Monumen Tempat Lahir Jend. Soedirman di rembang Purbalingga |
Kenapa ya? Kok bisa disebut surganya Purbalingga? Iya karena memang desa Panusupan memiliki potensi alam yang sangat menggoda jiwa dan raga, warga sekitar begitu antusias menyulap alam yang berpotensi menjadi tempat wisata. Dan yaaa, desa Panusupan memiliki 10 destinasi wisata. Wiiih, keren ya? Hayo desa mana lagi yang bisa menandingi Panusupan? Meuhehehe
Mengenai legenda desa Panusupan ini berawal dari Syeh Jambu Karang, konon syeh pertama yang menyebarkan ajaran Islam di daerah Rembang, Purbalingga. Sekarang makam Syeh Jambu Karang lebih dikenal dengan sebutan Ardilawet. Di bulan suro banyak yang menyempatkan berziarah ke makam Syeh Jambu Karang karena menurut kepercayaan sebagian masyarakat sekitar, siapa saja yang berdo’a di makam Syeh Jambu Karang doanya akan segera dikabulkan. Eh kalo ke sana, harus minta segera dipertemukan dengan jodoh kali ya, hihihi
Desa wisata Panusupan berjarak kurang lebih 32 KM dari kota Purbalingga, jika kalian dari kota Purbalingga estimasi waktu sekitar satu jam untuk sampai di desa wisata ini. Akses jalannya sudah cukup bagus kok, walaupun masih ada sebagian jalan yang rusak tapi masih bisa dijangkau menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.
Berikut 10 destinasi desa wisata Panusupan, Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga
1. Jembatan cinta (berada di Dusun Tipar)
Foto dari @qurnia_ibnu |
Ketika kalian mendengar jembatan cinta, apa yang kalian bayangkan? Jembatan berbentuk hati? Dan ya benar sekali, jembatan cinta berada di tengah-tengah hamparan sawah lalu dibangun jembatan dengan bahan dasar bambu. Bentuknya menyerupai hati. Untuk sampai ke jembatan cinta, kalian tidak perlu repot jalan kaki karena jalannya bisa dilalui kendaraan.
2. Puncak Sendaren (berada di Dusun Karang Gedang)
Foto dari @ella_vivy |
Puncak sendaren sangat cocok bagi pemula yang ingin menikmati suasana gunung, cukup dengan waktu dua jam jalan kaki kita akan sampai di puncak ini. Saranku, kalau kalian berniat ke puncak sendaren kalian harus mencoba ngcamp di sini karena banyak kejutan yang akan kalian temukan di pagi hari. Di puncak Sendaren banyak poperti untuk bernarsis ria *ceileh bahasanya poperti berasa di studio photo kali. Eh beneran ada sarang burung juga loh kita bisa masuk ke dalam sangkar burungnya lalu duduk manis sambil meratapi nasib *eh dan satu lagi ada jembatan dari bambu kalau pagi-pagi tuh jembatannya kaya nyatu dengan awan. Jadi pas foto pagi-pagi di jembatan, kita kaya lagi menapakan kaki di awan gitu.. Mmm, bisa dibayangkan? Nggak perlu jauh-jauh naik gunung yang sampai 5000 mdpl. Hehehe. Sayang itu foto diambil kesiangan, karena bangunnya memang kesiangan😂
3. Wisata Religi Ardi Lawet/makam Syeh Jambu Karang (berada di Dusun Karang Gedang)
Makam syeh Jambu Karang merupakan wisata religi yang sudah lama dikenal oleh masyarakat luar desa Panusupan. Menurut sebagian masyarakat sekitar, jika berziarah ke makam Syeh Jambu Karang kita akan lebih dekat dengan Allah, dengan berdoa di makam Syeh Jambu Karang biasanya doanya cepet dikabulkan, katanya sih gitu. Mmmm, Coba kesana yuk, berdoa biar kita dijodohkan😂
4. Air Terjun Pesantren (berada di Dusun Panusupan)
Foto dari @isniaratnasari |
Siapa yang tidak suka dengan air terjun? Nggak ada kayanya deh ya, semoga kalau pas kesana bisa ketemu bidadari/pangeran yang hakiki ya *aamiin dong aamiin. Jadi piknik sekalian mbribik😁 air terjunnya tinggi uy, pemandangan bikin mata segerrrrr
5. Puncak Igir Wringin (berada di Dusun Bojong)
Foto dari @qurnia_ibnu |
Puncak ini hampir sama dengan puncak Sendaren, tapi ya tetap ada bedanya. Penasaran? Sini aku ajak main ke Panusupan 😀 anginnya kenceng banget di atas. Jadi kalau buat foto, kita macam artis profesional yang bajunya terbang-terbang kena angin *tepok jidat! Untuk sampai ke lokasi kalian harus jalan kaki sekitar satu setengah jam ya.
