Tempat Yang Wajib Kamu Kunjungi Ketika Main Ke Surakarta

Table of Contents

Keraton Surakarta

Surakarta! Apa yang langsung terngiang di benak kalian kalo denger kota Surakarta? Kalo aku langsung kIinget Om Didi Kempot penyanyi legendaris stasiun balapan Solo😅 Yaa! Kali ini aku berkesempatan muterin jantungnya kota solo, perjalanan dari Banjarnegara menuju kota Solo cukup melelahkan, membutuhkan waktu sekitar 5 jam karena jalanan cukup padat. Rute yang aku pilih lewat Jalur Temanggung, kenapa Temanggung? Karena udara dan pemandangannya gila, seru abis, berkabut, dan di kelilingi gunung.

Eh ya, aku berangkat dari Banjarnegara sekitar jam 3 sore dari rumah, sampai di Solo tepatnya di UNS sekitar jam 8 malem. Aku langsung cus nyari penginapan yang deket dari kampus UNS, ketemulah hotel bintang yang murah meriah😂 satu malam cuma Rp 188rb sayangnya nggak sempet aku foto, karena sampai hotel langsung tidur pules. Lokasi hotel bintang ini persis di depan kampus UNS. Eh padahal aku udah niatan banget, sampai Solo langsung mau bercumbu sama suasana malamnya Solo, tapi apa daya badan nggak bisa dibohongin. Fffftttt

Esok harinya aku sempetkan mampir ke keraton Surakarta, wah wah wah. Baru kali ini aku sok berbudaya mainnya ke keraton, wkwkwk
Tiket masuk keraton 10.000/orang, selesai antri beli tiket tiba-tiba ada tukang becak yang menawarkan keliling keraton, setingil, gerbong kereta api pembawa jenazah Paku Buwono X, kerbau putih, alkid Surakarta, pasar klewer, dan desa batik. Cukup dengan ongkos Rp 30ribu naik becak dua orang puas keliling jantungnya kota Surakarta.

Bagian dalam keraton solo

Yang pertama aku jelajah adalah keraton, agak merinding sih parno banget, bau dupa, dingin, adem, dan sepi tapi nggak sesepi hati yang ditinggal pergi #ups. Hhhh
Untuk masuk ke dalam keraton sandal wajib dilepas, tapi kalo sepatu boleh dipakai ya. Di dalam keraton ada halaman yang cukup luas, ada semacam pendop gitu *tapi kita nggak dibolehkan masuk, jadi hanya bisa melihat pendopo dari halaman.

Halaman keraton surakarta

Masuk ke dalam ruangan keraton banyak peninggalan sejarah kota Solo *ya iyalah sejarah kota Solo, masa iya peninggalan sejarah kota Jakarta?! Hhhh
Eh ya masuk keraton surakarta tidak diperbolehkan membawa kamera selain kamera hp loh ya. Puas keliling keraton lanjut keliling alkid Surakarta, disana aku bisa sekalian liat kereta api pembawa jenazah Paku Buwono X.

Gerbong kereta api pembawa jenazah paku buwono X

Lalu ada stingil yakni bangunan yang di depannya ada kerbau putih (tapi wujud kerbaunya gak berwarnah putih, sekilas sama kayak kerbau pada umumnya. Konon kerbau putih ini keturunan kiyai Slamet). Setiap tahun kerbonya dikirab, beh senang kali ya yang jadi kerbau*sana kalo kamu mau, aku sih ogah

Di dalam lingkaran merah ada kerbau putih yang lagi berendam😂

Setelah itu aku lanjut ke desa batik, lumayan jauh jaraknya sih harus nglewatin pasar klewer juga, terus masuk gang gitu baru sampai di desa batik, langsung khilaf belanja batik yang super murah tapi kualitas oke.

Pasar Klewer Surakarta

Pas lihat proses pembuatan batik cap dan batik tulis aku terkesima sungguh. Demi apapun indah banget prosesnya, mulai dari kain putih sejenis kain kafan lalu dengan sabar dan dengan ketelatenan dibatiklah kainnya. Yang membatik mayoritas Lansia loh, yah walaupun ada yang masih muda juga sih sekitar umur 40 tahunan. Mereka mulai membatik dari umur 10 tahun, bayangkan 10 tahun aku bisa apa -_- mereka udah mahir membatik.

Desa batik Surakarta
Proses pembuatan batik tulis

30 menit berlalu akhirnya aku memutuskan balik ke parkiran karena cuaca agak mendung. Pak becak dengan sabar menungguku berbelanja, sabar menerima pertanyaan dari aku, dan sabar menjelaskan. Hehehew

Buat kalian yang cari tempat wisata Solo, kalian harus coba mampir ke keraton Solo, dan sekitaran alkid. Di jamin deh, bakal banyak pengalaman baru, see you next trip yes

Ella Fitria

Yuk Baca Lainnya!

Latest Posts