Gumpalan daging empuk, kacang merah yang lembut, juga sayur bayam dan wortel yang matangnya pas. Sop ini biasa disajikan dengan sepiring nasi, namun aku lebih suka menikmati semangkuk sop tanpa nasi. Harga Semangkuk Sop Senerek Pak Parto cuma Rp. 15 ribu. Kalau kalian ke Magelang nggak ada salahnya buat cobain Sop Senerek legend ini.
Belajar Angklung dan Tenses di Desa Bahasa Borobudur
Desa Bahasa Borobudur |
Bermain Angklung di Desa Bahasa Borobudur |
Sekitar pukul 18.30 WIB kami menuju Desa Bahasa Borobudur yang terletak di desa Parakan, Ngargogondo, Borobudur, Kabupaten Magelang. Desa Bahasa Borobudur bisa ditempuh dengan kendaraan roda dua dan roda empat, pun nggak jauh dari Candi Borobudur kok, sekitar 3 km ke arah tenggara. Fyi, Desa Bahasa Borobudur ini didirikan oleh Hani Sutrisno, desa ini dijadikan the best solution untuk study tour yang edukatif.
Desain interior aula Desa Bahasa Borobudur ini keren banget, banyak ornamen yang terbuat dari bambu namun dipadukan dengan gaya modern. Dengan alas rumput sintesis dipadukan dengan bean bag yang membuat peserta makin nyaman untuk belajar angklung dan tenses.
Suatu kehormatan kami disambut oleh Pak Hani Sutrisno, lalu diajak menghapal 16 tenses dalam waktu 20 menit, auto ingin menerapkan teknik menghapal tenses ini ke anak-anak. Ehehehe, selain menghapal tenses dan belajar angklung, kami juga disuguhi sulap lho, ngeri-ngeri tapi seru banget. Sebenarnya ada beberapa kegiatan edutaiment seperti perkusi angklung, fun magic, fun english, fun game, dan sound of angklung Borobudur. Untuk tiket masuknya hanya Rp. 60 ribu. Untuk reservasi bisa melalui email [email protected] atau akun IG @desabahasa.
Wisata di Era New Normal, Wajib Patuhi Protokol Kesehatan
Yap! Wisata di era new normal memang harus komitmen untuk mematuhi protokol kesehatan. Kita bisa memilih destinasi wisata yang sudah direkomendasikan oleh Satgas Covid-19, pun kita bisa memilih destinasi wisata seperti alam terbuka. Jangan lupa untuk selalu membawa hand sanitizer dan hand shop.
Untuk protokol kesehatan yang diterapkan di Wisata Alam Gumuk Reco sudah lumayan oke, tiap pengunjung diwajibkan cuci tangan menggunakan sabun yang sudah disediakan. Selain itu, kita juga wajib cek suhu badan. Sama halnya di Desa Bahasa Borobudur, penerapan protokol kesehatan sudah cukup baik, semua pengujung diwajibkan untuk mencuci tangan dengan sabun, cek suhu badan, dan antrean dibuat berjarak. Untuk tempat duduknya pun dibuat berjarak antar peserta.
aku penasaran sama desa bahasa itu
kira kira bisa cas cis cus ga ya
lumayan buat persiapan ke Miss Universe
tapi seru juga si kalau ada fun englishnya
Indah bangeeeeetttttttt
Pengen banget ke situ huhuhu
pemandangan nya bagus banget mba hehe. Hati hati jatuh jugaa
maas, tolongg. wkwkwk
e tapi bisa juga sih buat persiapan ke Miss Univers cabang Malang, wkwkwk
kapan2 cobain main ke Desa Bahasa Borobudur deh, seruuu
cus mbak Lia, tapi mesti siap2 spot jantung dulu selama perjalanan Banyubiru-Sepakungnya yak, hihi
dududu, tipsnya pakai gerakan nih kemarin bair cepet ngena, apakah aku mesti bikin videonya? ahaha
indah kebangetan mas Aul, sungguh.. berasa bukan di Jawa Tengah, uhu
kalau mau ke sana pastikan kendaraan dalam kondisi baik ya, trs drivernya juga mesti yang sering offroad, hhh
ahaha, iya nih Mas. Seger dan adem banget yak.. tenang aja mas, nggak jatuh kok.. paling cuma jatuh cinta sama dia aja, eh
woow keren sekalii ini tempatnya mbakk
apalagi foto2 yg di awal, jadi pengen nyobain 😀
iya Mas, Dodo. Thank You ya, kapan2 main ke Semarang Mas. Lalu eksplore Kabupaten Semarang yak, hihi
wes la aku lewat aja kalau ketinggian gini soalnya aku phobia ketinggian
wah iya, kl phobia ketinggian nggak disarankan kesini Mas, ehehe
Wah, ternyata masih banyak tempat yang menarik dan belum saya kunjungi Plus kulinernya. Jadi pengin coba ondo langit. Sensasi di ketinggian. Menguji Adrenalin. Terima kasih infonya Mbak