Tetap Aktif dan Sehat di Tengah Pandemi dengan Resep Alami

oleh Ella Fitria

Bel masuk yang berbunyi setiap pagi sudah nggak pernah terdengar lagi di telingaku sejak bulan Maret 2020. Senyum tulus anak-anak saat melambaikan tangan ke orang tua mereka di depan pintu gerbang pun sudah nggak pernah terlihat. Ya, pandemi mampu mengubah dunia, bukan hanya mengubah kondisi satu dua wilayah saja. 

Hampir 8 bulan proses belajar mengajar di sekolahku dilakukan secara online. Memang tinggal di desa dengan keterbatasan teknologi membuat kami harus ekstra beradaptasi di era pandemi. Bayangkan saja, di tempatku belum semua wali murid bisa mengoperasikan Whatsapp. Boro-boro mengoperasikan Whatsapp, banyak juga di antara mereka yang belum memiliki smartphone. Mau nggak mau, kami harus melakukan home visit dari rumah ke rumah. Capek? Pasti. Rasa takut terpapar virus Covid-19 pun selalu menghantui.

Aktivitas Home Visit Kala Pandemi Covid-19

Segudang Aktivitas di Era New Normal 

Jujur, saat pertama kali menjalani aktivitas di era new normal aku merasa kewalahan. Selain harus menyiapkan bahan ajar dan materi yang akan dibagikan ke anak-anak, aku juga harus mengoreksi dan meng-entry setiap tugas yang masuk. Belum lagi, pekerjaan administrasi yang wajib dikerjakan. Meski ada jadwal WFH tetap saja pekerjaan sebagai pengajar terus berjalan, bahkan rasanya lebih berat karena harus menyampaikan materi tanpa tatap muka secara langsung dengan anak-anak. Terlebih beberapa wali murid menyetorkan tugas sudah larut malam. 
Aktivitas Work From Home Daring via Zoom Meeting
Tetapi, segudang aktivitas di masa pandemi ini nggak membuat aku berhenti bersyukur. Justru dengan kesibukan yang luar biasa ini aku lebih bisa menghargai waktu, kesehatan, dan juga nikmat lain yang Tuhan berikan. Selain berkutat dengan pekerjaan sekolah, aku pun memiliki kegiatan lain yakni mengajar Bimbel (bimbingan belajar) setiap sore. Karena masa pandemi seperti ini, otomatis aku membatasi siswa Bimbel untuk menghindari kerumunan. Ketika Bimbel berlangsung pun aku tetap menerapkan protokol kesehatan. 
Nggak hanya mengajar di sekolah dan mengajar Bimbel di rumah, aku juga memiliki usaha kecil penjualan minyak goreng dan produksi kacang bawang yang dibantu oleh ibuku. Selain itu, setiap harinya aku sempatkan selalu menulis di blog ini. Buatku, menulis merupakan aktivitas menyenangkan. Dengan menulis aku bisa mengurangi beban setelah bekerja seharian, pun dengan menulis aku mampu menjadi diri sendiri karena bebas berekspresi. Terlebih bonus dari menulis bisa untuk mencukupi kehidupan sehari-hari, maklumlah gaji seorang guru honorer nggak seberapa. Jadi, harus pintar putar otak untuk memanfaatkan segala peluang yang ada.

Cara Mengatur Waktu Kerja Di Era New Normal

Aku yakin setiap orang memiliki kesibukan masing-masing, meski pandemi masih ada namun kita tetap harus menuntaskan kewajiban bukan? Buatku selama waktu masih berjalan, selama diberi kesehatan oleh Tuhan, dan selama aku mampu melakukan, nggak akan ada kata berhenti. Aku menyadari segala sesuatu ada risikonya, kalau aku jatuh? Ya bangkit lagi. Kalau belum berhasil? Ya kejar lagi. Kalau capek? Ya istirahat.
Hal yang paling penting supaya aku bisa menjalani segudang aktivitas di masa pandemi adalah dengan mengatur waktu. Tanpa management waktu yang jelas, bisa dipastikan aku akan kalah dengan rasa malas. Sebenarnya ketika rasa malas datang wajar kok, namanya juga manusia ada kalanya berhenti sejenak dari rutinitas. Tapi kalau terus menerus melayani rasa malas, aku yakin nggak akan bisa berada di titik sekarang. Nah, karena beberapa kali ada yang menanyakan bagaimana aku mengatur waktu supaya tetap bisa aktif ngeblog meski memiliki kesibukan lain, kali ini aku akan share bagaimana caraku mengatur waktu kerja di masa pandemi:

