Romantisme Curug Pitu, Banjarnegara

oleh Ella Fitria
Curug Enam 📷@RoisArdian

Gustiii, udah kangen banget curhat di sini. Mentang-mentang bulan Ramadhan sok sibuk iktikaf, padahal sibuk tidur. Ya gimana, kan bulan Ramadhan tidur pun diitung ibadah. Hahaha *alesan! Sakjane lagi sok sibuk karena kerjaan, bukan karena bulan Ramadhan, bukan!

Meski banyak kerjaan di bulan Ramadhan, tapi piknik tetep jalan dong. Mau lagi banyak kerjaan kek, lagi puasa kek, lagi galau kek, lagi sakit-sakitnya ditinggalin dia kek, lagi panas dingin gegara papasan sama doi kek, bodo! Yang penting piknik. Wkwkwk

Beberapa hari yang lalu, aku diajak BB Rois ke Curug Pitu. *cie diajak, diboncengin pula, cie* Plis, ini bukan diboncengin kaya orang-orang pada umumnya, tapi lebih mirip dibawa terbang melayang-layang. Buanter banget Sist! *mayan pelipur kangen turing! Huahahaha

Sebelum aku mengiyakan ke Curug Pitu, aku memastikan kalau trakingnya nggak jauh, bukan takut kelaparan atau kehausan, tapi takut ada yang mengkhawatirkan aku kalau kecapean. *jadi kamu tu nggak usah khawatirin aku kecapean Boy! Lha Gustiiii, siapa juga yang mau khawatiri kamu laaa? Hahaha, ngomong sama tembok*

Lokasi Curug Pitu

Gapura masuk Curug Pitu 📷@RoisArdian

Lokasi Curug Pitu nggak begitu jauh dari Kota Banjarnegara, berada di Desa Kemiri, Kecamatan Sigaluh. Kalau dari alun-alun Banjarnegara lurus aja ke arah timur sekitar 10 KM sampai ketemu gapura Curug Pitu di kanan jalan, lalu belok kanan deh.

Saat memasuki gapura Curug Pitu, motor yang membawaku masih melaju kencang, hiruk pikuk kota sudah tertinggal jauh di belakang kami. Udara panas berganti menjadi sejuk, macet jalanan berganti menjadi hamparan sawah yang hijau dengan latar belakang pegunungan. Aku masih terus mengingatkan BB Rois saat melewati jalanan menikung, “ku nggak mau jatuh lagi!!!” teriakku padanya. “percaya sama aku! Anteng aja sih!” Balasnya dengan nada tak kalah kencang. Oke, oke. Aku pura-pura mati suri aja.😑

Selain hamparan sawah dan pegunungan yang menjadi pemandangan indah, mata kami dibuat takjub saat melewati kebun salak. Gile, kanan kiri kebun salak dengan jalanan yang nanjak. Alhamdulillah sepanjang jalan aksesnya mudah, jalannya juga mulus kaya pantat bayik. Jadi nggak begitu masalah sih. Ku saranin yes, kalau ke Curug Pitu mending pakai motor bebek, kalau pakai motor matic khawatir nggak kuat nanjak. *kayak aku nggak kuat kalau sepekan nggak dengerin kamu main keyboard* yah baper deh baper.

Suasana Curug Pitu

Sesampainya di tempat parkir Curug Pitu, aku langsung melangkahkan kaki menuju loket tiket Curug Pitu seraya mengamati apapun yang ada di sekitar pintu masuk. Gustiiii, angin sepoi seolah menarik tubuhku untuk segera menghampiri Curug ini. Cukup berjalan sekitar 200 meter, kami tiba di Curug Pitu. Aku langsung bisa merasakan percikan air dengan ketinggian kurang lebih 20 meter lengkap dengan gemuruh air terjun.

Curug Enam 📷@RoisArdian
Curug Pitu ini menawarkan eksotisme pemandangan yang begitu indah dan menawan. Rimbunnya pepohonan dengan kicauan burung yang merdu, membuat susana semakin tenang. Curug Pitu ini memiliki tujuh tingkatan yang dimulai dari tingkatan ketujuh dari bawah dan tingkatan pertama atau curug satu berada pada tingkat paling atas. Kalau kalian penasaran pengin ke Curug Enam, kalian cukup menaiki anak tangga yang terbuat dari beton lengkap dengan pegangan tangan. Nggak jauh kok, paling cengep-cengep dikit lah. Wkwkwk

Eh serius, baru kali ini aku menemui destinasi alam seperti Curug Pitu yang punya fasilitas super bagus. Meski anak tangga beton dan pegangan tangan yang terbuat dari besi hanya untuk akses menuju Curug Enam, aku salut sama PEMDAnya asli. Hhh
Dan kalau kalian ingin ke Curug Lima, Empat, Tiga, Dua, Satu, maka kallian harus melewati jalanan setapak, lewat kebun gitu. Kemarin aku memilih santai di Curug Pitu dan Curug Enam.

