Hampir 7 bulan lamanya pandemi Covid-19 ini menggempur berbagai sektor mulai dari sektor ekonomi, pariwisata, kesehatan, hingga sektor pendidikan. Aku yakin, semua orang pasti merasakan dampak dari pandemi ini, karena aku pun demikian. Sebagai guru honorer, nggak banyak yang bisa ku lakukan di masa pandemi kecuali memanfaatkan waktu untuk mengembangkan skill supaya bisa menghasilkan pendapatan dari hobi yang dibayar. Kedengaran menyenangkan bukan? Hobi yang dibayar di tengah ketidakpastian?
Aku percaya, setiap manusia memiliki passion tersendiri. Jika kita mau berusaha untuk menggali dan mengembangkan passion, maka nggak menutup kemungkinan dengan passion yang kita miliki akan membukakan pintu-pintu rezeki.
Kebiasaan Baru yang Erat dengan Internet
Adanya pandemi Covid-19 memang memunculkan kebiasaan baru yang erat kaitannya dengan internet. Menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mencatat trafik internet atau data selama pandemi meningkat 20%. Sementara menurut riset platform manajemen media sosial HootSuite dan agensi marketing sosial We Are Social bertajuk “Global Digital Reports 2020”, hampir 64% penduduk Indonesia sudah terkoneksi dengan jaringan internet. Pada akhir Januari 2020 jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 175,4 juta orang, sementara total jumlah penduduk Indonesia sekitar 272,1 juta. Dibanding tahun 2019 lalu, jumlah pengguna internet di Indonesia meningkat sekitar 17% atau 25 juta pengguna.
Saat ini segala aktivitas hampir dilakukan secara online demi meminimalisir penyebaran virus yang begitu masif. Mulai dari pekerja kantoran yang lebih sering meeting virtual, proses belajar mengajar yang juga online, hingga para ibu rumah tangga yang memenuhi kebutuhan sehari-hari cukup dengan sentuhan jari karena makin banyak bermunculan marketplace, web store, dan layanan online yang menawarkan menu makanan hingga sayuran yang masih segar. Maka, di kondisi seperti ini, sudah saatnya kita memanfaatkan peluang dengan memaksimalkan teknologi untuk mendapat penghasilan tambahan.
Memanfaatkan Hobi dan Teknologi di Tengah Pandemi
Siapa sih yang nggak mau memiliki penghasilan dari hobi yang dibayar? Mungkin hampir semua orang menginginkan hal demikian ya? Apalagi di tengah badai Covid-19, nggak sedikit teman-temanku yang kehilangan pekerjaan. Memang saat ini kita nggak bisa mengendalikan kondisi, pun kita nggak bisa menyalahkan situasi. Satu hal yang bisa kita lakukan adalah mengasah skill dan memanfaatkan peluang yang ada. Nah, berikut beberapa cara yang bisa dimanfaatkan untuk menambah pendapatan di tengah ketidakpastian:
Menjajal Bisnis Kuliner Rumahan
Semenjak adanya pandemi ini banyak orang yang kehilangan pekerjaan. Salah satu peluang yang bisa dimanfaatkan untuk tetap survive di tengah ketidakpastian adalah dengan menjajal usaha di bidang kuliner rumahan. Terlebih jika kita mempunyai skill menyajikan menu makanan serta memiliki ide menu makanan ‘unik’ yang akan kita jual.
Salah Satu Contoh Bisnis Kuliner Rumahan
Seperti tetanggaku yang kehilangan pekerjaan karena dirumahkan, akhirnya dia mencoba merintis usaha makanan rumahan. Menu yang dijual cukup beragam, ada makanan ringan, minuman, dan juga makanan berat. Tentunya jika kita ingin menjajal bisnis kuliner rumahan harus mempertimbangkan berbagai risiko dan juga menyiapkan strategi digital marketing yang matang.
Kalau kita mencoba bisnis kuliner rumahan dengan menu makanan yang nggak tahan lama, maka mau nggak mau harus siap mengantar makanan ke customer atau kita bisa bekerjasama dengan ojol yang menyediakan fitur food supaya nggak kalah saing dengan usaha kuliner lainnya.
Tapi, strategi yang digunakan akan berbeda jika jenis makanan yang kita jual bisa bertahan lama karena kita bisa memanfaatkan marketplace sebagai sarana promosi dan tentunya kita bisa menjangkau sasaran yang lebih luas karena bisa kirim makanan yang kita jual ke seluruh Indonesia.
Manfaatkan Internet dengan Berjualan Online
Berjualan di Web Store
Memang ya, pandemi ini membuat kehidupan pedagang offline hancur lebur. Pandemi Covid-19 mengharuskan siapa pun untuk tetap di rumah saja tanpa terkecuali. Meski beberapa pekan yang lalu diberlakukan new normal, namun tetap saja belum mampu menstabilkan pendapatan jika hanya mengandalkan penjualan offline.
