Pengalaman Migrasi BRI Syariah ke BSI Unit Purbalingga

Table of Contents

Siapa nih yang belum migrasi BRI Syariah, Bank Mandiri Syariah, atau BNI Syariah ke BSI? Yap! BSI adalah singkatan dari Bank Syariah Indonesia yang berdiri pada 01 Februari 2021. BSI merupakan bank merger anak perusahaan BUMN bidang perbankan di antaranya Bank Rakyat Indonesia Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan BNI Syariah menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI).

Nah, kebetulan pada bulan Mei 2021 mobile banking BRI Syariah ku terpotong saldonya. Beberapa kali aplikasi mobile banking BRI Syariah juga sering eror ketika digunakan untuk transaksi. Sampai akhirnya mobile banking ku nggak bisa digunakan sama sekali. Panik? Enggak sih karena sudah tahu harus migrasi ke BSI.

Sayangnya, saat itu informasi terkait migrasi BRI Syariah ke BSI sangat minim. Beberapa kali aku juga menghubungi pihak BSI melalui akun sosial medianya, tapi nggak ada kejelasan. Nah, karena BRI Syariah ku ini salah satu bank yang paling sering aku gunakan, maka mau nggak mau aku mesti mengurusnya. Ya kan, daripada invoice yang sudah terbit malah nggak jadi cair. Ahahaha

Langkah-langkah Migrasi BRI Syariah ke BSI

Langkah-langkah Migrasi Bank BRI Syariah ke BSI
Langkah-langkah Migrasi BRI Syariah ke BSI
Awalya sempat ragu juga mau migrasi di unit mana. Semarang, Banjarnegara, atau Purbalingga karena domisiliku yang masih wara-wiri ke sana kesini. Kebetulan saat di Purbalingga aku menyempatkan untuk migrasi BRI Syariah ke BSI. Lokasi tepatnya di kawasan Taman Karangsentul, Purbalingga.

Fyi, aku sampai di BSI sekitar jam 14.00 WIB. Ternyata antrean panjang banget sampai aku dan beberapa nasabah harus panas-panasan berdiri di luar bank. Untungnya satpam BSI unit Purbalingga ini sabar, ramah, dan informatif banget. Setelah panas-panasan, aku mendapat giliran masuk ke bank dan mengisi data diri sesuai dengan kartu identitas.

Intinya, kamu harus menyiapkan beberapa poin di bawah ini sebelum memutuskan ke BSI untuk migrasi bank, ya. Selain biar nggak bolak-balik, bisa membantu nasabah lain supaya nggak terlalu lama menunggu. Nah berikut ini poin-poin yang harus disiapkan sebelum migrasi ke BSI:

  1. KTP/Paspor Asli
  2. NPWP (optional) Asli
  3. Buku Tabungan Asli
  4. Kartu ATM BNIS/BRIS

Nah, keempat poin di atas wajib banget dibawa saat kamu migrasi. Nantinya, keempat berkas itu dikasihkan ke CS bersama dengan lembar pernyataan yang sudah diisi. Begitu urutanku di panggil, mbak CS-nya menjelaskan kalau saldo mengendap di BRI Syariah sudah dipindahkan ke BSI. Jadi, saat bulan lalu uangku terpotong di BRI Syariah ternyata dipindahkan ke BSI.

Saranku, saat migrasi BRI Syariah ke BSI lebih baik sekalian minta aktivasi mobile banking supaya nggak repot, antre lagi. Jadi, pastikan sebelum ke CS, kamu sudah men-download aplikasi BSI di playstore, ya! Oya, untuk nomor rekening kita akan tetap sama dengan nomor rekening yang dulu, hanya saja nama banknya berubah menjadi BSI.

Kekurangan BSI dibanding BRI Syariah

Kekurangan BSI dibanding BRI Syariah
Kekurangan BSI dibanding BRI Syariah
Untuk proses migrasi ini membutuhkan waktu sekitar 25 menitan di CS. Nggak ada biaya yang harus dikeluarkan alias gratis. Namun, saat aku cek mutasi di aplikasi mobile banking BSI ternyata ada potongan biaya pemindahbukuan e-Banking Rp850 dua kali. Terus ini, karena ATM BSI ini merupakan ATM visa, jadi ada potongan bulanan untuk ATM visa Rp1.000/bulan. Menurutku nggak masalah sih, masih worth it.

Sayangnya ada biaya adm transfer ke lain bank dikenakan potongan Rp6.500/transaksi. Sedih banget sih ini, karena dari dulu pakai BRI Syariah biar praktis nggak kena biaya adm ketika transaksi. Selain itu, aku juga kurang suka dengan fitur mobile banking BSI karena kurang praktis.

Dulu, seingatku saat menggunakan mobil banking BRI Syariah praktis banget saat mau cek saldo, cek mutasi, atau mau transfer sekali pun. Tinggal klik menu, tempel sidik jari, konfirmasi deh. Nah, kalau menggunakan BSI aku harus selalu memasukkan pin meskipun sudah menggunakan sidik jari. Rasanya kurang praktis sih, apalagi ketika sedang membutuhkan transaksi yang buru-buru.

Selain itu, fitur transfer BSI juga ribet banget. Fyi, ada empat submenu untuk transfer, ada pilihan transfer antar rekening BSI, transfer ke Bank lain, QRIS, dan tarik tunai tanpa kartu. Menurutku, ketika kita mau transfer ke bank lain cukup rumit karena kita harus login lagi. Setelah itu ada pilihan lagi, mau transfer online atau transfer SKN. Belum selesai dong, ada pilihan lagi mau transfer ke Syariah bank, local bank, foregin bank, atau other. Gila nggak itu? Wkwkw

Nah jika kita mau back memilih nama bank yang lain, tampilannya auto kembali ke layar awal. Jadi mesti ngulang lagi dari awal. Ya salam, ini sih bikin darah tinggi naik, nggak praktis kaya bank-bank kompetitornya yang cukup masukkan No. rekening nanti akan muncul nama bank dan nama penerima. Tapi ya sudah, semoga BSI bisa berbenah untuk mobile banking-nya supaya lebih praktis. Hehehe

Btw, kamu yang punya BRI Syariah, BNI Syariah, dan Mandiri Syariah sudah migrasikah ke BSI belum nih?

Ella Fitria

Yuk Baca Lainnya!