Karimunjawa Day 2 : Island Hopping & Festival Karimunjawa 2018

oleh Ella Fitria
Geleang Island, 📷 Mas Gugun

Setelah semalam berdrama karena tiba-tiba demam, alhamdulillah pagi harinya sehat wal afiat. Padahal udah khawatir banget takut nggak bisa ikut Island Hopping, tapi nyatanya semesta mendukung. Kalau Tuhan udah “kun fayakun” apa sih yang nggak, iya kan?

Karimunjawa Day 2 : Island Hopping

Island Hopping merupakan kegiatan mengunjungi beberapa beberapa pulau yang jaraknya berdekatan satu sama lain dalam waktu satu hari. Coba siapa yang nolak diajakin jelajah pulau? Yang waras mesti nggak akan nolak kan? Pagi itu, usai sarapan kami langsung menuju Pelabuhan Karimunjawa dong. Nggak pakai mandi, ya mau basah-basahan juga. Bodo amat lah ya, meski aku doang yang nggak mandi. *tetep gincuan for lyfe!

Menjangan Kecil Spot

Island Hopping 📷 Mas Gugun (sok b

Sekitar pukul 07.00 WIB kami tiba di Pelabuhan Karimunjawa. Sebelum perahu motor membelah lautan, Mas Gugun (guide kami selama di Karimunjawa) memimpin do’a. Semua penumpang perahu motor wajib mengenakan life jacket, kalau kata bule sih safety first. Aku memilih duduk di bagian paling depan, terik matahari sama sekali nggak bikin takut asli, masih lebih nakutin diselingkuhin woi.😒

Suara mesin perahu mulai terdengar, pertanda perahu kami akan segera bergerak menuju Menjangan Kecil Spot. Perjalanan dari pelabuhan Karimunjawa menuju Menjangan Kecil Spot (Snorkeling) kurang lebih memakan waktu 40 menit. Dari kejauhan mulai terlihat gugusan pulau-pulau kecil, beberapa kali kami menjumpai burung elang bebas berterbangan. Memang benar, keindahan Pulau Karimunjawa bukan hanya isapan jempol. Nggak ngerti lagi gimana menggambarkan keindahan pulau ini 😗

Laju perahu motor kami mulai melambat, Mas Gugun dengan sigap menjelaskan bagiamana cara memakai Scuba Diving Mask (masker selam), dia juga mengingatkan kembali kepada kami untuk tidak menyentuh apapun ketika melakukan snorkling. Setelah instruksi selesai, satu persatu dari kami menceburkan diri. Yang jago renang dengan gagah langsung lepas life jacket, yang nggak jago renang kaya aku nggak kalah gagah dong ikut nyebur juga meski tetap pakai life jacket. Penting tenang, puas-puasin mblebek sampai perut kembung. Hahaha

Nggak bisa renang? Siapa takut nyebur laut? 📷 Mas Gugun

byur” dengan enteng aku menceburkan diri, yakali kan badan macam sapu lidi. *apa?! Nggak usah ngece! Btw air lautnya segar banget asli, bukan karena aku belum mandi lho ya. Tapi meski airnya segar, bening, biru agak kehijauan aku nggak betah lama-lama di air. Kamu tahu kenapa? Karena airnya asin nggak ketulungan. Yakali air laut ya pasti asin. Tapi ini asinnya nggak santai banget sampai bikin mual. Berasa air segelas dikasih 2 kg garam, trus diminum. Kan muaaaaal!

Snorkling Pulau Menjangan Kecil 📷 Mas Gugun

Meski udah tahu asin, tetap aja nggak pengin udahan, mbok ya naik ke perahu to. Tapi gimana dong, terumbu karangnya cantik-cantik banget, banyak ikan juga, aku bisa ngeliat jelas. Jelas banget malah. Kali ini bukan ngeliat dari TV atau layar handphone, tapi benaran ngliat langsung, berenang bareng mereka. Sungguh berasa lagi masuk aquarium. Meski aku cuma bisa ngambang doang, tapi ya tetap deg-degan takut nggak bisa mengendalikan napas trus mblebek-mblebek, kan emoh!
Awalnya masih tenang karena ditemenin Mas Gugun, lah lama-lama suara dia nggak kedengeran. Mampus deh aku ditinggalin, kalau badan goyang dikit udah wasalam kelelep nggak bisa jaga keseimbangan.😹

Menuju Pulau Geleang

Geleang Island 📷 Mas Rifki

Puas main bareng nemo, kami melanjutkan perjalanan menuju Geleang Island. Cuma mau makan siang doang ke Pulau Geleang? Sombong banget sih! Hahaha
Dari Menjangan Kecil Spot menuju Pulau Geleang tuh nggak jauh banget kok, sekitar 15 menitan. Tapi aku udah kaya mau muntah mual banget, selain kebanyakan menelan air laut juga karena ombaknya lumayan gede.

