Karimunjawa Day 3 : Walking Fun Beach & Bukit Love Karimunjawa

Table of Contents

Sayonara Pelabuhan Karimunjawa

Kali ini aku mau menggenapi tulisan Famtrip Karimunjawa Day 3, dulah kalian pasti bosan banget ya? Bulan ini all about Karimunjawa, dari Day 1, Day 2, Festival Karimunjawa, dan kali ini Day 3.
Ya gimana ini mesti ku ceritakan supaya besok lusa bisa untuk bercerita. Tahu sendiri kan, pelupaku parah kebangetan. Dari semenjak kuliah sih, pernah tuh bawa motor ke kampus, kuliah dua jam lalu pulang ke kos jalan kaki. Malamnya baru sadar kalau motor nggak ada di kosan, teman kos juga nggak ada yang minjam. Lah jebul motor masih di parkiran kampus, itu terjadi nggak cuma sekali gengs. Kebangetan? Eh udah ah, ku mau cerita Karimunjawa Day 3 aja, perkara lupa-kelupaan-melupakan biar urusan aku dan mantan, eh Tuhan maksudnya.

Walking Fun Beach

Nggak kalah semangat dengan krucil-krucil

Kebetulan saat kami ke Karimunjawa, lagi ada Festival Karimunjawa dong, pas banget ada Walking Fun Beach. Niatnya sih sebelum ikutan Walking Fun Beach mau nyunrise dulu. Tapi ternyata ngantuknya nggak santai, padahal udah janjian sama Mas Gugun. Dibilang pehape lagi, pehape lagi. Maafkan daku, suka bablas kalau ngantuk.

Selesai sarapan, aku dan teman-teman (media dan blogger) menuju Alun-alun Karimunjawa yang sudah dipadati siswa/siswi Sekolah Dasar dan masyarakat Karimunjawa. Mereka antusias mengikuti Walking Fun Beach, aku juga dong nggak kalah antusias. Meski udara Karimunjawa di pagi hari puanasnya kebangetan. *ncen cah nggunung ki, maklum ya!

Bukit Cinta Karimunjawa

Setelah mengikuti Walking Fun Beach (nggak sampai finish) rombongan kami menuju Bukit Love Karimunjawa yang terletak di Dusun Jatikerep, Desa Karimunjawa, Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Akses jalan menuju bukit Love ini halus banget macam pantat bayi tapi kalau hampir sampai mesti nanjak senanjak-nanjaknya. Dari Alun-alun Karimunjawa nggak jauh kok, bisa ditempuh dalam waktu 10 menitan.

Day 3 moodku udah mulai jelek, karena kaki pegal nggak ketulungan akibat snorkeling dan island hopping, trus dibawa ikutan Walking Fun Beach. Kalau lagi kaya gini cuma counterpan yang ngertiin. Eh tapi kamu (pacar orang) tetep yang paling ngertiin ding. Molaaai lagi 😂

Belum siap udah ditake 🙁

Turun dari mobil disambut debu berterbangan di parkiran bukit Love Karimunjawa. Allahu, tambah nggak mood nih ya. Area parkirnya sempit, mungkin karena posisinya di bukit kali ya. Jadi aku buru-buru trekking, meski rombongan masih di area parkir. Nah, ku kira untuk sampai di bukit ini mesti trakking berjam-jam, eh ternyata nggak dong. Dan baru trakking satu dua langkah, taraaaaa! Saat pandanganku ke depan ternyata viewnya indaaaaaah banget, hamparan biru air laut yang dipadukan dengan biru putih awan, serta kapal-kapal yang sedang berlayar terlihat jelas dari atas sini. Ya ampun, sampai senyum-senyum sendiri coba. Mbok kiro, aku cah gemblung senyum-senyun sendiri? Biarin!😅

Bukit Love Karimunjawa

Aku nggak begitu tertarik swafoto di area yang bertuliskan Love Karimunjawa, bukan apa-apa. Lebih memilih nyari tempat duduk, nglekor, melemparkan pandangan ke laut lepas, ditemani angin sepoi dan headset yang masih terpasang sempurna mengeluarkan lantunan musik kesukaan. Sayangnya nyari tempat duduk yang landai agak susah, walaupun di sana ada cafe sih, tapi penginnya nglekor di bawah pohon biar bisa melihat semut berpapasan, bisa kejatuhan daun kering yang beterbangan, bisa menyentuh tanah yang ku injak. Ya maklum lagi ya, anak banyak maunya sih.

