Berasa setengah abad nggak curhat di blog ini, padahal sih semua postingan isinya curhat. Dasar dodol jepang!
Ya gimana, aku tuh kalau nulis di blog rasanya plong buanget, kaya habis pipis setelah nahan sekian jam pas lagi sidang. Eh. Ada yang ngrasa gitu juga nggak?
Btw, curhatan ini akan lebih banyak berisi ucapan terima kasih kepada diri sendiri dan kepada teman-temanku tercayanggg. Memang baru tiga kali renewal domain, belum ada apa-apanya dibanding dengan teman-teman yang mungkin udah puluhan kali renewal domain, telaten merawat dan membesarkan blognya. Tapi aku nggak akan mampu mengingkari nikmat Tuhan. Apalagi di surah Ar Rahman kalimat “maka nikmat Tuhan mana lagi yang kamu dustakan” diulang sekitar 31 kali. Ya mana bisaaaaku mengingkari nikmatNya apalagi udah dikasih banyak jalan dan rezeki yang luar biasa dari blog ini.
Berawal dari patah hati, depresi, dan sakit hati. Blog ini kurawat dengan sisa-sisa cinta kasih, nggak peduli dengan jenis platfrom, pemilihan domain, template, navigasi, coding, content management, laman, DA/PA, SEO, dan tetek mbengeknya tentang dunia perbloggeran. Dulu, yang penting bisa nulis sambil nangis sesenggukan di pojok kamar kosan sampai ketiduran. Dulu, yang penting bisa meluapkan rasa benci, marah, sakit hati, dll. Bodo amat kalau nggak ada yang baca. Yang penting nulis, hati udah senang, bahagia banget kalau udah klik menu publish!
Nggak ada harapan biar si mantan kutukupret itu baca, karena dulu udah di titik masa bodoh, sekarang juga sih. Meski sekali duakali dichat mantan, tapi pondasiku kuadddd, Brooo. Preeeettt! Tapi beneran lega sih, punya hubungan yang dulu sempat panas, sempat ada rasa nggak terima, tapi sekarang sudah sama-sama damai, legowo, dan menerima. Eh gimana caranya biar bisa punya semua rasa kaya gitu? DIRUKIYAH AJA. AMPUH TUH. Nggak ding. Hahaha
Balik bahas blog lagi ajalah, setelah ketemu orang-orang baik yang sepassion, aku tercerahkan! Ternyata fungsi blog nggak cuma sekedar pemuas untuk batin yang sudah patah, tetapi dari blog bisa menambah relasi, menambah pengalaman dalam menulis untuk menginspirasi orang yang membaca, sampai bisa menambah uang jajan. Tapi semua itu nggak akan tercapai tanpa ada rasa tulus dari hati, tanpa ada rasa dendam yang kubalaskan. Kok dendam sih? Iya dulu dalam hatiku terbesit suatu saat dendamku akan terbalaskan dengan cara diriku harus menjadi lebih baik. Biar bisa meyakinkan diri sendiri kalau rasa sakit bisa diubah menjadi rasa bahagia. Rasa damai. Ugh! Curhat maningggg. 😪
Berawal pertemuanku dengan komunitas
Blogger Serayu, kumemutuskan untuk fokus dengan konten-konten yang kutulis. Berkat dukungan dan semangat dari Om
Jujun dan BB
Idah, pelan-pelan aku memulai mencari kenyamanan dalam menulis konten, aku mencoba menulis pengalaman traveling, pengalaman riwayat penyakit, pengalaman kuliner, dan pengalaman
review skincare. Dan ternyata asyik buanget, lancar banget ngetiknya kadang
kebablasan sampai 2000n kata. Tapi ketika mencoba menulis cerpen, mesti suka
mandeg di tengah jalan kehabisan ide. TAPI KALAU BUAT CURHAT NGGAK PERNAH KEHABISAN IDE. Nah mulai saat itu, aku lebih fokus untuk menulis
storytelling.
Oya, kadang suka terharu kalau ada teman yang mengirim email setelah baca curhatanku yang menye-menye, sepele sih cuma kasih semangat dari jarak jauh, tapi bikin bahagia! Terus kadang kalau habis nulis pengalaman riwayat penyakit ada yang tiba-tiba curhat. Dan kamu tahu nggak nikmatnya bisa sedikit nenangin orang yang sedang khawatir, depresi, down, dan merasa sendirian? Subhanallah ya ukhti, rasanya senangggg. Lebih senang lagi kalau ada invoice cairrrr. Kakakak
Mulai dari situ, aku belajar jurnalistik dengan Om Abilawa meski baru dapet ilmu seupil, trus mencoba belajar sedikit tentang SEO dengan Mas Bagaskara. Nggak lupa juga belajar ikhlas karena fall in love with people we can’t have. Ahahahahaha. Nggak ding!
Aku nggak ingin kebahagiaanku menulis di blog hilang karena harus mikirin page view, meski nggak memungkiri kalau ada job yang mengharuskan page view sekian, DA/PA sekian. Kalau memenuhi ya hayuk, kalau nggak juga nggak mau ambil pusing. Pun kalau ada job yang nggak sesuai dengan niche blogku, kunggak mau nerima. Bukan berarti sombong, meski blogku kaya gado-gado campur aduk. Intinya aku menulis sesuatu yang ingin kutulis, rezeki mah udah diatur, nggak usah khawatir. Penting bahagiaku nggak dirampas dengan angka-angka viewer.
Sebenarnya ada banyak lagi yang pengin kutulis, tapi takut kalian mabok karena kebanyakan curhat. Intinya aku mau mengucapkan terima kasih kepada orang-orang baik yang sudah support selama rumah ini masih berpenghuni. Tepat bulan ini renewal domain yang ke tiga. Terima kasih juga untuk teman-teman yang sudah singgah ke rumah, mendengarkan cerita, lalu menanggapinya dengan menulis komentar. Terima kasih. Semoga rumah ini bisa bikin tamu-tamunya nyaman. Asal kalau udah nyaman nggak ditinggalin gitu aja, trus muring-muring nyalahin orang lain. Eh
Ella Fitria