Di sela-sela kesibukan menulis, saat ini aku mulai tertarik dengan dunia bisnis seperti online shop. Ketertarikan ini berawal saat aku dan suami membuat desain hijab untuk bahan artikel tentang memulai bisnis hijab. Di dalam artikel tersebut, kami membuat rancangan desain hijab kekinian yang menggambarkan gaya muda, simpel, dan elegan.
Setelah desain dan artikel memulai bisnis hijab dipublikasikan, aku pun mulai membagikan desain hijab serta artikel tersebut ke media sosial. Kami tidak menyangka, ternyata banyak dari teman-temanku dan kenalan di media sosial yang antusias dengan desain hijab kami. Padahal awalnya kami hanya ingin membuat desain hijab sebagai contoh referensi saja. Bahkan, kami belum ada niatan untuk memproduksinya dalam jumlah banyak.
Berawal dari situ, aku mulai memiliki tekad serius untuk memulai bisnis hijab yang lebih matang. Memang butuh banyak persiapan dan tantangan yang harus dilakukan, seperti manajemen online shop, distribusi, hingga sumber daya. Namun, berbekal dari pengalamanku berjualan hijab saat di bangku sekolah dan dukungan suami dalam proses manajemen online shop, rasanya tidak ada alasan untuk menunda menghidupkan kembali bisnis hijab ini.
Memiliki bisnis tentu membutuhkan branding, bukan? Nah, kemarin aku sempat berdiskusi dengan suami terkait nama bisnis hijab yang akan aku bangun. Kami memutuskan untuk memberi nama “Kukila Beauty”. Aku mengusulkan nama tersebut karena rasanya sweet dan kekinian ketika didengar ataupun diucapkan. Selain itu, Kukila memiliki arti seekor burung yang mengandung filosofi bahwa bisnis kami dapat terbang nan jauh menghampiri orang-orang tepat yang membutuhkan produk kami. Hal tersebut sesuai dengan tujuan awal kami, yaitu memberikan layanan jual beli hijab premium dengan mudah, kapan pun dan di mana pun.
Pelan-pelan, bisnis online shop hijab ini akan kami promosikan lewat media sosial dan website. Pelanggan dapat membeli langsung via direct message, chat ataupun melalui web e–commerce yang sedang kami kembangkan. Alasan kami mempertimbangkan membuat situs e-commerce kukila.beauty untuk membangun branding yang kuat dan eksklusifitas produk dibandingkan dengan produk hijab-hijab lainnya yang ada di pasaran.
Membangun branding dan menjalankan online shop terbilang tidak mudah meski kami sudah memiliki bekal resources dan pengalaman dalam berjualan. Terlebih, bisnis online shop ini kami jalankan sebagai part time job atau pekerjaan sampingan dari pekerjaan utama kami. Karena itu, perlu dedikasi dan upaya besar agar bisnis yang kami jalankan tetap berjalan lancar dan dapat berkembang mengudara sesuai namanya “Kukila”.
Setiap hasil yang memuaskan tentu membutuhkan proses termasuk melalui beberapa tantangan dan kendala yang tidak mudah, bukan? Menjalankan bisnis online shop dari pelosok desa seperti kami memiliki tantangan tersendiri. Yang paling krusial adalah keterbatasan penyedia layanan pengiriman.
Jujur saja, bagi kami cukup sulit menemukan penyedia layanan pengiriman yang jaraknya tidak terlalu jauh dengan rumah kami. Hal ini mungkin karena kami belum lama pindah ke rumah yang saat ini kami tempati sehingga kesulitan mencari penyedia layanan pengiriman. Nah, di bawah ini aku akan mencoba menjabarkan beberapa tantangan yang kami alami dalam memulai bisnis online shop hijab ini.
Keterbatasan geografis merupakan salah satu hambatan awal yang kami alami. Pasalnya, lokasi rumah kami berada di “pelosok” desa dan jauh dari pusat kota sehingga membuat kami harus menyediakan effort lebih. Kami harus menanggung biaya yang lebih mahal untuk mengirim bahan pasokan dan stok produk dari pemasok di kota besar. Hal ini tentu berbeda jika bisnis yang kami jalani berada di perkotaan besar yang memiliki kemudahan layanan dan distribusi. Selain itu, letak bisnis kami yang jauh dari perkotaan dan pusat keramaian mengharuskan kami untuk memasarkan produk dalam ranah online.