Aktivitas New Normal
  • Ngeblog di pagi hari, pukul 04.00 WIB – 05.30 WIB 
  • Olahraga pagi (yoga 15-20 menitan)
  • Sekolah pukul 07.00 – 12.00 WIB (pulang lebih awal karena pandemi, biasanya pulang pukul 14.30 WIB)
  • Istirahat pukul 12.00 WIB – 15.00 WIB (sesekali waktu istirahat aku gunakan untuk memotret produk-produk)
  • Mengajar Bimbel pukul 15.00 – 17.00 WIB
  • Rekap penjualan pukul 19.00 – 20.00 WIB
  • Lanjut ngeblog lagi pukul 20.00 – 21. 00 WIB
Selain membiasakan diri dengan jadwal yang aku buat, aku juga memiliki kebiasaan mencatat segala aktivitasku di note. Sepele, namun dengan mencatat aktivitasku bisa membantu mengusir rasa malas. Biasanya setiap hari Minggu aku manfaatkan untuk me time, entah itu mencoba membuat resep makanan, bercocok tanam, sekadar luluran, maskeran, atau menonton film.

Lalu, Bagaimana Agar Tetap Aktif dan Sehat di Tengah Pandemi?

Sungguh, adanya pandemi ini membuat aku khawatir mengingat kondisi kesehatanku yang sering ngedrop di tahun 2017-2019 lalu. Tapi di tahun 2020 aku bersyukur sekali, justru adanya wabah Covid-19 memotivasiku untuk semangat sekuat tenaga menjaga kesehatan, baik kesehatan psikis maupun kesehatan fisik. 
Dulu, sebelum ada pandemi aku selalu mengajak kaki ini untuk melangkah menyusuri tempat-tempat yang ingin ku kunjungi. Sayangnya, pandemi ini mengharuskan aku untuk meminimalisir melakukan perjalanan jauh. Nggak apa-apa, toh aku tetap bisa menjaga kesehatan mental meski di rumah saja. Kira-kira bagaimana agar tetap aktif dan sehat di tengah pandemi sih? Yuk, kita bahas!

Olahraga Ringan Rutin Setiap Hari

Yoga Ringan 15-20 Menit

Seperti yang aku sebutkan di atas, aku memiliki jadwal rutin olahraga setiap pagi. Meski hanya yoga ringan dengan durasi sekitar 15-20 menitan sudah cukup membuat otot-otot tubuhku lentur. Aku menyadari, jika melakukan aktivitas yang cukup padat namun nggak diimbangi dengan olahraga bisa dipastikan tubuhku akan lebih cepat lelah. Sebenarnya untuk olahraga bisa dilakukan sesuai dengan keinginan teman-teman, nggak harus yoga kok. Bisa juga jogging, bersepeda, atau menggunakan treadmil. Kalau aku lebih suka senam yoga sih, tinggal buka video di laptop terus ku ikutin langkah-langkahnya. 