View dari jendela rumah panggung

Di bukit Love Karimunjawa ini ada beberapa spot selfie, aku hanya tertarik dengan rumah panggungnya. Iseng naik tangganya, ternyata dari atas rumah panggung nggak kalah indah viewnya. Tapi makin siang, udara makin panas uy, kaya lagi stalking gebetan yang upload foto bareng pacarnya. Uuuwww

Harga tiket masuk Bukit Love Karimunjawa sebesar Rp. 10 ribu, murah laaah bisa ngadem dan liat view sesyahdu ini. Kalau kalian lapar juga nggak usah khawatir, ada cafe kok. Trus di area parkirnya ada beberapa penjual oleh-oleh, mulai dari tas, kaus, dan berbagai aksesoris. Dan harganya tuh murah, masuk akal banget. Selain itu, di Bukit Love Karimunjawa juga ada toiletnya,  jadi kalian nggak usah khawatir pipis di semak-semak. Wkwkwk
Berhubung saat ke sana bukan waktu shalat jadi aku nggak nyari mushala, entah ada atau nggak.

Menuju Pelabuhan Tanjung Mas Semarang

Waktu terbaik untuk mengunjungi bukit Love Karimunjawa pagi hari, atau sore hari sekalian. Tapi pukul 09.30 WIB aja puanasnya kebangetan. Pukul 10.00 WIB kami kembali ke homestay, makan siang, prepare untuk kembali ke Banjarnegara. Yhaaa, ada rasa malas pulang karena liburan masih kurang, tapi senin harus kerja. Alasan malas pulang nggak cuma itu sih, karena khawatir mabok laut juga. Hahaha

Tapi alhamdulillah, berkat wejangan dari Mas-mas Jepara yang kerennya sepanjang masa, aku berhasil tidur selama kapal berlayar, padahal ya kata Mas Daniel yang kebetulan duduk di sebelahku, hantaman ombaknya kenceng buanget. Sampai dia khawatir kalau aku bakal mabok. Nyatanya sehat yeee, bisa tidur nyenyak malah. Njuk, aku suruh nulis tips dan trik menghilangkan mabok laut, kan kampret. Eh tapi nggak papa sih, apapun bisa jadi konten. Mabok aja jadi konten, ya kan? Hahaha

Menuju Kota Banjarnegara

Prestasi banget dong, dari Pelabuhan Karimunjawa sampai Pelabuahan Tanjung Mas aku masih mode on 100%. Sampai akhirnya lemas dan nesu karena di PHP travel Semarang-Banjarnegara. Sebelumnya udah janjian pukul 16.00 WIB di Pelabuhan Tanjung Mas. Saat kukonfirmasi pukul 15.30 WIB ternyata travelnya udah berangkat, ya ampun sakit banget ditinggalin kan? Oke, sabar. Masih banyak cara lain, ku coba cek tiket kereta api lewat handphone dong, dan alhamdulillah masih ada kursi kereta dari Stasiun Semarang Poncol ke Stasiun Purwokerto. Aman! Tinggal gas pol ke Stasiun Semarang Poncol.

Suasana loket tiket stasiun Semarang Poncol

Buru-buru cari grab, giliran udah dapat trus kena macet, salahku nggak pakai grab bike sih. Tapi kalau naik grab bike pundakku juga nggak mampu, karena carrierku beraaat banget (isi baju basah). Hahaha
Sampai loket Stasiun Semarang Poncol pukul 16.00 WIB, ternyata tiket Kereta Api ke Purwokerto udah habis terjual. Gustiii, besok kerjaaaaa woi. Sebelumnya aku udah berusaha telpon beberapa travel, tapi udah penuh. Yaudah lah, ngemper di stasiun Semarang Poncol aja, ngademin hati sebentar.

Eh ternyata ada teman ngirim nomor agen travel. Hamdallah jam 19.00 WIB dijemput travel pulang ke Banjarnegara. Daaan, lagi-lagi prestasi membanggakan banget, aku nggak mabok dong, sepanjang perjalanan tidurrrr. Mungkin karena kecapekan. Alhamdulillah sampai rumah pukul 00.25 WIB dengan sehat, selamat, bahagia, sentosa, dan sejahtera. Yang pasti masih “aku padamu (pacar orang)” Hahaha

“Tulisan ini merupakan rangkaian kegiatan Famtrip Kep. Karimunjawa (GenPI Jateng) yang diselenggarakan oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah”
Ella Fitria

Yuk Baca Lainnya!

Latest Posts