Pentingkah Sebuah Cita-cita?
![]() |
Gambar diambil dari Pixabay.com |
Keceriaan pertama kali masuk madrasah nggak berhenti pagi itu. Kebetulan teman belajarku adalah anak-anak kelas empat. Memasuki semester dua, materi yang akan kami pelajari tentang cita-cita. Aku tersenyum, seperti baru kemarin aku ditanya tentang cita-cita oleh guru SD ku. Lah hari ini, aku sendiri yang akan bertanya pada muridku, oh Gusti. Boleh jadi aku memiliki jam tetapi tetap Engkau yang memiliki waktu. Buktinya, rasane cepet banget ya.. Padahal tembe SD wingi *apasih, haha
Dalam hati lagi aku bertanya, apakah mereka akan menjawab cita-cita mereka sama seperti jawaban cita-citaku dan teman-temanku semasa SD dulu? Ah, makin penasaran untuk segera menanyakan kepada mereka.
Satu persatu mereka maju untuk menyampaikan cita-cita, nggak cuma bercerita tentang cita-cita sih tapi mereka juga menyampaikan kegiatan utama dan keahlian yang harus dimiliki sehubungan dengan cita-cita mereka. Ternyata cita-cita anak zaman sekarang nggak jauh beda dengan cita-cita anak zaman 90n. Ada yang bercita-cita menjadi dokter, dokter hewan, guru, polisi, polwan, tentara, arsitek, presiden, pilot, pembalap motor drag, pembalap mobil F1, pelawak, dan astronot.
Tiba saatnya si A maju untuk menyampaikan cita-citanya kepada teman sekelas.
Dengan suara lantang si A berkata "aku ingin jadi astronot, biar bisa keliling angkasa bu"
Lalu aku melontarkan tanya padanya :
Aku : Kegiatan utama Astronot apa ya Mas?
Si A : Astronot itu kegaiatannya menjalankan misi bu.
Aku : Waaaah, misi apa Mas?
Si A : Misi rahasia bu. Kan kalau rahasia nggak boleh dikasih tahu ke orang lain. Pokoknya aku mau jadi astronot terus menjalankan misi rahasia gitu bu.
Aku : nggggggggg~~~~
Mungkin nggak cuma aku yang menjawab ngasal ketika dulu ditanya cita-cita. Dulu cita-cita pertamaku menjadi seorang polwan, sampai pada saat karnaval hari kemerdekaan aku memakai kostum polwan lengkap dengan atributnya. Gede sedikit kalau nggak salah kelas enam SD cita-citaku berubah menjadi seorang dokter. Hingga menginjak jenjang SMK cita-citaku berubah lagi, aku ingin menjadi seorang akuntan publik. Hahaha, ya gimana nggak berubah dong, cita-cita dokter masuknya SMK ambil jurusan Akuntansi. Hhh
Menurutku mempunyai cita-cita itu sebuah keharusan. Meski cita-cita sering kali berubah mengikuti kematangan pikiran. Nggak heran sih, kalau anak seumuran SD selalu memiliki cita-cita sebagai dokter, tentara, polisi, polwan, guru, dll. Ya karena yang sering mereka jumpai profesi itu, yang dianggap mereka (profesi) keren ya dijadikan cita-cita mereka. Kebanyakan mereka hanya berfikir ingin menjadi seperti apa yang mereka lihat. Belum memikirkan pertimbangan-pertimbangan lainnya. Tapi nggak apa-apa, seenggaknya mempunyai cita-cita membuat hidup lebih bergairah, hidup makin terarah, nggak bingung untuk melangkah.
Cita-cita tu sama aja kaya sebuah harapan. Setuju nggak sih? Harus setuju lah. *maksa banget :D
Lalu apa kabar cita-cita kalian? Sudahkah tercapai hari ini?
52komentar
Cita-cita waktu TK jadi guru TK, cita-cita SD jadi Polwan, cita-cita SMP lupa, cita-cita SMA jadi pramugari. Gak ada yang kesampean, hahahaha. Tapi paling nggak, dengan cita-cita ada yang bisa kamu tengok diatas buat terus semangat!
BalasHapusAku bayangin mama Kinan jd pramugari loh.. Ekekek
HapusIyap sepakat, dg cita2 yg ada seenggaknya bisa bikin semangat terusss..