Melakukan Aktivitas Sesuai Porsi dan Patuhi Protokol Kesehatan

Dulu, saat aku sering keluar masuk Rumah Sakit banyak nasihat yang masuk ke telingaku. Satu nasihat yang sampai saat ini masih ku ingat adalah belajar mengenali kekuatan tubuh dan berlatih mengukur porsi aktivitas yang dilakukan. Kalau bukan diri sendiri yang mengontrol, mau siapa lagi? Barangkali, dulu aku selalu menuntut tubuh ini untuk melakukan hal-hal yang aku inginkan tanpa peduli kalau sebenarnya tubuhku butuh jeda, butuh istirahat.
Jujur, tahun 2020 aku berjanji dengan diri sendiri untuk belajar memahami seberapa kuat tubuhku melakukan segala aktivitas yang aku inginkan. Intinya, silakan melakukan berbagai hal yang kita sukai asalkan sesuai porsi. Terlebih di era new normal ini, kekuatan tubuh menjadi hal utama supaya terhindar dari virus Covid-19, selain itu ketika beraktivitas di luar ruangan jangan lupa untuk mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, jaga jarak, rajin cuci tangan, dan selalu sedia hand sanitizer ketika bepergian.

Istirahat yang Cukup

Hayo siapa nih yang suka begadang? Atau membiarkan tubuh terus beraktivitas padahal tubuh sudah memberikan aba-aba untuk berjeda? Semoga kita bisa lebih menyayangi diri sendiri dengan mengistirahatkan badan ya? Meski awalnya susah, tapi lama kelamaan akan menjadi kebiasaan. Buatku istirahat adalah salah satu kunci supaya kondisi tubuhku tetap fit. Meski jarang tidur siang tapi waktu istirahat siang hari sering aku manfaatkan untuk rebahan dan merefleksikan badan.

Jaga Pola Makan dan Makan Sehat

Nah, salah satu cara supaya tetap aktif beraktivitas di tengah pandemi ini ya menjaga pola makan dan mengonsumsi makanan sehat. Nggak ada tawar menawar untuk hal ini, sungguh deh! Aku mewajibkan diriku untuk sarapan setiap pagi, makan siang, dan makan malam. Nggak boleh terlewat, semalas apa pun! Perjuangan banget sih, ya kali dulu boro-boro makan teratur, seminggu makan nasi saja sudah beruntung. Sejak kecil aku memang susah makan, maunya jajan. Iya kalau jajan yang menyehatkan, nah ini jajannya junk food melulu? Untungnya, sekarang ini sudah mulai sadar pentingnya menjaga pola makan demi tubuh yang sehat.

Luangkan Waktu untuk Me Time

Kegiatan untuk Refreshing

8 bulan berkutat dengan pekerjaan bosan nggak sih? Bosan banget, kan? Terlebih yang biasa melakukan perjalanan. Aku pun merasakan hal demikian, makanya wajib banget setiap hari Minggu meluangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang aku sukai. Mulai dari mencoba berbagai resep masakan, menonton film, bercocok tanam, menggunakan sheet mask (perawatan tubuh dan wajah) di rumah, dan membaca buku. Eh tapi buatku ngeblog juga bisa jadi me time. Soalnya tiap kali ngeblog rasanya lega dan bahagia banget. 

Konsumsi Asupan Herbal untuk Menjaga Kekebalan Tubuh

Selain melakukan hal-hal di atas, aku juga rutin mengonsumsi asupan herbal untuk menjaga imun tubuh. Terlebih di tempatku sudah masuk musim penghujan, sering kali hujan turun selama 24 jam non stop. Belum lagi kasus yang terkonfirmasi Covid-19 di Kecamatanku makin melonjak, bahkan info terakhir 4 pasien Covid-19 meninggal dunia di tetangga desa.
Ibuku yang paling cerewet mengingatkan untuk selalu mengonsumsi asupan herbal, pokoknya setiap hari wajib mengonsumsi jahe dan kunyit. Mau dibuat minuman kek, mau dibuat infused water kek, mau dibuat kreasi masakan kek. Buat ibuku, 2 bahan itu diyakini bisa membantu menjaga imunitas tubuh jika dikonsumsi secara rutin. Beruntung banget, saat ini mengonsumsi asupan herbal seperti kunyit dan jahe nggak perlu repot lagi memarutnya karena ada Herbadrink. 
Siapa sih yang nggak tahu Herbadrink? Yap! Herbadrink merupakan minuman herbal alami yang diproses dari kekayaan alam Indonesia berupa bahan-bahan rempah. Minuman herbal ini diproses menggunakan teknologi modern, tanpa bahan pengawet, dan juga tanpa endapan sehingga manfaat alaminya tetap terjaga. Selain itu, Herbadrink dikemas secara praktis dan higienis. Kita nggak perlu repot mengolah bahan rempah untuk asupan tubuh kita, karena tinggal seduh saja. 