Ku biarkan percikan ombak membasahi wajahku, kali ini aku nggak bisa mendengarkan musik melalui headset karena jilbabku basah. Jadi selama perjalanan menuju Geleang Island aku cuma bisa duduk anteng, diem, ngliatin ombak, sampai beberapa kali Mas Rifki bertanya memastikan aku baik-baik aja. Saat pulau Geleang mulai terlihat, muka masamku agak berubah jadi manis. *uhuk. Alhamdulillah akhirnya kapal menepi, akhirnya bisa tiduran di pasir pantai, akhirnya bisa muntah. Hahaha *maap 😚

Geleang Island 📷 Mas Aji

Pulau Geleang ini dihuni oleh satu keluarga yang berjumlah tiga orang lho, tapi bukan penduduk asli pulau tersebut. Mereka penduduk asli Pulau Karimunjawa yang ditugasi untuk menjaga pulau Geleang. Makanya nggak heran kalau di pulau ini ada warung jajan, lumayan setelah mabok laut langsung bisa beli teh hanget.

Saat yang lain sibuk pephotoan aku belum mood babar blas, masih pengin tiduran di pasir a la bule. Itung-itung ngitemin kulit lah, *padahal udah hitam dari sananya woi😹

Nah begitu ikan bakarnya matang, makanan yang lain siap, teman-teman langsung pada makan dong. Tapi tetiba moodku untuk lenjehan kumat. Ah untungnya aja ada Mbak Tati, Mas Gugun, Mas Rifiki dan Mas Aji yang suabar banget ngladenin aku lenjehan. Wkwkwk

Lunch at Geleang Island 📷 Mas Gugun

Di pulau Geleang ini juga ada toilet dan mushalanya lho, surga banget deh ya. Cuma ya toiletnya masih seadanya. Yang ku suka di pulau ini tuh ada ayunannya, kamu bisa bayangin ayunan di bawah pohon dekat pantai nggak? Jadi tuh, ada ayunan di bibir pantai, beralaskan pasir putih yang lembut banget, anginnya spoi, coba deh kamu ambil posisi duduk di ayunan, bawa mundur sampai kaki jinjit, pegangan tali ayunan, lalu ayunkan! Duh, pacar mana pacar, mau ku ajakin ke siniii. *otw ngimpi dulu

Udah nggak usah kebanyakan mimipi ya, soalnya harus melanjutkan perjalanan menuju Pulau Cemara Kecil. Alhamdulillah dengan suasana yang lebih bahagia, udah makan, udah lenjehan, udah ganti baju (tetap belum mandi) 😹

Jeguran (lagi) di Cemara Kecil Island

Perjalanan dari Pulau Geleang ke Pulau Cemara Kecil sekitar 15 menitan, sama sekali nggak pusing, nggak mual, apalagi mabok. Kuncinya biar nggak mabok ya nyanyi-nyanyi, sambil menikmati terpaan angin dan percikan ombak. Uwwww

Cemara Kecil Island 📷 Mas Aji
And you know that?! Kalau ke Pulau Cemara Kecil tuh perahu motor nggak bisa bersandar di bibir pulau, jadi kalau mau ke Pulau Cemara Kecil kami mesti nyebur jalan kaki sekitar 200 meteran. Dan aku udah cantik, udah ganti baju, suruh nyemplung lagi? Wegaaah yo! Udah capek juga sih, alhasil aku cuma pephotoan di ujung perahu motor. Ya meski Mas Wizh dan Mas Gugun nyemplung lagi. *alibi, padahal mereka berdua nyebur cuma numpang pipis 😹
Mas Gugun & Mas Wizh Jeguran lagi di Cemara Kecil Island

Karena nggak pada minat nyebur lagi, akhirnya kami memutuskan kembali ke homestay. Yeaaah, waktunya menuju pelabuhan hatimu, eh pelabuhan Karimunjawa ding. Ajaibnya aku nggak mabok dong, sungguh ini prestasi yang perlu dibanggakan wahai para netijen. HAHAHA

Kami tiba di Pelabuhan Karimunjawa sekitar pukul 16.50 WIB. Istirahat, njuk lanjut malamnya kami menghadiri launching Festival Karimunjawa 2018.

Launching Festival Karimunjawa 2018

Gapura Festival Karimunjawa 2018

Namanya juga launching kan? Ya jelas baru diadakan pertama kali. FYI, Festival Karimunjawa merupakan bagian dari event promosi Destinasi Wisata dan Budaya Jawa Tengah. Kabarnya ada sekitar 20 rangkaian kegiatan yang diadakan dalam Festival Karimunjawa ini, mulai dari tanggal 25-30 September 2018.

Malam itu, 29 September 2018 Festival Karimunjawa resmi di Launching oleh Bapak Urip Sihabudin selaku Kepala Dinas Kepemudaan Pariwisata, Olahraga Dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah mewakili Bapak Gubernur Jawa Tengah. Dihadiri pula oleh Kepala Dinas Pariwisata Kab. Jepara, beserta camat dan jajarannya. Festival Karimunjawa ini berlangsung di Alon-alon Karimunjawa.