6. Rumah Pohon (berada di Dusun Bojong)
Foto dari @qurnia_ibnu |
Rumah pohon? Ya jelas ada pohonnya lah ya, kita bisa santai-santai duduk menikmati angin dan melihat kota Purbalingga dari atas. Rumah pohon dan igir wringin itu satu lokasi, jadi cukup jalan kaki sekitar satu setengah jam, kalian bisa menikmati dua tempat dengan view yang berbeda. Eh di puncak bisa nonton tv juga loh.
7. Puncak Srimbarjaya (berada di Dusun Bojong)
Foto dari @taman_p_srimbarjaya |
Aku belum pernah kesana, semoga ada yang baca lalu peka dan ngajakin ke sana. Yihahaha
Denger-denger sih hampir sama kaya puncak batur, sendaren, igir wringin gitu. Tapi kapan-kapan harus di coba nih.
8. Puncak Batur (berada di Dusun Batur)
Foto dari @batur_Adventure |
Malem-malem di puncak Batur? Beeeeehhhhhh, bisa mengalahkan galaunya ditinggal pacar selingkuh deh, beneran. Kita bisa menikmati 1001 bintang di sini, asal cuacanya pas ya. Butuh waktu sekitar dua jam untuk sampai di puncak ini, harus jalan kaki ya nggak bisa naik sedan sampai atas 😀 disini juga banyak poperti buat foto, ada prahu-prahu gitu, ada bambu yang sengaja di bikin kaya pukhat.
9. Telusur Sungai (berada di Dusun Batur)
|
Kalo telusur sungai ini bikin nagih, yang pasti safety banget. Karena kita juga bakal di pandu sama mas-mas ganteng *eehh, kita juga wajib pakai helm dan pelampung lho. Airnya dingin, lebih dingin dari kamu *hihi pokoknya dibikin takjub sama batu-batu ajaib di sungai ini. Sungainya juga bersih, tertantang banget karena aku emang suka petakilan. Yehehehe
Untuk sampai ke lokasi start telusur sungai kita ga perlu jauh-jauh jalan kaki, karena begitu sampai parkiran kita langsung bisa nyebur *wussshhh. Lokasinya ga bisa di akses menggunakan kendaraan roda empat, cuma bisa pakai motor karena emang kita nglewatin jalan setapak gitu.
10. Watu Gilang Green Park (berada di Dusun Pagelaran)
Foto dari Rahmat-Batur Adventure |
Watu Gilang Green Park. Siapa yang belum tahu? Pasti banyak yang belum tahu nih, kalau desa wisata Panuspan memiliki destinasi baru yang menyuguhkan air terjun dan jembatan bambu sejauh 1 KM. Banyak pepohonan rindang, bersih dan yang pasti menyejukkan.
Sebenarnya 10 destinasi wisata di atas sudah dibuka cukup lama, kecuali destinasi wisata Watu Gilang Green Park yang berada diperbatasan Desa Panusupan dan Desa Tanalum, baru diresmikan oleh Bupati Purbalingga H. Tasdi, SH, MM pada hari Sabtu, 15 April 2017. Di Watu Gilang Green Park ini terdapat jembatan selfie sejauh 1 KM yang dibangun gotongroyong oleh masyarakat sekitar dan terdapat air terjun yang bernama “Kali Karang”.
Harga tiket untuk satu destinasi Rp 5ribu kecuali Jembatan cinta tiket masuknya Rp 7ribu dan telusur sungai menggunkan harga paket, paket I Rp 20ribu dan paket II Rp 40ribu kedua paket sudah termasuk fasilitas keamanan mulai dari helm dan pelampung disediakan pihak telusur sungai, yang membedakan harga paket I dan paket II adalah rute yang ditempuh.
Baru-baru ini desa wisata Panusupan mendapat lirikan dari masyarakat luar. Terutama anak-anak muda yang memiliki adrenalin menantang, karena destinasi wisata desa Panusupan lebih didominasi wisata puncak.