Manfaat Sari Jahe Herbadrink untuk Kesehatan

Sari Jahe Herbadrink

Sungguh Sari Jahe Herbadrink ini menjadi penolong supaya tubuh tetap sehat di masa pandemi, apalagi aktivitas yang aku lakukan saat ini justru meningkat. Aku memilih Sari Jahe Herbadrink karena meski diproduksi dalam bentuk serbuk sari jahe, tetapi nggak ada bahan pengawet. Selain itu, manfaat jahe untuk kesehatan bukan hanya isapan jempol. Mengutip dari laman kesehatan.kontan.co.id dalam buku berjudul Jahe karya Hesti Dwi Setyaningrum, Cahyo Saparinto, jahe mengandung lemak, protein, pati, asam organik, dammar, zingeron, sineol, vitamin A, vitamin B, vitamin C, dan oleoresin. Jahe juga mengandung lebih dari 400 senyawa kimia yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh, salah satunya sebagai berikut:
  1. Menjaga Sistem Pencernaan
  2. Menghangatkan Badan dan Meredakan Flu
  3. Mengurangi Nyeri Otot
  4. Menghilangkan Rasa Mual dan Kembung
  5. Mengurangi Inflamasi

Manfaat Kunyit Asam Herbadrink untuk Kesehatan

Kunyit Asam Herbadrink 
Selain rutin mengonsumsi Sari Jahe Herbadrink, aku pun rutin mengonsumsi Kunyit Asam Herbadrink, mulai dari 3 hari sebelum datang bulan hingga 3 hari setelah datang bulan. Tetapi biasanya ibuku juga membuatkan Es Kunyit Asam. Buatku mengonsumsi Kunyit Asam Herbadrink bisa membantu meredakan nyeri haid setiap bulan. Terlebih, Kunyit Asam Herbadrink ini tanpa bahan pengawet sehingga manfaatnya sangat terasa. Selain bisa meredakan nyeri haid, kunyit juga memiliki manfaat sebagai berikut:
  1. Menghilangkan Rasa Pegal
  2. Mengurangi Bau Badan
  3. Meningkatkan Fungsi Otak
  4. Mencegah Infeksi
  5. Sebagai Antioksidan

Sehat dengan Kreasi Bahan Alami

Pandemi memang mengharuskan siapa saja untuk di rumah saja. Aku yakin setiap orang memiliki hobi dan kegiatan yang mampu mengusir rasa bosan dengan tetap di rumah saja. Aku pun demikian, setiap hari Minggu bisa dipastikan selalu mencoba resep baru. Selain mengusir rasa bosan, dengan memasak bersama keluarga juga menambah hangat suasana di rumah. Nah, berikut ini resep favorit keluargaku yang terbuat dari Kebaikan Alami, teman-teman bisa juga mencoba berkreasi ya.

Resep Puding Cokelat Sari Jahe Herbadrink 

Puding Cokelat Sari Jahe Herbadrink

Pertama kali mencoba membuat Puding Cokelat Sari Jahe Herbadrink cuma iseng-iseng, ternyata Cokelat Sari Jahe Herbadrink ini menjadi menu paling favorit di rumahku. Perpaduan cokelat dan jahe terasa enak, apalagi jahe ini memiliki kebaikan alami untuk tubuh kita. Bahan untuk Cokelat Sari Jahe Herbadrink sangat mudah kok, resepnya sebagai berikut:

Bahan Vla dan Puding Cokelat Sari Jahe 

Bahan puding:

  • 1 shachet Jahe Herbadrik
  • 1 shachet puding cokelat (merek apa saja)
  • 3 sdm gula pasir
  • 600 ml air 

Bahan vla:

  • 1 shachet kental manis
  • 2 sdm tepung maizena
  • 100 ml air
  • 1,5 sdm gula pasir

Cara membuat Puding:

  1. Campurkan semua bahan puding ke dalam panci, aduk hingga larut.
  2. Nyalakan api sedang, aduk terus hingga mendidih.
  3. Tuangkan ke dalam wadah puding dan sisihkan hingga puding menjadi dingin.

