Penyebab dan Cara Mengatasi Bayi yang Tidak Sering Memasukan Benda Ke Mulut

oleh Ella Fitria
Penyebab dan Cara Mengatasi Bayi yang Tidak Sering Memasukan Benda Ke Mulut

Sejatinya, bayi yang sering memasukan benda ke mulut merupakan hal yang wajar. Akan tetapi, bagaimana jika justru sebaliknya? Bagian inilah yang membuat orang tua juga khawatir. Sebab, sejatinya bayi sering memasukkan benda ke mulut secara naluriah.

Meskipun begitu, ada kalanya bayi justru malah tidak sering melakukan hal tersebut. Di sinilah, kita bisa tanya dokter secara online agar lebih mudah. Saat ini, kita bisa berbincang pada dokter dengan mudah melalui smartphone saja.

Penyebab Bayi Tidak Sering Memasukan Benda Ke Mulut

Berbagai penyebab bayi tidak sering atau bahkan tidak mau memasukan benda ke mulut adalah sebagai berikut.

1. Tahap Perkembangan

Tahap perkembangan yang dimaksud dalam konteks ini adalah tahap perkembangan motorik bayi. Pada usia yang relatif muda, bayi belum memiliki koordinasi dan kontrol motorik yang cukup untuk memasukkan benda ke dalam mulut dengan aman.

Berikut adalah tahapan perkembangan motorik bayi dan pengaruhnya pada perilaku memasukkan benda ke dalam mulut:

  • Tahap neonatal (0-1 bulan): Bayi belum memiliki kontrol kepala yang baik dan tidak mampu menggerakkan tangan dan kaki dengan koordinasi yang memadai. Oleh karena itu, bayi cenderung tidak tertarik memasukkan benda ke dalam mulut.
  • Tahap bayi muda (1-4 bulan): Bayi mulai mengembangkan koordinasi antara mata dan tangan, sehingga ia mulai bisa menjangkau benda-benda di sekitarnya. Namun, bayi belum memiliki kemampuan untuk mengontrol gerakan tangan secara akurat, sehingga ia cenderung menggenggam benda-benda tersebut daripada memasukkannya ke dalam mulut.
  • Tahap bayi tengah (4-8 bulan): Bayi mulai mengembangkan kemampuan untuk meraih dan memegang benda-benda secara lebih akurat. Namun, bayi masih belum memiliki koordinasi tangan-mulut yang memadai sehingga cenderung tidak tertarik memasukkan benda ke dalam mulut.
  • Tahap bayi besar (8-12 bulan): Pada tahap ini, bayi mulai mengembangkan kemampuan untuk mengontrol gerakan tangan dan jari secara lebih akurat, sehingga ia mulai bisa memegang benda-benda dengan lebih presisi. Namun, bayi masih belum sepenuhnya memiliki kemampuan untuk mengontrol gerakan lidah dan mulut, sehingga ia mungkin cenderung menarik benda ke arah mulutnya daripada memasukkannya ke dalam mulut.
  • Tahap balita (12-24 bulan): Pada tahap ini, bayi sudah memiliki koordinasi tangan-mulut yang lebih baik, sehingga ia mulai bisa memasukkan benda ke dalam mulut dengan lebih lancar. Namun, pada tahap ini, bayi masih belum sepenuhnya memiliki kemampuan untuk membedakan benda yang boleh dimakan dan tidak boleh dimakan, sehingga masih memerlukan pengawasan ketat dari orang dewasa.

2. Rasa Takut

Rasa takut merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perilaku bayi dalam memasukkan benda ke mulut. Bayi pada umumnya memiliki naluri untuk menggigit atau memasukkan benda ke dalam mulut mereka. Hal tersebut merupakan cara alami bagi mereka untuk mengeksplorasi lingkungan sekitar dan meredakan ketidaknyamanan pada gusi dan gigi yang sedang tumbuh.

Namun, bayi juga memiliki insting untuk menghindari benda-benda yang dianggap berbahaya atau beracun. Hal itu dapat menyebabkan rasa takut atau cemas. Jika bayi merasa takut atau tidak nyaman dengan benda yang hendak dimasukkan ke dalam mulut, maka ia akan cenderung menolak dan menahan diri untuk melakukannya.

