Pernah nggak sih, teman-teman blogger dipandang sebelah mata oleh orang sekitar? Atau pernah mendapat stigma negatif selama menjadi blogger? Memang ya, menjadi full time blogger sering kali mendapat label “kurang berdaya”. Terlebih, buat aku yang tinggal di pedesaan. Dulu, sebelum memutuskan menjadi full time blogger, aku sempat mendedikasikan diri menjadi guru di salah satu sekolah swasta. Namun, karena menikah dan saat itu memilih ikut suami dinas, akhirnya aku memutuskan untuk resign.
Nggak terhitung deh sudah berapa puluh orang di sekelilingku yang menyayangkan keputusanku resign. Katanya, “memang penghasilan jadi blogger di desa bisa mencukupi kebutuhan? Sayang banget kuliahnya, lho. Sudah enak jadi guru, malah memutuskan jadi pengangguran”.
Awalnya, aku cukup syok mendengar tanggapan mereka! Namun, alhamdulillah, suami dan keluargaku selalu mendukung penuh apapun keputusanku. Jadi, makin ke sini, malah semakin semangat menulis konten! Terlebih, omongan-omongan itu bisa aku patahkan dengan menghasilkan berbagai karya dan menjuarai berbagai blog competition.
Nah, rasanya pas banget ngomongin upgrade skill di bulan Oktober ini sebagai wujud perayaan untuk memperingati Sumpah Pemuda. Terlebih, dalam peristiwa bersejarah itu, lagu kebangsaan Indonesia Raya diperdengarkan untuk pertama kalinya. Semangat dari pesan Sumpah Pemuda, yakni satu bangsa, bahasa, dan tanah air rasanya sudah melekat setiap saat. Kita, sebagai blogger bisa mengimplementasikan pesan Sumpah Pemuda melalui karya-karya yang kita hasilkan. Lantas, apa saja skill yang harus di-upgrade untuk menghasilkan karya di dunia blogging?
Upgrade Skill untuk Menunjang Blogging
Memberanikan diri menjadi full time blogger memang banyak sekali pertimbangan. Bukan semata-mata karena penghasilan dari blog yang menggiurkan, melainkan karena melalui blog aku bisa menemukan kenyamanan dalam menjalani pekerjaan plus kehidupan. Buatku, menjadi blogger adalah memerdekakan mental dan menjadi sarana aktualisasi diri. Makanya, aku Bangga Jadi Blogger hingga detik ini.
Nah, berikut ini ada sedikit bocoran skill apa saja sih yang harus selalu di-upgrade oleh seorang blogger agar bisa menyajikan konten yang unik dan menarik? Tentunya, kegiatan blogging ini harus didukung dengan Internet Cepat.
Belajar Mengulik Template Blog
Buatku, blog itu ibarat rumah yang harus dirawat. Selayaknya rumah tentu ada ruang tamu, kamar tidur, dapur, hingga toilet. Begitu pun blog, terutama template blog yang kita gunakan. Minimal, kita tahu dasar-dasarnya, seperti cara me-layout, mengganti logo, mengganti nama blog, dan lainnya.
Meskipun saat ini banyak jasa custom template blog, tetapi nggak ada salahnya kita juga mempelajarinya. Jadi, kalau di kemudian hari ada masalah dengan blog kita, seenggaknya kita nggak buta-buta amat. Nah, kalau nggak bisa mengatasinya, bisa serahkan saja urusan template blog ini ke bisnis kami, Gentala Design. *eh malah promosi! Wkwkwk
Mendalami Kemampuan Storytelling
Salah satu resepku bisa memenangkan lomba blog adalah mengasah terus kemampuan storytelling. Saat ini juga banyak brand yang mengajak kolaborasi dengan ketentuan artikel berbasis storytelling. Alasannya, sebagian besar pembaca blog cenderung merasa cepat bosan dan nggak tertarik jika membaca artikel yang hardselling. Betul, apa betul?
Nah, untuk mendalami kemampuan storytelling, kita bisa berlatih menulis dengan hati, rasa, dan based on experience. Pemilihan diksi yang serasi juga bisa dilatih dengan sering menulis dan membaca. Untungnya, saat ini Internet Cepat bisa kita nikmati kapan pun dan di mana pun. Jadi bisa memudahkan kita untuk mendalami kemampuan storytelling.
Pelajari Cara Mendesain Grafis
Beberapa kali aku mendapat pertanyaan “mbak Ella, bikin desain grafis seperti yang di blog pakai aplikasi apa, ya?”. Saat ini ada banyak sekali software dan aplikasi yang memudahkan blogger untuk mempercantik blognya dengan desain grafis. Kalau aku lebih menyukai menggunakan Adobe Illustrator, Photoshop, dan Canva.
Intinya, sebelum menggunakan software atau aplikasi untuk mendesain grafis, usahakan pelajari dulu tools yang ada. Makin sering berlatih mendesain grafis, maka hasil desainnya pun akan semakin eye catching. Selain sering berlatih, kita juga harus menerapkan rasa percaya diri, lho. Asalkan nggak berlebihan, soalnya awal-awal aku berlatih mendesain grafis, rasanya benar-benar nggak percaya diri mau meng-upload hasil desain ke blog.