Cara membuat vla:

  1. Larutkan tepung maizena dengan susu segar, lalu campurkan gula pasir.
  2. Masak dengan api sedang hingga vla mengental.
  3. Tuangkan vla di atas puding. Bisa juga ditambah dengan toping coklat bubuk dan chocochip.

Resep Es Kopi Susu Kunyit Asam Herbadrink

Es Kopi Susu Kunyit Asam Herbadrink

Kopi adalah minuman wajib yang setiap hari dikonsumsi oleh anggota keluargaku. Makanya aku semangat banget kalau mencoba resep yang berhubungan dengan kopi. Kemarin kami mencoba membuat Es Kopi Susu Kunyit Asam Herbadrink, rasanya nggak kalah nikmat dengan es kopi kekinian. Terlebih kandungan kunyit asam sangat baik untuk menjaga imunitas tubuh. Berikut ini bahan membuat es kopi susu kunyit asam :

Bahan Es Kopi Susu Kunyit Asam

Bahan :

  • 1 shachet Kunyit Asam Herbadrink
  • 15 ml madu
  • 2 sdm kopi
  • 50 ml
  • 100 ml susu segar
  • 20 gr gula aren
  • Es batu secukupnya

Cara membuat :

  1. Larutkan kunyit asam Herbadrink, madu, dan gula aren. Masak dengan air 30 ml, tunggu hingga mendidih. Sisihkan.
  2. Masak kopi dan air 20 ml, gunakan api kecil.
  3. Siapkan gelas, masukan racikan kunyit asam Herbadrink, madu, dan gula. Lanjut, masukan potongan es batu hingga ¾ gelas. Tuangkan susu segar, lalu tuangkan kopi dengan pelan.
  4. Es kopi susu kunyit asam siap disajikan.

Kebaikan Alami Mampu Jaga Kesehatan di Tengah Pandemi

Memang mengonsumsi bahan alami seperti kunyit asam dan jahe nggak akan langsung terasa efeknya, namun jika mengonsumsinya dengan rutin dan diimbangi dengan pola hidup sehat akan membuat badan kita terasa lebih segar dan enteng. Buatku mengonsumsi kunyit asam dengan rutin mampu mengurangi rasa nyeri ketika datang bulan, tahu kan kalau cewek datang bulan banyak banget yang dirasakan? Mulai dari badan terasa pegal, perut kram, pusing, hingga mood berantakan. 
Bersyukur banget ada Kunyit Asam Herbadrink, jadi bisa mengonsumsi kunyit asam tanpa repot harus memarutnya lagi, tinggal tuang ke dalam gelas dan diseduh dengan air panas. Rasa Kunyit Asam Herbadrink juga enak, komposisinya pas, nggak terlalu asam, nggak terlalu manis. Paling senang sih karena nggak ada endapan. Selain bisa langsung diseduh dengan air hangat atau pun air es, Kunyit Asam Herbadrink ini bisa dikreasikan dengan berbagai resep lainnya.
Kebaikan Alami menemani membuat tugas sehari-hari

Aku juga merasa tertolong banget dengan adanya Sari Jahe Herbadrink untuk menghangatkan tubuh dan meredakan perut kembung. Parno banget nggak sih kalau di masa pandemi begini masuk angin, flu dan batuk? Makanya selalu sedia Sari Jahe Herbadrink karena dapat menghangatkan tubuh dan meredakan flu. Terlebih aku tinggal di desa dengan suhu udara rata-rata 18 derajat setiap malam. Rasa Sari Jahe Herbadrink ini enak banget, sungguh. Pedas jahenya terasa dan manisnya juga pas, 1 shachet dengan berat 22 g bisa diseduh dengan 150 ml air. Aku lebih suka menyeduhnya dengan air panas daripada air dingin, karena biasanya aku mengonsumi Sari Jahe Herbadrink di malam hari.

