Halo Moms, apakah ruam popok membuat bayi menjadi lebih rewel belakangan ini? Terutama saat sedang mengganti popok, biasanya saat ia merasa tidak nyaman, si Kecil akan menunjukkan ekspresinya dengan cara menangis. Moms mungkin belum menyadari penyebabnya kenapa bayi menjadi lebih rewel, tetapi secara tidak sadar, Moms mulai berhati-hati saat menyentuh bayi terutama saat mengganti popoknya untuk mengurangi rasa sakit dan menghindari stres pada si Kecil.
Penyebab Bayi Rewel saat Mengganti Popok
Biasanya ruam popok disebabkan oleh iritasi, infeksi atau reaksi alergi pada bahan tertentu. Terutama ketika popok dibiarkan terlalu lama atau kotoran seperti urin dan tinja tetap bersentuhan dengan kulit pantat bayi dalam waktu lama, ruam bisa saja terjadi karena iritasi. Terkadang, bayi yang sedang mengalami diare mungkin juga mengalami ruam popok yang cukup parah karena adanya zat pereduksi dalam kotorannya. Bukan hanya itu, mengenalkan jenis makanan baru pada si Kecil juga terkadang dapat menyebabkan diare, yang bisa saja mengakibatkan ruam. Selain itu, bayi dengan bawaan kulit sensitif juga dapat mengalami ruam popok parah.
Pencegahan yang Bisa Dilakukan
Jangan khawatir Moms, ruam popok pada bayi bukan akhir dari segalanya. Ada beberapa langkah pencegahan ruam popok yang bisa dilakukan sendiri di rumah, yaitu:
- Ganti popok bayi segera setelah kotor. Popok yang sudah berat atau kotor harus segera diganti. Jika tidak segera menggantinya,
- Gunakan popok yang memiliki daya serap tinggi. Baik popok sekali pakai atau popok kain, pastikan Moms memilih popok yang dapat menyerap urin dengan baik.
- Pilih produk yang aman untuk bayi. Bersihkan pantat bayi dengan tisu atau sabun yang dirancang khusus untuk kulit bayi sensitif. Salah memilih produk dapat membuat iritasi kulit bayi bertambah parah.
- Jangan menggosok kulit bayi. Saat sedang membersihkan, cukup usap dengan lembut dan tepuk-tepuk saat membersihkan area kulit di sekitar pantat bayi—jangan pernah menggosoknya karena tindakan ini bisa membuat ruam popok semakin menjadi.
- Oleskan krim ruam popok. Jika terdapat gejala seperti kemerahan pada pantat ataupun selangkangan bayi, Moms sebaiknya menggunakan salep pelindung seperti Salep Bepanthen setiap kali mengganti popok atau aplikasikan sesuai kebutuhan. Jangan lupa untuk tetap membersihkan sisa residu salep sebelumnya saat penggantian popok setiap sebelum Moms akan mengoleskan krim yang lebih bersih.
- Jangan pakai bedak untuk mengatasi ruam popok. Hindari talc powder atau bedak jenis apa pun ya, Moms! Pasalnya, penggunaan bedak tidak direkomendasikan oleh dokter, karena bedak mengandung partikel kecil yang dapat mengganggu pernapasan bayi.
Kesimpulannya
Ruam popok adalah masalah yang cukup mengganggu dan sering terjadi pada bayi, namun untungnya, ada langkah-langkah pencegahan yang telah diuji coba yang dapat Moms ikuti untuk mengurangi gejala ruam popok semakin bertambah parah. Moms bisa mencoba langkah di atas sekaligus merawat kulit dengan salep khusus untuk bayi yang mengandung vitamin B5.
Penggunaan salep ruam popok seperti salep Bepanthen dapat membantu pemulihan jaringan kulit yang rusak, menjaga kelembaban kulit, dan mempercepat pembentukan jaringan kulit yang baru. Jika rutin mengoleska, maka penggunaan salep ruam popok sebagai pencegahan secara signifikan dapat mengurangi risiko ruam popok. Jika ruam popok parah disebabkan oleh jamur, biasanya Dokter akan merekomendasikan penggunaan krim popok dan juga penggunaan krim anti-jamur.