Menjaga kesehatan ibu menyusui sama pentingnya dengan menjaga kesehatan ibu hamil. Pada bulan-bulan pertama mengasihi Genta rasanya memang campur aduk. Antara bahagia, bersyukur, capek, ngantuk, sakit menjadi satu. Untung saja, ASI-ku lancar sejak Genta masih di dalam kandungan. Namun, aku agak kesulitan breastfeeding alias menyusui langsung karena bekas operasi caesar yang masih nyeri.
Alhamdulillah memasuki bulan kedua, ritme menjadi ibu baru mulai terpola. Pelan-pelan aku bisa beradaptasi dan diberi kekuatan untuk meng-ASI-hi. Harapanku bisa memberikan ASI hingga Genta berusia 2 tahun. Hal ini merujuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), American Academy of Pediatrics (AAP), American Academy of Family Physicians (AAFP) dan Ikatan dokter Anak Indonesia (IDAI) yang merekomendasikan pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan dan dilanjutkan hingga 2 tahun.
Tips Menjaga Kesehatan Ibu Menyusui
The power of ASI memang bukan hanya isapan jempol semata. Aku terkejut saat membaca beberapa jurnal yang membahas kandungan gizi di dalam ASI. Makanya, penting sekali untuk menjaga kesehatan ibu menyusui agar ASI yang dihasilkan tetap lancar dan berkualitas.
Nah, berikut ini beberapa tips yang aku lakukan untuk menjaga produksi ASI dan menjaga kesehatan baik secara fisik ataupun mental.
Lengkapi Asupan Gizi Seimbang
Jujur, sebelum hamil dan melahirkan aku adalah salah satu orang yang malas mengonsumsi makanan bergizi terutama sayuran. Dulu, makan nasi pun hanya beberapa hari sekali. Namun, saat hamil dan sekarang di fase menyusui, mau nggak mau harus mengubah pola makan demi Genta. Jadi, aku siasati setiap pagi wajib sarapan dengan menu lengkap, minimal sup ayam dan sayur.
Sementara untuk camilan, aku lebih memilih membuat sendiri, seperti puding, sempol ayam, bubur kacang hijau, dan lainnya. Karena aku menyadari, apa yang aku konsumsi otomatis akan dikonsumsi juga oleh Genta. Jadi, aku berusaha untuk menjaga pola makan dan memilih makanan dengan gizi seimbang. Memang nggak mudah, tetapi demi anak apa pun pasti akan dilakukan oleh para orang tua, kan?
Perhatikan Kebutuhan Cairan Tubuh
Berawal saat hamil 22 weeks aku dirawat di rumah sakit selama 4 hari karena cairan ketubanku kering. Dari hasil USG menunjukkan hanya tersisa air ketuban 3 cm, sementara itu jumlah normal air ketuban di angka 12 cm. Saat itu juga aku mendapat suntik pematang paru-paru untuk Genta karena jika air ketuban nggak bertambah, Genta harus dilahirkan paksa.
Namun, alhamdulillah setelah memaksakan diri mencukupi kebutuhan cairan, air ketubanku bertambah. Saat itu, setiap hari aku mengonsumsi air mineral dan air kelapa 2-3 liter. Hal ini membuatku belajar untuk selalu menjaga cairan tubuh tercukupi. Terlebih, saat menyusui seperti sekarang ini.
Olahraga Ringan Secara Rutin
Banyak jenis olahraga yang bisa dilakukan ibu menyusui untuk menjaga kesehatan. Salah satunya jogging atau senam yoga. Kalau aku prefer melakukan jogging di pagi hari untuk meregangkan otot-otot. Karena bekas operasi caesar kadang-kadang masih terasa nyeri dan ngilu sehingga aku belum berani melakukan olahraga yang cukup berat. Beberapa waktu lalu aku juga sempat mencoba senam yoga berbekal tutorial dari YouTube. Untung saja punya paket internet cepat jadi bisa mengikuti gerakan senam dengan lancar tanpa buffering.
Istirahat yang Cukup
Poin ini juga nggak kalah penting karena tanpa istirahat yang cukup, kondisi kesehatan ibu menyusui pasti akan mudah lelah bahkan drop. Aku jadi teringat berita yang beberapa pekan lalu sempat viral, bayi berusia 2 bulan meninggal tertindih ibunya saat sedang disusui. Aku nggak menyalakan siapa-siapa, justru kejadian tersebut bisa menjadi pelajaran berharga.
Menyusui memang sangat melelahkan fisik dan mental. Tanpa dukungan dari orang-orang terdekat, proses menyusui nggak bakal berjalan lancar. Makanya, penting sekali untuk memberi jeda pada diri sendiri. Istirahat yang cukup, jangan sungkan meminta bantuan keluarga untuk bergantian menjaga si kecil.
Lakukan Me Time dengan Menekuni Hobi
Selain menyempatkan waktu istirahat, aku juga melakukan me time dengan menekuni hobiku. Membaca buku digital, menonton film, menulis artikel, mendesain grafis, dan mengedit video merupakan beberapa hobiku. Biasanya, saat Genta tidur aku baru bisa melakukan me time dengan dukungan paket internet cepat.
Maklum saja, saat ini aku belum bisa me time dengan cara traveling atau treatment di salon. Mungkin nanti jika umur Genta sudah 6 bulan ke atas bisa ditinggal-tinggal traveling. Sebenarnya maunya sih mengajak Genta traveling, tetapi lihat situasi dan kondisi, deh. Jadi, sekarang me time-nya cukup di rumah saja asal ada paket internet cepat.
IndiHome Bantu Nikmati Me Time untuk Menjaga Kesehatan Busui
IndiHome merupakan produk dari Telkom Indonesia yang menawarkan layanan digital meliputi internet, telepon rumah, dan TV interaktif. Menariknya, kini jaringan IndiHome sudah tersebar di seluruh penjuru Indonesia. IndiHome menggunakan jaringan fiber optik dengan pilihan kecepatan internet unlimited hingga 300 Mbps. Karena itu, me time di rumah sambil menemani Genta pun terasa istimewa.
Terlebih, saat ini makin mudah untuk aktivasi OTT Video Streaming. Selain itu, aku pun nggak perlu ribet bayar berbagai tagihan karena saat ini bisa upgrade paket IndiHome untuk menonton Netflix. Jadi, cukup bayar satu tagihan dalam genggaman. Btw, ngomongin Netflix, ada rekomendasi film action yang menarik apa, nih? Biar busui ini bisa refreshing tanpa harus keluar rumah. Cukup di rumah dengan dukungan paket internet cepat, me time pun terasa makin nikmat. Yuk, semangat meng-ASI-hi buat para pejuang busui!