Berbicara soal renovasi rumah rasanya flash back ke tahun lalu. Pasalnya, aku dan suamiku memutuskan untuk pindah ke Purbalingga dan merenovasi rumah yang sudah lama nggak ditempati. Tentu saja hal ini merupakan keputusan besar yang kami ambil. Ada berbagai persiapan yang kami rencanakan jauh-jauh hari, mulai dari desain rumah, properti apa saja yang akan kami beli, hingga mencari berbagai bahan bangunan sehemat mungkin. Tentu saja karena budget yang kami sediakan nggak begitu banyak. Jadi, mau nggak mau harus menekan pengeluaran seminimal mungkin.
Nah, kali ini aku akan berbagi perjalanan renovasi rumah yang kami lakukan. Barangkali teman-teman membutuhkan referensi dan apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum memutuskan melakukan renovasi rumah, baca artikel ini hingga selesai, ya! Teman-teman yang sudah pernah melakukan renovasi rumah juga bisa komen di kolom komentar apa saja yang teman-teman persiapkan.
Susun Anggaran dan Tujuan Garis Besar
Hal pertama yang kami lakukan saat melakukan renovasi rumah adalah memastikan anggaran atau budget yang akan digunakan. Selain itu, kami juga membuat outline yang berisi gambaran umum tujuan merenovasi rumah. Mislanya, ingin menghadirkan suasana rumah seperti apa, misalnya hangat, semi outdoor, atau yang lainnya. Jika sudah memiliki gambaran, tentu saja proses renovasi akan makin mudah dan terarah.
Awalnya kami sama sekali nggak bisa mengestimasi kebutuhan renovasi rumah. Karena itu, kami banyak menggali informasi dari saudara, orang tua, bahkan mbah kakung. Hal ini dilakukan agar nggak ada penyesalan di kemudian hari karena kecerobohan kami yang buta dengan dunia properti. Begitu informasi banyak terkumpul, pelan-pelan kami mulai menyusun desain interior dan eksterior.
Tentukan Desain Interior dan Eksterior
Ada untungnya suamiku jago menggambar 3D, dia hobi banget mendesain berbagai ruangan untuk rumah impian kami. Karena itu, kami nggak perlu menggunakan jasa arsitek. Selain mengandalkan desain 3D dari suami, aku juga mencari referensi dari berbagai sumber. Kami sama-sama berkolaborasi untuk menghadirkan sudut-sudut rumah yang menyejukkan dan menghangatkan.
Jujur, saat itu kami belum begitu mementingkan desain eksterior karena kami prefer membuat ruangan di dalam rumah nyaman. Mungkin next, kami akan merenovasi bagian luar rumah kami jika sudah ada rezeki dan kesempatan. Doakan, ya!
Prioritaskan Renovasi Bagian yang Penting
Hal penting lain yang nggak boleh terlewat saat berencana melakukan renovasi rumah adalah memprioritaskan bagian atau ruangan-ruangan yang penting. Kalau kami, prioritas pertama renovasi rumah dimulai dari kamar mandi karena bisa dibilang ruangan tersebut paling banyak mengalami perubahan. Lalu, disusul juga dengan kamar tidur, ruang tamu, ruang kerja, ruang makan, dan dapur.
Kami nggak melakukan banyak perubahan di ruangan yang masih bisa difungsikan dengan layak. Hal ini tentu saja untuk menekan pengeluaran agar nggak over budget. Kami hanya memberi sentuhan berupa cat dinding, cat plafon, beberapa aksesori, dan fan karpet vinyil di ruangan-ruangan yang nggak perlu direnovasi.
Pilih Kontraktor atau Tukang Bangunan yang Berpengalaman
Jika renovasi rumah melibatkan pekerjaan yang kompleks, pertimbangkan juga untuk mendapatkan bantuan profesional, ya! Hal ini bertujuan agar proses renovasi berjalan lancar tanpa buang-buang anggaran. Misalnya, cari kontraktor dan tukang bangunan yang berpengalaman sehingga bisa membantu mengatasi berbagai masalah dan memberikan solusi terbaik.
Karena kami tinggal di sebuah pedesaan dan renovasi rumah terbilang kecil, kami nggak memakai kontraktor. Kami hanya mengandalkan tukang bangunan yang profesional untuk mendapatkan hasil renovasi sesuai dengan yang kami inginkan. Bagi kami, memilih tukang bangunan yang profesional dan memiliki tujuan yang sama adalah keharusan! Pasalnya, kami harus ganti tukang karena tukang pertama hanya bekerja dengan yang menurut dia “bagus” tanpa konfirmasi ke kami. Alhasil, desain yang kami buat berantakan, deh.
Cari Material yang Berkualitas
Saat memilih material untuk renovasi, prioritaskan kualitas yang terbaik. Material yang berkualitas akan lebih tahan lama dan memberikan hasil yang lebih baik dalam jangka panjang. Aku juga sempat survei beberapa toko bangunan dekat rumah untuk mendapatkan material yang berkualitas dengan harga terjangkau.
Selain mempertimbangkan material yang berkualitas, kami juga mempertimbangkan penggunaan material dengan tekstur menarik, misalnya batu alam atau kayu, serta pemilihan lantai atau dinding dengan pola yang menarik. Tak hanya itu, kami pun memperhatikan penggunaan warna untuk menciptakan suasana yang diinginkan. Karena kami ingin menciptakan rumah dengan suasana yang warm sehingga kami lebih banyak memilih tone netral, seperti warna putih, nude, hingga pastel.
Oya, buat teman-teman yang lebih prefer memiliki rumah baru dengan pembelian sistem kredit (KPR), alangkah baiknya memperhitungkan budget, perhitungan bunga, hingga lamanya kredit terlebih dahulu. Teman-teman bisa mencari informasi tentang harga rumah, bunga, tenor dan informasi lainnya ke pihak pengembang atau bisa baca tips membeli rumah KPR. Agar lebih terperinci, kita bisa menggunakan kalkulator hipotek seperti MortgageCalculator.UK. Kalkulator ini menawarkan beragam fitur yang mudah digunakan. Selain itu, menghasilkan perhitungan yang cepat, gratis, dan akurat. Dengan begitu, kita bisa memperkirakan total uang yang dikeluarkan hingga budget yang dibutuhkan per bulan untuk mencicil sebuah rumah.
MortgageCalculator.UK bisa digunakan oleh berbagai kalangan termasuk agen perumahan, mitra, teman, anggota keluarga, penjual rumah, pembangun rumah, pemberi pinjaman, atau siapa pun yang membutuhkan perhitungan yang akurat. Btw, situs ini sudah hadir dalam beberapa tahun dan sudah melayani lebih dari 100.000 pengunjung, lho. Kalau teman-teman ada pengalaman dalam mewujudkan rumah impian atau pengalaman dalam melakukan proses mortgage bisa komen di kolom komentar, ya!