Candi Prambanan: Kemegahan di Bumi Indonesia

oleh Ella Fitria
Kawasan Candi Prambanan

Ada yang suka berwisata ke candi? Atau justru ada yang beranggapan, “ah ngapain piknik ke bebatuan doang?” Serius, beberapa kali mendapat sentilan “ngapain jauh-jauh main cuma melihat bebatuan?” ya bagaimana dong, namanya juga demen, kan kalau sudah demen susah untuk mencari alasan ya, ekekekek. Meski kata beberapa orang candi hanya sebuah bongkahan batu tapi menurutku ada aura magisnya, pun buatku bangunan candi adalah bangunan yang sakral terlebih nggak semua daerah terdapat candi. Apalagi seperti candi Prambanan ini. Yap! Candi Prambanan, nggak tahu sudah berapa kali menginjakkan kaki di sana, namun tetap saja ingin kembali menyaksikan kemegahannya.

Menuju Candi Prambanan

Kami berangkat dari Banjarnegara waktu dini hari. Gelap masih menyelimuti sang fajar dan tentunya orang-orang masih terlelap, sepanjang perjalanan hingga Wonosobo hanya pedagang sayur yang terlihat lalu lalang. Perjalanan Banjarnegara – Prambanan memakan waktu sekitar 6 jam lamanya, aku sempat memejamkan mata sambil mendengarkan lagu kesayangan di spotify. Barangkali baru memejamkan mata sekitar 30 menit, aku terbangun karena hawa dingin makin merasuk, tanganku meraih tombol AC lantas menaikkan suhunya. Aku membuka mata perlahan, sang fajar mulai nampak dengan indahnya. Awan bergumpal, bukit-bukit terlihat dengan gagahnya. Aku tersenyum, menatap jendela lamat-lamat, mengucapkan mantra seperti biasa. 

Sambil menarik selimut, membetulkan headset, mataku terus memandangi sekitar. Ya! Rute favorite ketika ke Semarang atau ke Yogyakarta adalah saat melintasi daerah Posong, Temanggung. Jalan yang menurun, berkelok, serta menyuguhkan pemandangan pegunungan, bukit, gumpalan awan, kabut tipis, dan hamparan perkebunan seolah menjadi daya tarik tersendiri. Apalagi udara yang sejuk serta hawa dingin mampu membuat siapa saja yang melewati rute tersebut ingin turun dari kendaraan barang sebentar. 

Mobil kami kembali melaju menuju Candi Prambanan, melewati jalanan yang sama sekali nggak asing buatku. Sekitar pukul 08.30 WIB akhirnya kami sampai di area parkir Candi Prambanan, beberapa bus sudah berjejer rapi menandakan adanya rombongan dari berbagai daerah. Aku menghela napas, semoga di dalam sana masih bisa bersantai meski sejenak. Beruntung saat mengantre di loket masuk, kami menunggu nggak begitu lama.

Mengenal Candi Prambanan

Siapa sih yang nggak tahu legenda Roro Jonggrang? Apalagi legenda Roro Jonggrang ini juga di bahas di materi kelas 4 SD, jadi ya makin ngelotok saja legenda Roro Jonggrang ini. Ahahah. Menurut laman wikipedia, Candi Prambanan atau Candi Roro Jonggrang merupakan kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 M. Candi ini dipersembahkan untuk Trimurti, tiga dewa utama Hindu yaitu Brahma sebagai dewa pencipta, Wisnu sebagai dewa pemelihara, dan Siwa sebagai dewa pemusnah. 

Oya, Candi Prambanan termasuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO lho, selain menjadi candi Hindu terbesar di Indonesia, candi ini juga dinobatkan sebagai candi terindah di Asia Tenggara. Memang indah banget, sungguh. Yang kata orang, bangunan candi hanya bongkahan bebatuan, tapi buatku tiap candi memiliki arsitektur yang unik. Salah satu kemegahan Candi Prambanan nggak lain karena bangunan candi yang menjulang tinggi bahkan Candi Siwa memiliki ketinggian mencapai 47 meter. Begitu masuk ke kawasan candi, auto takjub, mulut diam, cuma kaki yang terus melangkah, dan mata yang terus menjelajah. 

Aku nggak tahu pastinya di komplek Candi Prambanan ada berapa jumlah candinya, soalnya nggak mungkin menghitung satu-satu, yakali jumlahnya puluhan, bahkan mungkin mencapai ratusan dengan candi-candi yang berukuran kecil. 

