by Ella Fitria | 15 September 2023

Siapa yang suka belanja? Kalau dapat pertanyaan seperti itu, pasti aku jawab dengan suara paling kencang dong. Terlebih, kalau belanjanya via online di tanggal dan bulan yang kembar. Tahu kan alasannya? Tentu saja karena banyak diskon dan promo menarik.

Bagiku, belanja online memberikan kemudahan dalam hidupku yang tinggal jauh dari pusat kota. Pasalnya, aku cukup di rumah saja, nggak perlu menempuh perjalanan berpuluh kilo meter untuk membeli suatu produk. Selain itu, aku juga nggak perlu antre dan capek membandingkan harga produk dari toko yang satu ke toko yang lain.

Di sisi lain, ketika memutuskan belanja online, kita nggak bisa mengetahui 100% kualitas produk yang dikirim, bukan? Hal ini karena kita nggak bisa memegang atau mengecek produknya secara langsung. Bahkan, di antara kita nggak sedikit yang mengalami pengalaman pahit saat berbelanja online.

Karena itu, secara nggak langsung kita dituntut supaya menjadi konsumen cerdas dan bijak saat belanja online. Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah membaca deskripsi produk dengan teliti. Pastikan, jangan hanya membaca judul produk karena biasanya judul produk dipakai penjual untuk mengoptimalkan pencarian yang bisa saja berbeda dengan produk aslinya. Selain itu, pastikan untuk membaca review dari pembeli lain supaya kita tahu kualitas produk yang akan dibeli.

Dengan makin berkembangnya dunia internet, makin banyak pula kejahatan siber yang terjadi. Menurut situs patrolisiber.id, terdapat 15.152 aduan kejahatan siber pada Januari-September 2021. Bahkan 4.601 diantaranya adalah penipuan. Aku pun pernah tertipu saat belanja online. Untuk cerita lengkapnya sudah aku tulis di artikel sebelumnya. Teman-teman bisa mampir ke artikel tersebut supaya kita bisa menjadi pembeli yang bijak. 

Selain pernah tertipu, aku juga memiliki pengalaman yang cukup menggelitik karena mengalami peristiwa yang nggak terduga. Mungkin, pengalaman di bawah ini bisa menambah insight untuk teman-teman agar lebih aware saat berbelanja online. Dengan begitu, pengalaman belanja online akan lebih menyenangkan, aman, dan terhindar dari risiko yang nggak diinginkan.

Pengalaman di bawah ini merupakan pengalaman belanja online-ku dan suami sebelum dan sesudah menikah. Kami memang sering berbagi cerita mengenai pengalaman unik di kehidupan kami berdua, termasuk pengalaman belanja online. Selain bisa dijadikan pengalaman berharga, hal ini sering membuat kami tertawa ketika mengingat dan membayangkannya kembali.

Balada Paket Datang Tapi Menghilang

Baru beberapa hari yang lalu, paketku tiba-tiba hilang padahal status di-ecommerce paket sudah tiba di rumah. Hal ini belum pernah terjadi karena selama ini aku selalu mengawasi perjalanan paket secara berkala di informasi resi atau pun melalui CCTV rumah. Kebetulan, sore itu, posisiku dan suami sedang di luar rumah, hanya ada tukang kebun (seorang nenek) yang sedang bersih-bersih di kebun belakang rumah kami.

Setelah kami mengecek resi, paket tersebut sudah tiba pada sore hari. Hal ini terbukti dari informasi status paket yang cukup akurat. Pasalnya, terdapat informasi waktu kapan paket itu tiba beserta bukti pengirimannya. Selain itu, kurir pun mengirimkan bukti foto paket ke kontak WhatsApp-ku karena beliau memang sudah sering mengirim paket ke rumahku. Nah, beberapa jam kemudian, aku dan suami pulang ke rumah.

Namun, saat kami tiba di rumah, kami nggak menemukan paket di depan pintu. Padahal, biasanya kurir selalu menaruh paket-paketku di depan pintu rumah dekat garasi. Kami bergegas mencoba mencari paket tersebut di berbagai area rumah, tetapi paket tersebut tetap nggak ketemu.

Lantas, aku berinisiatif untuk melihat rekaman CCTV yang dipasang di samping rumah. Betapa kagetnya saat kami melihat paket tersebut dibawa oleh nenek yang tadi membersihkan kebun. What’s going on here? Kami merasa peristiwa ini agak aneh karena nenek tersebut nggak pernah mengambil barang atau paket apa pun yang datang selama dia bekerja di rumah kami.

