Nduk… Tangi.. Enggal papung, ayo melu mbah meng pasar mengko tek tumbasna jepet karo klepon. (Nduk.. Bangun.. Cepetan mandi, ayo ikut mbah ke pasar nanti mbah belikan ikat rambut dan klepon (jajan pasar). Begitu ajakan mbah putri setiap hari Minggu Pon).
Beberapa model hijab yang kujual secara offline |
Kekurangan Berjualan secara Offline
Saat ini omset penjualanku sudah nggak sebanyak dulu, karena memang fokusku sudah terpecah dengan pekerjaan kantor. Pun banyak kendala saat berjualan offline di era digital seperti sekarang. Diantaranya yaitu :
Jangkauan Kurang Luas
Sudah pasti ketika kita berjualan secara offline jangkauan customernya sangat terbatas, berbeda dengan berjualan secara online yang dapat menjangkau customer di berbagai daerah bahkan seluruh dunia. Otomatis akan mempengaruhi omset yang kita dapatkan.
Membutuhkan Toko/Ruko
Kalau kita serius berjualan senggaknya memiliki toko/ruko, sebenarnya nggak memiliki toko pun masih bisa berjualan. Misalnya berjualan di rumah, hanya saja customer kita nggak akan bertambah karena lingkup customernya hanya orang-orang sekitar rumah.
Customer Nggak Konsekuen (Ngutang)
Mungkin kalau berjualan offline di daerah perkotaan nggak ada kasus customer “ngutang”, tetapi kalau berjualan di desa harus bersiap menghadapi customer yang sukanya bawa barang dulu lalu bayar belakangan. Ya kalau bayar, nah kalau nggak? Namanya jualan di desa ya, biasanya customernya teman atau tetangga sendiri, sudah saling kenal jadi serba pekewuh, apalagi kita sebagai seller butuh uang untuk modal kembali. Pengalamanku jualan, sampai sekarang masih ada yang memiliki tanggungan.
Butuh Pelayanan Ekstra
Selain beberapa hal di atas, berjualan offline juga harus memberikan pelayanan ekstra, sekalipun ke customer yang cerewet hanya menanyakan produk tanpa membelinya. *SABAR!
Pelayanan yang ramah menjadi modal utama menarik customer.
Terbatasnya Waktu Jualan
Nah apa mungkin aku yang tinggal di desa akan berjualan 24 jam? Nggak mungkin kan? Boro-boro 24 jam, jam 21.00 WIB saja jalanan komplek rumahku sudah sepi sunyi karena memang mobilitas orang-orang hanya sampai jam 18.00 WIB. Setelah jam 18.00 WIB lewat, desaku beranjak tidur.
Berani Mencoba Berjualan Online?
Kemudahan Membuka Toko Di Blibli.com
4 Tahap Mudah Membuka Toko di blibli.com |
- Lakukan pendaftaran melalui website www.blibli.com dengan Klik atau Pilih Jual di Blibli.com
- Kamu akan diminta untuk membuat username dan password serta melengkapi data-data yang diperlukan. Pertama, kalau calon Merchant adalah perorangan atau individu maka dokumen yang harus dilengkapi adalah KTP, NPWP (kalau Kamu nggak punya NPWP, kolom NPWP diisi angka 0 sampai penuh, lalu untuk nama dan alamat NPWP disamakan dengan KTP). Untuk bagian upload foto NPWP, kamu cukup menggantinya dengan mengupload foto kertas putih aja. Kedua, kalau calon Merchant adalah perusahaan, maka dokumen yang dilengkapi ada No KTP Direksi, Akta pendirian + SK Menkeh, Akta perubahan, Surat Domisili, TDP, SIUP, NPWP, Calon MP wajib mengisi data rekening dan mengisi alamat toko atau gudang serta data rekeningnya dengan benar. Penulisan harus sesuai dengan yang tertera di data NPWP.
- Setelah proses registrasi selesai, coba login ke Merchant Tool Application (MTA) dengan username dan password yang kamu buat saat registrasi online ke link https://merchant.blibli.com/MTA/. MTA ini cuma bisa digunakan untuk melengkapi dokumen yang belum lengkap. Setelah dokumen sukses terupload kamu tinggal menunggu proses verifikasi selama 2-4 hari kerja.
- Setelah verifikasi berhasil, kamu akan menerima email konfirmasi bahwa pengajuanmu sudah disetujui oleh Blibli.com. Kamu akan menerima kode OTP untuk bisa menggunakan MTA secara keseluruhan.
Jualan di Blibli.com, Yuk!
Berjualan Mudah di Blibli.com |
Mengupload Foto Produk
Merespon Pesanan yang Masuk
Menerima Pembayaran
Mengapa Berjualan Di Blibli.com?
Keluasan Pilihan Kategori |
Tahu nggak sih kalau pilihan Kategori di Blibli.com ini lengkap banget? Mulai dari Galeri Indonesia, BlibliMart, Handphone & Tablet, Olahraha & Aktivitas Luar Ruangan, Komputer & Laptop, Kamera, Mainan & Video Game, Peralatan Elektronik, Fashion Pria, Fashion Wanita, Home & Living, Ibu & Anak, Tiket & Voucher, Kesehatan & Kecantikan, Otomotif, hingga Tour & Travel. Lengkaaaaap banget, kamu mau jualan produk apa aja bisaaaa. Tinggal upload foto produk lalu sesuaikan dengan kategori.