Launching Festival Karimunjawa 2018

Ada Expo Produk Karimunjawa; Festival Kuliner; Festival Budaya; Lomba-lomba; Panggung Hiburan Rakyat dan Aksi Sapta Pesona dan Bakti Sosial. Sayangnya malam itu kami hanya menikmati expo produk Karimunjawa dan panggung hiburan rakyat (Reggae Beach).
Padahal aku pengin banget menyaksikan rangkaian Festival Karimunjawa. Ah ya, mungkin kami belum berjodoh ya 😕 *malah bawa-bawa jodoh segala 🙁

Festival Karimunjawa ini diharapkan dapat mendongkrak wisatawan domestik maupun mancanegara. Kita doakan ya semoga Festival Karimunjawa tahun depan lebih ciamik, lebih dikemas dengan sisi budaya Karimunjawa khususnya, bukan hanya menonjolkan panggung hiburan rakyat semata. Tapi alhamdulillah semua berjalan sesuai rencana. Pokoknya kita keprokin untuk Festival Karimunjawa 2018 yuk *prok-prok-prok

Reggae Beach at Festival Karimunjawa 2018

Selamat berjumpa di Festival Karimunjawa 2019 yaa.. 😚
Semoga tahun depan datang ke Festival Karimunjawa bareng cemceman🙆

“Tulisan ini merupakan rangkaian kegiatan Famtrip Kep. Karimunjawa (GenPI Jateng) yang diselenggarakan oleh Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah”
Ella Fitria

You may also like

0 0 vote
Rating Artikel
Subscribe
Notifikasi
guest
0 Komentar
Feedback Sebaris
Lihat semua komentar
Aris Armunanto
4 Oktober 2018 22:57

Harusnya saya baca dari day 1: tapi gpp coz artikel yg pertama tak cari nggak ketemu hihihi..
Asyik ya habis snorkeling langsung nyantap ikan bakar…

Bang Day
4 Oktober 2018 22:57

pasirnya kereeeen. seru tuh rekreasi bawa bekel makan siang sendiri.

Zalfaa Azalia
5 Oktober 2018 09:35

di Karimunjawa emang selalu ada tempat-tempat kece yang bikin kangen yak..
duh apalagi berenang sama ikan, gimana feelnya yaa wkk

Qudsi Falkhi
6 Oktober 2018 11:44

Waah, snorkelingnya bikin mupeng. Pantainya juga cantik nan indah. Tersepona dengan Karimun Jawa.

wuri nugraeni
6 Oktober 2018 11:44

Seruuuu ya, salah satu tempat yang ingin sy kunjungi dan belum kesampaian hehehe

Mechta
Mechta
6 Oktober 2018 11:44

Horeeee…ada fotoku nyempiiil diantara banyak foto cantik sesembak iniih… Wkwkwk…

Ayook…agendakan lagi ciblon di sanaaa… *dan aku masih penasaran dgn Cemara kecil, Menjangan kecil, dll

Nasirullah Sitam
8 Oktober 2018 01:53

Aku nggak asing sama pemandunya. Ups

Amir Mahmud
10 Oktober 2018 04:45

Wah kapan ya saya bisa kesana, pengen banget, bisa makan seofood fresh hihihi

SiKlimis
11 Oktober 2018 07:46

pantainya & alam bawah lautnya emang juara deh karimunKari ini, udah berkali-kali kesana tetep aja gak ada bosennya

Ella Fitria
11 Oktober 2018 05:54

dududu, nggak nyari sih jd nggak ketemu. *ra penting bgt yak mas? eheheh

Ella Fitria
11 Oktober 2018 05:55

bangeet mas, lembut kepolen asliiii.. enak banget makan siang di pinggir pantai sambil bbq-an

Ella Fitria
11 Oktober 2018 05:56

bener Zal, apalagi sunsetnyaaa.. ampun deeeh

Ella Fitria
11 Oktober 2018 05:57

lembut banget mbak pasirnya, kaya tepung.. yuk trip bareng ke sana

Ella Fitria
11 Oktober 2018 06:13

ku doakan supaya segera kesampaian yaaa, aamiin

Ella Fitria
11 Oktober 2018 06:14

HAHAHAHA
ciblon baru lima menit udah takut :p

Ella Fitria
11 Oktober 2018 06:14

temenmu tah mas? ekekekke
baik banget dia, motretin aku samapi jungkir balik, hahaha

Ella Fitria
11 Oktober 2018 06:15

duuh, aku mlah alergi seafood mas.. jd selama disana nggak menyentuh seafood. wkwkwk

Bara Anggara
16 Oktober 2018 02:37

wah prestasi yang membanggakan saat perjalanan pulang..

itu terumbu karangnya masih keliatan sehat dan ikannya mondar-mandir. asiiik..

-Traveler Paruh Waktu

Suryani Palamui
21 Oktober 2018 22:18

Cantiknya pemandangannya mba eeee. Kereeen. Mau kesana juga deh. Kapan ya bisa kesana? Hehe

Ainun
23 Oktober 2018 10:34

numpang pipis hahaha, ya sama sih hehehe