“Yah, ternyata paketnya dibawa sama si nenek!” teriakku terheran-heran.

“Sini, coba lihat videonya! Masa sih si nenek ambil paketnya? Biasanya aman-aman saja.” sahut suami.

“Iya nih, coba lihat! Padahal di video, nenek sudah sampai jalan raya, lho. Kok bisa-bisanya dia balik lagi ambil paket di depan pintu? Terus lanjut jalan pulang tuh, Yah.” Kataku masih terheran-heran.

“Tapi kalau niatnya jahat, masa si nenek bawa paketnya dijinjing, nggak diumpetin ya, buk? Lagi pula gerak gerik nenek juga nggak kelihatan mencurigakan, santai banget.” Kata suami mencoba berpikir jernih.

“Coba aku tanya ke ibu (orang tuaku) saja, ya? Ibu tahu rumah beliau, Yah. Biar ibu yang cari tahu ke rumahnya.” Ucapku.

Screenshot chat dan lokasi paket dilihat dari CCTV
Screenshot chat dan lokasi paket dilihat dari CCTV

Nggak lama setelah itu, ibuku langsung menuju rumah si nenek untuk menanyakan paket. Menurut keterangan dari ibuku, saat si nenek pulang, beliau sengaja balik lagi untuk mengambil paket karena rumah kami tampak sepi. Paket tersebut juga nggak dibawa nenek pulang ke rumahnya, melainkan dititipkan ke tetangga depan rumahku. Niat beliau hanya mengamankan paket tersebut.

Setelah tahu informasi itu rasanya lega banget. Hampir saja kami berprasangka buruk pada nenek yang sebenarnya memiliki niat yang baik. Sejak awal bekerja di rumah kami, si nenek memang tidak tahu kalau rumah kami sudah terpasang CCTV. Jadi, menurutnya paket akan lebih aman kalau dititipkan ke tetangga. Lagipula, saat itu juga sudah sore, makanya nenek mengira kami tidak pulang karena biasanya kami menginap di rumah ibu saat weekend.

Misteri Kurir "Joki" yang Mencurigakan

Selain paket yang hilang, aku juga pernah mengalami pengiriman paket dari kurir yang mencurigakan. Saat itu, aku sedang menunggu paket yang hampir sampai. Makanya, secara berkala aku melakukan cek resi karena posisiku sedang di luar rumah. Siapa tahu paket sudah datang sehingga aku bisa langsung mengeceknya lewat CCTV.

Beberapa saat kemudian, akhirnya resi menunjukkan kalau paket sudah tiba. Buru-buru, aku langsung mengecek CCTV untuk memastikan keberadaan paket. Namun, lagi-lagi paket nggak terlihat di depan pintu seperti biasa. Seharusnya, paket tersebut cukup jelas terlihat jika sudah sampai karena isinya barang yang cukup besar.

Akhirnya, aku memutuskan untuk mengecek riwayat rekaman CCTV sekali lagi, barangkali memang paketnya belum sampai atau ditaruh di area lain oleh kurir yang mengirimkan. Ketika mengecek rekaman lagi, sama sekali aku nggak menemukan video kurir yang berhenti di rumah. Kemudian, aku mencoba menghubungi kurir yang sering ke rumahku. Biasanya, dia juga mengirim pesan berupa foto ketika paket tiba, tetapi anehnya hari itu dia nggak memberi kabar apa pun. Mungkin dia lagi sibuk, pikirku.

Beberapa hari sudah terlewati, tapi paket belum aku terima. Kurir yang biasa mengantar pun nggak merespons chat-ku. Aku mencoba membuka rekaman CCTV terbaru, tetapi belum ada hasilnya. Alhasil, aku mencoba menanyakan keberadaan paket ke customer service ekspedisi yang bersangkutan.

Pihak customer service memberitahukan kalau paket tersebut sudah diterima. Aku komplain kalau paket tersebut nggak kami terima dong. Kami juga sudah memeriksa area rumah bagian depan dan samping, tetapi kami nggak menemukan paket tersebut. Aku pun mencoba mengecek bukti pengiriman dari resi, tetapi foto penerima paketnya gelap. Padahal, biasanya foto penerima paket tampak jelas di area depan pintu rumah. Saat aku mulai pasrah, tiba-tiba ada notifikasi chat dari kurir. Aku pun langsung bilang ke suamiku.