Kebiasaan untuk belanja online seolah menjadi gaya hidup masyarakat saat ini. Makanya, berjualan online juga menjadi peluang bisnis yang bisa kita manfaatkan. Bisa dimulai dari mengoptimalkan media sosial sebagai sarana untuk mempromosikan barang yang kita jual, bisa juga dengan membuat website store, atau membuat toko di berbagai marketplace.
Aku jadi teringat dengan cuplikan video seorang bapak yang berjualan dipan dari bambu, beliau memikulnya sendiri. Peluh keringatnya terlihat menetes membasahi wajah yang sumringah. Ketika ditanya, “Pak, memang ada yang mau beli dipannya?” beliau menjawab dengan yakin “pasti ada” sambil tersenyum. Lalu ditanya lagi “sudah laku berapa dipan, Pak?”. Si bapak menjawab dengan nada makin riang “belum laku, tapi yang penting yakin, ada penjual pasti ada pembeli”. Sahutnya. Sungguh salut dengan optimisme si Bapak ya, namun seandainya si Bapak bisa mengoptimalkan teknologi mungkin ceritanya akan berbeda, karena beliau nggak perlu susah payah untuk memikul dipan berkilo-kilo meter hingga menemukan orang yang membelinya.
Berani Menjadi Reseller
Yap menjadi reseller juga bisa mendatangkan penghasilan tambahan, lho. Bahkan bisa dijadikan sebagai penghasilan utama. Seperti sepupuku yang baru saja lulus kuliah terpaksa menganggur karena adanya pandemi. Melamar pekerjaan dimana-mana belum ada yang diterima sampai akhirnya dia memutuskan untuk menjadi reseller salah satu produk skin care.
Berani Jadi Reseller
Baru masuk bulan ke tiga, omset yang didapatkan sudah mencapai 7 juta/bulan. Mungkin bagi sebagian orang pandemi ini merupakan sebuah musibah. Namun bagi sepupuku, pandemi ini justru membawa berkah. Kita juga bisa mencoba menjadi reseller produk apapun yang sekiranya banyak peminatnya. Pokoknya lihat peluang, maksimalkan teknologi, ada niat dan tekad insya allah semua akan berjalan lancar.
Membuka Jasa Titip Barang (Jastip)
Peluang yang satu ini berbeda dengan menjadi reseller ya. Jasa titip atau sering disebut jastip ini adalah aktivitas menawarkan berbagai barang di suatu tempat tertentu. Jadi, kita membelikan barang pesanan yang diminta oleh pengguna jasa lalu mengantarkannya hingga tempat tujuan. Biasanya jastip ini juga memanfaatkan teknologi dan media sosial dalam mempromosikan jasanya, terutama whatsapp dan instagram.
Meski daerahku termasuk pedesaan, namun jastip ini sedang naik daun dan terbukti digemari oleh masyarakat. Mungkin karena jarak rumahku ke kota yang cukup jauh jadi adanya jastip ini cukup membantu. Teman-teman bisa mencobanya lho, ya siapa tahu jadi rejeki teman-teman kan?
Mencoba Menjadi Freelancer
Salah Satu Situs Freelance
Teman-teman pernah mendengar istilah freelancer nggak? Pernah dong, ya? Atau malah teman-teman juga berprofesi sebagai freelancer? Freelancer merupakan sebutan untuk para pekerja sambilan atau pekerja lepas. Biasanya jenis pekerjaan ini sering diminati generasi milenilal karena fleksibilitas waktu kerja. Saat ini, banyak situs freelance yang bisa menjadi peluang teman-teman untuk meng-applay pekerjaan yang sesuai dengan skill, di antaranya ada Sribulancer, Projects.co.id, Sribu, Fastwork, Freelancer.co.id, Freelancer.com, Upwork, dll.
Oya, pekerjaan yang biasanya dibutuhkan di situs freelance adalah desain grafis, programmer, web develop, sales dan digital marketing, virtual assistant, copywriting, penerjemah, guru les online, dll. Teman-teman bisa membuka situs freelance tersebut dan mencoba applay.
Menghasilkan Pendapatan dari Hobi yang Dibayar
Nah, peluang yang terakhir ini adalah memanfaatkan hobi ngeblog untuk menghasilkan pendapatan. Barangkali aku salah satu orang yang beruntung karena meski merasakan dampak dari pandemi, aku masih tetap bisa menghasilkan pendapatan dari blog. Berkat blog ini aku bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari bahkan berbagai kebutuhan elektronik seperti laptop yang saat ini sedang ku gunakan untuk mengetik huruf demi huruf dan juga gadget yang ku gunakan untuk mendukung aktivitas blogging.
Nggak hanya itu, dari blog aku pun bisa sedikit membantu uang bulanan untuk orang tua, hingga sedikit demi sedikit belajar berinvestasi. Semua ini nggak lain karena aku terus belajar memanfaatkan internet dan melihat peluang serta kesempatan. Buatku, blog, instagram, twitter, facebook, tiktok, dan youtube merupakan media yang patut dimanfaatkan. Ya kan daripada bermain media sosial hanya untuk berkeluh kesah, ada baiknya kita isi dengan konten positif yang seenggaknya bisa bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain.