Akhir-akhir ini aku sering banget menerima pesan singkat yang menanyakan alasan mulai ngeblog, gimana langkah-langkah ngeblog buat pemula, terus gimana membuat grafis blog terlihat eye catching, dan gimana biar artikel bisa nangkring di halaman page one google, sampai gimana tips bisa menang lomba. Aku memang bukan orang yang expert untuk membahas segudang pertanyaan di atas, cuma bisa sharing sepengalamanku aja. Nah di tulisan ini, aku akan bahas awal mula kenapa ngeblog serta langkah-langkah bagaimana memulai ngeblog.
Alasan Pertama Kali Ngeblog
Tahun 2016 saat kuliah semester 6, tiap mahasiswa mendapat tugas kelompok untuk mengunggah materi perkuliahan ke media blog. Saat itu, sama sekali nggak ngerti seluk beluk blog, akhirnya googling semalaman dan mencoba membuat alamat blog di platform blogger. Bodo amat masih menggunakan template bawaan blogger tanpa ku otak atik karena belum ngerti pentingnya navigasi blog, wong ngerti toolsdashboard juga cuma tombol ‘Entri Baru dan Publish’, apalagi mikir beli domain. Nggak ngerti domain tuh makanan apaan? Hahaha Oke tugas kuliah udah kelar dan boleh pakai domain gratisan. Bye-bye blog!
Dari dulu aku punya kebiasaan ngobrolin apapun bareng mas pacar. Dulu. Itu dulu. Sekarang udah mantan. Nggak usah diketawain udah! Tapi pengin ketawa juga, hahahaha. Setelah kami putus karena orang ketiga atau keempat atau apalah nggak ngerti, beruntung aku masih bisa melanjutkan kebiasaan ngobrol apapun bareng mas sepupu.
Patah Hati Lahirkan Karya dari Hati
Aku banyak belajar keikhlasan, belajar tentang penerimaan terbaik, dan belajar untuk menghargai diri sendiri. Sialnya, pacar mas sepupuku ini cemburuan banget. Lama-lama jadi nggak enak juga, kan? Takut hubungan mereka rusak. Padahal mah kami nggak bakal jatuh cinta kali😭
Alhamdulillah Tuhan Maha Baik, saat aku butuh tempat untuk bercerita, aku kembali diingatkan dengan media blog yang pernah kubuat. Mungkin ada yang bertanya, emang nggak punya teman? Temanku banyak, tapi aku punya prinsip untuk nggak mengumbar privacy kecuali ke orang yang betul-betul mengenalku. Jadi seolah butuh tempat buat menampung rasa. Dulu, hampir tiap malam di sudut kamar kos aku mulai menulis satu dua puisi. Iya dulu senang banget menulis puisi dan cerpen meskipun nggak punya kemampuan di bidang sastra, tapi rasanya setelah selesai menulis dan klik tombol publish hatiku lega. Otakku adem, badanku mulai rileks. Sungguh the power of menulis buatku jadi obat untuk pikiran dan hati yang sedang kalut.
6 Langkah Memulai Ngeblog
6 Langkah Memulai Ngeblog
Udah cukup ya cerita ngalor ngidulnya bahas awal ngeblog. Sekarang lanjut kita bahas gimana caranya memulai ngeblog. Berikut langkah sederhana untuk memulai membangun blog.
Memilih Platform
Dulu saat pertama ngeblog, nggak pernah mikir mau menggunakan platform apaan. Tapi makin kesini paham kalau platform blog ada banyak, ada blogger, wordpress, medium, tumblr, wattpad, wix, dll. Cuma yang paling sering digunakan adalah platform blogger dan wordpress. Kalau mau bahas seluk beluk dan plus minusnya dua platform ini nggak akan habis. Mungkin lain kali aku buatkan artikel tersendiri, ya.
Memilih Platform Blog
Singkatnya kalau menurutku, buat teman-teman yang punya budget terbatas pilih platform blogger aja, karena kita tinggal beli domain doang sekitar Rp. 200rb/tahun (harga tergantung penyedia layanan). Tapi buat teman-teman yang punya budget lebih bisa menggunakan platform wordpress, untuk sewa hosting dan domain sekitar Rp. 600rb/tahun (harga tergantung pilihan hosting dan penyedia layanan). Ini kalau ku bahas dari sisi budget, ya. Soalnya beberapa kali dapat pertanyaan seputar platform, katanya galau pengin punya blog dan domain tapi budget terbatas.