Ssya sepakat dengan admin yang mengatakan bahwa cita-cita itu adalah sebuah keharusan. Meski kadang kala mengikuti kematangan pikiran. Bagi saya, cita2 adalah peta demi menggapai sesuatu dalam kehidupan. Hidup tanpa cita2 serupa hidup tanpa motivasi.
BalasHapusYap, seneng bgg kl denger anak2 dg lantang dan penuh keyakinan mengutarakan cita2 mereka, ku jd ikut termotivasi.. Hhh
HapusSudah hampir tercapai, sayang harus pindah haluan lagi. Ganti cita-cita yang sesuai dengan realita. Hehehe
BalasHapusBanting setir nih ceritanya, ku doakan semoga segera tercapai mbak Tiw..
HapusMungkin masnya mau menjalankan misi rahasia menumpas alien di seluruh alam semesta. maka di rahasia kan
BalasHapusHahaha, haiya kayaknya mau jd pahwalan pemberantas alien di alam semesta.. Wkwk
HapusDari dulu cita2 nya pengen kerja di bank, meski smpe skrang gak kesampean, sekarang mlh pengennya msuk BUMN gitu
BalasHapusHaha, ganti haluan ya.. Ya nggak apa sih.. Semoga bisa masuk BUMN yaa, aamiin
Hapuscita-citaku selalu berubah-ubah mbak hihi. dulu waktu sd pengen jadi reporter dan waktu kuliah pernah jadi wartawan kampus mbak
BalasHapusWah syukur banget masih berhubungan ya reporter dan wartawan, hhh
Hapusmemang sis kita harus punya cita-cita sejak awal supaya tujuan hidup lebih terpola misalnya saya sejak kecil ingin jadi guru jadi aku masuk sekolah guru dan Alhamdulillah kesampaian cita-citanya
BalasHapusWah luar biasa, syukur alhamdulillah cita2nya bisa tercapai ya :)
HapusAlhamdulillah Sis terimkaaih semoga cita-cita anda juga tercapai
HapusAamiin ya Allah, Aamiin :)
Hapusdulu pengen jadi astronom tapi pas ditanya malah jawabnya astrolog wkwkk
BalasHapusTrs skrg jadi tukang travelling, hhh
HapusJangan-janagn itu anak nontonnya film sci-fi, jadi cita-citanya jadi astronot hahahhahah.
BalasHapusAku saja lupa dulu punya cita-cita jadi apa hahahhahah
Hahaha, entahlah dia nonton film apa yg jelas ditanya mau jd astronot biar bisa menjalankan misi rahasia. Ngggggg
HapusSaya bercerita kepada murid-murid di kelas, bahwa cita-cita saya berganti-ganti seiring kegemaran yang berganti-ganti. Dulu waktu SD saya bercita-cita menjadi seorang pemain bola. Masuk smp ketika saya mulai belajar main gitar, saya punya cita-cita jadi pemain band. tapi sekarang nyatanya saya jadi guru.
BalasHapusSekarang, main bola dan main band hanya sebagai hobi saja.
Giliran saya tanya sama anak-anak, cita-cita mereka macem-macem. Saya sepakat dengan "cita-cita anak sekarang beda dengan cita-cita anak-anak dulu." Ada murid saya yang bercita-cita jadi youtubers, dan yang paling populer adalah menjadi animator, karena mereka suka bikin komik. hehehe, sebuah cita-cita yang nyaris tidak pernah terdengar waktu kita kecil dulu. :D
apa pun, semoga mereka menemukan masa depan cerahnya. :D
Waiya, tp kl di kelasku blm ada yg pengin jd youtuber atau animator.. Masih sma jawaban cita2nya kaya anak 90n.. Hhh
HapusCita-cita ga harus suatu profesi tertentu sih :))
BalasHapusYap sepakat, sederhananya cita2 adalah sebuah harapan. Apapun itu, hhh
HapusCita2 memang harus punya sejak dini, meskipun karir kemana tiada yang tahu. Thanks sharingnya kak
BalasHapussalam kenal
Yap bener, seenggaknya ada semangat ketika ingat dg cita2 kita.. Hhh
Hapussetuju kak, ibaratnya harapan untuk mewujudkannya
BalasHapusYaiy, seringkali karena harapan kita bisa memulai hidup yg lebih baik.. Nggak kebayang kl hidup nggak ada harapan, hhh
HapusCita -cita itu memang harus ada, biar semangat menjalani hidup. walaupun gagal tak masalah kan tidak bayar dan bisa membuat cita2 baru secara free.