“Yah, kata mas kurir yang biasanya, paket kita sudah diantar dari kemarin-kemarin, lho. Ini kurirnya tiba-tiba balas Whatsapp aku.” Kataku ke suami.

“Masa sih, kok nggak ada rekaman CCTV kurir itu mampir ke rumah, buk?” Jawab suami nggak percaya.

“Bentar, aku kirim saja foto gelap yang ada di resi, ya! Biar kita tahu jawabannya, kok bisa keterangan penerima paket, fotonya gelap.” Kataku.

Setelah aku kirim fotonya sekaligus konfirmasi siapa yang menerima paket tersebut, kurir nggak kunjung membalas. Rasanya aneh sekali, bahkan sampai hari berikutnya si kurir juga nggak membalas pesanku. Kami mencoba menghubungi kurir beberapa kali lagi dan menanyakan persoalan ini ke customer service. Nah, setelah beberapa hari akhirnya kurir membalas pesanku.

Menurut keterangan dari kurir, beberapa hari yang lalu dia sedang sakit. Jadi, dia nggak bisa berkomunikasi atau fast respon dalam membalas pesan. Saat itu, dia pun meminta teman kurirnya untuk mengirim paket ke rumah kami. Katanya, paketku diletakkan di tempat yang aman karena saat itu rumah kami tampak sepi. Aku pun mencoba make sure dengan bertanya di mana paket tersebut diletakkan, tetapi nihil nggak ada jawaban lagi.

Aku mulai berpikir, jika ada kurir yang mampir ke rumah, kenapa nggak terlihat di rekaman CCTV? Namun, kalau kurir tersebut nggak datang ke rumah, kenapa kurir “joki” itu tahu kalau rumah kami kosong saat itu? Misteri ini malah bikin kami tambah pusing. Sambil menunggu kepastian, kami mencoba kembali menelusuri seluruh area rumah barangkali ada yang terlewat.

“Buk, ternyata ada paket di gudang belakang rumah!” Teriak suamiku memberi tahu.

“Oalah. Ternyata paketnya ditaruh situ, to. Tapi kok kurirnya bisa masuk ke gudang belakang sih, Yah? Dia lewat mana coba? Kan pagar belakang dikunci terus.” Tanyaku terheran-heran.

Denah rumah dan kebun kami

Akhirnya, teka-teki ini pun terjawab. Mungkin karena kurir “joki” ini baru pernah ke rumah kami sehingga dia nggak tahu kalau biasanya paket diletakkan di depan pintu samping rumah. Asumsi kami, dia kebingungan menaruh paket dan jalan berputar ke kebun samping rumah yang nggak ada CCTV. Makanya, selama ini nggak kelihatan ada kurir yang mampir. Bisa jadi dia memanjat pagar untuk menuju ke gudang belakang rumah yang semi terbuka tersebut. Ada-ada saja, ya?

HP Suami yang Mampir Jadi Kaum Urban

Nah, cerita ketiga adalah cerita dari suami yang sedang menunggu smartphone pertamanya yang sangat diidam-idamkan. Maklum, HP tersebut adalah smartphone Android pertama yang dia beli. Sejak awal kuliah, dia hanya memakai feature phone made in China. Lalu, karena merasa tertinggal dengan teman-temannya yang sudah menggunakan Android, dia mulai menabung untuk membeli HP dengan OS Android.

Berbekal browsing di internet dan review di Youtube, dia memutuskan membeli HP yang lagi hits saat itu. Namun, sangat disayangkan HP tersebut belum tersedia di beberapa toko di tempat tinggalnya. Hal ini dikarenakan lokasinya yang berada di desa dan jauh dari kota besar. Mau nggak mau, suamiku harus membelinya secara online melalui official web store brand tersebut.

Saat itu, tren jual beli online dan marketplace belum begitu ramai seperti sekarang ini. Sistem pengiriman menggunakan resi pun masih belum familiar di kalangan orang awam. Dengan kemantapan hati dan sedikit pengetahuan tentang cara belanja online, suamiku memutuskan membeli HP di official web store. Padahal, itu adalah pengalaman pertama belanja online bagi dia.

