Gejala, Penyebab, Cara Mencegah dan Mengobati Pterigium |
Beberapa bulan yang lalu, aku merasakan kondisi mataku nggak nyaman ketika dibawa beraktivitas terlebih untuk menatap layar gadget. Padahal, akhir-akhir ini jarang banget mengendarai motor. Ya kan, pandemi memang mengharuskan kita untuk tetap di rumah saja, kalau pun terpaksa bepergian hanya untuk hal yang bersifat urgent. Soalnya dulu banget, aku pernah merasakan mata nggak nyaman saat sering menempuh perjalanan jauh menggunakan motor. Eh tapi kok ini kambuh lagi padahal jarang banget motoran.
Setelah 3 harian ku biarin, ternyata mataku nggak kunjung membaik. Rasa kering dan mata merah terlihat di bagian pinggir kelopak mata, terkadang disertai rasa gatal pula. Nggak bisa kalau kerja menatap layar gadget dengan kondisi mata gini, kan? Akhirnya aku memutuskan konsultasi ke dokter online dengan diagnosa Pterigium.
Mengenal Pterigum
Nah, Pterigium merupakan penyakit mata yang bisa menimpa siapa saja yang banyak menghabiskan waktu di luar ruangan. Gejala utama yang muncul biasanya dimulai ketika ada sebuah jaringan selaput berbentuk segitiga berwarna merah muda yang muncul di bagian putih bola mata dan masuk ke bagian kornea hingga pupil.
Kondisi ini umumnya terjadi hanya pada satu mata. Namun nggak menutup kemungkinan bisa terjadi pada keduanya. Pertumbuhan Pterigium bisa dikatakan berjalan lambat dan bisa saja berhenti suatu saat. Namun, jika kondisinya sudah parah, selaput ini bisa menyelimuti pupil mata dan menyebabkan gangguan penglihatan lho. Ngeri banget nggak sih?
Gejala Pterigium
Gejala Pterigium |
- Gatal,
- Terasa berpasir,
- Mengganjal,
- Terasa ada sesuatu di dalamnya,
- Mata merah
Ya walaupun Pterigium ini bisa saja nggak menimbulkan gejala sih tapi umumnya penderita Pterigum merasakan beberapa gejala di atas. Oya, saat Pterigium ini tumbuh hingga ke bagian kornea (bagian pupil mata), hal ini bisa menyebabkan perubahan bentuk dan menyebabkan pandangan yang kabur atau ganda lho.
Penyebab Pterigium
Menurut informasi dari berbagi sumber, ada beberapa hal yang menjadi salah satu penyebab pterigium di antaranya adalah:
- Terlalu banyak terekspos sinar ultraviolet (kemungkinan dari sinar matahari)
- Mata kering
- Iritasi akibat debu atau angin
Kemungkinan penderitanya akan terkena pterigium lebih besar jika hidup di dekat garis khatulistiwa. Seperti di Indonesia. Dan lebih banyak menjangkiti laki-laki berusia antara 20 hingga 40 tahun. Eh tapi aku perempuan usia 20n juga merasakan gejala Pterigium ini, huhuhu
Cara Mengobati Pterigium
Untuk mengobati Pterigum ini teman-teman bisa mengunjungi dokter mata ya, atau langkah awal yang dilakukan bisa dengan konsultasi dokter online. Biasanya jika mata kita butuh penanganan secara langsung, dokter online akan menyarankan untuk segera mengunjungi dokter spesialis mata terdekat karena dokter spesialis mata bisa mendiagnosa kondisi dengan melihat bagian depan mata dengan menggunakan sebuah mikroskop spesial yang dinamakan slit lamp.
Nah, jika penderita Pterigium hanya merasakan gejala yang cukup ringan seperti kemerahan atau iritasi, biasanya dokter akan mengobati dengan:
- Memberikan obat mata biasa
- Memberikan obat mata yang mengurangi kemerahan dan iritasi
- Memberikan obat mata steroid dengan resep untuk mengurangi mata merah, gatal, bengkak, dan sakit
Cara Mencegah Pterigium
Cara mencegah Pterigium paling mudah adalah dengan menggunakan kacamata hitam setiap hari ketika melakukan kegiatan di luar ruangan supaya mata kita nggak langsung terkena sinar ultraviolet. Pilihlah kacamata hitam yang bisa memblokir 99%-100% radiasi ultraviolet A dan ultraviolet B karena selain bisa mencegah mata dari paparan sinar matahari, kacamata ini juga bisa mengurangi mata dari angin, debu, dan pasir.
Sakit di Masa Pandemi? Konsultasi Online Menjadi Solusi
Halodoc |
Aku bersyukur banget ada aplikasi kesehatan seperti Halodoc ini. Selain mudah, aman, dan nyaman Halodoc juga menyediakan ratusan dokter umum dan spesialis yang terdaftar di IDI lho. Kita bisa konsultasi dimana saja dan kapan saja asalkan terhubung dengan internet. Terlebih kita nggak perlu mengantri ketika membeli obat karena melalui Halodoc obat akan diantar langsung ke lokasi kita.
Harapanku semoga teman-teman selalu sehat ya, jaga pola makan, olahraga teratur, jangan lupa istirahatkan mata juga!
Kalo aku kena sakit mata biasanya di rambang pake air anget yang sudah merendam daun suruh hehe
Btw aku dah lama instal apk halodoc buat liat" sama cari informasi juga karna lumayan bagus
Aku baru tau istilah pterigium ini say, tapi kalau diliat dari gejalanya kayaknya aku pernah ngalamin ini jaman dahulu kala pas aku SMP mungkin tahun 2003 an kali ya, aku cuma ke puskes yg ada poli mata aja waktu itu hahaha
Semoga cepat sembuh ya Mbak matanya dan selalu terjaga kesehatannya. Aamiin…
Pterigium, baru tau nama penyakit mata ini dan ternyata cukup berbahaya juga bisa menimbulkan pengelihatan ganda.
aku nggak berani dirambang pke air suruh nih, dulu prnah terus mata jadi merah semua. kapok, wkwkwkk
iya aku pun punya app halodoc sudah lama banget, dan kepakai banget saat butuh info kesehatan, apalagi bisa konsultasi dengan dokter online 😀
aku pun sempat ke puskesmas mbak, trs dirujuk ke RSUD karena katanya kudu ditangani dr spesialis mata 😀
yuh ah sehat yoook
iya mas Rudi, sudah sembuh sekarang. lebih enak dan nyaman 🙂
kamu juga sehat-sehat yaaa
iya kak El, kalau udah parah dan nggak ditangani secara tepat bahaya banget 🙂
aku baru tau istilah pterigium mbak, palingan selama ini kalau ada yang "aneh" sama mata langsung ke dokter mata atau ditetesin obat mata, karena seringnya cuman kemasukan debu aja
oia berhubung sekarang lagi pandemi memang enakan konsul online ya
aku malah nggak berani tetesin obat mata kalau bukan resep dokter mbak, hhh
iya lebih enak konsul online, bisa beli obat sesuai dengan resep dokter dan obat diantar sampai rumah 🙂