Curug Pitu 📷@RoisArdian

Aku sengaja nggak berenang di sini, memang cuma niat ngadem sih. Mungkin kapan hari bakal balik ke Curug Pitu lagi, sekalian berenang. Sebenarnya nggak tahan banget sih liat air jernih kaya gini, dinginnya juga mantap. Seger gitu, tapi apalah dayaku yang nggak bawa baju ganti. Hmmm

Fasilitas Curug Pitu

Curug Pitu 📷@RoisArdian

Seperti yang sudah aku bilang, kalau fasilitas Curug Pitu itu juara banget. Akses yang mudah dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat, tempat parkir luas, ada toilet/kamar bilas, dan ada beberapa gazebo di Curug serta ada semacam aula yang dapat digunakan pengunjung untuk bersantai.

Harga Tiket Masuk Curug Pitu

Curug Pitu 📷@RoisArdian

Untuk menikmati sensasi terpaan air di Curug Pitu, kamu cukup membayar tiket Rp. 4 ribu/orang. Dan Rp. 2 ribu untuk parkir kendaraan roda dua.

Jadi, kalau kalian main ke Banjarnegara silakan kabari aku ya. Ku ajak mbolang ke Curug Pitu berdua. *eh

Ella Fitria

You may also like

0 0 vote
Rating Artikel
Subscribe
Notifikasi
guest
0 Komentar
Feedback Sebaris
Lihat semua komentar
Ella Fitria
6 Juni 2018 15:47

Dateng lah sini sini

Ella Fitria
6 Juni 2018 15:48

Besok kl ke curug pitu ku ajak berenang, basah2an wees.. Agendakan aja nggun

Ella Fitria
6 Juni 2018 15:49

Hahaha. Kl dari madura jangan lupa bawain sate ya. *plak
Kl jalan kaki ke sini butuh waktu bertahun2, hahaha

Ella Fitria
6 Juni 2018 15:50

Justru kl lagi galau jadi adem kang. Wkwk
Atau malah tambah galau? Entah, soalnya kemarin ku kesana lagi nggak galau sih. Hihi

Ella Fitria
6 Juni 2018 15:54

Apanya yg ngeri mas?

Ella Fitria
6 Juni 2018 15:54

Lah kl mbak eri mah udah sana romantis2an sama suamik ih

Ella Fitria
6 Juni 2018 15:55

Iya mas, tp kl libur lebaran katanya ramai. Ku nggak suka keramaian. Wih, wkwkwk

Ella Fitria
6 Juni 2018 15:56

Mentang2 mau lebaran skrg alih profesi jualan baju? Boleh juga tuh ditiru. Wkwkw

Ella Fitria
6 Juni 2018 15:57

Sekarang anti baper sist

Ella Fitria
6 Juni 2018 15:57

Emg lagi ngepasi bulan ramadhan mas, jd sepiii

Himawan Sant
7 Juni 2018 07:02

Okai, kak Ella.

Ooopsz, tapi aku kan ngga punya kontak personnya kak Ella ..

Muyassaroh
7 Juni 2018 19:34

Kalau main ke sini bawaannya baper karena jarang banget traveling..hiks

Cikasur
8 Juni 2018 02:20

Waah air terjuuun

Ella Fitria
8 Juni 2018 13:42

Wah harus follow IGku mas, ada kontak personnya di sana. Wkwkw

Ella Fitria
8 Juni 2018 13:44

Hahaha, mbak Muyas bisa aja.. Cus libur lebaran main ke siniii

Ella Fitria
8 Juni 2018 13:45

Yeesss, betull. Seger banget tu

Anggara Wikan Prasetya
8 Juni 2018 15:29

Okei.. Besok kemungkinan habis lebaran mau mampir ke Bowongso.. Kan g jauh dari Banjar…

Yen ra ketemu ning Wonosobo ae.. hoho

Himawan Sant
9 Juni 2018 01:51

Wwkkkwk … ada syaratnya,ya ..
Okai,kak Ella ntar kufollow ya .. ditunggu folbacknya juga

Kang Nata
9 Juni 2018 03:48

Kalau yang saya bawa adalah para Mantan2 Mbak Ella, Apakah Mbak juga rela menemani Kami ? Dan Mantan2 Itu ternyata sudah syah menikah lagi, Gimana Mau, tetap nemanin…. 🙂

# Maaf , cuma bcanda yach,,,,Semoga Gelas yang dirumah tidak jadi sasaran amarah, hahahah….

M. Rifan Fajrin
23 Agustus 2018 14:58

Romantisme …. hehehe