Suasana Candi Prambanan

Btw, kami mengunjungi candi Prambanan pada awal bulan tahun ini ya, sebelum pandemi merebak ke berbagai wilayah, jadi saat itu belum menerapkan protokol kesehatan, dll. Saat kami kesana memang banyak rombongan anak sekolah, mungkin harusnya berkunjung weekday saja ya supaya suasananya nggak begitu ramai, dan sepertinya waktu yang tepat untuk bersantai di komplek Candi Prambanan di sore hari. Please, jangan siang hari karena baru pukul 09.30 WIB saja suasana di komplek Candi Prambanan sudah lumayan panas. Beberapa kali kami singgah di bangku yang beratapkan pepohonan sambil menatap pucuk candi yang begitu tinggi.

Setelah puas keliling di komplek Candi Prambanan, kami melanjutkan perjalanan ke Komplek Candi Sewu menggunakan kereta mini. Lumayan lah, meski nggak berhenti di Candi Sewu, kami menyaksikan Candi Sewu yang dikelilingi oleh pagar besi. Ah ya, lagi-lagi Candi Sewu ini terlihat sangat kokoh dan terawat meski beberapa bebatuan terlihat berserakan. Duh, rasanya senang sekali bisa menikmati kemegahan candi-candi yang menjulang tinggi ini, makanya nggak heran kalau Candi Prambanan ini menjadi destinasi yang diburu oleh wisatawan lokal maupun internasional.

Fasilitas

Untuk antrean di loket tiket udah oke sih, tiap tiket dilengkapi dengan barcode sehingga mempercepat proses verifikasi daripada harus mengecek secara manual kan? Petugasnya pun ramah, pokoknya setelah masuk ke komplek candi nggak ada sampah berserakan, senang deh karena pengunjung sudah banyak yang sadar akan sampah ini. Beberapa tempat duduk juga disediakan, hanya saja nggak begitu banyak. Malah aku melihat banyak pengunjung yang duduk di pinggir candi, hhh

Di sana juga terdapat lapangan golf lho, kita juga bisa menyewa skuter, sepeda ontel, dan kereta mini. Buatku ini membantu banget bagi yang piknik bareng rombongan keluarga. Untuk tiket masuk ke Candi Prambanan adalah Rp. 40rb/orang, harga tiket ini di luar harga sewa fasilitas di atas ya, kalau mau naik kereta mini bayar Rp. 10rb/orang sudah include dengan sebotol air mineral. 

Yang paling ku suka adalah saat keluar dari komplek Candi Prambanan, buanyak banget pedagang di berjejer menawarkan beragam produk, makanan, minuman, dan souvenir. Selain itu juga ada kaus, baju, topi, tas, bahkan perabot. Dan harganya murah-murah banget ya salam, serius. Murah banget, biasanya kan kalau di tempat wisata begini apa-apa menjadi serba mahal ya, tapi di Candi Prambanan beneran worth it banget. Begitu sampai di parkir mobil auto aku pengin balik ke dalam lagi, wkwkw. Dasar ya!

Lokasi

Secara administrasi Candi Prambanan ini terletak di desa Tlogo, Prambanan, Klaten, Jawa Tengah dan juga di kecamatan Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta. Lah yang benar terletak di mana nih? Jawa Tengah atau DIY? Dua-duanya benar karena letak Candi Prambanan memang berada di dua wilayah antara Klaten dan Sleman.  

Serius, aku cuma punya dua foto yang tersisa. Ternyata file foto Prambanan di hard diskku nggak bisa ku buka, padahal aku masih bisa membuka file foto yang lain. Sungguh sedih banget, kehilangan foto saat tulisan ini sudah siap di publish. Huhuhu, pokoknya pandemi berakhir aku mau ke Prambanan lagi titik nggak pakai koma.  

Ella Fitria

You may also like

0 0 vote
Rating Artikel
Subscribe
Notifikasi
guest
0 Komentar
Feedback Sebaris
Lihat semua komentar
Djangkaru Bumi
11 Agustus 2020 14:37

Lama banget saya tidak kesana
Ya kerena harga tiketnya lumayan menguras isi dompet 😀
Sebenarnya candi ini dekat rumah saya

Nasirullah Sitam
12 Agustus 2020 05:41

Aku sering lewat waktu sepedaan, tapi nggak sempat berkunjung lagi. Hhahahahahh

Eksapedia
12 Agustus 2020 13:17

Wah mantep bener mbak Ell udah sampai sana aja.. Wkwkw..
btw meski kalau pulang ke Jogja lewat, bahkan dulu pas masih kecil pas mudik bapak sama ibuk pasti istirahat di pinggir jalan depan candi prambanan saya baru sekali doang masuk kesitu.
.
Itu pun pas ikutan lomba foto festival gunungan, dan… masuknya gratis.. Wkwkw. Kalau misal bayar yo lumayan juga ee harga tiketnya. Wkwkw..
.
Duh jiwa piknikku mulai meronta ronta ki ahh..