Meningkatkan Kemampuan Fotografi dan Videografi
Selain belajar memperdalam hal-hal di atas. Menjadi blogger juga mesti meningkatkan kemampuan fotografi dan videografi. Alasannya, tentu saja untuk mendukung konten blog agar makin menarik. Selain itu, meningkatkan kemampuan fotografi dan videografi juga bisa membantu mem-branding profesi kita sebagai blogger.
Kita bisa memulainya dengan belajar memotret dari sudut-sudut tertentu, belajar mengabadikan momen dan peka dengan keadaan sekitar. Oya, untuk urusan memotret atau merekam video, aku menggunakan kamera mirrorless dan mengandalkan kamera smartphone. Sementara itu, untuk kebutuhan editing foto aku menggunakan aplikasi Photoshop dan Luminar Neo. Lalu, untuk editing video aku menggunakan aplikasi Davinci Resolve dan Capcut.
Sekelumit Cerita Pencapaian 150++ Juta dari Blog
Seiring perkembangan zaman, Kreativitas Pemuda sangat diperlukan supaya nggak ketinggalan zaman. Jujur, sejak awal ngeblog aku nggak pernah membayangkan bisa mengumpulkan 150++ juta dari berbagai blog competition dan kerja sama dengan brand besar. Selain mendapatkan pencapaian berupa uang, aku pun mendapatkan rezeki berupa pertemanan dengan sesama blogger yang tersebar di berbagai penjuru Indonesia.
Aku pun sudah banyak mendapatkan produk, mulai dari skincare, makanan, minuman, vitamin, laptop, smartphone, tiket liburan, dan masih banyak lainnya. Kunci utama bisa berada di titik ini adalah konsisten dalam meng-update konten plus skill. Tanpa menerapkan kedua hal tersebut, aku yakin hanya akan menjadi blogger yang tertinggal dari teman-teman.
Kadang ada yang bertanya, “kok bisa sih mendapat endorse ini itu? Kok aku sudah punya blog, tetapi sepi job?” Percayalah, rezeki nggak akan tertukar asalkan kita mau mengupayakannya. Salah satunya dengan konsisten dan belajar berbagai hal untuk mendukung profesi kita sebagai blogger.
Sejak tahun 2018, aku mulai mengikuti berbagai blog competition. Memang, lomba-lomba yang aku ikuti mungkin belum sebanyak teman-teman senior. Total lomba blog yang aku ikuti baru 67 kali. Alhamdulillah, aku bisa menjuarainya 45 kali. Mengikuti blog competition memang nggak akan ada ruginya, meskipun kita kalah. Karena dari blog competition aku bisa belajar banyak hal.
Belajar bagaimana menyajikan konten yang ditulis dari sudut pandang yang unik, belajar meningkatkan kualitas artikel, dan belajar berbagai hal lainnya. Bulan lalu, aku baru saja menjuarai Blog Competition yang diadakan oleh IndiHome. Baru kali ini aku mendapatkan undangan offline untuk penyerahan hadiah. Tentunya makin Bangga Jadi Blogger dong!
Mendapat Undangan IndiHome Blogger Inauguration
Siang itu, aku mendapat telepon dari salah satu panitia Blog Competition IndiHome. Kaget dong, lantas muncul pertanyaan “apakah aku menjadi salah satu pemenangnya? *udah kepedan dulu! Ahahaha. Tapi, saat itu yang ada di pikiranku adalah menang kalah nggak masalah. Toh terpilih menjadi tamu undangan di acara Inauguration-nya saja sudah bahagia! Terlebih, semua akomodasinya ditanggung oleh panitia lomba blog IndiHome.
Eee, nggak disangka saat malam Inauguration ternyata namaku dipanggil sebagai juara 1 kategori Lifestyle. Kabarnya dari semua kategori, ada 1.500-an artikel yang ter-submit untuk lomba ini. Rasanya, makin bangga jadi blogger. Terlebih, hadiah uang tunainya lumayan banget pula, Rp7 juta, uy! Hadiahnya langsung cair. Ahahaha.
Nah, sebelum malam Inauguration berlangsung, aku bersama 36 pemenang lainnya yang berasal dari seluruh Indonesia diajak tur ke kantor Telkom Grup. Rasanya takjub banget saat diajak melihat pusat data Telkom Grup dalam mengoperasikan Internet Cepat.
Memang ya, IndiHome ini selalu berinovasi dalam menawarkan Internet Cepat. Terbukti, saat ini IndiHome memiliki jaringan fiber optik secara menyeluruh di pelosok negeri. Jaringan IndiHome juga telah tersedia di 486 dari 514 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia, lho. Saat ini pengguna dapat menikmati kecepatan internet hingga 300 Mbps, bahkan IndiHome juga menyediakan beragam produk digital, seperti TV interaktif, Cloud Storage, IndiHome Smart, Big Data dan lainnya.
Bagiku, tanpa adanya Internet Cepat, aku nggak akan bisa berada di titik ini. Ya, karena salah satu faktor pendukung menjadi seorang blogger yang berdaya adalah tersedianya jaringan internet cepat untuk mendukung kreativitas dan produktivitas. Btw, akhir bulan Oktober ini kita akan merayakan Hari Blogger Nasional dan memperingati Hari Sumpah Pemuda, nih. Semoga, di perayaan ini kita bisa menghasilkan konten yang berkualitas dan menjadi salah satu pelopor literasi digital di Indonesia. Aamiin!