3 Destinasi Wisata Bandungan yang Aman Dikunjungi di Era New Normal

Table of Contents

Destinasi Wisata Bandungan
 3 Destinasi Wisata Bandungan yang Aman Dikunjungi di Era New Normal

Sebelum memutuskan menerima undangan Jateng On The Spot 2020 dari Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, aku sudah prepare jauh-jauh hari. Ya kan berwisata di era new normal memang mengharuskan siapa saja untuk lebih jaga diri. Alasanku berani menerima undangan Famtrip ini nggak lain karena destinasi yang akan kami kunjungi sudah menerapkan protokol kesehatan sesuai standar Satgas Covid-19.

Sungguh, hampir 9 bulan aku nggak berani melangkahkan kaki sejauh ini. Bersyukur sekali Tuhan masih memberiku kesempatan untuk kembali menggendong ransel, mendorong koper, menggunakan sepatu kesayangan, dan melakukan perjalanan.

Setibanya di stasiun Purwokerto, senyumku mulai mengembang, lantas menarik napas dalam-dalam sembari melempar pandangan ke segala arah. Hatiku bersorak riang bisa kembali bersua dengan gerbong besi, bernostalgia dengan suara derit kereta api.

Fyi, kalau naik kereta rute Stasiun Purwokerto – Semarang nggak perlu melakukan rapid test karena tergolong rute jarak dekat. Penumpang hanya diwajibkan menggunakan masker, mengenakan jaket/baju lengan panjang, dan jaga jarak. Satu rangkaian kereta api juga hanya diisi maksimal 70% penumpang, meski demikian aku selalu siap hand sanitizer di saku tasku.

La Kana Susan Spa & Panorama Balcony Bandungan

La Kana Susan Spa
La Kana Susan Spa
Panorama Balcony
Panorama Balcony

Setibanya di Semarang, destinasi pertama yang kami kunjungi adalah Susan Spa & Panorama Balcony yang terletak di Jalan Gintungan Utara Piyoto, Desa Jetis, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Begitu sampai di area parkir, kami melangkahkan kaki perlahan menuju Panorama Balcony. Seperti biasa, sebelum masuk ke Panorama Balcony kami diwajibkan untuk mencuci tangan dan cek suhu badan. 


Panorama Balcony berlokasi di area Susan Spa & Resort Bandungan. Memang ya, Susan Spa & Resort memiliki daya tarik bagi kawula muda karena spot foto yang unik dan jarang ditemui di tempat lain. Seperti di Panorama Balcony ini yang menyajikan pemandangan Bandungan dari ketinggian. Selain itu, di Panorama Balcony juga terdapat cafe yang instagramble banget, kami pun disuguhi hidangan makan siang di sana.

Selesai makan siang, kami melanjutkan tur ke area La Kana Susan Spa yang berada di samping bangunan Panorama Balcony. Bangunan berupa kapel ini sering dijadikan royal wedding venue lho, auto bayangin kalau wedding di La Kana Susan Spa bakal syahdu dan indah banget nggak sih? Wong dari arsitektur bangunan La Kananya saja sudah terlihat unik, apalagi dengan halaman yang luas. Please, calon suamiku baca ini dong, baca! Ahahaha.

Di Susan Spa & Resort nggak hanya menyuguhkan spot foto yang unik, melainkan terdapat juga salon spa, hotel, kolam, renang, dan juga restoran/ cafe. Sebenarnya aku belum puas menikmati La Kana Susan Spa ini namun kami harus melanjutkan perjalanan menuju Candi Gedong Songo. 

Untuk HTM La Kana Susan Spa cuma Rp. 25.000 sudah termasuk tiket masuk dan voucher makan. Cus deh kalau kalian lagi di Kab. Semarang nggak ada salahnya mengunjungi Susan Spa & Resort ini karena akses jalannya juga oke, bisa ditempuh dengan kendaraan roda dua maupun roda empat. 