Hari berlalu, hampir dua minggu suamiku menunggu kedatangan HP idaman datang. Bahkan, suamiku rela pulang ke kampung halaman demi menunggu HP yang dialamatkan ke rumah. Setelah menunggu tanpa kepastian, akhirnya ada telepon dari pihak kurir yang menginformasikan bahwa paket nggak bisa dikirim karena alamat yang dituju nggak ditemukan. Kurang lebih percakapannya seperti ini:

“Halo, dengan Bapak Aji Ervanto? Kami tidak bisa menemukan alamat rumah bapak di Purwokerto” Kata kurir di telepon.

“Hah? Alamatnya benar kan, Pak? Purwokerto RT xx/ RW yy, Kecamatan Patebon?” Tanya suamiku penasaran.

“Di paket tulisannya benar, tetapi kami tidak bisa menemukan Kecamatan Patebon di Kota Purwokerto, Pak.” Jelas kurir.

“Purwokerto itu nama desa, Pak, bukan Purwokerto kota. Saya ada di Kabupaten Kendal. Waduh, berarti paket saya nyasar di Kota Purwokerto, ya?” Kata suami dengan rasa khawatir.

“Benar, Pak, nanti kami jadwalkan pengiriman ulang dari sini kalau begitu. Mohon maaf sebelumnya.” Kata kurir.

Tentu, momen paket nyasar ini membuat suamiku khawatir dan gelisah. Kok bisa paketnya kesasar jauh, padahal dia sudah lama menunggu. Setelah dicek, ternyata masalahnya ada pada format penulisan alamat. Suamiku menuliskan rincian alamat nama desa tanpa dilengkapi tulisan “desa” yang menjadikannya ambigu apakah itu nama kota, desa, atau dusun.

Peta lokasi Desa Purwokerto dan Kota Purwokerto
Peta lokasi Desa Purwokerto dan Kota Purwokerto

Setelah beberapa hari, akhirnya smartphone yang ditunggu pun datang. Meski merasa agak kesal karena smartphone mampir dulu ke kota orang, tetapi yang penting akhirnya paket datang dengan aman. Mungkin HP-nya mau jadi kaum urban saja ya, lebih memilih Purwokerto sebagai kota dibanding desa. Makanya susah ditemui di toko pedesaan. Hehehe.

Nah, setelah teman-teman membaca beberapa pengalamanku di atas, kita jadi tahu bagaimana pentingnya selalu cek resi pengiriman, kan? Bayangkan saja jika kita belum paham tentang resi seperti pengalaman suamiku saat belanja online di atas. Tentu saja akan mengalami kesulitan saat terjadi hal-hal yang nggak diinginkan. Plus, nggak bisa melacak perjalanan paket yang sedang dikirimkan. Berikut ini aku rangkum beberapa alasan mengapa resi pengiriman itu penting untuk penjual maupun pembeli.

Pelacakan Pengiriman

Resi pengiriman memungkinkan kita untuk melacak status dan lokasi barang yang kita beli secara online. Dengan begitu, kita bisa mengetahui mengenai kapan barang akan dikirim, perjalanan barang yang sedang dikirim hingga perkiraan waktu kedatangan. Dengan informasi ini, kita dapat mengatur waktu kita lebih baik dan merencanakan penerimaan barang dengan lebih efektif dan efisien.

Bukti Pengiriman Barang

Resi pengiriman bisa dikatakan sebagai bukti bahwa barang yang kita beli telah dikirim oleh penjual atau pihak pengirim. Hal ini bisa menjadi catatan penting jika suatu saat terjadi masalah dalam pengiriman, misalnya barang hilang atau terjadi kerusakan. Resi juga menjadi bukti jika kita telah melakukan pembelian dan dapat digunakan dalam klaim atau hal lain terkait pengiriman.

Transparansi Jual Beli

Resi pengiriman mencakup informasi tentang berat, jumlah, dan detail barang yang dikirimkan. Hal ini membantu memastikan bahwa kita menerima barang yang sesuai dengan pesanan kita. Jika terdapat ketidaksesuaian, kita dapat menghubungi penjual atau pihak pengiriman untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Layanan Pelanggan

Jika ada masalah dengan pengiriman, seperti keterlambatan atau kerusakan barang, nomor resi pengiriman berfungsi untuk memudahkan kita dalam menghubungi penjual atau pihak ekspedisi. Dengan informasi ini, kita bisa memberikan referensi yang jelas dan mempercepat proses penyelesaian masalah.