Meskipun punya blog gratisan alias nggak membeli domain juga sah-sah aja, tapi rasanya kurang greget apalagi kalau punya blog yang diniatkan untuk mendapat job. Udah pasti kalian wajib membeli domain. Domain ini seperti .com, .net, .xyz, .my.id, co.id, dan sebagainya. Kalau blogku ini menggunakan platform blogger dengan domain .com. Tapi nggak menutup kemungkinan migrasi ke wordpress. Alasan kenapa pengin migrasi, bakal ku tulis kalau udah migrasi beneran. Hahaha. Tapi sejauh ini nyaman banget kok pakai blogger, cuma aku tuh anaknya nggak gampang puas 🙁
Menentukan Niche Blog
Menetukan Niche Blog
Langkah selanjutnya setelah membuat blog, kita harus menentukan niche blog. Apalagi kalau teman-teman meniatkan blognya menjadi blog yang profesional membahas seputar niche tertentu, hukumnya wajib untuk mempertimbangkan niche blog ini. Tapi buat yang suka galau bingung memikirkan niche, yuk ah move. Nggak papa nulis aja yang pengin ditulis. Nanti lama-lama ketemu dengan salah satu niche yang menurut kita nyaman kok. Nggak usah bingung karena banyak juga blog personal yang membahas lifestyle, jaditema apapun bisa masuk. Mulai dari bahas parenting, traveling, kuliner, pendidikan, kesehatan, skin care, otomotif, keuangan, dan lain sebagainya. Namun, banyak juga blog personal yang konsisten membahas satu niche misal traveling. Jadi blog itu membahas tentang traveling dan hal-hal yang berhubungan dengan traveling aja.
Singkatnya niche ini kaya semacam tema konten blog kita. Kalau niche blogku mah gado-gado, apa aja masuk. Asal bukan pinjaman online dan hal yang berbau politik aja. Hhh *padahal kontennya kebanyakan curhat, tapi udah sombong banget ya Gusti. Hahaha
Percantik Tampilan Blog
Percantik Tampilan Blog
Poin selanjutnya yang nggak kalah penting adalah mempercantik tampilan blog. Memiliki blog dengan template yang cantik dan user friendly rasanya bikin semangatku menggebu untuk konsisten menulis dan merawat blog dengan baik. Nggak harus mahir dengan coding kok, asal kita mau belajar mengganti template dan memperhatikan element serta navigasi blog. Kalau pun nggak mau pusing, sekarang ini banyak jasa kustomisasi template blog. Harganya juga terjangkau, mulai dari Rp 150 ribu. Tapi ada baiknya mencoba dan berusaha buat otak atik sendiri dulu, ya.
Sejauh pembelajaranku selain konten yang berkualitas, template yang eye catching juga dapat membuat pembaca lebih nyaman dan ada kemungkinan untuk balik lagi ke blog kita. Tapi coba bayangin, seandainya blog kita menggunakan template dengan warna warni yang mencolok serta navigasi blog yang nggak jelas, otomatis pembaca nggak akan betah berlama-lama.
Mulailah Menulis
Mulailah Menulis
Setelah memiliki blog, menentukan niche blog, dan membuat tampilan blog makin kece. Langkah selanjutnya adalah menulis. Tulislah apapun yang pengin teman-teman tulis. Nulis aja seenaknya, semau kita selagi nggak merugikan orang lain. Syukur-syukur ada pelajaran yang bisa diambil oleh pembaca. Soalnya banyak juga pertanyaan, “mbak, aku udah punya blog tapi nggak bisa nulis. Gimana ya?” padahal belum mulai, tapi berasa udah membatasi kemampuan diri sendiri nggak sih? Aku yakin kok, selama kita mau belajar, lambat laun pasti bisa.
Nggak usah minder dengan karya kita, asal ada niat buat meng-upgrade pengetahuan pasti hasilnya bakal kelihatan pelan-pelan. Nulis aja dulu hal-hal ringan kaya pengalaman pribadi, atau bahas issue yang lagi trending. Sekali lagi, asal tulisan kita nggak merugikan orang lain sok atuh tulis. Lah wong kebanyakan artikelku aja isinya curhatan kok, jadi yo ayo mulai menulis.
Konsisten Mengupdate Artikel
Tips Konsisten Mengupdate Artikel
Naaah, ngomongin konsisten memang susah sekali. Kalau konsisten buat sayang kamu mah selalu, tapi konsisten buat update artikel di blog butuh kekuatan ekstra buatku. Kalau tahun ini, aku targetin setiap bulan minimal ada 4 tulisan, jadi setiap minggu 1 tulisan. Sebenarnya kalau teman-teman udah menikmati, nggak ada target khusus juga bakal update terus. Kalau memang harus ditarget ya nggak masalah, asal nggak berujung jadi beban aja. Ya kan? Ya dong.