Gratis Foto Produk
Layanan Foto Produk Gratis dari Blibli.com |
Menurutku ini keuntungan besar bagi Merchant, tahu sendiri kan kalau jualan online modal utamanya adalah foto produk yang bagus dan bening. Untuk menghasilkan foto yang bagus dan bening dengan kualitas tinggi dibutuhkan alat fotografi yang lengkap. Nah di Blibli.com ada layanan gratis foto produk, jadi kamu nggak perlu repot memotret produkmu sendiri. Apalagi kalau kamu nggak memiliki kemampuan memotret dan nggak memiliki alatnya.
Gratis Kemasaan
Gratis Biaya Kirim
Kemudahan Proses Pengiriman
Asuransi Pengiriman Produk
Layanan Merchant Care
Terdepan dalam Inovasi Store
Jualan Untung Nggak Tanggung-tanggung dengan Memanfaatkan QR Kode dan Click and Collect
QR Code Memudahkan Pembeli Cari Barang dan Membayarnya Via Online |
Layanan terbaru untuk Merchant Blibli.com adalah QR Kode yang bisa kita cetak sendiri pada aplilkasi penjualan Merchant atau Merchant Tool Application ( MTA ). Nah QR Kode ini bisa kita tempelkan di tiap barang yang ada di store offlinemu, dengan tujuan untuk mempermudah customer dalam menentukan barang.
Praktis banget ya, customer cukup menscan QR Kode produk lalu nanti akan muncul produk kita di Blibli.com. Kita nggak perlu menjelaskan keterangan produk, harga produk, dan detail produk kepada customer. Memasang QR Kode di store offline juga dapat mempermudah produk tersebut terjual, bagi customer bisa mendapatkan keuntungan saat ada promo atau voucher di Blibli.com. Nah kalau kaya gini pasti jualan makin untung, kan?
Click & Collect |
Manfaat Fitur QR Kode dan Click & Collect untuk Merchant
Menurutku, dua fitur ini saling berkaitan. Bisa dikatakan fitur ini satu paket untuk memaksimalkan penjualan di toko online maupun offline.
Manfaat Fitur QR Code dan Click & Collect |
Usahakan ketika memasang QR Kode pada produk di store offline, ada baiknya merchant juga mengaktifkan fitur Click & Collect. Kenapa? Supaya ketika customer membeli barang dengan memanfaatkan fitur QR Kode, customer juga bisa langsung mengambil barang yang dibelinya saat itu juga. Pun sebaliknya, ketika Merchant mengaktifkan fitur Click & Collect berarti customer akan mengambil barang di store offlinenya, nah dengan customer datang langsung ke store offline untuk mengambil barang yang dipesan secara online maka ada kemungkinan customer akan menambah belanjaan karena melihat stok barang yang ada di store offline.
mantap ini,,,saya pernah coba jualan di salah satu marketplace terkemuka juga,,tapi saya nggaktlaten orangnya…jadi stop deh
Ya berjualan secara online relatif masih baru, setiap hal baru memiliki suatu yang baru untuk di tawarkan, misalnya kemudahan. Namun disamping kekurangannya berjualan offline pasti masih banyak menyimpan kelebihan, misal bagi pembeli barang sudah langsung bisa disentuh setelah deal dengan cara pembayarannya. Pembeli juga bisa jalan jalan dan berinteraksi langsung.
Kebetulan saya adalah pelaku digital sejal lama. Semoga bisnisnya berkembang ya mbak.
"Customer banyak yang ngutang"
Nah sampe sekarang sih sebenernya customer masih banyak kok yang ngutang, cuma ya bukan kita yang nanggung, tapi sistem paylater. hehehe
-Fajarwalker.com
Pgn bgt gitu mbak aku resign dr kantor trs dirumah aja jualan online, suamiku jg ngijinin tp masih takut ini itu, takut penghasilan ga stabil salah satunya, takut keluar dr zona nyaman.
Sekarang peronlinean duniawi memang makin ramai yak.
Pokoknya kayak, hidup ini dipermudah ajaaaa gitu untuk masalah pembayaran. Untuk jadi kaya, teteup susah. wgwgw.
wah hebat yah…blibli.com,punya banyak kelebihan.
jadi kepo bangetz nih dng blibli.com.
Mbak hobi berbisnis juga yah…?
Blibli terus memperbarui fitur mengikuti perkembangan teknologi. Kalo gak gini, yang ada akan ditinggal customer, karena tau sendiri, customer zaman now maunya dimanja benerrrr…
Wah klepon saya suka banget tuh. Pokoknya jajanan pasar saya suka… saya suka
Saya juga pernah jualan onlen tapi barang bekas. Saat mau pindahan semua barang saya jual via onlen 🙂
wah sayang banget ya, pdhl kl fokus jualan online kayaknya menguntunngkan juga
sepakat banget mas, pasti ada kekurangan dan kelebihannya..
nah beda lg kl sistem paylater mas, kl ngutang ditempatku mah kadang orangnya pura2 lupa, smpe nggak enak mau nagih padahal butuh, hhh
uwww kl masih ragu nanti dlu mbak, nunggu yakin dan bener2 niat.. semoga rezkinya lancar selalu yaa
untuk jadi seperti suhay salim tetap nggak mudah, Feb..