Menikmati Kemegahan Candi Gedong Songo

Candi Gedong 1
Candi Gedong 1

Candi Gedong 2
Candi Gedong 2
Candi Gedong Songo
Candi Gedong 3
Sekitar pukul 13.00 WIB kami melanjutkan perjalanan menuju Candi Gedong Songo. Sungguh, Candi Gedong Songo merupakan salah satu destinasi yang ada di wish listku sejak tahun lalu, makanya antusias banget saat mobil kami sampai di area parkir. Buatku salah satu hal yang nggak kalah penting saat mengunjungi destinasi wisata adalah tersedianya lahan parkir yang luas, terlebih seperti Candi Gedong Songo ini yang terletak di ketinggian. Meski rutenya naik-naik ke puncak tapi masih aman kok, karena bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Yang penting, pastikan kondisi kendaraan dalam keadaan baik.

Begitu membuka pintu mobil, angin sepoi bertiup seolah menepis terik matahari. Aku melangkahkan kaki buru-buru mengantre untuk mencuci tangan dan cek suhu badan. Setelah tiket di tangan, kami mengantre kembali di pintu masuk untuk pengecekan ticketing. Aku menarik napas pelan, memandang ke segala arah sembari menikmati udara yang begitu sejuk.

Aku, mbak Tanti, Mas Aji, dan Mas Yasir berhasil menakhlukkan rute Candi Gedong 1, 2 hingga 3. Meski kaki mulai terasa ngilu tapi semangat kami masih menggebu. Sebenarnya ada dua rute yang bisa ditempuh untuk sampai di Candi Gedong 3. Pertama, lewat rute pejalan kaki. Kedua, lewat rute kuda. Yap! Untuk sampai di Candi Gedong 2 dan 3 bisa ditempuh dengan menaiki kuda, tapi kami lebih memilih berjalan kaki karena nggak tega dengan kuda-kuda di sana. ☹

Sekitar 20 menitan kami berjalan, sampailah di Candi Gedong 2. Sungguh pemandangan Candi Gedong 2 syahdu banget, bersyukur bisa berdiri di ketinggian ditemani dengan bangunan candi yang menjulang tinggi. Fyi, Jarak Candi Gedong 2 dan 3 sebenarnya nggak begitu jauh, tinggal nanjak sekitar 200 meter saja. Sayangnya, karena waktu kami terbatas nggak bisa eksplore sampai Candi Gedong 9. 

Untuk jalur exit seperti jalur exit tempat wisata pada umumnya, berbagai penjual yang menawarkan makanan, baju, hingga souvenir. Tiket masuk Candi Gedong Songo worth it banget sih cuma Rp. 10 ribu/orang. Lokasi tepatnya ada di Desa Candi, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Sunset di Taman Bunga Celosia

Taman Bunga Celosia
Taman Bunga Celosia

Taman Bunga Celosia
Sunset Taman Bunga Celosia

Taman Bunga Celosia
Taman Bunga Celosia

Sebenarnya untuk sampai di Candi Gedong Songo kami melewati lokasi Taman Bunga Celosia ini, namun karena masih terik, kami mengunjungi Candi Gedong Songo terlebih dahulu. Memang ya, waktu paling enak berkunjung ke Taman Bunga Celosia ini pagi atau sore. Jangan siang hari deh, soalnya bakal panas banget kaya melihat pacar jalan bareng mantannya. Emmmm

Sebelum keliling di area Taman Bunga Celosia, kami masuk ke Museum Selfi terlebih dahulu. Uniknya, setiap pengunjung diwajibkan menggunakan sarung sepatu supaya lantai di dalam museum nggak terkena dosa-dosa kami. Wkwkwk. Sungguh, Museum Selfi ini di luar ekspektasiku. Ternyata di dalam Museum Selfi serba kaca mulai dari dinding, lantai, hingga atapnya. Ada 4 ruangan yang memiliki ciri khas berbeda lho, berasa lagi main labirin tapi di dalam kaca. Lagi seri