3. Kurangnya Keterampilan Motorik

Keterampilan motorik adalah kemampuan seseorang untuk menggerakkan tubuh dan mengendalikan otot-ototnya. Pada bayi, keterampilan motorik sangat penting karena berkaitan dengan perkembangan fisik dan mental mereka. Salah satu keterampilan motorik yang penting adalah keterampilan motorik halus. Bagian itu adalah kemampuan menggunakan tangan dan jari untuk melakukan tugas-tugas kecil seperti memegang atau memanipulasi benda-benda kecil.

Ketika bayi tidak mau memasukkan benda ke mulut, ini mungkin disebabkan oleh kurangnya keterampilan motorik halus. Bayi yang belum memiliki keterampilan motorik halus yang cukup akan kesulitan memegang benda. Bahkan kesulitan juga membawanya ke mulut mereka dengan presisi yang cukup untuk menghindari tersedak atau menelan benda yang salah.

4. Kurangnya Minat Dari Bayi

Ketika bayi tidak tertarik untuk memasukkan benda ke dalam mulutnya, hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satu faktor utama adalah perkembangan fisik dan motorik bayi yang belum matang sepenuhnya. Pada awalnya, bayi mungkin tidak dapat mengontrol gerakan tangan dan jari-jarinya dengan baik untuk memegang dan memasukkan benda ke dalam mulutnya.

Selain itu, kurangnya minat dari bayi untuk memasukkan benda ke dalam mulutnya juga bisa disebabkan oleh faktor psikologis atau emosional. Beberapa bayi mungkin memiliki refleks menggagap yang lebih kuat daripada yang lain, sehingga mereka mungkin tidak merasa nyaman saat memasukkan benda ke dalam mulut mereka. Selain itu, bayi yang merasa tidak aman atau tidak nyaman mungkin tidak ingin memasukkan benda ke dalam mulut mereka.

Cara Mengatasi Bayi yang tidak Sering Memasukan Benda ke Mulut

Untuk mengetahui seperti apa mengatasi bayi yang tidak sering memasukan benda ke mulut, simak langkahnya sebagai berikut.

  • Buat sajian makanan yang menarik dan mudah dipegang, misalnya dengan dibuat finger food, disusun mengikuti karakter kesukaan bayi
  • Variasikan jenis makanan bayi, agar ia tidak bosan, buat juga agar citarasanya enak, tetapi tidak terlalu mencolok, jangan ditambahkan garam, gula, dan penyedap berlebihan
  • Temani makan bersama, agar bayi mau mengamati dan belajar cara makan yang benar
  • Jangan membiasakan bayi makan sambil menonton gadget atau berjalan-jalan
  • Ciptakan suasana makan yang menyenangkan, jangan memaksa atau menghukum bayi saat tidak mau makan
  • Biarkan bayi istirahat yang cukup dan teratur agar nafsu makannya membaik
  • Dampingi juga ia bermain sesuai usianya
  • Batasi memberi bayi camilan di luar waktu makan, agar ia mudah lapar saat waktunya makan
  • Jaga kebersihan tubuh bayi dan lingkungan sekitarnya
  • Tidak sembarangan memberi bayi obat atau herba tanpa saran dokter

Demikian penyebab dan cara mengatasi bayi yang tidak sering memasukan benda ke mulut. Semoga informasi ini memberikan manfaat. Yuk, semangat menemani tubuh kembang si kecil, semoga semua ibu dan ayah di luar sann kesabaran untuk membersamai si kecil. Aamiin

You may also like

0 0 vote
Rating Artikel
Subscribe
Notifikasi
guest
1 Komentar
Terbaru
Terlama Paling Banyak Vote
Feedback Sebaris
Lihat semua komentar
ainun
29 April 2023 14:49

aku kalau liat baby masukin tangannya ke dalam mulut rasanya pengen aku lepasin aja mbak.
mungkin itu yang terjadi sama orang tua ya, takut ada kuman yang masuk aja.
tapi hal ini juga bisa melatih motorik anak dari kecil ya