Selain varian Sari Jahe dan Kunyit Asam, Herbadrink juga memiliki varian Sari Temulawak, Chrysanthemum, Kunyit Asam Sirih Plus Madu, Beras Kencur, Kopi Ginseng, dan Wedang Uwuh. Uniknya Herbadrink juga menyediakan varian sugar free lho, cocok dikonsumsi bagi teman-teman yang sedang mengurangi gula atau sedang melakukan program diet. Varian sugar free ini ada Sari Jahe Sugar Free, Sari Temulawak Sugar Free, Chrysanthemum Sugar Free dan Lidah Buaya Sugar Free.
Oya, untuk mendapatkan Herbadrink ini sangat mudah kok, bisa dibeli di supermarket, minimarket, atau apotek terdekat. Bisa juga dibeli secara online, harganya juga sangat terjangkau. Bisa dikonsumsi setiap hari untuk membantu menjaga imun tubuh. Yuk ah sehat yuk, banyak pekerjaan yang harus diselesaikan! Pastikan kebaikan alami menjaga tubuh dari pandemi. Herbadrink, Be Herba Be Healthy!
Sumber:
https://www.herbadrinknatural.com/article-detail.php?id=67
https://kesehatan.kontan.co.id/news/wow-ini-manfaat-jahe-sebagai-obat-herbal-yang-harus-anda-ketahui-1
https://www.herbadrinknatural.com/article-detail.php?id=305
https://www.gooddoctor.co.id/tips-kesehatan/nutrisi/manfaat-jahe-untuk-kesehatan/

Ella Fitria

You may also like

0 0 vote
Rating Artikel
Subscribe
Notifikasi
guest
0 Komentar
Feedback Sebaris
Lihat semua komentar
Ella Fitria
11 Desember 2020 00:52

wahh tos virtual dulu yukkk, aku pun beberapa kali bikin soal2 luring untuk anak2 yang nggak memiliki handphone mas, bismillah.. semangat aja, semoga berkah yaa.. di sana udah PAS belum nih?

Ella Fitria
11 Desember 2020 00:53

iya mbak Naden, pegel semua ya. nggak mata, nggak pinggang, nggak tangan, nggak mulut. wkwkw tp disyukuri dan kudu banget jaga kesehatan 🙂

Ella Fitria
11 Desember 2020 00:54

ahaha tos dulu mbak Hastin, aku pun hampir tiap malam minum SariJahe Herbadrink ini soalnya disini dingin banget 😀
aamiin, makasih mbak. semoga mbak Hastin juga sehat selalu yaaaa, jangan lupa me time, ihihihi

Ella Fitria
11 Desember 2020 00:56

iya mbak Indri, pandemi malah kerjaan makin numpuk dan capeknya kebangetan. tapi nggak papa, asal sehat terus gas aja. hehehe
kudu banget olahraga dan atur pola hidup sehat biar badan makin kuat. btw bikin puding Sari Jahe Herbadrink ini iseng2 aja karena suka cobain resep makanan, eh ternyata enaaak banget

Ella Fitria
11 Desember 2020 00:57

ehehe, mbak Dyah juga nggak kalah padat nih aktivitasnya. memang suka masak2 mbak, jadi iseng bikin pusing cokelat Sari Jahe Herbadrink. enak dan bisa ngangetin tubuh 😀

Ella Fitria
11 Desember 2020 01:00

waaah, aku pun suka iri sama ibu muda yang sibuk mengurus bayi, rumah, dan suami tapi masih sempat ngeblog mbak. ih semoga besok kalau aku udah nikah masih kaya mbak Iim, semangat ngeblogg 🙂
iya, wajib banget jaga kesehatan apalagi di musim hujan dan pandemi gini 🙁

