6 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Tambal Gigi

oleh Ella Fitria

Sebagai bagian dari mulut, gigi memiliki peran yang penting. Masalah yang terjadi pada gigi sering menimbulkan rasa tidak nyaman hingga sakit yang parah. Salah satu masalah yang umum terjadi adalah gigi berlubang. Masalah tersebut bisa diselesaikan dengan tambal gigi di klinik gigi terdekat.

Gigi berlubang disebabkan karena sisa makanan yang tidak dibersihkan dengan benar. Akhirnya hal tersebut menyebabkan berkembangnya kuman dan bakteri yang membuat gigi berlubang. Biasanya masalah gigi berlubang akan disertai dengan rasa nyeri yang tak tertahankan seiring lubang yang bertambah besar.

Hal yang Harus Diperhatikan saat Tambal Gigi

Untuk masalah gigi berlubang, biasanya dokter akan melakukan tindakan tambal gigi. Prosedur tambal gigi dilakukan untuk mengembalikan bentuk gigi sehingga bisa berfungsi kembali. Awalnya dokter akan membersihkan lubang pada gigi kemudian mengisinya dengan bahan tambalan.

Ada beberapa jenis bahan tambalan pada gigi yang biasa digunakan, seperti amalgam, komposit, resin, porselen, hingga aloi emas atau perak. Pemilihan jenis bahan tambalan tergantung pada lokasi lubang gigi dan besarnya hingga kondisi kesehatan gigi dan mulut secara keseluruhan.

Melakukan tambal gigi tidak berhenti saat seluruh prosedur medis selesai dilakukan oleh dokter. Setelahnya, pasien perlu memperhatikan beberapa hal agar hasil tambalan bagus, tahan lama dan gigi kembali berfungsi dengan normal. Inilah hal-hal yang perlu diperhatikan saat tambal gigi.

1. Suhu Makanan dan Minuman yang Dikonsumsi

Prosedur tambal gigi secara langsung biasanya melibatkan tahap bius lokal dengan anestesi. Efek anestesi membutuhkan waktu beberapa jam agar bisa hilang. Selama efek bius belum hilang, pasien sebaiknya tidak mengonsumsi makanan atau minuman yang terlalu panas atau dingin karena mulut belum bisa merasakan suhu.

2. Tekstur Makanan

Setelah proses tambal gigi, pasien sebaiknya menghindari makanan yang bertekstur terlalu keras, lengket dan kenyal. Mengunyah makanan dengan tekstur yang demikian bisa menyebabkan kerusakan pada tambalan. Makanan yang sebaiknya dikonsumsi adalah yang bertekstur lembut, seperti bubur, nasi tim, kue yang lembut dan sup.

3. Cara Mengunyah Makanan

Sesaat setelah gigi ditambal, sebisa mungkin jangan menggunakan gigi tersebut untuk mengunyah. Gunakan gigi yang lain untuk mengunyah makanan agar tambalan bisa padat sempurna. Setidaknya, tunggu hingga 24 jam sebelum mulai menggunakan kembali gigi yang ditambal untuk mengunyah.

4. Penanganan terhadap Nyeri

Umumnya, gigi yang ditambal akan mulai terasa nyeri setelah efek bius hilang. Dokter biasanya juga telah meresepkan obat pereda nyeri untuk meredakan gejala tersebut. Pasien bisa mulai mengonsumsi obat pereda nyeri jika mulai merasakan gejala tidak nyaman pada gigi yang telah ditambal.

5. Efek Samping setelah Tambal Gigi

Pada pasien yang menjalani prosedur tambal gigi, ada perubahan yang mungkin dirasakan. Salah satunya adalah gigi menjadi lebih sensitif. Untuk itu, hindari makanan dan minuman yang bisa memperparah kondisi gigi sensitif, misalnya yang suhunya terlalu dingin atau terlalu panas.

6. Jadwal Periksa ke Dokter

Dokter biasanya akan menyarankan pasien untuk kembali datang ke klinik beberapa hari setelah prosedur tambal gigi. Pada saat itu, dokter akan memastikan apakah hasil tambalan sudah sempurna atau masih perlu tindakan lain. Sebaiknya pasien mengikuti arahan dari dokter.

Selain harus tahu hal apa yang perlu diperhatikan saat tambal gigi, kita juga harus memilih klinik terpercaya dan dokter gigi berpengalaman. Tujuannya, agar kita mendapatkan hasil tambal yang memuaskan. Tidak hanya itu, cari tahu pula informasi tentang harga tambal gigi dan fasilitas yang didapatkan.

You may also like

0 0 vote
Rating Artikel
Subscribe
Notifikasi
guest
0 Komentar
Feedback Sebaris
Lihat semua komentar