Bersahabat dengan Hujan

oleh Ella Fitria

    Aku bertanya pada rintik yang menyapaku lembut..
    Menetes membasahi jilbab yang aku kenakan..
    Memecahkan lamunanku sesaat..
    Rintik hujan?
    Kenapa engkau tak pernah lelah ketika Tuhanmu memerintahkan supaya kamu jatuh ke bumi?
    Lalu kenapa engkau jatuh dengan membawa dingin kepada bumi?
    Ajari aku supaya aku mampu sepertimu rintik…

      Hukuman apa yang Tuhan kasih kepadku?
      Wahai rintik..
      Bisakah kau menjawab?
      Jangan hanya membasahiku seperti ini..
      Jika kau tak mampu mengeringkannya..
      Jika boleh aku kembali bertanya padamu..
      Seberapa lama aku menanggung ini?
      Seberapa jauh aku melangkah dengan kaki ngilu karena dinginmu..
      Tidakkah kau liat wajahku?
      Aku lelah dengan rintik mu yang membuatku sakit..
      Tiba saatnya aku dapatkan semburat cahaya menghangatkan tubuhku..
      Aku kibaskan jaket yang sedikit basah karena rintik..
      Ketika aku sedang menikmati tempias cahayanya, tidak lama kemudian kau menyeretku untuk kembali bertemu dengan rintik..
      Tanpa aku menolak, aku ikuti langkahmu..
      Sampai ujung dimana kau menyeretku..
      Kau membawaku pada sebuah pilihan..
      Untuk menikmati rintik atau untuk menikmati cahaya?
      Semua itu ada konsekuensinya..
      Aku tak marah..
      Aku hanya kecewa dengan ‘candaan’ Tuhan..
      Aku bilang pada rintik dan cahaya untuk mencoba menyinariku sekaligus memberiku rintik..
      Dan sekarang..
      Disini.. Aku tak merasakan apapun..
      Harus dengan penglihatan seperti apalagi supaya aku mampu menjaga rintik yang keluar dari mataku?
      Tuhan memberikan makhluk yang merenggut rintik dan cahayaku..
      Sudah lama.. Sudah berlalu.. Tapi belum usai..
      Rintik jawab pertanyaanku..
      Dan kau cahaya, jangan hanya diam dan mengiyakan makhluk tak berperasaan itu..
      Kapanpun kau datang kau tetap cahaya..
      Dan kau rintik, kapanpun kau datang kau belum tentu selalu menjadi rintik..
      Kadang kau mampu menghadirkan sahabat-sahabatmu untuk menakuti bumi. Dengan petir, angin, gelap, gumpalan awan hitam, hingga hujan..
      Semua berawal dari kau rintik.. Apa kau tak sadar? Kau tak merenung?
      Dan kau justru malah tetap sibuk dengan sesuatu yang mampu membuatmu bahagia..
      Kau bahagia bukan jika kau berhasil turun ke bumi? Tapi apa kau sadar?
      Berapa banyak makhluk yang membencimu?

      Ella Fitria

      You may also like

      0 0 vote
      Rating Artikel
      Subscribe
      Notifikasi
      guest
      0 Komentar
      Feedback Sebaris
      Lihat semua komentar