Grand Maerakaca : Taman Rekreasi Dan Edukasi

Table of Contents

Grand Maerakaca Semarang

Yang sebentar lagi libur panjang, mana suaranya? Duh libur lebaran ditambah libur semester genap bikin planning liburan makin terrencanakan. Gimana nggak, libur sehari aja bisa piknik ke Semarang, apalagi libur panjang yang hampir satu bulan?

Kamu tipe tim piknik mendadak atau tim piknik yang kudu nyiapin itinerary? Kalau aku sih hayuk aja. Malah lebih seru piknik mendadak, bisa menemukan hal-hal yang bikin deg-degan. Kaya kemarin tuh, posisi jam 10 pagi aku masih di kantor, tiba-tiba ada chat masuk “besok tanggal merah, lho. Kamu nggak pengin main ke Semarang? Tiket kereta api juga masih banyak yang tersedia”. Yawes gas dong, sepulang dari kantor buru-buru mengepak baju, terus cabut ke stasiun. Selama perjalanan ke stasiun ‘senam jantung’ mulu, ya gimana. 30 menit lagi kereta jalan, aku masih di perjalanan. Dan masih jauh! Alhamdulillah boarding sambil lari-lari. Akhirnya bisa bernapas lega setelah duduk di dalam gerbong kereta. Fufufu!!!

Sesampainya di stasiun Semarangponcol barulah kami menentukan mau dibawa kemana hubungan kita? Eh lah malah nyanyi. Nggak, nggak. Maksudnya kami menentukan destinasi pertama ke Grand Maerakaca.

Grand Maerakaca

Grand Maerakaca Anjungan Jepara

Menurut laman wikipedia Grand Maerakaca adalah salah satu bagian taman dari kawasan PRPP (Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan) Jawa Tengah. Di kawasan ini terdapat rumah adat yang disebut dengan anjungan dari 35 kabupaten dan kota yang ada di Jawa Tengah. Yosh, keliling Jawa Tengah bisa dalam waktu satu hari dong. Uniknya di dalam rumah adat masing-masing kota dan kabupaten terdapat hasil industri dan kerajinan yang diproduksi oleh masing–masing daerah. Ella diajakin ke sini ya kawus nggak mau diajak pulang, panas-panasan, keringetan, masih semangat banget keliling Grand Maerakaca. Sempet ndawet juga di dekat anjungan Kabupaten Banjarnegara dong.

Di dalam anjungan Kabupaten Banjarnegara terdapat berbagai macam kerajinan tangan dan gerabah yang terbuat dari keramik Klampok, pelepah pisang kering, maupun bambu. Seneng aja masuk ke anjungan Kabupaten sendiri, berasa ada kebanggan melihat display produk unggulan Banjarnegara. Yang paling bikin bahagia itu ketika nemu miniatur Candi Cetho, duh langsung senyum-senyum sendiri masa, apalagi pas ketemu miniatur gapura Kabupaten Kudus dan Demak. Auto pose tanpa disuruh, padahal ngakunya kalem. Pret!

Salah satu handycraft di Anjungan Banjarnegara

Kami juga sempat shalat dzuhur di miniatur masjid Agung Demak, lho kok miniatur bisa digunakan untuk shalat? Yakali miniaturnya gede kok, nggak mini. Tapi ya memang nggak segede masjid aslinya. Miniatur masjid Agung Demaknya lebih mirip mushala.

Lokasi Grand Maerakaca

Miniatur Candi di Grand Maerakaca

Grand Maerakaca terletak di Jalan Yos Sudarso Semarang, sekitar 5 Km dari Tugu Muda. Tinggal buka maps aja gengs, lokasinya mudah di cari kok. Dapat dijangkau dengan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi. Kalau mau minta temenin aku ke sana juga hayuk, masih belum puas muter di anjungan provinsi Jawa Tengah. Masih pengin foto sok candidi lagi, wkwkwk


Fasilitas Grand Maerakaca

Selain rumah adat dan miniatur objek wisata Jawa Tengah, di Grand Maerakaca juga terdapat taman rekreasi air seperti sepeda air dan perahu, ada pula hutan mangrove. Duh lah lengkap banget ini tempat, cukup membayar tiket masuk Rp. 10 Ribu/orang udah bisa puas keliling Jawa Tengah dan ngadem di hutan Mangrove Grand Maerakaca. Senengnya lagi banyak tempat sampah yang tersebar dibeberapa titik, jadi nggak perlu masukin sampah ke ransel. Mushala juga oke, toilet juga oke.

Hutan Mangrove Grand Maerakaca

Hanya saja menurutku tempat parkirnya yang masih semrawut, ada motor yang bisa masuk ke area pintu masuk Grand Maerakaca. Kalau aku bilang sih Grand Maerakaca ini cocok banget buat wisata keluarga, bisa menambah pengetahuan dan wawasan lebih dalam mengenai Provinsi Jawa Tengah. Kalau kamu nggak suka panas, takut kulit gosong, tapi pengin main ke Grand Maerakaca jangan lupa pakai sunblock! Bawa payung sekalian juga boleh, kalau aku sih nggak perlu bawa payung, udah adem tuh di deket kamu. eak!

Booking Tiket Kereta Api Melalui Pegipegi

Nggak kebayang kalau pesan tiket harus antri di loket stasiun, untung aja kemarin pesan tiket kereta api lewat Pegipegi, meski udah ‘senam jantung’ tapi akhirnya nggak jadi ketinggalan kereta dong. Booking tiket kereta api secara online emang banyak keuntungannya. Selain menghemat waktu, di Pegipegi juga banyak diskonnya, dasar pengabdi diskon! Dan yang paling memudahkan pesan tiket di aplikasi Pegipegi kita bisa memfilter berdasarkan kisaran harga, kelas kereta api, waktu berangkat, waktu tiba, dan memilih kereta Api. Nanti setelah diterapkan, barulah muncul kereta api sesuai dengan keinginan kita. Selain itu, pilihan metode pembayarannya juga banyak, bisa transfer via bank, transfer via ATM, Virtual Account, kartu Kredit, Internet Banking, dan bisa membayar melalui Minimarket seperti Alfamart dan Indomaret.

Emang sih kereta api itu trasnportasi ter-nyaman, ter-enak, ter-menyenangkan, dan ter-membahagiakan. Apalagi kalau dapat tempat duduk dekat jendela, bisa buat nyender dong mblo. Ha ha ha
Btw, kemarin ada yang ketagihan naik kereta lho, cieee cieee. Jadi, udah siap libur panjang naik kereta api lagi belum?

Ella Fitria

Yuk Baca Lainnya!