Hidupkan Power Media Sosial untuk Menjadi #GR3ATESTGENERATION

Hidupkan Power Media Sosial untuk Menjadi #GR3ATESTGENERATION

Table of Contents

Menjalani kehidupan di masa pandemi memang cukup berat karena banyak kebiasaan yang berganti. Sekolah yang dulunya tatap muka, kini hanya bisa mengandalkan teknologi. Bahkan, di luar sana banyak tulang punggung keluarga yang kehilangan pekerjaan dan berakhir dirumahkan. Namun, bagi sebagian orang yang bisa memanfaatkan peluang di masa pandemi, justru menjadikan momen ini sebagai jembatan untuk belajar dan memulai.

Seperti memulai langkah kecil dengan memanfaatkan media sosial untuk mengubah ketidakpastian di tengah pandemi menjadi peluang besar di kemudian hari. Terlebih saat ini, pemerintah masih membatasi mobilitas masyarakat sehingga semua kegiatan dilakukan secara digital.

Lantas, apa saja yang bisa kita manfaatkan dari media sosial di masa pandemi? Sekadar ingin viral? Sekadar ingin pamer untuk mencari sensasi? Atau justru ingin memanfaatkan kekuatan media sosial untuk menyebarkan kebaikan dan mencari peluang penghasilan?

#KAMUHARUSTAU Peningkatan Pengguna Media Sosial di Masa Pandemi

Buatku, media sosial bukan sekadar wadah untuk mengunggah foto, video, atau keseruan hidup lainnya. Namun, media sosial ibarat rumah bertumbuh untuk menggapai mimpi-mimpi. Iya, meskipun aku bukan seorang selebgram atau artis, tetapi dari media sosial aku bisa belajar banyak hal dan menjangkau dunia ini dalam genggaman.

Seperti dua mata pisau, media sosial memiliki dua sisi positif dan negatif. Dampak negatif dari media sosial itu nyata! Aku setuju. Namun dampak negatif tersebut bisa kita minimalisir dengan penggunaan media sosial yang bijak. Apalagi, kita juga bisa memanfaatkan media sosial sebagai cara untuk menjangkau pasar yang lebih besar.

#KAMUHARUSTAU Peningkatan Pengguna Media Sosial di Masa Pandemi

Menurut We Are Social dan Hootsuite, pengguna media sosial pada 2020 mencapai 160 juta jiwa. Sedangkan pada 2021, pengguna media sosial mengalami peningkatan menjadi 170 juta jiwa. Artinya, dari rentang satu tahun, pengguna media sosial di Indonesia meningkat hingga 6,3% atau 10 juta jiwa. Pengguna sosial media di Indonesia setara dengan 61,8% dari total penduduk pada Januari 2021. Dari data tersebut, kita bisa melihat bahwa ada peningkatan yang signifikan selama masa pandemi ini.

Adanya peningkatan pengguna media sosial tentu bisa menjadi peluang yang bagus, bukan? Apalagi data yang dirilis dari We Are Social dan Hootsuite menyatakan rata-rata setiap hari seseorang menggunakan media sosial selama 3 jam, 14 menit. Oleh karena itu, kini saatnya kita memanfaatkan peningkatan pengguna media sosial untuk mewujudkan hal-hal berikut ini.

Jadilah #GR3ATESTGENERATION dengan Memanfaatkan Media Sosial

Jadilah #GR3ATESTGENERATION dengan Memanfaatkan Media Sosial
Jadilah #GR3ATESTGENERATION dengan Memanfaatkan Media Sosial

Media Sosial untuk Mempromosikan Jualan

Terus terang aku bersyukur sekali karena berkat kekuatan media sosial, beberapa job terus bergulir menghampiri. Memang usaha desain grafis yang dirintis bersama suami belum begitu besar, tetapi buat kami penghasilannya lebih dari cukup untuk menambah tabungan. Apalagi di saat pandemi yang tak menentu ini, mendapat pemasukan tambahan adalah hal yang harus disyukuri.

Entah sudah berapa ratus klien yang kami dapatkan dari media sosial. Untuk mendapatkan klien memang susah-susah-gampang. Kunci utamanya adalah aktif di media sosial dan memberikan karya terbaik sesuai dengan request klien.

Portofolio Gentala Design di Instagram

Selain itu, usahakan untuk menawarkan jasa lainnya, seperti kami juga menawarkan jasa develop website personal, website bisnis, dan website undangan pernikahan. Ibaratnya, sekali mendayung bisa satu dua pulau terlampaui. Yang penting masih sepassion dan sesuai skill yang dimiliki.

 
Ya, Genta Design tumbuh berkat kekuatan media sosial. Kami hanya mempromosikan jasa desain grafis ini melalui akun Instagram dan Twitter saja. Bahkan, sering kali kami nggak mengenal siapa klien yang tiba-tiba menghubungi. Makanya, kami sangat percaya dengan kekuatan media sosial yang bisa menjadi jembatan keberuntungan yang menghasilkan.

