Siang itu terik matahari membuat suasana menjadi kurang nyaman, aku yang terbiasa menikmati udara sejuk pedesaan harus beradaptasi dengan panasnya langit Semarang, ditambah kemacetan mulai mengekor dibeberapa titik saat jam istirahat kantor. Motor kami melaju pelan karena terjebak macet beberapa menit di Jl. Aloon-aloon Bar. Bangunharjo. Jariku lincah membuka maps memastikan jalan menuju Leker Paimo, sesekali sambil mengusap keringat yang menetes. *beneran netes, nggak lebaaay!
Meski panas, macet, dan perjalanan masih sekitar 10 menitan namun kami mencoba menikmatinya. Selain fokus melihat maps, sesekali kulempar pandangan memperhatikan ruko-ruko yang berjejer rapih di kanan kiri kami. Di depan sana, lampu merah belum sempurna berubah warna tetapi bunyi klakson sudah menggema memekakan telinga. Jujur saja, kadang aku heran dengan tipikal orang yang hobi membunyikan klakson saat lampu merah belum berganti warna. Mbokya sabar sedikit, toh nggak ada yang mau berlama-lama di lampu merah, kan? *sama halnya nggak ada yang mau berlama-lama terjebak nostalgia bareng mantan! Molaiii🤣
Leker Coklat Susu Paimo Semarang
Beberapa kali ke Semarang, baru kali ini kami menyempatkan mencicipi jajan legendaris khas Semarang. Selain terkenal dengan Lunpia Gang Lombok, Semarang juga dikenal dengan Leker Paimo. Ngajakin ella jajan, ya ayo bangeeet. Gaaaassss! Rasanya sudah nggak sabar ingin segera sampai di lokasi. Membayangkan krispinya leker dengan berbagai toping favorit. Ya ampun, ya ampun. Selain nggak sabar mencicipin Leker Paimo, ku juga udah pengin ngadeeeem. Ranselnya berat, Coy. Pundak berasa mau somplak!
Lokasi Leker Paimo
Antrean Leker Paimo Semarang
Setelah menyadari kami keblabasan karena lokasinya diemperan trotoar, kami putar balik lalu memarkirkan sepeda motor di pinggir jalan. Ya gimana, nggak ada tempat parkir. Semua pengunjung Leker Paimo parkir di pinggir jalan. Padahal ya, Leker Paimo ini super duper larisssss manissss. Kebayang nggak sepanjang jalan jadi parkiran? Ujungnya menghambat pengguna jalan yang mau lewat. Huhuhu. Sedih aku!
Lebih sedih lagi, kami nggak bisa duduk karena benar-benar nggak ada tempat buat duduk lesehan. Kalau nggak salah hanya ada tiga bangku panjang dan lima bangu plastik yang sudah diduduki pengunjung. Pupus sudah niat mau ngadem! Tapi justru makin penasaran dengan rasa lekernya. Bayangin, cuma mau jajan leker aja mesti antre panas-panasan nggak dapet tempat duduk? Wamesti rasa lekernya mantapuu nih!
Leker Piamo terletak di Jl. Karang Anyar No.37, Brumbungan, Kec. Semarang Tengah, Kota Semarang. Depan SMA Kolese Loyola.
Pelayanan Leker Paimo
Antrean Leker Paimo Semarang
Memang kudu berlapang dada dan nggak buru-buru kalau pengin nyobain Leker Paimo. Satu gerobag Leker Paimo hanya berisi dua wajan ukuran kecil untuk membuat leker. Aku kurang suka dengan pelayanan Leker Paimo, bukan karena antre atau tempatnya sempit tapi karena dicemberutin mulu. *wahai netijen apakah aku menyebalkan? 😲
Leker Coklat Pisang Paimo Semarang
Tapi senang banget sih bisa melihat proses membuat leker dari adonan cair hingga menjadi leker krispi. Apalagi melihat bagian saat meratakan adonan dengan wajan yang diputar-putar, kan jadi pengin nyoba bikin. Tapi aku tahu diri lah, antrenya aja kebangetan masa aku mau gangguin. *nggak usah jadi pengganggu deh!
Leker Paimo Semarang
Oya saat pesanan kami sudah jadi, nama kami dipanggil sama mas-masnya untuk membayar dan menyerahkan leker yang kami pesan. Tapi manggilnya nggak santai dong, pakai diteriakin segala. Ya mungkin karen posisinya ramai takut nggak kedengeran, ya? Etapi kan hatiku lembut, denger teriakan langsung kaget dan takut, Mas! Huhuhu
Varian Rasa Leker Paimo
Saat aku disodorin daftar menu Leker Paimo langsung mlongo, warbiasak sih ini. Kukira varian rasanya paling cuma 10an. Lha ternyata sampai 30 lebih. Keprok-keprok dong buat Leker Paimo! Yaiyalah, mau toping apa aja adaaaa! Kami memesan leker manis dan asin, ada karamel, coklat, pisang, telur sosis.
Daftar Menu Leker Paimo Semarang
Leker dengan toping seperti coklat, karamel, pisang coklat, coklat kacang cenderung lebih krispi dibanding dengan leker toping telur. Meski udah dingin, si leker ini tetap ada krispi-krispinya, tapi nggak yang krispi banget. Mantapppuuu, pantesan kalau mau beli Leker Paimo mesti rela berjuang panas-panasan dan antre. Tapi untuk varian telurnya aku nggak begitu suka, pas pertama gigit bau amis telurnya terasa banget. Tekstur leker telurnya lebih lembek daripada tekstur leker toping coklat.
Harga Leker Paimo
Yap! Harga Leker Paimo mulai dari Rp. 2ribuan. Muraaaaah buanget, ditempatku aja leker toping coklat harganya mulai dari Rp. 5ribuan. Dududu, jadi tuh kalau lekernya murah dengan rasa yang enak nggak usah banyak cincong komen tempat dan dicemberutin deh. Laaah kan murah, kalau mahal mah baru boleh banyak cincong ellaaaa. Wkwkwkwk *dasar ya, sobat misquenn
Over all, kalau aku ke Semarang mau jajan Leker Paimo lagiiiiii. Bhungkuussss buat makan di kereta!!!! 😅