Yakinkan dan perlihatkan padaku wahai Rabbku..
Aku menghamba kepadaMu, walaupun penghambaan tidak mempengaruhi eksistensiMu..
Betapa tidak pantasnya setiap kali memohon padaMu dengan angkuh dan memaksa..
Namun hanya itu yang mampu ku lakukan saat ini, Rabbku….
Jatuh cintakan aku padaMu, pada kekasihMu dan pada orang-orang yang tidak akan pernah menyakitiku.. Gantikan rasa sayang ini untuk MuhammadMu..
Semoga kedua mata, bibir dan segumpal darah yang Engkau ciptakan ini mampu memahami kebohongan dan kemunafikan yang sedang diperankan oleh makhlukMu..
Sepertinya aku gagal paham, untung saja masih terselamatkan..
Membiarkan kenangan masa lalu anggun tersentuh mata, yang pada akhirnya akan menjadi ‘santapan’ setiap kali akal memaksa kembali masuk dalam dunianya.
