5 Hal yang Bisa Kita Lakukan di Masa Quarantine

oleh Ella Fitria
Di rumah tetap produktif dan positif

Beberapa waktu lalu ada yang mulai mengeluhkan keadaan merebaknya pandemi covid-19, katanya sudah hampir satu bulan berada di dalam kos-kosan. Mulai kerja dari kos, makan, mandi, hingga tidur. Begitu terus sampai lama-lama merasakan kejenuhan yang mengakibatkan kerja nggak maksimal, jadwal tidur berantakan, dan berujung menurunnya produktivitas. Meski begitu, kita harus tetap bersyukur di tengah pandemi covid-19 karena masih diberi sehat, masih diberi nikmat untuk beraktivitas walaupun terbatas. Nah untuk mengatasi kejenuhan dan kebosanan selama masa quarantine biasanya kalian ngapain, sih? Tidur mulu? Nggak kan? Makan mulu? Kalau ini bisa jadi sih. Hehe.

Supaya terhindar dari virus covid-19 selain menjaga kebersihan, kita juga harus selalu berpikir positive agar daya tahan tubuh kita tetap terjaga. Tetapi, bagaimana mau berpikir positive kalau diri kita udah keburu merasa bosan dan jenuh stay at home? Oh tentu saja tetap bisa dong, ya. Nah berikut hal-hal yang kulakukan selama masa quarantine pandemi covid-19 supaya mood tetap mode on, siapa tahu bisa menginspirasi kalian yang mulai bosan di rumah aja:

5 hal yang kulakukan saat masa quarantine pandemi covid-19

Mengikuti Online Course

Mengikuti kursus online untuk menambah pengetahuan

Serius, adanya pandemi covid-19 ini membuatku makin produktif untuk belajar berbagai hal baru. Disela-sela waktu kerja di rumah, aku menyempatkan mengikuti online course di salah satu aplikasi pengembangan skill. Gila, berbagai pilihan kelasnya bisa kita ikuti semua. Kalau aku sih lebih memilih kelas yang sesuai dengan minatku. Kemarin sempat mengambil kelas SEO, kelas Copywriting, kelas Teknik Storytelling & Creative Writing. Meski berbayar, nggak ada salahnya untuk investasi ilmu, kan? Apalagi demi menunjang pekerjaan supaya makin professional.

Membaca Buku 

Membaca buku-buku favorit

Biasanya waktu membaca buku ini kulakukan setelah mandi. Aku paling nggak bisa sih kalau membaca buku dalam keadaan badan masih kotor karena rasanya nggak fresh aja. Menurutku waktu yang tepat membaca buku setelah mandi pagi atau sore. Sebenarnya nggak ada spesifikasi jenis buku yang kubaca sih, semoodnya aja. Beberapa bulan belakangan ini lebih sering membaca bukunya Sujiwo Tejo. Kalau zaman kuliah dulu maniak banget sama novelnya Tere Liye. Eh buku pelajaran sekolah juga sih, soalnya kalau ada anak yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas, mau nggak mau kudu membuka buku paket terlebih dahulu. Eh ini beda cerita, ya? Haha.

Dengan membaca buku seenggaknya otak kita yang mulai bosan dan jenuh bisa sedikit teralihkan dengan bacaan-bacaan yang ringan, pun dengan membaca buku pengetahuan kita makin terbuka.

Melakukan Olahraga Ringan

Kenapa kubilang olahraga ring6an? Iya karena aku masih menjalani masa pemulihan dari sakit tifus, jadi memang belum boleh beraktivitas terlalu capek. Nah olahraga yang kulakukan biasanya jenis olahraga ringan dan singkat dengan intensitas yang nggak terlalu lama seperti senam jari sambil berjemur di pagi hari. Berjemurnya di halaman rumah kok, jadi tetap melakukan physical distancing dong. Sebenarnya udah ingin bersepeda, tapi sabar dulu sambil menunggu virus covid-19 hilang dan badan pulih dari sakit tifus.

Mengisi Waktu Luang dengan Memasak

Pudding ubi

Membuat berbagai jenis camilan memang menyenangkan, sedari dulu aku memang senang sekali membuat kue. Apalagi di masa quarantine seperti sekarang, supaya work form homenya makin semangat harus ada cemilan dong ya. Nah pas banget kemarin di dapur ada ubi, langsung eksekusi bikin pudding ubi, rasanya jangan ditanya dong. Kata adekku sih, mantul.  Wkwkwk

Daripada jajan di luar kan? Mending bebikinan sendiri lebih aman dan menyehatkan. Buatku memasak juga bisa membuat mood menjadi lebih baik, kalau mood oke otomatis pikiran bisa diajak berpikir positive dong.

Tetap Menjaga Kebersihan

Aku yakin sih, poin ini tetap teman-teman lakukan meski nggak ada virus covid-19. Menjaga kebersihan memang sudah menjadi kebutuhan utama. Salah satu cara menjaga kebersihan selain mencuci tangan secara berkala, mandi dua kali sehari adalah keharusan. Yap! Jangan mentang-mentang nggak ketemu gebetan karena masa quarantine terus kalian nggak mandi ya! Meskipun work form home, aku juga tetap mandi rutin dan merawat kesehatan rambut dong. Ya masa cuma muka doang yang dikasih skin care, rambut juga butuh kan? Apalagi katanya rambut adalah mahkota perempuan.