Apabila teman-teman sering melakukan belanja online, teman-teman bisa mencoba situs cekresi.com untuk memudahkan belanja online. Selain menyuguhkan keterangan paket secara lengkap, cekresi.com juga menyediakan beberapa fitur lain yang nggak dimiliki oleh sistem tracking built-in di online store atau marketplace. Kira-kira apa saja kelebihan cekresi.com, ya? Yuk, baca artikel ini hingga selesai.

Tracking Paket Hingga 60 Ekspedisi

Cekresi.com menyediakan hingga 60 ekspedisi pengiriman yang bisa kita gunakan. Jadi, kita nggak perlu repot berpindah-pindah situs untuk mengecek beberapa resi dari ekspedisi yang berbeda. Terdapat ekspedisi populer seperti J&T, JNE, Tiki, SiCepat, Pos Indonesia, Wahana, Anteraja, dan masih banyak lainnya.

Halaman beranda cekresi.com
Halaman beranda cekresi.com

Penggunaannya pun terbilang cukup mudah. Kita hanya perlu masukkan nomor resi dan memilih ekspedisi yang digunakan. Maka, secara otomatis, detail pengiriman akan ditampilkan dengan akurat dan cepat, lho.

Detail pengiriman dan history perjalan paket
Detail pengiriman dan history perjalan paket

Selain itu, melalui cekresi.com, kita bisa melihat beberapa informasi pengiriman seperti detail pengiriman, info paket, penerima paket, hingga tracking perjalanan paket. Lengkap banget, kan? Nggak hanya itu, di cekresi.com juga ada informasi nomor telepon ekspedisi yang bersangkutan. Hal ini tentu saja akan mempermudah jika terdapat paket yang bermasalah.

Fitur Bagikan Resi ke Email atau Media Sosial

Fitur ini merupakan salah satu favoritku dan suamiku ketika ada titipan pesanan dari teman. Semenjak kami sering berbelanja online, banyak dari teman, keluarga atau pun kenalan yang bertanya tentang rekomendasi produk kepada kami. Nggak jarang, mereka juga meminta tolong kepada kami untuk dipesankan atau dibelikan produk di salah satu marketplace atau online store.

Nah, untuk memudahkan kami dalam membagikan nomor resi pengiriman, kami menggunakan fitur bagikan resi ke media sosial seperti WhatsApp. Dengan menggunakan fitur ini, kami nggak perlu repot membagikan screenshot status pengiriman di aplikasi marketplace. Cukup membagikan resi via media sosial supaya mereka bisa mengecek sendiri.

Fitur share link ke media sosial
Fitur share link ke media sosial

Aku nggak bisa membayangkan jika banyak orang meminta bantuan untuk membeli atau memesan produk secara online karena kami harus selalu siap jika ditanya terkait status pengiriman produk. Tentu saja hal ini akan menjadi pekerjaan yang sangat merepotkan, bukan? Namun, dengan membagikan tautan resi dari cekresi.com, mereka bisa memeriksa status pengiriman produk dengan lebih mudah tanpa perlu memasukkan nomor resi secara manual.

Fitur Bagikan Resi Pakai Short URL

Selain fitur bagikan resi secara langsung ke media sosial, kita juga bisa membagikan link menggunakan copy short URL, lho. Fitur ini dapat berguna bagi kita yang ingin menyimpan link atau mengirimnya di platform lain. Biasanya, aku menggunakan fitur ini untuk membuat list daftar belanja online.

Cek resi lebih mudah dengan widget dan list catatan short link resi
Cek resi lebih mudah dengan widget dan list catatan short link resi

Jadi, aku sudah mengumpulkan beberapa link di catatanku supaya lebih mudah ketika ingin melacak status paket. Dengan begitu, aku nggak perlu repot lagi membuka marketplace atau membuka pesanan satu persatu . Jika paket sudah diterima dan tidak ada kendala, aku cukup memberikan tanda centang atau menghapusnya.

Dapatkan Solusi dengan Fitur Tanya Paket

Oh iya, bagi teman-teman yang kesulitan atau mengalami masalah perihal paket yang dikirim, ada fitur yang dapat dicoba, yaitu Tanya Paket. Dengan fitur ini, kita bisa meminta bantuan ke Cekresi.com untuk pengecekan status paket atau masalah lainnya.

Dapatkan solusi dengan fitur tanya paket
Dapatkan solusi dengan fitur tanya paket

Kita juga bisa memberikan feedback untuk membantu masalah yang sedang ditanyakan. Menarik bukan? Jadi, misalkan ada pertanyaan atau hal-hal yang nggak terduga seperti pengalamanku di atas, kita bisa saling sharing dan membantu untuk menemukan solusi terbaiknya. 

