Candu

oleh Ella Fitria

Aku bukan kamu, dia, atau mereka..
Kemasan marah paling elegan adalah diam..
Puncak amarah tertinggi adalah diam..
Jika seseorang sudah mendiamkanmu, berhari-hari bahkan berminggu-minggu, berbulan-bulan, hingga mencapai tahunan..
Padahal ada sepotong hatimu padanya, sungguh kau bilang kau tak mengenal kerugian?
Dan ya! Benar sekali, qalbu dan akalmu memang sudah mati..
Jika bicara soal cinta sama halnya seperti durgs, maka pasti suatu saat akan sembuh..
Sembuh untuk mengenal seseorang yang membawa sepotong qalbumu, kemudian kau memahami dirimu sendiri bukan hanya mengenalnya saja..
Mendalami diri sendiri supaya “merasa” tak tersakiti dan tak dikecewakan, sejatinya jika kita sudah faham dengan diri kita sendiri tidak ada faktor eksternal yang mampu merusak softweremu..
Jika kau lupa, aku masih mau mengingatkannya..
Lupa pertama, kedua, dan ketiga..
Tapi maaf, jika lupamu menjadi kebiasaan bahkan sudah menjadi watak..
Aku tak mampu lagi, biarkan semua berjalan apa adanya, “apa adanya” menurut versi kita masing-masing.. Terimakasih sudah menyempatkan waktumu untuk pulang..
Yang pada akhirnya akan tinggal..
Dan aku sungguh menyayangkan..

Ella Fitria

You may also like

0 0 vote
Rating Artikel
Subscribe
Notifikasi
guest
0 Komentar
Feedback Sebaris
Lihat semua komentar