Emeron Nutritive Shampoo

Kemarin sebelum quarantine sempat belanja beberapa kebutuhan sehari-hari termasuk shampoo. Saat memasuki area rak shampoo, ketemulah sama Emeron Nutritive Shampoo. Fyi, ada 6 varian Emeron Nutritive Shampoo yang sesuai dengan permasalahan rambut kita, diantaranya:

6 Varian Emeron Nutritive Shampoo
  1. Emeron Hair Fall Control yang diformulasikan untuk mencegah rambut rontok dengan kandungan aloevera. Packagingnya berwarna hijau. 
  2. Emeron Soft and Smooth, dengan packaging berwarna pink, khusus untuk rambut halus berkilau dan mudah diatur, varian  ini mengandung sun flower.
  3. Emeron Nature Shine, dengan packaging berwarna ungu muda, diformulasikan untuk perawatan rambut setiap hari, dengan kandungan Pomegranate.
  4. Emeron Dandruff, packagingnya berwarna putih, khusus untuk mencegah ketombe dan merawat kulit kepala, karena mengandung ZIPTO+Lime.
  5. Emeron Damage Control, packagingnya berwarna cream, difromulasikan untuk rambut rusak karena mengandung extra avocado.
  6. Emeron Black Shine, packagingnya berwarna hitam, diformulasikan khusus untuk rambut hitam berkilau dengan kandungan urang aring.
Aku memilih varian Black Shine karena dari dulu ingin memiliki rambut hitam berkilau, apalagi work form home yang sering kulakukan di dalam kamar dan nggak hijaban. Nah kadang suka tiba-tiba bercermin melihat rambut sambil senyum-senyum. Iya saking senangnya karena 3  tahun lalu tiap berdiri di depan cermin bawaannya pengin marah, sedih, kecewa memiliki kepala botak akibat kecelakaan. Alhamdulillah, saat ini rambut sudah tumbuh terurai. Ya meskipun dalam keseharian kalau keluar rumah menggunakan hijab, tetapi merawat kesehatan rambut hukumnya wajib dong.

Emeron Nutritive Shampoo Black Shine

Packaging Emeron Nutritive Shampoo Black Shine

Kalau menurutku, packaging Emeron Nutritive Shampoo Black Shine sama seperti packaging shampoo pada umumnya. Botolnya dilengkapi dengan tutup flip top yang mudah dibuka dan nggak gampang tumpah serta nggak membuat kuku lecet karena kesusahan saat membukanya. Untuk packaging varian Black Shine botolnya berwarna hitam pekat dengan kombinasi tulisan berwarna putih dan sedikit background kuning keemasan lengkap dengan foto brand ambasadornya. Nah di packaging bagian belakang terdapat ingredients dan kode produksi lengkap dengan keterangan expired.

Klaim, Tekstur, dan Aroma Emeron Nutritive Shampoo Black Shine

Klaim Emeron Nutritive Shampoo Black Shine ini dapat menutrisi rambut kusam secara optimal mulai dari akar hingga tiap helainya karena diperkaya dengan bahan alami Urang Aring dan formula Active Provit Amino yang disempurnakan dengan teknologi jepang.
Tekstur Emeron Nutritive Shampoo
Untuk tekstur dari Emeron Nutritive Shampoo Black Shine ini lumayan kental dengan warna hitam. Setelah dituangkan di telapak tangan dan mulai digosokkan ke rambut warna busanya terlihat agak keabu-abuan. Untuk busa yang dihasilkan lumayan banyak dan nggak terasa lengket di rambut. Biasanya kan ada tuh, busa shampoo yang meninggalkan rasa lengket di tangan dan rambut.
Sedangkan aromanya wangi dan tahan lama banget sungguh. Meski aku keramas kemarin, wanginya tetap tercium hingga hari ini. Padahal ku pakai shampoonya juga nggak begitu banyak, sesuai dengan kebutuhan rambutku doang. 

Kemudahan Mendapatkan Emeron Nutritive Shampoo Black Shine

Siapa sih yang nggak kenal produk hair care Emeron ini? Produk legend yang sudah dipasarkan di seluruh Indonesia sejak dulu. Nggak heran untuk mendapatkan Emeron Nutritive Shampoo Black Shine ini sangat mudah. Jangankan di supermarket, di warung kelontong juga biasanya tersedia. Kemarin aku membeli Emeron Nutritive Shampoo Black Shine ini di mini market dekat rumahku. Buat aku harganya terjangkau banget sih, 170 ml harganya sekitar Rp 17.800. Untuk saat ini ada baiknya kalau kalian mau membeli sesuatu via online saja ya, untuk menghindari kerumunan. Kan, dikit-dikit parno jadinya, uhuhuhu

