Terimakasih sudah mempertemukan kami
Terimakasih setidaknya telah mengizinkan belajar mengenal sebuah arti kehidupan
Terimakasih karena selalu profesional dalam acara-acara yang kita saja tidak tahu akan dipertemukan
Terimakasih…
Sungguh aku bersyukur atas nikamatMu…
Allah selalu mempertemukan orang-orang hebat, memperlihatkan padaku jika ada manusia yang awalnya memiliki hati seperti;
1. Malaikat, namun hanya perihal waktu kemudian sifat malaikatnya hilang tidak tersisa sedikit pun, lebih tepatnya bermuka dua. Bagaimana mungkin? Ya! Sangat mungkin, aku sudah pernah dipertemukan dengan orang seperti itu dengan izinNya.
2. Manusia yang memiliki hati seperti kristal, dia bahkan sangat ikhlas untuk melakukan segala sesuatu tanpa pernah meminta pengharapan untuk dirinya sendiri.. Hingga dia kembali ke pangkuanNya dengan khusnul khotimah lagi-lagi karena aku. Tidak ada yang disalahkan, tidak ada yang harus menanggung ini, hanya saja ketika aku memberi penghormatan terakhir untuk seorang Lettu langkahku terhenti, jika memang seperti itu apakah berarti aku memiliki sifat yang pertama?
3. Manusia yang memiliki hati seperti embun. Kenapa? Karena ia selalu bermanfaat untuk orang lain, memiliki ilmu dan pengetahuan luar biasa, dengan umur yang tergolong muda, memiliki dedikasi di dunia pendidikan dan sekaligus Hafidz Al-Qur’an.. Banyak yang usil dengan pertanyaan yang kadang tidak masuk akal, *kurang apa? *eh bukan kurang lagi,, tapi ini yang justru berat untukku, sungguh.. Entahlah… Aku hanya berharap bisa selalu belajar darinya~~~