Kolam Renang Cinta |
Mbaaaakkk. Ayooo! Suara Norma terdengar nggak sabar.
Aku pun buru-buru bergegass, menggendong ransel yang berisi baju ganti Norma. Ibuku sudah siap mengendarai sepeda motor menuju Kolam Renang Cinta. Sembari membonceng, aku sibuk membuka maps melihat lokasi Kolam Renang Cinta yang masih satu kecamatan dengan tempat tinggal kami. Ibu bertanya memastikan rute yang kami tempuh, aku mengiyakan, sok tahu karena ada maps meskipun deg-degan jika sinyal tiba-tiba hilang saat kami masih dalam perjalanan.
Lokasi Kolam Renang Cinta
Kolam renang ini memang nggak begitu jauh dari rumahku, tepatnya di Jalan Tlaga – Bondolharjo, Petuguran, Punggelan, Banjarnegara, Jawa Tengah. Sepanjang perjalanan didominasi oleh perkebunan salak, nggak heran kalau sinyal beneran hilang saat baru separuh perjalanan. Ibuku kembali memastikan lagi jalan yang sedang kami tempuh, Norma sudah nggak sabar ingin segera sampai. Aku pun demikian, penasaran dengan kolam renang Cinta yang baru saja dilaunching dua bulan lalu. Di pedesaan gini ada kolam renang? Masa sih? Di pegunungan pula. Biasanya jika kami berenang harus ke Kota, menempuh perjalanan kurang lebih 40 menit. Atau harus ke Kabupaten tetangga, Owabong Purbalingga.
Salah satu kolam bagian bawah untuk anak |
Kolam bagian atas untuk dewasa |
Akses jalan menuju kolam renang Cinta terbilang mulus-luss jika ditempuh dari desa Bondolharjo, tetapi jika ditempuh dari ex Kecamatan Punggelan, harus lebih berhati-hati karena masih banyak jalan berlubang. Tapi terbilang aman karena masih bisa dijangkau menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Kudu menyiapkan kendaraan yang kuat menanjak, ya.
Fasilitas Kolam Renang Cinta
Setelah menempuh perjalanan sekitar 20 menit dari Desa Karangsari, kamipun sampai di Puskesmas 2 Punggelan. Sayangnya sinyal benar-benar hilang, lalu kami memutuskan bertanya kepada orang sekitar. Sebenarnya nggak susah mencari lokasi kolam renang ini, tetapi kami malah kebablasan karena nggak ada plang, adanya sepanduk kecil di seberang jalan kolam renangnya. Dasar nggak pakai kacamata, dunia dan seisinya jadi ngebluuurr semua. Hhhhh
Tempat parkirnya lumayan luas, cuma harus berhati-hati karena banyak bebatuan kecil (kerikil). Saat kami ke sana, hanya ada satu motor terparkir. Kami melangkahkan kaki sembari tengak tengok mencari pintu masuk kolam renang. Di loket tiket sudah ada ibu parubaya yang menyapa kami. Setelah membayar tiket masuk, kami melangkah masuk. Mataku mulai menjelajah ke berbagai arah. Ternyata kolam renang Cinta diluar ekspektasi! Kereeeen!