Setelah berjeda sekian purna, pelan-pelan semesta mengaminkan doa-doa. Nggak ada yang lebih syahdu kecuali saat meminta restu. Sungguh! Tepat tanggal 21-02-21, ia datang menjemput janji masa depan. Dengan kesungguhannya, membawa keluarga besarnya mengalahkan jarak beratus kilo meter untuk meminta doa restu, mengajakku menghabiskan waktu bersama, menua bersama, dan menjadi teman hidup hingga waktuNya tiba. Senang? Bahagia? Terharu? Yang pasti rasa itu bercampur menjadi satu. Gemuruhnya meluap hingga tanpa sadar menetes perlahan dari kedua bola mataku.
Jujur, kami sempat merasakan pergulatan batin yang luar biasa sebelum akhirnya memutuskan untuk sampai di titik ini. Banyak pertimbangan yang kami pikirkan, banyak risiko yang kami perhitungkan, namun banyak kemudahan yang tiba-tiba Tuhan berikan. Pelan-pelan, kami semakin yakin dengan bahasa cinta kasih dari Tuhan. Kami menyadari sepenuhnya karena sama-sama pernah mengalami kegagalan dalam hubungan. Tapi percayalah, ketika kami membuka hati, ketika itu juga Tuhan menunjukkan cinta kasih untuk kami.
Bulan lalu, aku masih ingat betul raut wajahnya ketika menjemputku. Berkali-kali bola mata kami beradu saat menunggu kedatangan kereta api yang akan membawa kami menemui kedua orang tuanya. Kami melangkahkan kaki pelan, menaiki tangga peron, dan mencari nomor kursi yang tertera di e-tiket aplikasi KAI. Derit gerbongnya mengingatkan perjalanan yang kami lakukan pertama kali menaiki kereta api bersama, jarak tempuh Semarang-Solo yang hanya beberapa jam nggak kalah cepat dengan jarak Purwokerto-Kendal. *dasar bucin! Ahahaha
![]() |
Engagement Day |
Aku seperti dejavu, saat ia meminta doa restu di hadapan orang tuanya dan orang tuaku bola mata kami kembali beradu. Di sana, ada kehidupan yang akan kami jalani, di sana ada kepingan puzzel yang akan kami satukan. Di sana, ada janji kehidupan yang mungkin rasanya seperti naik undar-undar, kadang berada di posisi bawah, kadang di tengah, dan kadang di atas. Ah ya! Hidup memang paradoks, akan ada sebab akibat, akan ada pola-pola yang mesti kami susun sedemikian rupa supaya kami bisa saling mengisi, saling menghargai, dan saling mengerti.
Terima kasih, terima kasih karena selama ini sudah menjadi pembelajar luar biasa untukku. Terima kasih sudah sangat sabar menghadapi aku, iya aku yang ah kalian tahu sendiri seberapa keras aku, seberapa ngeyel aku, dan seberapa ambisusnya aku. Pokoknya, terima kasih juga atas doa-doa baik teman-teman. Aku bersyukur banget atas apa pun yang Tuhan berikan. Segenap rasa, segenap keadaan, dan perasaan apa pun itu aku terima dengan penerimaan terbaik. Sungguh, aku bersyukur dipertemukan dengannya di waktu yang semoga saja tepat. Memang ya, kuasa dan rencana Tuhan siapa yang tahu, kan?
Nggak apa-apa sesekali aku menuliskan cerita kami, ya? Itung-itung untuk mengabarkan kebahagiaan yang kami rasakan, selain itu bisa kami gunakan sebagai pengingat di hari tua nanti. Semoga teman-teman juga ikut melangitkan doa-doa terbaik untuk kami, supaya diberi kelancaran, supaya setiap langkah kami terasa ringan.
Teruntuk teman-temanku di luar sana yang sedang menanti, yang sedang berjuang untuk hal suci ini, atau yang sedang bertarung dengan diri sendiri, percayalah… Tuhan nggak akan keliru menentukan kapan dan dengan siapa kita berjodoh. Percayalah, Tuhan bisa dengan sangat mudah membolak-balikkan hati manusia, pun Tuhan bisa dengan sangat mudah memperlancar semua prosesnya. Kuncinya, sabar, ikhlas, dan lakukan hal baik apa pun yang bisa kita lakukan. Yang nggak kalah penting, nggak usah fokus ke omongan orang lain yang sok perhatian dengan melontarkan pertanyaan “kapan nikah” toh pernikahan bukan ajang balapan, bukan ajang siapa cepat, pun bukan ajang keterpaksaan. Sepakat? Kudu sepakat dong! hahaha *maksa!
Pokoknya, semoga Tuhan melancarkan segala urusan kita semua ya. Aamiin
Selamat mbak ella ,mantul hehe
Alahmdulllah semoga Sakinah mawaddah warahmah sampai maut memisahkan
Selamat ya, kak. Cakep nih tema lamaran warna silver. Semoga lancar sampai hari pernikahan ya, kak. Jadi ini calonnya kak El orang Kendal gitu?
AKu jadi terhura.
Semoga engkau berdua laksana surya menyinari dunia.
Happy and always happy ever after.
Aji Ella
Langgeng terus ya mba dan mas nya…
Congrats yaa mbaa.. semoga semua nya lancar, btw tanggal engagement-nya cantik yaakk.. aku suka cincinnya.
baru sempet baca sekarang, padahal udah tau kalau ada post terbaru hehe
cuman mau komen : aku ikut senenggggggggg buangettt
jadi keinget waktu post mba ella yang lama-lama dulu, ahh aku jadi sabar juga kalau semua akan indah pada waktunya ya
lancar sampe hari H ya mba Ella
Aaaa mbak Marfa. Tp pas aku baca lagi part undar2 ngakak juga sih. Hahaha
Makasih doanya ya mbak, km juga sehat bahagia selalu.. Aamiin
Ehehe. Mas Mayuf bisa aja
Aamiin kang Agus.. Terima kasih doa baiknya ya
Aamiin mbak Nurul.. Terima kasih doanya. Sehat2 mbak dan keluarga ya
Makasih kak Tara. Terima kasih ya, iya nggak diplan ternyata tanggalnya cantik. Eheheh
Mbak Ainunnnn. Peluk jauuuuhh dong, huhu
Jadi malu kan kl inget postingan yg lama2. Hahaha
Aamiin mbak, thank you doanya ya
Mbak selamat ya… semoga langengg
Maaf baru ngsih ucapan selamat…
Baru kembali ke dunia maya lagi soalnya…