BalasHapusHahaha, iya mumpung bikin cita2 baru masih grtis yak.. Wkwk
HapusAku dulu juga bercita-cita pengen jadi polwan, terus berubah jadi guru, hahahha, namanya juga anak anak, lah yang sekarang aku kerjakan justru jauh dari cita citaku, hihihi...
BalasHapusHahaha, nggak papa mbak.. Kita sama kok, wkwkw
HapusDulu, pernah punya cita-cita menjadi Arkeolog. Tapi setelah lulus SMA, malah ambil jurusan lain untuj kuliah. Jurusan yg katanya mudah jadi PNS, haha!
BalasHapusTapi setelah lulus kuliah, malah males jadi PND dan cuman sekali ikut tes CPNS itupun dengan setengah hati dan tentu saja gak lolos! Hehe!
Alhasil kemudian kerja di swasta, jadi kuli gak jelas yg penting bisa tercukupi sesuap nasi setiap hari.
Tapi dari lubuk hati yg paling dalam, aku masih menyimpan cita-cita lama itu...
Eh, kok jadi curhat! Wkwk
Hahaha, ya dasarnya tukang curhat sih gmn lagi *eh
HapusApapun kerjaan yg sekarang mesti nggak sesuai cita2 harus tetap dinikmati yaa :)
Kalau saya waktu kecil cita citanya ingin jalan jalan keliling indonesia. Eh alhamdulillah kesampaian sebagai lokasi di Indonesia. Cita-cita menggerakkan harapan kita. Tetap semangat ah....
BalasHapusWaaaah alhamdulillah, kok cita2 dr kecil keren banget sih.. Semoga selalu memiliki harapan2 baru biar tep semangat yak :)
HapusDulu cita-citaku jadi Guru 😂 tapi pas udah gede gini malah bingung kalau ditanya cita-cita 🙄
BalasHapusKl sekarang aku ditanya cita2ku apa bakal tak jawab hidup bareng km *eh. Hahaha
HapusKlo sd pernah cita2 jadi dokter, jadi bidan. Smp lupa mau jd apa, pas sma malah bingung mau jadi apa. Tapi klo sekarang cita2ku membahagiakanmu. Mu nya masih belum diisi tapi mbak haha 😂
BalasHapusMu nya si dia? Ah kan jd bawa2 dia terus nanti, ckckck
Hapuspenting penting penting
BalasHapusaku dulu pernah punya cita-cita kepengn jadi presiden, belajar terus dan akhirnya memutuskan kalau jadi presiden ternyata melelahkan hehhee..akhirnya sekarang cita-citanya kepengan jadi orang kaya raya, udah :D
Ngomong penting penting penting pakai nadanya ipin upin nggak? Hhh
HapusKu doakan semoga cita2 jd orang kaya raya segera terwujud yaa, aamiin
Jgn lupakan aku kl sudah kaya raya, hhh
Saya dulu jg begitu, saat Sd d tnya cita cita hnya ikutan saja
BalasHapusSaya tak prnh tau ingin jd apa
Tp saya pny minat sejak kecil d bidang seni
Dn trnyata itu cita2 saya
Cepet bget rasanya
Wkwkwk, kesampaiankah cita2mu mas? Hhh
Hapuskalau saya berpikir cita-cita itu penting, yang jelas kita mempunyai cita-cita untuk target capaian dan mengingatkan kita kalau ada perjuangan untuk mencapainya.
BalasHapusSepakaaat mbah Dinan, penting banget ya.. Bisa menghidupkan kembali harapan2 yg kdg mati, hhh *eh apa sih😂
HapusCita-cita ku dulu dan sekarang sangat berbeda haha... bingung juga penting apa nggak ya
BalasHapusSalam kenal :)
Iya, cita2ku juga beda2 dr dlu sampai skrg.. Hhh
Hapuscita cita yang terlupakan sih yah
BalasHapussetelah dewasa semua terasa berubah
kalo di bilang penting yah iya tapi ............. THE END :D
Hahahah kaya film aja the end, yg penting punya cita2 lah, wk
HapusSaking banyaknya, sudah ngga ingat lagi dulu cita-citanya mau jadi apa. Tapi aku senang, sekarang bisa menjadi seorang guru.
BalasHapusWaah keren nih, bu guru idaman yak.. Hehe
Hapus