Ella Fitria
11 Desember 2020 01:02

kalau nggak dibikin jadwal rutin ambyar semua mas, wkwkkw
jadi mesti ku jadwal di notes.. nggak papa jadwal masih amburadul tp tetep produktif to? hihi

Ella Fitria
11 Desember 2020 01:04

iya mbak, sama2 udah capek ya. Guru, ortu, dan anak wis bosan banget PJJ. pengen banget tatap muka tapi ya gimana, di sini pandemi lagi melonjak tajam 🙁
iya nih, me timenya masak2, suka bikin2 resep baru. eh pas nyobain puding cokelat Sari Jahe Herbadrink pd doyan semua 😀

Ella Fitria
11 Desember 2020 01:04

iya Mas Ashan. Semangat juga! Sehat selalu, jangan lupa minum yang anget2 kaya Sari Jahe Herbadrink ini 😀

Ella Fitria
11 Desember 2020 01:06

iya mbak Mei, sekarang kalau mau minum jahe nggak repot lagi tinggal tuang doang. Rasa jahenya juga terasa banget, padahal udah tak bikin puding, tetap aja terasa hangat di badan 🙂

Ella Fitria
11 Desember 2020 01:07

aamiin mbak Dini, sehat juga di sana yaa..
silakan kalau mau nyobain puding cokelat Sari Jahe Herbadrink, gampang banget kok. enak juga rasanya 🙂

Ella Fitria
11 Desember 2020 01:09

hehe, iya Mas Rivai. kudu banget aku list satu2, soalnya kalau nggak ku buat jadwal suka adem ayem sendiri, ujung2nya kerjaan numpuk 🙁
nggak papa punya waktu ngeblog malam hari, yg penting tetap produktif dong ya 😀
iya nih, Desember mulai masuk musim hujan, mesti ekstra jaga kesehatan badan 🙂

Ella Fitria
11 Desember 2020 01:11

ahaha, aku juga masih belajar mbak ih.. pakai AI dan PS, dua software ini duo maut banget. wkwkwk
foto2 mbak juga bagus kok. eh iya, aku juga nggak tau kenapa bisa kepikiran bikin puding cokelat Sari Jahe Herbadrink nih, iseng aja ternyata enak

Ella Fitria
11 Desember 2020 01:12

iya mbak, pandemi bukanya selo malah makin ngegas.. wkwkw. asal sehat terus sih, kudu banget jaga kesehatan dengan atur pola hidup sehat dan konsumsi asupan herbal ")

Ella Fitria
11 Desember 2020 01:13

hehehe, makasih kak Ros 🙂

Intan Sudibjo
11 Desember 2020 05:08

bener banget, kalo ga pandai pandai ngatur waktu, yang ada malah jenuh, pusing sendiri, tidur lagi tidur lagi haha

Ghina Rahmatika
12 Desember 2020 00:41

tos mba ellaaa, waktu ngeblog kita pagi juga nih. kalo aku pagi2 ini bener-bener me time banget karena anak biasanya masih tidur, tapi selain waktu itu agak susah buat buka2 laptop.

menjadi guru di tengah pandemi gini memang tantangan banget yaa. Ternyata mbak juga buka kursusan ya, wah padat banget ini kegiatannya. semoga sehat selalu ya mba ella, aku juga lagi suka minum2 herbal nih, emang nyegerin dan menyehatkan ya

Shafira Adlina
12 Desember 2020 04:36

masyaAllah Bu Ella memang jadwalnya padet keren produktif. Aku jg jadwal ngeblog pas anak2 bobo nih mbak Eka di subuh dan malam hari hihi.

Fenni Bungsu
12 Desember 2020 11:14

Buat kunyit asam sekarang nggak repot lagi menyiapkannya karena ada herbadrink yang simple bisa dibawa juga lagi karena kemasannya sachet

Rezky Pratama
12 Desember 2020 23:10

baru tau ini sari jahe
layak dicoba apalagi ujan2 gini