Widget Cek Resi untuk Olshop

Fitur selanjutnya yang nggak kalah menarik adalah fitur widget cek resi. Widget ini sangat berguna untuk teman-teman yang memiliki toko online. Kalian bisa memasang widget di website sehingga pelanggan dapat dengan mudah melacak kiriman tanpa harus berpindah halaman menuju situs ekspedisi yang dipakai.

Lacak paket sekarang

www.ellafitria.com

Penggunaan widget di halaman toko online juga akan membuat tampilan website tampak lebih profesional dan keren. Menariknya lagi, ada beberapa desain widget yang dapat dipilih sesuai dengan gaya tampilan website kita.

Setelah membaca beberapa pengalamanku dan mengetahui kelebihan cekresi.com, semoga bisa menambah insight teman-teman saat melakukan belanja online, ya! Saat ini, teman-teman nggak perlu khawatir dan ragu terkait status paket yang dibeli secara online karena ada cekresi.com yang bisa meningkatkan pengalaman belanja. Cekresi.com solusi terbaik untuk pelacakan pengiriman produk!

Sumber dan referensi:

  • https://cekresi.com/
  • https://tanyapaket.cekresi.com/
  • https://cekresi.com/widget-cek-resi.php
  • https://patrolisiber.id/
  • Foto dan dokumentasi milik pribadi
  • Olah gambar oleh Ella Fitria dari sumber gratis freepik
  • Olah animasi oleh Ella Fitria dari sumber gratis lottiefiles
  • Olah ikon gratis font awesome
  • Ella Fitria
5 1 vote
Rating Artikel
Subscribe
Notifikasi
guest
17 Komentar
Terbaru
Terlama Paling Banyak Vote
Feedback Sebaris
Lihat semua komentar
ainun
5 Oktober 2023 21:23

aku bacanya deg deg ser mbak, apalagi soal kurir tadi, aku udah kepikiran dia sengaja muteri rumah mungkin kedepannya punya niat nggak baik, untung nggak ada apa-apa 
dulu aku termasuk cuek cuek aja kalau beli barang online, jarang ngeceki posisi dimana, truss pernah dapet case kiriman baru sampai 2 minggu dari jakarta ke jember, jadi agak was was juga, biasanya kiriman kita kayak muter muter transit di kota ini itu, dan akhirnya sampainya lama juga

Sabrina
20 September 2023 21:50

saya team yang kalau belanja itu rajin banget ngeceki barang-barang belanjaan sudah sampai mana, kayak ga sabaran gitu deh heheh, wah dengan cekresi.com ini pastinya bisa cek barang belanjaan secara real time ya udah gitu aman lagi pengirimannya

mia
mia
20 September 2023 10:47

Paling deg-degan setiap beres belanja online tuh kalau barang lama sampai, jadi kalau cek resi bikin aman karena tau posisi barang kita sudah dimana

Dian
20 September 2023 10:29

Wah iya, kalau belanja online yang bikin deg deg an ya takut paketnya nyasar ya mbak

Kennia
20 September 2023 09:30

Ada-ada saja ya kak cerita paket nyasar dan lainnya. Paling nyebelin kalau lama sampai paket kita, dicek nggak bisa pas sampai barang rusak. Duh

Amicytia
Amicytia
20 September 2023 07:33

Sekarang jadi lebih mudah lacak paket yang dibeli online keberadaanya dengan cek resi. Aku ada pengalaman belanja online lama sampai, sekarang jadi selalu lacak posisi dengan cek resi

Ruang Umma
19 September 2023 21:18

Sejak rutin di kirim ibu dari kampung paket..saya selalu menggunakan aplikasi ini untuk melacak keberadaannya

lendyagassi
19 September 2023 20:57

Aku sekarang juga gak khawatir kalau belanja online, karena kemudahan demi kemudahan yang terus selalu diberikan di dunia per-online-an ini.

Dan kemarin sempet juga punya pengalaman dari Tiktokshop beli makanan kucing 4 bungkus, lha kok yang dateng cuma 1.