Kesimpulan Menggunakan Emeron Nutritive Shampoo Black Shine

Emeron Nutritive Shampoo Black Shine

Seperti klaim yang kusebutkan di atas, Emeron Nutritive Shampoo Black Shine ini memang dapat membantu merawat rambut kusam. Efek pemakaian sekitar 2 minggu hasilnya lumayan oke, rambut makin terlihat hitam berkilau karena formula urang aring dan active provit aminonya.  Selain itu, wanginya yang tahan lama bisa membuat mood makin mode on. Jadi rajin bercermin sambil nyisir, hehe

Di kulit kepalaku juga oke-oke aja sih, nggak menimbulkan ketombe atau permasalahan rambut lainnya seperti kerontokan rambut. Next, mungkin aku pengin mencoba rangkaian hair carenya Emeron, penasaran dengan vitamin rambutnya nih. Sayangnya, kemarin di mini market terdekat nggak ada vitamin rambut dari Emeron.
Nah itulah 5 kegiatan yang biasanya kulakukan untuk mengusir rasa bosan saat masa quarantine. Biasanya kalau teman-teman bosan di masa seperti sekarang, kalian ngapain? Oya, kira-kira kalau kalian disuruh memilih varian Emeron Nutritive Shampoo, kalian mau pilih yang mana nih? Jawab di kolom komentar ya.
Jangan lupa follow medsos Emeron untuk mendapatkan info seputar hari care dan tetap #DirumahAja #DengarkanHatimu
Ella Fitria

You may also like

0 0 vote
Rating Artikel
Subscribe
Notifikasi
guest
0 Komentar
Feedback Sebaris
Lihat semua komentar
Ella Fitria
28 April 2020 22:49

Nah bisa nih mbak buat resensinya di blog.. Itung2 buat mengisi waktu luang yaa… 🙂

Ella Fitria
28 April 2020 22:52

Iya mbak. Buat ngisivwkt luang pas WFH di nasa karantina 🙂
Waah pengin coba juga ah Emeron yg Hijabnya

Ella Fitria
28 April 2020 22:53

Emg masih ada Bang Day, pasti yg belanja shampoo istrinya mulu yaa. hhh

Ella Fitria
28 April 2020 22:54

Makasi mbaak 🙂
Ada dong, biasanya di warung deket rumahku jg ada.. Coba cek warung atau toko terdekat yaa 😀

Ella Fitria
29 April 2020 07:52

Waah aku kmrin jg nyari vitaminnya, tp kebetulan lg kosong. Huhu
Berasa rambut berkilau2 kl abis keramas mbak. Wkwk

Ella Fitria
29 April 2020 07:54

Pke ilustrator sm photoshop mbak. Eheh. Masih belajar ini
Iyaa, zamanku ABG ngetren bgt ini shampoo

Ella Fitria
29 April 2020 07:55

Makasih mbak Grandys 🙂
Iyaa, tiap hari nyobain resep baru. Wkwk

Ella Fitria
29 April 2020 07:57

Aku sama sekali nggak pengen keluar rumah malah mbak. Takuttttt. Mau ke minimarket aja maju mundur, hhh
Sesekali kl lg pgn jalan2 ku alihkan buat belajar pephotoan

Ella Fitria
29 April 2020 07:58

Iyap mbak. Abis itu lgsg dipraktekin biar ilmunya nggak ilang. Ahaha

Ella Fitria
29 April 2020 10:41

Makasih mbak Ludyah 🙂
Ayok tooos, wkwk
Hari ini aja aku udh coba 2 resep, 😀

Arenapublik
29 April 2020 22:18

masa karantina gini.. memasak adalh hal yang asik dilakukan mba hehe

Ella Fitria
30 April 2020 11:53

Iya mayan produktif drpd mikir jelek mulu gara2 timeline cororor. Hhh

Ella Fitria
30 April 2020 11:58

Iya bener, apalagi kl abis masak trus banyak yg doyan. Merasa berhasil bgt, ahahaha

gaeguri
4 Mei 2020 11:05

Aku bikin kerajinan tangan, hasilnya mau aku jual. Lumayan buat tambahan foya foya

Onix
10 Mei 2020 10:18

Baru pertama kali mampir, langsung jatuh hati sama desain grafisnyaaa xD
Lucu banget dan informatif hehehe
bener juga nih Emeron jadi temen untuk atasi masalah rambut di masa karantina 🙂

Ajeng Veran
11 Mei 2020 05:18

Ih keren banget mba, infografiknya juga unik dan lucu. Suka deh. BTW emeron seger-seger banget ya variannya, warnanya fresh. semangat untuk stay at home nya ya mba!

Arif Rudiantoro
16 Mei 2020 07:47

Mbak Ella, Giginya di apakan kok bisa gingsul Wkwkwkwk

Ella Fitria
17 Mei 2020 14:54

Bner mbak. Hihi
Makasih yaaa masih belajar buat bikin grafis 😀

Ella Fitria
17 Mei 2020 14:55

Ahaha makasih mbak Ajeng 🙂
Iya emeron wanginya fresh bgt nggak sih? Tahan lama pula

Ella Fitria
17 Mei 2020 14:56

Knp gagal fokus ke gigiku mas? Hahaha