Ramadan Ramah Lingkungan Demi Hidup yang Berkelanjutan

oleh Ella Fitria
Ramadan Ramah Lingkungan Demi Hidup yang Berkelanjutan

Saat ini issue perubahan iklim makin hangat diperbincangkan. Banyak faktor yang memengaruhi terjadinya perubahan iklim. Salah satunya adalah kecerobohan dan keserakahan manusia dalam memanfaatkan sumber daya alam. Mirisnya, dampak dari perubahan iklim lambat laun sudah terasa. Seperti cuaca yang nggak menentu, suhu bumi yang kian naik, hingga makin banyak pesisir yang tergerus abrasi.

Nah, momen Ramadan ini sering kali digunakan oleh teman-teman muslim untuk Bukber alias buka bersama yang berujung menyisakan banyak makanan. Tak hanya itu, menjelang Idulfitri juga seolah-olah menjadi ajang berlomba-lomba dalam hal fashion. Hal ini tentu saja hal ini dapat berdampak buruk untuk bumi kita jika nggak mengendalikannya.

Lantas, apakah kita bisa menjadikan Ramadan ramah lingkungan? Tentu saja bisa asalkan ada niat dan kemauan. Dimulai dari hal kecil pasti akan menjadi besar jika dilakukan bersama-sama dan konsisten. Kira-kira apa saja sih yang bisa kita lakukan untuk menjadikan Ramadan ramah lingkungan?

Tips Ramadan Ramah Lingkungan yang Bisa Kita Terapkan

Berikut ini ada beberapa hal kecil yang bisa kita lakukan untuk mewujudkan Ramadan ramah lingkungan. Jika aku, kamu, dan kita semua menerapkan langkah kecil ini, maka nggak menutup kemungkinan kita bisa ikut andil dalam memperlambat perubahan iklim.

Habiskan Isi Piring saat Berbuka dan Sahur

Menurut The Economist pada 2011, Indonesia berada di urutan kedua penghasil limbah makanan (food waste) tertinggi di dunia, lho. Setiap tahun jumlah sampah makanan di Indonesia menumpuk sebanyak 13 juta ton. Nah, jika bulan Ramadan ini kita nggak bisa mengontrol makanan, alhasil akan banyak makanan yang terbuang. Terlebih, saat perut lapar biasanya kalap membeli makanan untuk berbuka dan sahur.

Sebisa mungkin beli atau buat makanan secukupnya. Selain itu, usahakan habiskan isi piring agar nggak ada sisa makanan yang terbuang. Dengan begitu, puasa kita akan makin berkah karena secara nggak langsung ikut andil dalam menjaga lingkungan.

Bawa Kantong Belanja atau Wadah saat Berburu Takjil

Siapa nih yang suka berburu takjil saat bulan Ramadan? Setiap bulan Ramadan, aku dan suamiku selalu berburu takjil untuk berbuka. Kadang, ada pasar atau kampung Ramadan yang setiap hari buka dengan menawarkan berbagai aneka makanan dan minuman.

Nah, kebayang nggak berapa ratus kantong plastik yang terbuang setiap harinya? Makanya, usahakan selalu membawa kantong belanja, bisa dari goodie bag gratisan, kok. Plus, bawa juga kotak atau wadah penyimpan makanan untuk meminimalkan penggunaan plastik atau styrofoam. Miris banget saat baca laporan earthday.org mengenai urutan Indonesia masuk nomor dua penyumbang plastik di dunia sebanyak 3,22 juta ton metrik pertahun.

Rutin Lakukan Food Preparation

Jujur, setiap kali belanja sayuran dan bahan makanan, rasanya excited banget saat melakukan food preparation. Jadi, biasanya aku susun sayuran dan bahan makanan di kotak penyimpanan. Menerapkan food preparation banyak manfaatnya, lho. Selain sayuran jadi tahan lebih lama, kita juga bisa menghemat waktu saat memasak karena nggak perlu memotong atau mencuci sayuran lagi.

Nah, yang paling penting tujuan melakukan food preparation adalah meminimalkan risiko sayuran busuk atau layu yang berujung masuk ke tempat sampah. Teman-teman tahu kan kalau tumpukan sampah makanan menghasilkan gas metana yang 23 kali lebih berbahaya dari karbon dioksida.