Berasa ditipu karena aku COD.
Dan setelah dijelaskan, aku baru memahami kalau ada missed di pengiriman paket. Jadi kasian sama kurir yang bolak-balik gitu yaa…

hamimeha
19 September 2023 17:36

wah sebagai mantan pedagang online dulu seringkali merasa diteror sama customer karena paket yang gak kunjung datang kata mereka. karena ekspedisinya beda-beda jadi kan agak ribet ya . nah adanya cekresi bisa ngecek banyak resi ya dalam satu aplikasi.

btw menyoal misteri terkait paket yang nyasar kemana-mana tampaknya pernah dialami oleh banyak pengguna jual beli online ya mbak. bersykur ada fitur tanya paket di cekresi nih

antung apriana
19 September 2023 13:47

aku juga kalau belanja online cek paketnya di cekresi gitu. tapi kalau belanja di marketplace ngeceknya langsung di marketplacenya sih

Matius Teguh Nugroho
19 September 2023 13:16

Ella, aku baca seluruh ceritamu sampai habis lho. Istriku juga suka banget belanja online. Alasannya selain praktis, juga harganya jauh lebih murah dan masih bisa dipotong diskon haha. Kayaknya sejauh ini belum pernah ada drama-drama di atas selama kami menikah, tapi beberapa kali kecewa sama seller yang tidak mengirimkan barang sesuai pesanan.

Soal kurir joki, pernah mengalami juga. Alasan kurirnya pun kalau nggak salah juga sama, dia lagi sakit. (Ra, kalau baca komentar ini tolong koreksi ya wkwkwk)

Thank you banget sharing-nya soal Cekresi.com, aku baru tau.
Btw, BLOG-MU KOK KECE BANGET SEKARANG PAKE SOFTWARE ATAU TOOLS APAAN?

Esy Kanastari
19 September 2023 11:50

Membaca pengalaman unik Kakak dan suami terkait belanja online benar-benar seperti membaca cuplikan kisah misteri, nih, seru banget. Hehe. Informasi tentang Cekresi.com-nya juga sangat bermanfaat. Terima kasih banyak.

Shalikah
19 September 2023 11:23

Dunia perpaketan ini memang sering banget buat deg-degan ya Mbak. Walau sebenarnya saya pun Alhamdulillah gak pernah mengalami paket hilang. Paling paket yang kurang barangnya saja, itu pun karena kesalahan pihak sellernya. Tapi ada juga sih beberapa kasus di mana pihak kurir salah mengirimkan barang, alih-alih ke rumah, paket dititipkan ke tetangga sebelah rumah dan akhirnya bikin bingung. Aplikasi seperti cekresi ini memang penting banget sih untuk bantu melacak paket atau pesanan.

Dian Restu Agustina
18 September 2023 21:34

Saat flash sale 99, pada 9 Sept lalu, akutu belanja di 5 marketplace yang berbeda. Recehan saja sih, karena memang butuh dan harganya lagi dibanting jadi mayan. eh yang 2 bermasalah dong. Satu datang kurir bawa paket tapi bilang tercatat barang dah sampai, kubilang belom. Syukurnya di situ ada bukti foto pagar dan bukan pagar rumahku dong…Akhirnya dikasih sama kurirnya sambil ngomelin temannya (di telpon), sepertinya ngejar target jadi dibilang dah diterima padahal belum diantar.
Terus satu lagi, kurir kekeuh paketku COD, padahal aku ga pernah COD,..setelah aku lihatin bukti transaksi di marketplace juga dia telpon kantor baru dia kasih paketnya, memang salah sistemnya atau gimana..entah

eh jadi panjang..btw senangnya ada Cekresi.com yang menyediakan hingga 60 ekspedisi pengiriman yang bisa kita gunakan. Ga perlu repot lagi pindah-pindah situs untuk mengecek beberapa resi T

dona
dona
18 September 2023 21:03

info baru nih sekarang udah ada cekresi yang bikin pembeli online tenang karena bisa lacak paket udah ada di mana

Hani
Hani
18 September 2023 20:40

Aku malah baru tahu loh ada Desa Purwokerto loh. Tahunya kota Purwokerto. Lah…mustinya petugas ekspedisi kan teliti yah. Harusnya cek dong ke web cekresi.com, biar alamatnya tahu pasti tempatnya…hehe…

Mugniar
17 September 2023 19:14

Oalah … ada-ada saja ya kurir sampai memanjat pagar untuk menuju ke gudang belakang rumah. Urusan paket dan kurir ini jadi permasalahan tersendiri kalau kita sering belanja online ya Ella, nah adanya cekresi bisa membantukita melacak .. apalagi terhubung dengan 60 jasa ekspedisi.