Prototype Web dan App yang Nantinya Diintegrasikan ke Instagram

Nah karena Gentala Design sudah mulai berkembang, kami mulai meningkatkan layanan dengan membangun website official dan sebuah prototype aplikasi. Nantinya, melalui platform tersebut, klien bisa lebih mudah mengakses fitur tambahan yang belum tersedia di Instagram. Kami juga bisa lebih mudah mengintegrasikan layanan kami antar platform. Seperti social login memberdesign planning, kolaborasi, dan tentunya integrated payment.

Media Sosial untuk Membangun Branding

Sebagai fulltime blogger yang belum lama resign dari pekerjaan tetap, tentu aku membutuhkan personal branding yang kuat. Hal ini bertujuan supaya blogku mendapat tawaran kerja sama dari berbagai brand atau agency.

Nah, salah satu cara membangun branding yang murah dan mudah adalah dengan memanfaatkan media sosial. Mulai dari Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, hingga Tiktok. Aku juga memiliki beberapa akun media sosial yang disesuaikan dengan niche blogku. Kebetulan aku mengelola beberapa blog sekaligus.

Sebenarnya untuk optimasi membangun branding atau portofolio di media sosial nggak hanya diperuntukkan untuk blogger, kok. Namun, bisa juga untuk para pekerja digital seperti photographer, videographer, hingga berbagai profesi yang berkaitan dengan barang atau pun jasa.

Dengan membangun branding melalui media sosial yang kita miliki, tentu akan meningkatkan kepercayaan klien atau orang-orang yang menjadi sasaran usaha kita. Caranya juga mudah, kita cukup mem-posting konten berupa gambar, foto maupun video karya kita, lalu sisipkan caption yang informatif.

Social Media Integrated Branding

Selain itu, media sosial yang terintegrasi juga dapat menjadi kekuatan dalam membangun branding. Misalnya, mencantumkan email profesional, another account, dan branding link pada bio akun Instagram. Hal ini bisa menjadi salah satu cara untuk mendapatkan brand awareness dari pengunjung atau klien. Tak hanya itu, dengan media sosial yang terintegrasi di laman branding landing page, tentu akan memudahkan kita untuk mengenalkan dan mempromosikan apa yang kita tawarkan.

Media Sosial untuk Menjalin Relasi

Nah, salah satu yang membuat aku aktif di media sosial adalah bisa menemukan teman-teman yang sefrekuensi. Meski kami belum pernah bertemu, tapi energi positifnya terasa menyatu. Apalagi, dengan menjalin relasi sering kali kecipratan job.

Belum lama ini, aku menerima klien desain grafis dari salah satu brand terkemuka di Indonesia. Siapa sangka brand sebesar ini melirik jasa desain grafisku? Ternyata kerja sama ini dijembatani oleh salah satu temanku.

Ilustrasi Media Sosial untuk Menjalin Relasi

Dia merekomendasikan jasa desain grafisku ke sahabatnya. Eh ternyata cocok, Alhamdulillah rezeki itu bermuara ke aku. Padahal, aku dan temanku ini hanya berinteraksi melalui media sosial, alias belum pernah bertemu langsung. Yes, itulah the power of media sosial untuk menjalin relasi.

Media Sosial untuk Mencari Inspirasi

Sebagai pekerja digital, nggak jarang aku merasakan suntuk, bosan, dan capek dalam waktu bersamaan. Alhasil ide pun stuck dan berujung nggak produktif. Dulu sebelum pandemi, ketika merasakan hal di atas, aku bisa langsung bertualang. Menapaki jalanan dengan menggendong ransel, mengambil gambar sepuas yang aku mau, dan menaiki transportasi favorit.

Namun, selama pandemi ini aku nggak bisa segampang itu memutuskan bepergian. Banyak pertimbangan sebelum akhirnya memutuskan pergi. Salah satu cara yang bisa aku lakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah mencari hiburan melalui media sosial.

Mencari Inspirasi di Akun Instagram @indozonetravel

Dengan kekuatan media sosial, aku bisa mengajak tubuhku ini bertualang secara virtual. Selain itu, media sosial juga bisa menjadi sarana untuk mencari referensi belanja online, mencari resep masakan, membaca review film dan buku, hingga menemukan berbagai kekocakkan.

Media Sosial untuk Sharing Kebaikan Kala Pandemi

Dahsyatnya gempuran pandemi memang membuat sebagian orang kalang kabut untuk bertahan hidup. Sama seperti yang aku dan suamiku rasakan. Berkali-kali scroll media sosial untuk menemukan secercah harapan dalam melewati virus Covid-19. Berkali-kali juga, kami merasakan sedikit ketenangan saat mendapati teman atau orang yang kondisinya makin membaik saat berjuang melawan Covid-19.

Sungguh, berkat membac