Kelvin Cipta
13 Agustus 2020 03:16

Wah, baru jalan jalan nee

ghina
13 Agustus 2020 05:35

Tinggal di jogja selama 6 tahun, ke sana mah cuma pernah sekali doank, huhu

yang paling dipengenin kalo ke sana itu pas hari raya waisak. soalnya suka ada event gede gitu.
eh biasanya ada festival musik jazz juga. Hmm, tapi bahkan abis nikah pun ga kesampaian, *curhat.

Semoga tempat wisata ini tetap terjaga kelestariannya yaaa.

Khanif
13 Agustus 2020 19:52

aku juga suka wusata ke candi, tapi seumur hidup cuma permah sekali saja, belom ada kesempatan lagi buat kesana :D.. selain tempatnya bagus juga bisa belajar sejarah ya 😀

thya
14 Agustus 2020 03:49

Haloo mba el..
lama tak jumpa.. hihi..

Yaampun.. aku terakhir ke prambanan tahun 2011 mbaaa. Jadi kangen aku. ntar ah, kalo pandemi udah berakhir ku mau mudik terus mampir prambanan. hehe

oh ya.. sekarang tiket masuknya berapa ya kesana??

dear anies
14 Agustus 2020 06:10

antara tempat yang saya nak pergiiiiii… sebab saya dah pergi Angkor Wat, jadi saya mahu datang ke sini untuk melihat persamaannya… hai bila laaa covid 19 ni akan berakhir…

dear anies
14 Agustus 2020 06:09

p/s tapi benarkah Bandung Bondowoso bina candi ini untuk Roro Jongran?

Gustyanita Pratiwi
14 Agustus 2020 14:34

berangkat dari banjar dini hari mba el? kok kedengerane syahdu yakk hihihi

jam berapa mba lebih tepate?
n naik apa…kok enek selimute yo hahahhaha

baca ini koo aku jadi pengen liwat posong dan temanggung ya, kebayang slerep slerep suejuk hawane

btw aku uda ada 1 dekade po rayuh ga sowan prambanan wekekek…kayake ngematke ceritane mba ella uda berubah banget..ada lapangan golfnya segala..ama persewaan pit onthel dan juga skuter…pas ke sana itu aku kayake kuliah deh..dan aku juga ngerasa jaman itu mendadak beda banget dari pas aku ke sana masih sd…tambah gede wae area ijo ijone hihi

tapi kalau bagian souvenir aku malah baru ngeh yen harganya kok lebih murah ketimbang tempat wisata lain 😀

Reskia
15 Agustus 2020 06:57

Keknya kalo main-main ke Candi Prambanan bakal menyegarkan dan memanjakan mata banget ya mba? Huaa kece deh. Megah banget rasanya wisata candi yang satu ini ye 😀

Prisca Aditya
15 Agustus 2020 22:03

Akuuuu kangen banget sama Prambanan. Terakhir ke sana taun 2016 huhu

Reyne Raea / Rey
16 Agustus 2020 14:14

Baru sekali dong ke sana, bersamaan dulu ke candi Borobudur, padahal sebenarnya lebih enak ke sini, karena aksesnya di jalan utama.

Pengen banget ajak anak-anak ke sana, anak saya belum pernah sama sekali jalan-jalan ke candi-candi, seringnya mal terooosss hahahaha

Ella Fitria
17 Agustus 2020 02:08

iya bang, mayan 40rb yak. wkwkwk
duh iya kah dekat? waaah mampir ah mampir, xixixi

Ella Fitria
17 Agustus 2020 02:08

udah pernah masuk mas?

Ella Fitria
17 Agustus 2020 02:10

itu pas bulan Januari lalu kok Mas, belum berani pergi2 nih. huhu
aku kalau mudik ke gunkid nggak pernah lewat candi Prambanan, ya kali nggak nglewatin. wkwkwk

Ella Fitria
17 Agustus 2020 02:10

yeeee dah lama

Ella Fitria
17 Agustus 2020 02:23

nggak papa mbak Ghina, sekali juga. Daripada nggak sama sekali hayo. wkwkwk
iya bener, kemarin sebelum pandemi juga ada event mingguan mbak, sayangnya aku nggak jadi kesana karena hujan 🙁

Ella Fitria
17 Agustus 2020 02:24

hayuk besok pandemi kelar kita kesana yak, ahaha

Ella Fitria
17 Agustus 2020 02:25

ahahha, awasss nanti istrinya baca komenmu lho bang. ampun ya mbak istri, wkwkwk
masih sejukkk, tapi panas juga sih, hihi
bisa2 naik baling2 bambunya Doraemon paling nyangkut nanti