Menghemat Penggunaan Sumber Daya Alam

Bulan Ramadan tentunya akan lebih sering beraktivitas di malam hari, bukan? Memasak, berbuka puasa, salat tarawih, hingga menyiapkan menu sahur. Hal ini akan berdampak pada penggunaan energi terutama energi listrik. Selain itu, penggunaan air pun akan cenderung meningkat daripada hari-hari biasanya.

Kita bisa mematikan sakelar lampu yang nggak dipakai, mematikan kran air jika sudah selesai digunakan, hingga mencabut berbagai stop kontak yang nggak diperlukan. Menurutku akan lebih praktis jika kita menerapkan smart home dengan smart lamp yang bisa dikontrol melalui internet cepat. Dengan begitu, kita bisa mematikan atau menghidupkan lampu secara otomatis berdasarkan setting-an sesuai kebutuhan.

Tak Perlu Beli Baju Baru, Mix and Match Juga Seru

Hayo, siapa nih yang setiap lebaran harus menggunakan baju baru? Tradisi ini di kampung halamanku masih terasa banget. Jadi, setiap lebaran entah itu anak-anak, orang dewasa, bahkan lansia pun seolah berlomba-lomba menggunakan baju baru. Memang nggak salah kok, tetapi kita juga perlu memperhatikan dampaknya.

Pernah nggak membayangkan berapa banyak energi yang diperlukan untuk membuat sepotong baju? Untuk tampil beda dan fresh di saat lebaran nggak harus dengan baju baru, kok. Kita bisa melakukan mix and match dengan pakaian yang ada di rumah. Ada banyak referensi di media sosial yang bisa kita tiru, kok. Asalkan pakai internet cepat biar nggak loading saat mencari referensi mix and match pakaian lebaran.

Manfaatkan Internet Cepat untuk Wujudkan Ramadan Ramah Lingkungan

Buatku, internet cepat memiliki andil dalam mewujudkan Ramadan ramah lingkungan. Pasalnya, aku dan suami pelan-pelan menerapkan smart home dengan berbagai barang elektronik yang bisa diatur secara otomatis. Jadi, kami bisa tetap menghemat energi listrik saat bulan Ramadan karena lampu-lampu, pompa air, dan mesin cuci akan mati otomatis saat nggak digunakan.

Selain itu, dengan internet cepat, aku juga bisa leluasa mencari referensi mix and match baju lebaran dengan pakaian yang sudah ada di rumah. Jadi, nggak perlu beli baju lagi demi menghemat energi. Aku juga mengandalkan IndiHome produk dari Telkom Indonesia untuk mencari tutorial menyimpan berbagai sayur dan bahan makanan agar lebih tahan lama. Dengan begitu, di bulan Ramadan ini aku bisa meminimalkan food waste.

Nggak hanya itu, dengan internet cepat aku juga bisa mengisi waktu luang untuk membuat berbagai kerajinan dengan memanfaatkan sampah. Awalnya aku hanya melihat tutorial membuat box untuk penyimpanan baju dari kardus bekas. Eh, kebetulan aku punya semua bahannya, alhasil bisa membuat box tempat baju sebanyak enam buah. Memang the power off internet cepat luar biasa banget, ya!

Terlebih, internet cepat dari IndiHome menawarkan kecepatan hingga 300 Mbps. Menariknya, kini pelanggan bisa melakukan transaksi lebih mudah dalam genggaman. Cukup dengan aplikasi myIndiHome kita bisa berlangganan dengan mudah, aktivasi OTT Video Streaming, registrasi fitur tambahan, lapor gangguan, cek dan bayar tagihan, cek Poin myIndiHome, hingga info pemakaian.

Yuk, jadikan Ramadan kali ini ramah lingkungan demi masa depan berkelanjutan. Semoga kita semua sehat dan dimampukan untuk menunaikan ibadah puasa, ya. Jangan lupa ajak keluarga, teman, sahabat, dan orang-orang terdekat untuk melakukan hal-hal di atas untuk mewujudkan Ramadan ramah lingkungan.

You may also like

0 0 vote
Rating Artikel
Subscribe
Notifikasi
guest
0 Komentar
Feedback Sebaris
Lihat semua komentar